Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita sudah beberapa kali mengulas srt Yudas 1 : 24 dan 25 tetapi mari kita membaca ulang agar supaya kita mendapatkan pengertian-pengertian yang baru dari TUHAN. Ay 24 dan 25 ini merupakan penutup dari srt Yudas.

Yudas 1 : 24, 25,
24. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,
25. Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Srt Yudas berbicara tentang tudung yang di dalam ay 24 dan 25 ini berbicara tentang tudung/naungan kasih TUHAN kepada gereja yang benar supaya kita tidak tersandung dan membawa kita sampai tidak bercacat cela/sampai menjadi sempurna. Kalau kita tersandung, maka tidak dapat menjadi sempurna. Tetapi kalau kita tidak tersandung, barulah kita dapat menjadi sempurna seperti YESUS.

Kita sudah mempelajari penyebab dari dosa sandungan yaitu:

  • hati yang keras
  • pikiran daging/manusia

Kita juga sudah mempelajari ada dua macam sandungan yaitu:

  • sandungan dari luar/dari dunia
  • sandungan dari dalam diri kita yaitu mata, kaki, dan tangan

Sekarang ini kita akan maju satu langkah tentang cara agar kita tidak menjadi batu sandungan. Sebab kita sudah mempelajari bahwa batu sandungan ini sama dengan dosa Babel yang akan ditenggelamkan dan binasa untuk selama-lamanya.

Itu sebabnya sekarang ini kita akan mempelajari cara supaya kita tidak menjadi batu sandungan yaitu:

  1. Mazmur 119 : 165, Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka.
    Mencintai tauratMU = mencintai Firman.
    Cara supaya kita tidak masuk dalam dosa sandungan, maka kita harus mengasihi Firman = mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu dengan tubuh, jiwa dan roh kita.

    Proses kalau kita mengasihi TUHAN, maka kita harus mengasihi Firman.
    Prosesnya: Yeremia 15 : 16, Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
    1. menikmati Firman, harus dapat menikmati Firman. Jadi disaat-saat kita bertemu.
      Firman/Firman diberitakan, maka orang yang mengasihi Firman itu, dapat dilihat dari saat Firman diberitakan, maka ia dapat menikmati Firman. Menikmati Firman ini seperti kita menikmati makanan.
      Menikmati Firman ini dimulai dari:
      • kita mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh.
      • dapat mengerti Firman sampai kita dapat percaya dan yakin pada Firman, Firman itu masuk di dalam hati dan menjadi iman sehingga mendatangkan kegirangan/kesukaan hatiku dan kita menjadi puas.
      Jika ada orang yang tidak merasa puas dengan Firman TUHAN, maka akan berbahaya sebab akan mencari kepuasaan di luar/di dunia dan dapat tersandung dengan dosa. Sekali lagi bagi kaum muda perhatikan! Di saat-saat kita beribadah dan kita tidak merasa puas dengan Firman/tidak mendapatkan kepuasaan dengan Firman, maka dapat mencari kepuasaan di luar entah apa bentuknya sehingga dapat tersandung dengan dosa.

    2. mempraktekkan Firman, setelah Firman sudah menjadi iman, maka harus dilanjutkan dengan mempraktekkan/melakukan Firman ? ‘sebab namaMU telah diserukan atasku, ya TUHAN, ALLAH semesta alam’. Kalau kita melakukan Firman/mempraktekan Firman, maka kita akan mengalami kuasa Nama TUHAN.

    Apa kegunaan dari kuasa Nama TUHAN?
    2 Timotius 2 : 19, Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
    Jadi kuasa Nama YESUS untuk:
    • menyucikan/untuk memisahkan kita dari dosa kejahatan. Orang yang mengasihi TUHAN/Firman, tidak akan tersandung sebab terpisah dari dosa.
    • Filipi 2 : 10, supaya dalam Nama Yesus bertekuk lutut segala yang di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.
      Yang di langit = setan; yang ada di atas bumi = nabi palsu; yang ada di bawah bumi = antikrist. Tiga tri tunggal ini yang menjadi sumber dari batu sandungan. Tetapi kalau kita mendapatkan kuasa Nama YESUS maka kita dapat mengalahkan setan tri tunggal yang merupakan sumber dari dosa/batu sandungan, sehingga kita tidak akan pernah tersandung.

    Inilah caranya supaya kita tidak menjadi batu sandungan, maka kita harus mengasihi Firman/mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu dengan praktek, kita menikmati Firman sampai kita sungguh-sungguh/yakin pada Firman maka kita akan bersuka cita/berbahagia. Kemudian kita mempraktekkan Firman sehingga kita disucikan/dipisahkan dari dosa bahkan kita mendapatkan kuasa Nama TUHAN untuk mengalahkan sumber dari dosa/batu sandungan itulah setan tri tunggal dan kita tidak pernah menjadi batu sandungan.

  2. 1 Yohanes 2 : 10, 11,
    10. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
    11. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

    Penyesatan ? di dalam bahasa aslinya adalah sandungan (skandalon). Jadi supaya kita tidak menjadi sandungan, maka kita harus mengasihi saudara/sesama seperti diri sendiri.

    Proses/praktek kalau kita ini mengasihi saudara/sesama seperti diri sendiri yaitu:
    1. Ay 11 ? tidak boleh ada kebencian dan ini diawali dari tidak merasa suka kepada sesama dan perasaan ini harus diselesaikan, sebab kalau tidak diselesaikan, maka akan menjadi rasa benci. Kebencian ini kalau dibiarkan akan menjadi kebencian tanpa sebab/alasan dan ini berarti sudah sempurna seperti setan. Seperti yang tertulis di dalam injil Yohanes 15, sebanyak tujuh kali disebut ? dunia membenci sampai pada kebencian yang ke tujuh yaitu kebencian tanpa alasan dan ini berarti kebencian itu sudah sempurna.

    2. Matius 25 : 34 – 36, 39, 40,
      34. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
      35. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
      36. ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
      39. Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
      40. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

      Inilah mengasihi sesama seperti diri sendiri dengan praktek ke dua yaitu kita harus mengingat saudara-saudara kita yang berada di dalam kekurangan/kesusahan yaitu kita harus dapat memberi dan mengunjungi dan ini dimulai di dalam rumah tangga yang mungkin berada di dalam penjara yaitu dipenjara oleh dosa dan untuk ini kita tidak boleh memusuhi saudara kita itu tetapi memberi perhatian dengan mendoakan, memberi nasihat.

      Kemudian juga memberi dan mengunjungi di dalam penggembalaan dengan memberi dan mengunjungi saudara-saudara yang membutuhkan, mungkin karena sakit sampai di dalam antar penggembalaan yang merupakan tugas/bonus dari TUHAN kepada kita. Di dalam penggembalaan kita sudah berkelimpahan, maka kelimpahan itu harus dibagikan kepada orang lain -> kita mengunjungi dan memberi kepada penggembalaan/antar penggembalaan di tempat yang lain. Inilah tugas/bonus dari TUHAN kepada kita.

    Sebab sementara kita diberkati dan berada di dalam kelimpahan oleh TUHAN tetapi kita tidak mau memberi dan mengunjungi, maka TUHAN menyebutkan terkutuk.

    Matius 25 : 41
    Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

    Orang-orang terkutuk = orang-orang egois yang hanya mengingat diri sendiri = tidak mengasihi sesama.
    Sebenarnya neraka itu diperuntukkan bagi iblis dan malaikat-malaikatnya tetapi kalau anak-anak TUHAN juga ikut menjadi egois/mengikuti iblis/hanya mengingat diri sendiri, maka juga akan ikut mengarah ke neraka.
    Inilah praktek dari mengasihi sesama seperti diri sendiri.

    Jika kita diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain, maka ini adalah rumus berkat Abraham ? kita diberkati, maka akan menjadi berkat bagi orang lain, ini harus terus dilanjutkan sebab jika tidak, maka berkat itu akan berhenti.
    Kita tidak boleh egois, sebab jika kita egois, maka itu berarti kita seperti kambing yang akan dikutuk oleh TUHAN dan dicampakkan ke dalam neraka.

    Inilah mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai kita dapat mengasihi musuh dan ini berarti sudah tidak ada lagi sandungan. Hal ini harus kita pelajari, sebab mudah untuk dikatakan tetapi sesungguhnya sangatlah sulit untuk dipraktekkan dihari-hari ini. Itu sebabnya kita memohon kepada TUHAN supaya kita tidak menjadi batu sandungan.

    Matius 5 : 43, 44,
    43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    44. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.


    Kasihilah sesama dan bencilah musuhmu = hukum taurat.
    Ay 44 ini merupakan praktek dari mengasihi sesama seperti diri sendiri yaitu:
    • tidak ada kebencian kepada sesama.
    • kita dapat memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.
    • sampai kita dapat mengasihi musuh. Dan paling sedikit kita berdoa bagi mereka yang merugikan kita/yang menganiaya kita supaya mereka diampuni oleh TUHAN dan mereka dapat bertobat.

Inilah cara supaya kita tidak tersandung dan menjadi batu sandungan. Kalau mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama digabung, maka akan menjadi dua loh batu ? mengasihi Firman/TUHAN = loh batu yang pertama dan mengasihi sesama = dua loh batu yang kedua. Jika kita mengasihiFirman/TUHAN dan mengasihi sesama = kita memiliki dua loh batu sehingga kita tidak akan menjadi batu sandungan.

Markus 12 : 30 – 34,
30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34. Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Mari! Kalau kita memiliki dua loh batu = memiliki kasih yang sempurna. Dihari-hari ini, mari! Supaya kita tidak menjadi batu sandungan, maka kita harus mengejar dua loh batu itu.

Kegunaan dari dua loh batu/kasih yang sempurna yaitu:

  • untuk membebaskan kita dari batu sandungan/dosa sandungan, hanya kasih sempurna yang dapat membebaskan kita dari dosa sandungan.
  • selain untuk membebaskan kita dari dosa sandungan, maka kasih yang sempurna ini memberikan kebijaksanaan surga/hikmat dari surga -> ay 34.
    Jika kita memiliki kasih, maka kita juga akan memiliki hikmat, sebab menghadapi akhir jaman ini, maka kita membutuhkan hikmat dan hikmat ini di dapat dari kasih.

Bagi kaum muda! Saya sangat yakin kalau TUHAN dapat mencurahkan hikmat/kebijaksanaan surga, apalagi hanya hikmat dari dunia yang jauh lebih rendah dari hikmat surga.
TUHAN akan memberikan hikmat dari dunia ini asal kita memiliki:

  • dua loh batu
  • tidak menjadi sandungan. Sebab kalau kaum muda menjadi sandungan, maka sekolah/kuliah banyak yang akan tersandung, hidup/ekonominya banyak yang tersandung/tidak mulus. Tetapi kalau tidak tersandung, maka kita akan mendapatkan hikmat yang luar biasa dari TUHAN.
    Apa gunanya hikmat itu? Pengkhotbah 10 : 10, jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
    Besi/pisau menjadi tumpul =krisis. Pisau kalau tumpul, maka tenaga harus diperbesar dan ini merupakan rumus dari dunia. Sebagai contoh: karena menghadapi krisis, maka toko harus dibuka lebih awal ? jika dulu, toko dibuka pukul sepuluh, maka sekarang dibuka lebih awal. Dan ini berarti waktu untuk TUHAN menjadi berkurang.

Ini adalah cara dari setan yang membuat keadaan menjadi krisis supaya semua manusia memberikan waktu dan perhatiannya untuk mengatasi masalah krisis itu. Seperti bangsa Israel waktu mereka akan keluar dari Mesir, biasanya mereka itu membuat batu bata tetapi jerami disediakan oleh orang Mesir, tetapi waktu Musa berkata bahwa kami mau keluar untuk beribadah, maka Firaun menjadi marah dan memerintahkan bangsa Israel selain mencetak batu bata, mereka diperintahkan untuk mencari jerami sendiri.

Inilah keadaan yang dipersulit karena hendak beribadah. Biasanya jerami sudah disediakan sehingga dapat berangkat kerja pukul enam pagi, tetapi karena harus mencari jerami sendiri, maka harus berangkat pukul empat pagi sehingga tidak dapat berdoa di pagi hari. Begitulah kalau berada di dalam keadaan krisis.

Tetapi cara TUHAN itu berbeda; tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. Kalau kita memiliki dua loh batu, maka kita akan terbebas dari batu sandungan sehingga kita akan mendapatkan hikmat dari surga dan apa guna dari hikmat ini? Untuk menjamin keberhasilan dalam menghadapi masa krisis di segala bidang di dunia ini. Itu sebabnya sangatlah penting dua loh batu/kasih sehingga kita harus memohon kepada TUHAN supaya kita mendapatkan kasih yang sempurna dari TUHAN. Jangan di masa krisis ini, kasih kita menjadi luntur sehingga kita sudah tidak mau beribadah ke gereja. Cara seperti ini salah, sebab jika kita menghadapi krisis dan kita menjauh dari TUHAN, maka masalah itu tidak akan pernah dapat selesai. Tetapi kalau kita datang mendekat kepada TUHAN, maka kita akan mendapatkan kasih dan juga mendapatkan hikmat, maka segala masalah menjadi selesai sebab ada jaminan keberhasilan. Semoga kita dapat mengerti.

Mari saudaraku! Masa krisis ini tidak dapat di hadapi dengan menambah tenaga atau menambah modal sebab kedua hal ini tidak dapat menjamin keberhasilan. Tetapi kalau kita memiliki kasih dan memiliki hikmat, maka pasti ada jaminan keberhasilan.

Krisis terbesar nanti adalah antikrist yang akan berkuasa di bumi ini selama tiga setengah tahun dan antikrist ini tidak dapat dihadapi dengan apapun selain dengan hikmat.

Wahyu 13 : 17, 18
17. dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Jadi hikmat ini berguna untuk menghadapi antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah tahun di bumi. Semua kebutuhan untuk hidup memang penting, tetapi yang terpenting adalah hikmat sebab kekayaan atau kepandaian tidak dapat melawan antikrist. Yang dapat meloloskan hanyalah kasih TUHAN Yang sempurna yang akan memberikan hikmat kebijaksanaan kepada kita.

Sementara antikrist berkuasa di bumi dan orang-orang yang tidak memiliki hikmat kebijaksanaan dari TUHAN dan juga kasih yang sempurna, akan diberi cap oleh antikrist dengan angka 6.6.6 sebab kehidupan itu tertinggal di bumi. Sedangkan bagi kehidupan yang memiliki kasih yang sempurna serta hikmat kebijaksanaan dari surga akan disingkirkan ke padang belantara selama tiga setengah tahun dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN.

Hikmat ini juga berguna untuk membangun kehidupan kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna

Amsal 9 : 1
Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya

Apa yang dimaksud dengan tujuh tiang? Inilah sifat-sifat Ilahi.

Yakobus 3 : 17
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama (1)murni, selanjutnya (2)pendamai, (3)peramah, (4)penurut, (5)penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, (6)tidak memihak dan (7)tidak munafik.

Inilah tujuh tiang/hikmat dari TUHAN yang akan membangun kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna dan harus kita miliki dihari-hari ini yaitu:

  1. murni = kemurnian ini adalah kesucian sampai di dalam hati. Banyak orang Kristen yang terlihat suci tetapi hanya di luar terutama kami para hamba TUHAN pada saat berkhotbah. Orang lain tidak dapat melihat, hanya TUHAN Yang dapat melihat, setan juga dapat melihat serta diri sendiri yang dapat melihat kesucian di dalam hati. Kalau kesucian di luar namanya sok suci/berlagak suci.
  2. pendamai = suka berdamai/tidak menyimpan kesalahan orang lain/selalu dalam keadaan damai.
  3. peramah, jangan dibalik menjadi pemarah.
  4. penurut = tunduk, tidak banyak komentar seperti tunduknya Sarah kepada Abraham yang memberikannya kepada orang lain, tetapi Sarah tidak memberi komentar. Inilah kasih/dua loh batu dan hikmat, sebab jika tidak memiliki kedua hal ini, maka Sarah tidak dapat tunduk ketika ia diberikan kepada orang lain bahkan sebanyak dua kali.
  5. penuh belas kasihan = tidak menghakimi.
  6. tidak memihak = adil, kalau bersalah, katakan salah dan kalau benar katakan benar. Bukan karena ia masih keluarga, maka kita mengatakan bahwa ia itu yang benar sekalipun kita mengetahui bahwa ia yang bersalah. Kemudian kalau ada perselisihan antara si kaya dan miskin, maka kita membela orang yang kaya sebab akan diberikan sesuatu, sedangkan jika kita membela yang miskin, kita tidak mendapatkan apa-apa. Ini namanya memihak sedangkan kasih dan hikmat dari TUHAN/tiang itu tidak memihak tetapi adil.
  7. tidak munafik/tidak pura-pura. Inilah ketujuh tiang.

Mari kehidupan kita bebas dari batu sandungan kalau kita memiliki kasih bahkan kasih itu memberikan hikmat untuk keberhasilan ditengah krisis dan juga ada perlidungan sampai jaman antikrist. Dunia ini akan terus bergoncang sampai pada puncaknya yaitu jaman antikrist tetapi kita terus dilindungi sampai kita dibangun menjadi Tubuh Kristus, bukan tubuh Babel. Sebab dosa sandungan itu = dosa Babel dan akan dibangun menjadi tubuh Babel. Tetapi hikmat dari TUHAN/kasih dari TUHAN membangun kita menjadi rumah ALLAH/Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita dengan tujuh tiang. Semoga kita dapat mengerti.

Markus 12 : 34,
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Tidak ada lagi yang berani bertanya kepada YESUS dan ini berarti:

  • tidak ada lagi keragu-raguan
  • tidak ada masalah lagi = segala masalah sudah selesai oleh TUHAN sebab kita sudah menyerah sepenuhnya/sudah mempercayakan diri sepenuhnya dan juga air mata dihapus, sebab air mata = masalah. Sedikit-demi sedikit air mata itu dihapuskan oleh TUHAN, sampai satu waktu, benar-benar sudah tidak ada lagi masalah/tidak ada air mata dan itu berarti kita sudah sampai di Yerusalem Baru/kerajaan surga -> ‘engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah’

Mari saudaraku! Jika dihari-hari ini kita sudah tidak tersandung lagi, maka itu berarti kita sudah dekat dengan kerajaan surga. Kita memiliki hikmat/kasih dari surga sehingga ada perlindungan, ada keberhasilan sehingga kita dapat bersaksi dan ini berarti sedikit demi sedikit kita dekat dengan kerajaan surga sampai satu waktu kita benar-benar tidak ada masalah dan juga tidak ada air mata lagi sebab kita sudah sampai di kerajaan surga yang kekal/Yerusalem Baru.

Wahyu 21 : 4
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi maut dan kita berbahagia selama-lamanya bersama dengan TUHAN.

Itu sebabnya dihari-hari ini kita jangan tersandung tetapi kita selalu mengejar kasih yaitu:

  • mengasihi TUHAN dengan jalan mengasihi Firman sampai kita mempraktekkan Firman dan juga mengasihi sesama seperti diri sendiri dan kalau ini ada di dalam hidup kita, maka kita tidak akan mengalami kesulitan di dalam keadaan hidup yang sudah sulit ini.
  • dan juga kasih itu memberikan hikmat sehingga ada keberhasilan dan juga ada perlindungan TUHAN dan kita dibangun menjadi Tubuh Kristus dengan tujuh tiang, bukan dibangun menjadi tubuh Babel. Kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang siap menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya
  • kalau ada kasih maka semua air mata akan dihapuskan oleh TUHAN sedikit demi sedikit sampai satu waktu tidak ada lagi air mata dan ini berarti kita sudah mencapai kerajaan surga yang kekal bersama-sama dengan TUHAN selama-lamanya.

TUHAN memberkati kita.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juli 2017 (Selasa Sore)
    ... kedua seperti anak lembu menunjuk korban pendamaian. Wahyu Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Yesus sudah menjadi korban pendamaian di kayu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Januari 2013 (Kamis Sore)
    ... juga menolak kematian Yesus. Roma yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yesus mati untuk mengampuni atau melepaskan kita dari dosa dan Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Tetapi hal ini ditolak lewat berita palsu. Akibat menolak kebangkitan Yesus Manusia anak Tuhan hamba Tuhan tidak percaya Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak akan terjadi lagi-- sampai dipancung kepalanya. Ini sama dengan mati syahid mati syahid yang terakhir terjadi pada zaman antikris. Mati syahid mati karena TUHAN. Dari dulu sudah banyak orang yang mati syahid mulai dari Habel yang mati karena TUHAN--dia mempersembahkan korban yang berkenan pada TUHAN lalu Kain iri dan Habel dibunuh-- terjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Desember 2023 (Sabtu Sore)
    ... dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu. Sasaran dari Antikris 'Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil' diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja November sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Desember ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... siksaan dan menyembah Antikris. Secara jasmani mereka bisa menikmati hidup di dunia namun saat Yesus datang kedua kali mereka akan ketinggalan dan binasa bersama Antikris. Setelah Antikris berkuasa tahun di bumi Yesus datang kedua kali untuk membunuh dan memusnahkan Antikris. Jadi yang sanggup berperang dan mengalahkan Antikris adalah pribadi Tuhan Yesus Kepala ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 November 2020 (Minggu Pagi)
    ... Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar . tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu. . Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. . Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini Ya Allah aku mengucap syukur kepada-Mu karena aku tidak sama seperti semua orang lain bukan perampok bukan orang lalim bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini . aku berpuasa ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Di tepi Danau Galilea Yesus memanggil Petrus untuk menjadi penjala manusia. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea Petrus menyangkal panggilan dan pilihan tidak setia sampai meninggalkan ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Waspada Kalau Petrus yang hebat saja bisa menyangkal Tuhan siapa kita II Petrus - ...
  • Ibadah Natal di Hotel Tychi Malang, 24 Desember 2019 (Selasa Sore)
    ... Pergilah ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu. Malaikat Tuhan Yesus ayat sebagai Gembala Agung memegang gulungan kitab yang terbuka pembukaan rahasia firman Allah yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Jadi gulungan kitab kecil di tangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Januari 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.