Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih mempelajari di dalam injil Matius 24 : 3 - 44, tentang tujuh nubuatan.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 - ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9 - ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 26 - ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> ay 32 - ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36 - ay 44
Kita masih akan membahas bagian yang kedua yaitunubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
Matius 24 : 6 - 8,
6. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Inilah nubuat yang ke dua/tanda kedatangan YESUS yang ke dua, akan ada kegoncangan yang melanda seluruh bangsa di dunia ini yang mengakibatkan ketakutan, kegelisahan, bahkan kebinasaan/kematian.

Ada tiga macam kegoncangan yaitu:
  • peperanga,
  • kelaparan dan
  • gempa bumi.
Ketiga goncangan ini mewakili kegoncangan-kegoncangan di seluruh dunia ini. Semoga kita dapat mengerti ini.

Kita masih belajar tentang PEPERANGAN. Kita sudah mendengar akan terjadi peperangan antar suku, antar bangsa, antar negara sampai peperangan yang besar/yang dahsyat karena melibatkan dua ratus juta tentara berkuda, pasukan berkuda di seluruh dunia dan menewaskan/membinasakan/membunuh sepertiga manusia di bumi.Ada yang mengatakan jumlah manusia kira-kiralima/enam milyar, berarti kalau sepertiga manusia mati itu sekitar dua milyar, ini akan terjadi peperangan besar.

Wahyu 9 : 15, 16
15. Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
16. Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.

Ke empat malaikat yang terikat itu adalah malaikat pembunuh/malaikat peperangan, yang akan membunuh sepertiga dari umat manusia/sekitar dua milyar orang.

Senjata yang digunakan di Wahyu 9 : 18, Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.

Jadi senjata yang digunakan adalah:
Api, secara jasmani adalah senjata api yang digunakan pada perang dunia pertama dan sudah menewaskan banyak orang, tetapi masih digunakan sampai sekarang. Tetapi senjata api secara rohani, setan ini bukan hanya mau membunuh secara tubuh, tetapi ia juga mau membunuh jiwa dan roh manusia sampai di neraka. Dan senjata api secara rohani adalah lidah, lidah bagaikan api yang dipakai oleh setan, berupa perkataan yang sia-sia dan banyak manusia yang tewas/binasa oleh lidah yang salah bagaikan api. Senjata api, apalagi yang otomatis, sangat berbahaya, tetapi lidah ini lebih otomatis. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

Asap, menunjuk tentang bom atom yang digunakan pada perang dunia kedua. Begitu bom atom meledak di Nagasaki dan Hiroshima sehingga menimbulkan asap yang membumbung tinggi bagaikan cendawan raksasa yang sudah membunuh banyak manusia. Ini secara jasmani sudah dahsyat, sampai hari ini akibatnya masih terasa di Nagasaki dan Hiroshima.

Kita masih mempelajari bagian yang kedua yaitu tentang asap. Apa pengertian rohani dari asap ini ?
Wahyu 9 : 2, Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

Inilah senjata asap secara rohani yaitu asap yang keluar dari lubang jurang maut. Kalau saudara baca terus, maka dalam asap itu muncul demon-demon dalam rupa belalang dan ekornya seperti kalajengking yang memiliki sengat. Jadi, asap yang keluar dari jurang maut adalah sengat maut = dosa.

Kita membaca ulang 1 Korintus 15 secara perlahan-lahan, supaya lebih jelas dan mantap lagi bagi kita semua.

1 Korintus 15 : 56, Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Apa yang dimaksud dengan sengat maut? Sengat maut adalah dosa. Dosa sekecil apapun mulai suami istri, anak orang tua, adik kakak; kalau tidak diselesaikan sekarang, kalau tidak ditutup dengan Darah YESUS, maka akan ditutup dengan dosa lain sampai nanti membumbung tinggi bagaikan asap yang membumbung tinggi ke angkasa, ke hadirat TUHAN, yang mempunyai kekuatan meledak seperti bom atom, yang membinasakan manusia, membinasakan anak-anak TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhat i- hati.

Waktu yang lalu kita sudah mendengar, bahwa dosa yang membumbung tinggi itu sudah pernah terjadi yaitu dosa di Sodom dan Gomora yang naik sampai ke hadirat TUHAN.

Kejadian 18 : 20, 21
20. Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
21. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."

Dosa Sodom dan Gomora bagaikan asap bom atom yang membumbung tinggi dan meledak, dan menimbulkan hukuman api dan belerang yang menewaskan banyak orang/membinasakan banyak manusia dan ini sudah pernah terjadi pada jaman Sodom dan Gomora/ jaman Lot dulu. Hanya Lot dan dua orang anaknya yang selamat. Semua binasa, kita dapat membayangkan kedahsyatannya.

Inilah akibat dosa/ sengat maut itu luar biasa, menewaskan tubuh, jiwa, dan roh manusia di jaman Lot/jaman Sodom Gomora dan hanya tiga orang yang selamat. Istri Lot menoleh ke belakang, sehingga ia tidak selamat. Dosa itu benar-benar dahsyat, itu sebabnya jangan ditutupi, jangan disembunyikan sekecil apapun. Dosa Sodom dan Gomora ini akan terjadi lagi di akhir jaman.

Lukas 17 : 28 - 32
28. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
29. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
30. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
31. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
32. Ingatlah akan isteri Lot!

Menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, dunia ini akan kembali ke jaman Lot, di mana asap dosa akan membumbung tinggi sampai di hadapan TUHAN sehingga dunia ini akan dihukum dengan api yang dari langit, dunia serta isinya akan lenyap. Kalau di Sodom sudah dahsyat, lebih dahsyat dari bom atom. Pada waktu yang lalu kita mendengar di Hiroshima dan Nagasaki yang terkena bom atom, tetapi sekarang manusia masih dapat hidup, dan sekarang sudah menjadi kota besar.

Saya tidak tahu, tetapi hanya tahu dari peta, kota Nagasaki dan Hiroshima sudah menjadi kota yang maju. Tetapi di jaman Lot, Sodom dan Gomora dihukum dengan api dan belerang dari langit sehingga menjadi laut mati. Satu bakteri pun tidak dapat hidup di laut mati; Sodom dan Gomora masih ada sampai sekarang yaitu laut Mati. Betapa dahsyat akibat dosa itu, satu bakteri pun tidak bisa hidup di situ, tidak ada.

Kita akan melihat bandingannya, saya bukan menunjukkan bom atomnya, tetapi bandingannya. Bom atom sudah dahsyat, tetapi lebih dahsyat adalah asap dosa. Di jaman Sodom sudah dibuktikan, yaitu laut Mati --> tidak ada yang dapat hidup, jangankan manusia dapat hidup, bakteri-pun tidak bisa hidup.

2 Petrus 3 : 10, Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Saya berbahagia dapat membaca ini di alkitab, dan juga membandingkan untuk kita, supaya kita tidak main-main dengan dosa dihari-hari ini. Sekecil apapun virus dosa itu, mata tidak melihat, istri tidak melihat, bakteri virus itu tidak bisa dilihat oleh mata, suami tidak bisa melihat, gembala tidak bisa melihat, sidang jemaat tidak bisa melihat, anak tidak bisa melihat orang tua, tetapi itu jangan ditutup. Kalau disembunyikan akan meledak, sampai habis semuanya. Kita mohon kepada TUHAN.Inilah perbandingan-perbandingan membuat kita berhati-hati hari-hari ini.

Menghadapi hal-hal ini, apa yang harus kita lakukan? mari kembali ke
Lukas 17: 30 - 32
30. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
31. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
32. Ingatlah akan isteri Lot!

Menghadapi hal-hal ini apa yang harus kita lakukan? mulai ay 30 peringatan demikianlah halnya kelak pada hari dimana Anak Manusia menyatakan diriNya.

ay 31 barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya dan demikian juga orang yang sedang di ladang.

ay 32 ingatlah akan istri Lot.

Jadi, tiga hal yang harus diperhatikan menghadapi keadaan akhir jaman dimana dunia akan hancur, dimana dosa akan membumbung seperti Sodom dan Gomora dan dunia akan hancur oleh api/kiamat.

Saya akan menerangkan dengan dibalik yaitu mulai ayat 32 yaitu ingatlah akan istri Lot. Harus selalu diingat; jangan hanya mengingat perusahaan, ingat ini dan itu --> ini boleh --> silakan! Tetapi yang terpenting adalah peringatan dari TUHAN yaitu 'ingatlah akan istri Lot'; menghadapi dosa yang membumbung, dosa Sodom dan Gomora, menghadapi kiamat 'ingatlah akan istri Lot'. Istri Lot menoleh ke belakang/menoleh ke Sodom dan Gomora = terikat pada dosa Sodom dan Gomora.

Apa dosa Sodom Gomora itu?
  1. yaitu dosa sex/kenajisan dan makan minum/dosa kejahatan. Kalau dosa ini terus ditutupi, maka dosa itu akan membumbung.

    Dan dosa kejahatan = ikatan akan uang, membuat manusia kikir dan serakah = terikat pada dosa Sodom. Istri Lot menoleh ke belakang = terikat pada harta Sodom.
    Kikir tidak bisa memberi.

    Serakah itu adalah merampas hak orang lain, yaitu hak TUHAN terutama 'persepuluhan dan persembahan khusus'. Banyak kali persepuluhan dan persembahan khusus ini dirampok/ dirampas oleh hamba TUHAN maupun oleh anak TUHAN = ini menoleh kebelakang. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dalam pandangan, pikiran, perasaan, perbuatan agar jangan sampai terikat pada dosa kejahatan dan juga pada dosa kenajisan. TUHAN memerintahkan untuk memberi persepuluhan, supaya kita terlepas dari pengaruh Sodom dan Gomora.

    Kejadian 14 : 17 - 20
    17.Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
    18. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
    19. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
    20. dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

    Kita harus berhati-hati, di saat-saat kita diberkati, menang dari pencobaan/masalah selesai --> puji TUHAN, tetapi ada dua raja yang menyongsong. Melkisedek itulah TUHAN YESUS atau raja Sodom? Mau ikut mana? Itu sebabnya kita jangan merasa puas kalau diberkati, dan juga menang atas masalah --> hati-hati! mau pilih yang mana? Mau ikut Melkisedek/TUHAN YESUS atau mau ikut raja Sodom, sebab ini masih akan dipisahkan.

    Banyak orang Kristen hanya puas dengan diberkati dan juga semua masalah selesai, sudah puas --> jangan! sebab masih akan dipisahkan lagi! Ada yang ikut Melkisedek, ada yang ikut raja Sodom = masuk dalam dosa Sodom Gomora.

    Di mana kuncinya ini? Abraham mendapat tawaran dari raja Sodom untuk menerima harta, tetapi Abram tidak mau.Ini persepuluhan, ada pemisahan --> kita ikut Melkisedek atau ikut raja Sodom. Sekali lagi! Persepuluhan bukan uangnya, tetapi persepuluhan adalah pengakuan --> saya ikut Melkisedek atau saya ikut raja Sodom! Dipisahkan dalam persepuluhan.

    Kalau kita tidak mengembalikan persepuluhan itu berarti kita mengikuti raja Sodom = terikat oleh harta Sodom dan Gomora. Pengakuan, saya ikut siapa? Saya hidup dari siapa? Persepuluhan = pengakuan, bahwa saya hidup dari Melkisedek.

    Kejadian 14 : 21 - 23
    21. Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
    22. Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
    23. Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

    Ooo luar biasa! tali kasutpun, Abram tidak mau menerima, supaya jangan ada yang berkata bahwa Abram ini hidup dari Sodom Gomora, tetapi hidup dari Melkisedek/TUHAN YESUS sebagai Imam Besar.

    Jadi, memberikan persepuluhan itu bukanlah uangnya, sebab TUHAN Pencipta segala-galanya, IA tidak membutuhkan uang kita, tetapi pengakuan bahwa saya ini ikut siapa, saya ini hidup dari siapa? Dari Raja Salem/Melkisedek.

    Tetapi kalau kita merampas persepuluhan = serakah = mengaku bahwa kita hidup dari Sodom dan Gomora/terikat pada Sodom dan Gomora yang akan dibinasakan. Semoga kita dapat mengerti.

  2. dosa tidak taat, tidak dengar-dengaran. TUHAN berfirman untuk 'lari ke pegunungan, jangan menoleh kebelakang' (Kejadian 19) tetapi istri Lot menoleh. Sudah diperintah 'jangan berhenti ditengah jalan, jangan menoleh' istri Lot menoleh, tidak taat, tidak dengar-dengaran. Hati-hati! banyak pelayan TUHAN yang merasa lebih hebat dari Firman, lebih hebat dari TUHAN, sehingga TUHAN katakan "enyahlah engkau". Injil Matius 7 --> hati-hati! bukan hebatnya pelayanan, tetapi ketaatan sesuai Firman, ini yang berkenan kepada TUHAN.

    Matius 7 : 21 - 23
    21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Melakukan kehendak Bapa, melakukan Firman, taat dengar-dengaran. Siapa mereka? Orang hebat! Dalam pemandangan manusia/anak TUHAN itu hebat --> dipakai TUHAN, tetapi dihadapan TUHAN, tidak demikian! Bahkan TUHAN katakan --> enyahlah engkau, pembuat kejahatan!!

    Inilah dosa Sodom Gomora, tidak taat dengar-dengaran, sekalipun menurut pemandangan manusia hebat, bisa mengadakan mujizat dan lain-lain, tetapi kalau tidak sesuai Firman, tidak taat dengar-dengaran pada Firman, akan ditolak oleh TUHAN = tidak masuk surga, berarti lenyap bersama dunia.

    Ooo sungguh-sungguh serius! Bagi kaum muda perhatikan! Semuanya tidak ada gunanya kalau tidak sesuai dengan Firman, sekali-pun dikatakan kuno tetapi sesuai Firman --> ini yang berkenan kepada TUHAN. Saya memberi contoh, bpk.pdt. Pong sering kali kalau mengajar kami mengatakan --> ambilkan aku bolpoint sebab mau tandatangan. Tetapi yang disuruh mengatakan berapa harga bolpoint, hanya tiga ratus rupiah? Lebih baik dibelikan laptop sebab harga laptop jutaan --> kelihatan dahsyat/ hebat, tetapi apa gunanya? Tidak ada gunanya!

    Inilah kita, seringkali kita merasa hebat, tetapi kalau tidak sesuai Firman, maka tidak ada gunanya, justru akan binasa bersama dunia. Biar pelayanan kita sederhana, tetapi kalau taat dengar-dengaran, maka itu yang berkenan kepada TUHAN.Semoga kita dapat mengerti.

  3. dosa egois -->Yehezkiel 16 : 49, Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.

    Tidak menolong orang sengsara dan miskin = sombong dan egois/mementingkan diri sendiri. Mari saudaraku, ditengah keluarga jangan sombong, tidak mau tahu yang lain/mementingkan diri, sebab banyak keluarga yang membutuhkan.

    Kaum muda yang sudah diberkati --> ingat orang tua, jangan dosa Sodom/egois; orang tua sangat membutuhkan, tetapi kita tidak mau tahu/egois, itu dosa Sodom.

    Di dalam penggembalaan di gereja ini ada para janda, yatim yang tidak bisa sekolah dan lain-lain, kita ingat mereka. Itu sebabnya kita perlu mengalami penyucian oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman pengajaran yang keras harus kita alami. Mohon kepada TUHAN untuk selalu ada Firman yang menyucikan = terputus dari ikatan dosa Sodom Gomora. Semoga kita mengerti.
Tetap di ladang. --> Ladang --> Lukas 17 : 31 bagian akhir. Yang sedang di ladang janganlah ia kembali.

Tetap di ladang artinya setia dan bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan/ di ladang TUHAN terutama ladang anggur/ladang Mempelai. Sebab kalau kita tidak setia, meninggalkan ladang Mempelai/ladang TUHAN, akan sampai di ladang babi = Sodom Gomora.

Lukas 15 : 15, Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

Si bungsu meninggalkan ladang bapaknya, pasti cepat atau lambat akan sampai di ladang babi. Bagi kaum muda yang sudah melayani, perhatikan! Jangan tinggalkan pelayanan sebab cepat atau lambat, saudara akan sampai ke ladang babi. Ladang babi adalah ladang kenajisan/Sodom dan Gomora. Semoga kita bisa mengerti.

Ini yang harus kita jaga yaitu:
  • Jaga, jangan menoleh kebelakang --> penyucian oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kebaktian bible study/ibadah pendalaman alkitab penting, sebab kita disucikan lewat Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

  • ladang TUHAN --> setia dan bertanggung jawab di dalam ladang TUHAN, agar supaya jangan sampai ke ladang babi.
tetap di peranginan. --> Lukas 17 : 31a --> Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan.

Peranginan itu sotoh rumah = di atas rumah, tempat yang banyak angin, tempat yang sejuk, damai sejahtera/tenang.

Jadi, berada di peranginan arti rohaninya adalah tempat yang sejuk, damai sejahtera, tenang. Jaga ketenangan dihari-hari ini. Berada di tempat yang sejuk, tempat yang damai, tempat yang tenang sekalipun dunia sedang bergoncang, tetapi kita dapat tetap tenang, dimana itu?Raja Daud mengatakan TUHAN adalah Gembala-ku, takkan kekurangan aku, dibaringkannya aku di atas rumput yang hijau dan di air yang tenang. Jadi ketenangan itu, ada di dalam penggembalaan.

Mazmur 23 : 1, 2
1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Air yang tenang, sekali-pun ada banyak binatang buas, tetapi dapat tenang dan juga dapat berbaring. Untuk berbaring/tidur/tenang ini, sulit sekali dihari-hari ini, disebabkan udara yang panas atau ada banyak yang dipikirkan. Mari, masuk dalam penggembalaan/tergembala.

Tergembala ini dikaitkan dengan rumput dan air = bisa makan Firman penggembalaan/ tergembala. Kalau di srt Petrus seperti bayi yang minum air susu ibu. Firman penggembalaan itu seperti air susu ibu/yang asli, murni dan mengalir terus menerus. Seperti bayi yang rindu minum air susu ibu.

Ada praktek bayi yang dicoba --> bayi biar menangis, biar sakit, coba diusahakan untuk minum susu, usahakan! Langkah pertama minum susu, kalau sampai dia bisa minum susu, sudah tenang. Langkah pertama tenang, entah mau didoakan, entah mau dibawa ke rumah sakit, yang penting sudah tenang terlebih dahulu.

Tapi coba kalau tidak minum susu, mau digendong saja sulit. Begitu juga, biar dunia bergoncang, tetapi kalau kita bisa makan Firman penggembalaan, maka kita dapat hidup tenang; bukan hanya tenang, tetapi tenang + kenyang = 'takkan kekurangan aku'. Bayi ini kalau sudah sangat kenyang, maka susu yang diminum itu akan terkeluar. Begitu luar biasanya Daud menulis tentang 'takkan kekurangan = kenyang'. Kita dipelihara secara jasmani, sampai kita merasa puas, demikian juga secara rohani, kita juga merasa puas.

Tenang, kenyang, puas. = dalam penggembalaan! Ini merupakan doa saya sebagai gembala bagi sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.

Praktek ketenangan dalam penggembalaan --> Yesaya 30 : 15, 16,
15. Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
16. kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

Di bagian atas sudah diterangkan, kalau kita tergembala, maka kita akan merasa tenang dengan praktek 'diam'.
Diam = berdiam diri = memeriksa diri kalau ada kesalahan dosa, harus cepat minta ampun, cepat mengaku dosa dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Cepat tinggalkan dosa, cepat bertobat --> ini adalah kecepatan kuda yang positif.

Cepat bertobat, berdiam diri, periksa diri. Jangan banyak membicarakan orang, tetapi banyak memeriksa diri dihari-hari ini, kalau ada kesalahan, cepat mengaku, kalau diampuni, cepat tinggalkan dosa, cepat bertobat. Sebab setan sedang merekrut, dua ratus tentara berkuda/setan sedang merekut pasukan berkuda.

Apa arti dari pasukan berkuda ini? Artinya adalah
  1. orang yang enggan bertobat tetapi cepat berbuat dosa, sampai tidak takut lagi, tidak malu lagi untuk berbuat dosa. Itu pasukan berkuda yang sedang di rekrut/dilatih oleh setan dihari-hari ini, untuk dijadikan pasukan perangnya/pasukan berkuda berjumlah dua ratus juta. Sungguh-sungguh! Yang tidak mau tergembala, cepat berbuat dosa, bagaikan naik kuda dan juga enggan bertobat.

    Mari sekarang ini cepat bertobat dan juga diam dan tenang.

    Tenang = menguasai diri, jangan berharap pada orang lain, sebab kalau berharap pada orang lain = naik kuda, tetapi berharap hanya kepada TUHAN. Kemudian arti dari pasukan berkuda selanjutnya adalah

  2. jangan berharap orang lain,
  3. jangan tinggalkan ibadah pelayanan untuk berburu daging. Contohnya seperti Esau, ia meninggalkan kemah, berburu daging sampai lenyap!Itu penunggang kuda, mau berharap orang lain, mau cepat. Berburu daging, berburu kebutuhan daging sampai meninggalkan penggembalaan = naik kuda, sehingga tidak tenang di dalam penggembalaan.

    Tenang ini juga berarti mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.

    1Petrus 4 : 7
    , Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Jadi tenang, jangan naik kuda tetapi percayakan dan mempercayakan diri pada TUHAN. Kalau sudah bertobat dan tenang, kita bisa berdoa/menyembah TUHAN = mengangkat dua tangan kepada TUHAN. Mari! diam dan tenang dihari-hari ini, jangan naik kuda, sebab akan lenyap bersama dunia.

Kalau sudah diam dan tenang, maka kita dapat mengangkat kedua tangan kita/kita dapat melihat TUHAN, mengasihi dan mempercayakan diri kepada TUHAN = menyembah dan menyeru Nama TUHAN --> Tangan bertemu tangan, Mata bertemu mata seperti bayi di dalam gendongan, kita betul-betul diperhatikan.

Tangan bertemu tangan, Mata bertemu mata, Hati bertemu hati = diam dan tenang, disitulah kita mendapatkan kuasa TUHAN, untuk:
  1. meneduhkan angin ribut dan gelombang.
    Markus 4 : 38, 39
    38. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
    39. Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

    Tangan TUHAN diulurkan kepada kita dengan kuasa kebangkitan untuk meneduhkan angin dan gelombang, menyelesaikan segala masalah yang terjadi dalam hidup kita, dan juga yang sudah mustahil, tetapi bagi TUHAN tidak ada yang mustahil. Siapa yang dapat menghentikan angin dan gelombang? Kepandaian dan kekayaan tidak dapat menghentikan angin dan gelombang.

  2. untuk mengalahkan maut. Angin dan gelombang itu menenggelamkan = membinasa, itulah kuasa maut/dosa yang dikalahkan.

    Wahyu 21 : 4, Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

    Tidak ada lagi maut, tidak ada lagi air mata, semuanya dihapus oleh TUHAN sedikit demi sedikit, kalau kita diam dan tenang, maka semua masalah selesai, perlahan, tetapi pasti selesai! Kalau naik kuda, tidak akan selesai bahkan lenyap, diam dan tenang, pasti selesai sebab semua ditolong oleh TUHAN sampai maut-pun dikalahkan. Air mata dihapus sampai tidak ada lagi setetes air mata, kita sudah berada di tempat penggembalaan terakhir, Yerusalem Baru. Langit yang baru, bumi yang baru. Sementara bumi yang lama sudah lenyap, hancur oleh kiamat. Kita sampai di langit yang baru, bumi yang baru. Diam dan tenang biar kita ulurkan tangan, berseru kepada TUHAN, maka Tangan TUHAN diulurkan untuk meneduhkan angin dan gelombang di dalam hidup kita.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 21 April 2013 (Minggu Pagi)
    ... telah dikhususkan ada di atas kepalanya Akulah TUHAN. Supaya kehidupan kita selalu dalam urapan Roh Kudus maka kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan Ruangan Suci yaitu ketekunan dalam macam ibadah pokok. Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Medzbah Dupa Emas ketekunan dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 September 2018 (Minggu Siang)
    ... berkuasa kita sudah sempurna--sayap sudah maksimal-- dan kita terbang ke padang gurun kita dipelihara oleh Tuhan selama tiga setengah tahun. Wahyu - meterai keenam terjadi kegoncangan di bumi diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya September sampai Ibadah Raya Surabaya Agustus . Gempa bumi secara jasmani sudah hebat. Kalau ingat peristiwa tsunami ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Mei 2014 (Senin Sore)
    ... untuk minyak urapan dan dupa. Inilah tumbuh-tumbuhan terutama rempah-rempah yang berbau harum bau menunjuk penciuman hidung mencium bau harum jangan mencium bau busuk. Binatang kulit domba jantan bulu kambing dan lain-lain indera peraba kulit. Permata batu-batuan . Amsal Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... yang keras dan menolak firman sehingga masuk penghukuman dan binasa. Hanya sedikit manusia yang mau menerima nasehat firman yang benar sehingga hanya sedikit yang selamat dan memperoleh hidup kekal. Keluaran - Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat seperti yang belum pernah terjadi di ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan III Surabaya, 15 Mei 2014 (Kamis Malam)
    ... Yakobus - Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... isteri sah hubungan sesama jenis nikah yang salah kawin campur kawin cerai dan kawin mengawinkan . Hati-hati dalam pergaulan baik dengan yang tua muda semua bisa terjadi Saya berdoa supaya kaum muda tabah menghadapi masalah jodoh. Tuhan tolong semua. Mengemis menjadi beban bagi orang lain. Yohanes . Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... dalam dunia yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa melainkan dari dunia. Jalan yang diikuti Bileam jalan kesesatan yaitu keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup. jalan kedurhakaan seperti yang dilakukan oleh Korah dan Korah telah masuk dalam kebinasaan. Ini suatu peringatan bagi kita supaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Februari 2022 (Selasa Sore)
    ... kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Undangan Tuhan kepada manusia darah daging yang berdosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Februari 2020 (Rabu Sore)
    ... Kanaan tanah perjanjian. Jadi doa penyembahan mampu menghapus segala kemustahilan. Biar ini menggairahkan kita untuk berdoa dan menyembah Tuhan--tahun ini adalah tahun penyembahan. Sungguh-sungguh Tuhan akan menghapus segala kemustahilan. Semoga lewat doa penyembahan malam ini kita juga mengalami kuasa untuk menghapus segala kemustahilan di manapun kita berada dan apapun keadaan kita. Syarat agar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 November 2009 (Minggu Sore)
    ... untuk dibuat menjadi roti yang tidak beragi. Supaya kita tidak masuk dalam penghukuman dunia ini kita dikaitkan dengan org perempuan ini. Pemisahan terjadi berdasarkan sikap kita pada Firman pengajaran yang benar. Kalau positif maka akan menerima Firman dan terangkat dan kalau negatif akan tertinggal dan binasa. Contoh Maria dan Marta ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.