Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Matius 24 : 6-8, nubuat tentang bangsa-bangsa.
6. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Nubuat tentang bangsa-bangsa yaitu akan ada kegoncangan-kegoncangan yang membuat semua bangsa berada dalam ketakutan, kegelisahan bahkan sampai pada kematian/kebinasaan.

Ada tiga macam kegoncangan yaitu:
  • peperangan,
  • kelaparan dan
  • gempa bumi.

Sekarang kita akan mempelajari tentang GEMPA BUMI.
Wahyu 6 : 12-14
12. Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
13. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
14. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

Gempa bumi yang dahsyat yang mengakibatkan gunung-gunung dan pulau-pulau tergeser dari tempatnya dan ini sudah pernah terjadi tetapi hanya sedikit yaitu waktu terjadi gempa bumi dan diikuti dengan tsunami di Aceh dan di Nias. Dan menurut peta geologi, pulau-pulau di Aceh dan Nias sudah berubah. Kita sudah dapat membayangkan, hanya di satu tempat saja sudah berapa ratus ribu orang yang mati dan juga kehancuran yang diakibatkannya.

Ini belum lagi gunung-gunung yang bergeser, kemudian bintang-bintang juga dapat jatuh/berguguran saat gempa terjadi, begitu dahsyat goncangannya. Sekarang ini, gempa hanya laut dan darat, tetapi nanti gempa yang mengakibatkan bintang-bintang berguguran dan mengakibatkan banyak orang yang tewas.

Gempa secara jasmani ini, hanya membunuh tubuh secara jasmani; kalau anak TUHAN pada waktu terjadi gempa seperti yang terjadi di Nias, meninggal dunia, tetapi selama hidupnya ia sungguh-sungguh dalam TUHAN dan diijinkan oleh TUHAN meninggal saat terjadinya gempa, maka jiwa dan rohnya selamat, hanya tubuhnya yang mati.

Tetapi nanti, akan lebih dahsyat lagi dari itu yaitu gempa secara rohani yang merupakan pengaruh dunia yang menggoyang hidup anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN sehingga binasa bersama dunia. Bintang merupakan gambaran dari hamba TUHAN/anak TUHAN yang gugur/binasa bersama dunia --> tubuh, jiwa dan roh, binasa untuk selama-lamanya di neraka.

Kita akan melihat pengaruh dari dunia yaitu:
  1. Markus 4 : 18
    18. Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
    19. lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

    Jadi, pengaruh dunia yang pertama adalah kekuatiran dunia yang membuat anak TUHAN/hamba TUHAN mengalami kebinasaan tubuh, jiwa dan roh di neraka untuk selama-lamanya.

    Kekuatiran dunia adalah:
    • kekuatiran untuk hidup sehari-hari (Mat 6).
    • kekuatiran akan masa depan.

    Sehingga mengakibatkan Firman yang kita dengar,tidak dapat berbuah = iman yang tidak bertumbuh = tidak berkembang/tetap kerdil sekali-pun sudah percaya kepada YESUS dan juga sudah mempercayai Firman, tetapi masih di liputi dengan kekuatiran.

    Kekuatiran ini membuat kita tidak leluasa/terhalang untuk hal yang rohani, terutama terhalang untuk pertumbuhan Firman. Firman tidak berbuah dan iman tidak bertumbuh sampai iman dapat gugur seperti bintang yang gugur.


  2. Wahyu 3 : 10, Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Pengaruh dunia selanjutnya adalah pencobaan-pencobaan di dunia yang meliputi segala bidang sampai memuncak pada pencobaan yang terbesar adalah antikrist yang akan berkuasa. Inilah gempa yang dahsyat yang akan kita hadapi yaitu pencobaan-pencobaan dalam segala bidang sampai pencobaan yang terbesar yaitu antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah tahun.

    Pencobaan-pencobaan ini, membuat iman menjadi goyah. Di bagian atas sudah diterangkan bahwa pencobaan-pencobaan di dunia ini berupa kekuatiran membuat iman yang hanya sedikit menjadi tidak bertumbuh, kemudian dihantam dengan gempa/pencobaan, maka iman itu menjadi goyah/bimbang.


  3. Wahyu 13 : 13, 14
    13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

    Ini adalah tanda-tanda ajaib secara jasmani di dunia ini yang dilakukan oleh nabi palsu bukan oleh TUHAN YESUS seperti:
    • sakit menjadi sembuh,
    • menurunkan api dari langit.

    Kita harus berhati-hati, sebab ini juga merupakan goncangan/gempa, sebab sekarang ini banyak orang Kristen yang hanya mencari tanda-tanda ajaib secara jasmani saja, dan akan berbahaya sebab akibatnya adalah iman dapat disesatkan/gugur dari iman yang benar.

    Jadi yang ketiga adalah tanda-tanda ajaib secara jasmani di dunia yang dilakukan oleh nabi palsu. Kalau orang Kristen/naka-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN dalam mengikuti TUHAN hanya untuk mencari mujizat/tanda ajaib secara jasmani, pasti ia akan goncang karena imannya akan disesatkan/gugur dari iman yang benar/gugur dari Firman yang benar.

    Bukannya kita tidak boleh mengalami mujizat secara jasmani sebab ini hanya tambahan, tetapi dihari-hari ini yang penting/yang mutlak kita mengikut TUHAN adalah kita harus mengalami mujizat secara rohani yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.

    Misalnya:
    • suami/manusia daging yang suka memukul istri --> masuk gereja, kemudian ketika pulang dari gereja --> berubah menjadi manusia rohani/suami rohani yang ramah terhadap istri.
    • manusia daging yang suka korupsi dan ketika ia masuk gereja, pulang dari gereja, ia berubah menjadi manusia yang rohani/manusia yang jujur.

    Ini yang harus kita kejar. Sebab kalau manusia Kristen hanya mencari tanda ajaib/mujizat secara jasmani, maka ia akan terguncang oleh nabi palsu sehingga imannya akan gugur = gugur dari iman yang benar bagaikan bintang-bintang yang berjatuhan ke bumi/pecah/binasa bersama bumi.

    Pada waktu ibadah pendalaman alkitab, diterangkan tentang keinginan-keinginan di dunia yang harus dilawan dengan salib. Sekarang ini, iman yang hendak diguncang lewat:
    • kekuatiran dunia,
    • pencobaan/kesulitan di dunia lewat tanda ajaib. Siapa yang tidak merasa senang, ketika menghadapi kesulitan, ada tanda ajaib? Tetapi kita harus berhati-hati, sebab banyak nabi palsu yang membuat tanda-tanda ajaib dan akan menyesatkan dan menggugurkan iman dan ini berarti kebinasaan untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi, saya simpulkan, gempa bumi secara jasmani, mengakibatkan pulau dan gunung tergeser, tetapi gempa bumi secara rohani adalah pengaruh dunia yang mengakibatkan anak TUHAN/hamba TUHAN tergeser:
  • dari iman yang benar,
  • dari pengajaran yang benar,
  • dari pelayanan = tinggalkan pelayanan/gugur, bahkan
  • terlepas dari Tangan TUHAN sehingga ia lenyap/binasa bersama dunia.

Itu sebabnya kita harus berhati-hati dan sungguh-sungguh waspada, sebab iman ini yang mau diguncang.

Supaya kita tahan menghadapi gempa bumi secara rohani, maka ada tiga hal yang tidak boleh bergeser/tergeser yaitu:
  1. Keluaran 28 : 28, sudah diterangkan pada waktu yang lalu yaitu tutup dada tidak boleh bergeser/tergeser dari baju efod = gereja TUHAN tidak boleh bergeser dari salib. Jika gereja TUHAN, bergeser dari salib/di luar salib, maka gereja TUHAN akan hancur, seperti pulau dan gunung terkena gempa bumi yang akan tergeser dari tempatnya. Kehidupan itu tergeser dari TUHAN, sebab berada di luar salib = tergeser dari TUHAN dan ia binasa untuk selama-lamanya.


  2. Kolose 1 : 23, Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

    Dunia hendak menggeser iman kita/mau menghancurkan/menggugurkan iman kita, itu sebabnya kita harus bertekun di dalam iman. Yang kedua adalah jangan mau bergeser/digeser dari pengajaran yang benar yang sudah kita dengar, kita terima dan yang sudah kita yakini. Inilah saudaraku, supaya kita tidak terkena gempa secara rohani yaitu bergeser dari iman sehingga iman itu benar-benar hancur; itu sebabnya mari! mulai sekarang kita menjaga supaya kita jangan bergeser dengan alasan apa-pun juga dari injil atau dari pengajaran yang benar yang sudah dikabarkan di seluruh alam dan yang sudah kita dengar, kita yakini. Semoga kita dapat mengerti.

    Rasul Paulus membagi pemberitaan injil/pemberitaan Firman menjadi dua bentuk seperti Teladan dari TUHAN YESUS yaitu:
    • injil keselamatan --> Efesus 1 : 13, Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Injil keselamatan = Firman penginjilan yang memberitakan YESUS Yang tersalib = kedatangan YESUS Yang pertama kali dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.

      1 Korintus 1 : 23, 24
      23. tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
      24. tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

      Hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyelamatkan orang berdosa = memberitakan YESUS Yang tersalib.

      2 Timotius 2 : 8, Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

      Inilah Firman penginjilan = injil keselamatan yang memberitakan YESUS Yang lahir, mati dan bangkit dan di dalam perjanjian lama disebut dengan kabar baik --> Amsal 25 : 25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

      Orang berdosa itu bagaikan orang yang haus dan berada di padang gurun/padang pasir dan jika dibiarkan, maka akan kehilangan cairan/dehidrasi dan lama-kelamaan akan mati kering. Untuk itu diperlukan air yang sejuk untuk menyelamatkannya. Inilah kabar baik. Orang yang haus itu, cukup diberikan air satu gelas; tidak mungkin diberi air sebanyak satu gentong untuk menghilangkan dahaganya. Firman penginjilan ini cepat waktunya = hanya satu teguk saja, sudah terasa segar.

      Di dalam 1 Korintus 1 : 24, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

      Di dalam Firman penginjilan/injil keselamatan/kabar baik, terkandung hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyelamatkan orang berdosa. Sebenarnya orang berdosa itu seharusnya dihukum, itu sebabnya bagaimana caranya agar dapat selamat? YESUS harus mati di kayu salib dan ini merupakan hikmat dari TUHAN untuk menanggung dosa kita = menanggung hukuman/kutukan atas dosa sehingga manusia yang percaya kepada YESUS dapat dibebaskan dari hukuman.

      Satu-satunya yang dapat menyelamatkan, hanyalah YESUS = tidak ada jalan lain. Jika kita dari Malang hendak ke Surabaya, kita bisa lewat kota Batu, bisa lewat kota Jombang --> ini berbeda dengan jalan keselamatan, sebab jalan keselamatan hanya Satu yaitu lewat Pribadi YESUS. Satu-satunya Manusia Yang tidak berdosa, sehingga dapat menyelamatkan manusia berdosa. Inilah hikmat dan kuasa ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.

      Apa tanda dari keselamatan?
      Kisah rasul 16 : 30-33
      30. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
      31. Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
      32. Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
      33. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

      Percaya dan memberi diri dibaptis, menurut Kisah rasul, sedangkan menurut injil Matius 3 : 7-9, 11,
      7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
      8. Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
      9. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
      11. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

      Inilah tanda keselamatan dan akan saya lengkapi dari Kisah rsl 16 dan dengan Matius 3, yaitu:
      1. percaya kepada TUHAN YESUS lewat mendengarkan Firman sehingga iman kita akan semakin diteguhkan.
      2. bertobat --> berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN. Inilah praktek dari saya percaya kepada YESUS dan bukan hanya di mulut tetapi langsung mempraktekan. Jika kita mengaku bahwa kita percaya kepada YESUS tetapi kita terus berbuat dosa, maka keselamatan kita benar-benar masih diragukan. Itu sebabnya mari bertobat dengan sungguh-sungguh supaya keselamatan itu menjadi semakin jelas di dalam hidup kita.
      3. baptisan air. Inilah langkah-langkah keselamatan. Saya selalu mengatakan bahwa orang bertobat itu = orang yang mati terhadap dosa dan kembali kepada TUHAN. Orang yang mati, harus dikuburkan/masuk baptisan air.

        Roma 6 : 2, 4
        2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
        4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

        Di dalam kisah rasul, kepala penjara bersyukur karena seisi rumahnya percaya; jika di dalam rumah saudara baru satu orang yang percaya kepada YESUS, berdoa! Supaya bagi keluarga yang belum percaya, dapat percaya kepada YESUS dan bertobat.

        Demikian juga dengan baptisan air, juga seisi rumah dibaptis = satu baptisan. Di baptis = dikuburkan. Dibaptis itu = orang yang mati terhadap dosa, dikuburkan di dalam air bersama YESUS sehingga ia bangkit di dalam hidup yang baru. Satu keluarga harus satu baptisan supaya keselamatannya menjadi jelas.
        Seandainya suami dan isteri pulang kerumah dengan menaiki bus yang berbeda, istri selamat sampai di rumah, belumlah tentu suami selamat sampai di rumah. Inilah saudara kalau berbeda kepercayaannya, maka keselamatannya menjadi tidak jelas, demikian juga dengan berbeda baptisannya, maka keselamatannya juga tidak jelas. Itu sebabnya seisi rumah harus satu baptisan, satu kepercayaan yaitu percaya kepada YESUS.

        Di dalam rumah tangga saja, sebagai suami dan istri, keselamatan masing-masing tidak jelas --> selamat atau tidak suami/istriku? Belum lagi kalau sudah memiliki anak; kalau anaknya satu, berarti keselamatannya tiga puluh persen, kalau memiliki dua anak, maka keselamatannya dua puluh lima persen. Kalau memiliki lima orang anak, maka keselamatannya tinggal lima belas persen kalau baptisan berbeda-beda.

        Jelas di dalam Kisah rasul 16 yaitu:
        • percaya seisi rumah,
        • dibaptis seisi rumah.

        Seperti Nuh yang satu bahtera = satu baptisan = dikuburkan bersama dengan YESUS dan dibangkitkan di dalam hidup baru.

        Apa yang dimaksud dengan hidup baru? dari keturunan ular ('hai kamu keturunan ular beludak'. Inilah orang Parisi termasuk kita bangsa kafir seperti keturunan ular. Ular itu kalau berjalan tidak pernah lurus, tetapi berkelok-kelok. Jadi keturunan ular beludak = manusia berdosa yang tidak memiliki kebenaran) menjadi keturunan Abraham/anak-anak ALLAH = orang yang hidup dalam iman = orang yang hidup di dalam kebenaran.

        Jadi, hidup baru adalah keubahan hidup dari manusia berdosa (= tidak memiliki kebenaran/terus berkelok-kelok seperti ular = tidak pernah lurus, kecuali sudah mati, baru dapat lurus/dapat diluruskan = kelihatan benar) diubahkan menjadi keturunan Abraham = anak-anak ALLAH/hidup dalam iman = hidup di dalam kebenaran.

        Kalau kita dibaptis --> "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

        Jadi, baptisan air itu bukan hanya seremonial/formalitas dari gereja --> bukan! Tetapi baptisan air itu jika pelaksanaannya benar yaitu dikubur/diselamkan dan syaratnya benar yaitu bertobat/mati dan hasilnya benar/hidup dalam kebenaran, hasil juga harus jelas = melarikan diri dari penghukuman TUHAN atas dunia/kiamat yang akan datang sampai penghukuman di neraka, tidak dapat menyentuh kita. Inilah keampuhan dari baptisan air. Semoga kita dapat mengerti.

        Harga dari kebenaran itu tidak dapat dibayar dengan berapa juta apalagi hanya dengan sim a, tetapi harga dari kebenaran itu dibayar dengan Joljuta yaitu dengan Darah YESUS dan ini yang harus kita pertahankan.


      4. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (Mat 3 : 11).

        Sudah dibaptis dengan air = sebagai tanda pertobatan, tetapi masih ada lagi satu baptisan yaitu baptisan Roh.Kudus yaitu kepenuhan Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus yang dapat membuat kita berseru 'ya Abba, ya Bapa' = taat dengar-dengaran melakukan Firman = memeteraikan/mempermanenkan keselamatan/kebenaran/hidup benar. Kalau ada Roh.Kudus, maka kita memiliki kekuatan untuk dapat taat dengar-dengaran pada kebenaran/keselamatan. Semoga kita dapat mengerti.

      Inilah injil keselamatan yang diberitakan oleh rasul Paulus yaitu YESUS Yang tersalib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

      Sikap kita terhadap injil keselamatan yaitu
      :
      1. jangan bergeser dari injil keselamatan yang benar. Sebab sekarang ini ada banyak macam-macam ajaran tentang baptisan, tentang iman dari melihat, bukan lagi iman dari mendengarkan Firman. Itu sebabnya sekarang ini kita harus sungguh-sungguh serius dan jangan bergeser dari injil keselamatan yang sudah kita terima, yang sudah kita yakini dan juga yang sudah kita alami dan juga yang sudah kita praktekan supaya kita jangan menjadi bintang yang gugur. Semoga kita dapat mengerti.

      2. menyaksikan/memberitakan seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus 'aku memberitakan'. Kita juga, yaitu setiap pelayan TUHAN harus memberitakan YESUS Yang tersalib/injil keselamatan, di mana-pun juga, kapan-pun, situasi apa-pun.

      Kita tidak bergeser, tetapi mempraktekan dengan memberitakan YESUS Yang tersalib yaitu hidup di dalam kebenaran = taat dengar-dengaran. Sekali-pun kita tidak berkata-kata, tetapi kalau di kantor semua korupsi, kita tidak melakukan, maka itu berarti kita sudah memberitakan YESUS Yang tersalib. Orang lain dapat melihat = tidak tergeser dari injil keselamatan.

      Jika kita tidak hidup benar = kita sudah tergeser dari iman = sudah terkena gempa:
      1. hanya karena jodoh, kita tidak hidup benar.
      2. hanya karena uang, kita tidak hidup benar.
      3. hanya untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah, kita sudah melakukan hal yang tidak benar.

      Semuanya ini bukannya kita memberitakan tentang YESUS, tetapi kita memalukan YESUS = menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang lain menganggap bahwa orang Kristen itu sama saja semuanya.

      Sekarang ini, orang dunia sedang tertarik pada orang Kristen seperti yang pernah dikatakan oleh alm.bpk.pdt Totaijs bahwa sekarang ini dunia sedang menantikan jawaban yang ada di dalam alkitab. Dunia sudah mengetahui tentang adanya kegoncangan dan jawabannya ada pada orang Kristen; tetapi kalau orang Kristen di kantor melakukan korupsi hanya untuk membayar uang sekolah anaknya, maka akan dianggap sama saja.

      Mari! inilah sikap kita yaitu tidak bergeser dari injil keselamatan yang benar bahkan dapat memberitakan injil keselamatan/YESUS Yang tersalib di mana saja, kapan saja, dengan praktek bukan berkhotbah sekali-pun ada yang dipakai untuk berkhotbah, untuk menyanyi. Tetapi praktek yang nyata adalah hidup di dalam kebenaran yaitu taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat mengerti.


    • 2Korintus 4 : 3, 4
      3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

      Inilah pemberitaan yang kedua, yaitu rasul Paulus memberitakan injil tentang kemuliaan Kristus yaitu Firman yang memberitakan tentang kedatangan TUHAN Yang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Surga dan juga sebagai Raja di atas segala raja dan ini yang disebut dengan Kabar Mempelai/Firman pengajaran Mempelai.

      Kolose 1 : 27, 28
      27. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
      28. Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

      Kristus dalam kemuliaan, dipercayakan kepada bangsa kafir.
      Kabar Mempelai ini bagaikan air hujan --> Ulangan 32 : 2, Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

      Kalau Firman penginjilan, kita hanya minum satu teguk air, kita sudah merasa segar dan sudah selamat --> baik! Tetapi ini masih belum cukup, sebab masih harus dibasuh/dimandikan lewat Kabar Mempelai. Jika hanya segar, tetapi masih kotor, maka tidak akan diijinkan untuk masuk kedalam pesta nikah.

      Kabar Mempelai ini bagaikan air hujan --> Ulangan 32 : 2, Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

      Jadi, Kabar Mempelai ini, bagaikan air hujan yang lebat = Firman pengajaran. Semakin lebat hujan itu, semakin lama, semakin bersih. Tetapi masih belum tahu hendak ke mana, sebab hanya tidak dihukum. Selamat = tidak dihukum.

Di bagian atas diterangkan, Firman penginjilan/injil keselamatan/kabar baik merupakan hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyelamatkan orang berdosa.

Sedangkan Kabar Mempelai, merupakan hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyucikan dan menyempurnakan.

Kolose 1 : 28, Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Dialah yang kami beritakan = YESUS dalam kemuliaan.

Sesudah selamat/tidak dihukum, tetapi mau kemana? Itu sebabnya diperlukan Kabar Mempelai yang merupakan hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyucikan/memandikan dan menyempurnakan = menjadi Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.

Sikap kita? Juga sama, yaitu:
  • jangan bergeser dari Firman pengajaran yang benar/pengajaran Mempelai yang sudah kita terima selama ini dan juga yang kita yakini yang TUHAN ilhami kepada alm.bpk.pdt v Gessel.

    Sekarang ini banyak gereja yang bergeser dengan:
    • Berkata tidak perlu baptisan air,
    • Tidak perlu bertobat, sekali kita percaya kepada YESUS dan ini berarti kita sudah selamat sehingga tidak perlu bertobat.


  • harus memberitakan YESUS Yang akan datang kembali kedua kalinya. Setiap pelayan TUHAN/imam-imam harus memberitakan tentang YESUS Yang akan datang kembali. Prakteknya adalah hidup dalam kesucian. Dan ini merupakan bukti dari tidak bergeser dari pengajaran Mempelai.

Bagaimana cara kita dapat hidup suci? Syarat agar dapat hidup suci adalah carang harus melekat pada Pokok anggur yang benar = tergembala di dalam Kabar Mempelai.

Anggur itu mempelai; pesta nikah selalu ada anggur. Yohanes 15 : 1 - 3,
1. "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Jadi saudaraku, kalau kita tergembala di dalam Kabar Mempelai/Firman pengajaran yang benar/bagaikan carang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar, maka kita akan mengalami penyucian secara intensif. Kalau kita dimandikan dan menjadi bersih, tetapi kalau sudah lama tidak dimandikan/disucikan, maka kotoran yang melekat akan sangat sulit untuk dibersihkan. Itu sebabnya kita harus tergembala, supaya setiap hari kita akan dimandikan; kalau pohon anggur setiap kali dipotong/daun yang kering dibersihkan, sampai menghasilkan buah-buah Roh.

Inilah hidup di dalam kesucian dengan syarat kita harus tergembala = tekun di dalam tiga macam ibadah. Di dalam ibadah kaum muda, orang kaya yang berhasil dan juga baik sebab ia melakukan enam hukum ALLAH seperti menghormati orang tua, tidak mencuri dan di dalam pandangan manusia, orang muda ini merupakan idaman hati. Tetapi berbeda di hadapan TUHAN, sebab TUHAN tidak melihat kehebatannya atau keberhasilannya, tetapi apakah kamu dipakai atau tidak oleh TUHAN? Ternyata TUHAN tidak memakainya = berhasil, tetapi gagal total.

Mari! kita cocokkan, apakah sudah ada buah-buah Roh, sekali-pun hanya satu, kalau tidak ada, akan kering --> Galatia 5 : 22, 23,
22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Inilah mengabarkan Kabar Mempelai = tidak bergeser dari Kabar Mempelai dengan praktek hidup di dalam kesucian sehingga dapat menghasilkan buah-buah Roh.
Setiap pelayan TUHAN harus melayani dalam kesucian atau menghasilkan buah-buah Roh.

Tidak bergeser dari Kabar Mempelai, tetapi memberitakan Kabar Mempelai di mana, kapan, situasi apa saja dengan praktek hidup di dalam kesucian. Semoga kita dapat mengerti.

Itu sebabnya kita jangan bergeser dari injil keselamatan dan juga jangan bergeser dari injil kemuliaan supaya gempa itu tidak menghantam kehidupan kita dan membinasakan. Semoga kita dapat mengerti.

Kalau kita tidak bergeser dari Firman pengajaran yang benar bahkan kita memberitakan YESUS Yang disalibkan, maka akan ada hasilnya yaitu:
  1. Roma 10 : 15, Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

    Hasilnya, betapa indahnya kedatangan (di dlm terj.lama, betapa indahnya tapak kaki) mereka yang membawa kabar baik/Kabar Mempelai.

    Arti dari tapak kaki yang indah:
    • perjalanan hidup yang indah/yang baik di dalam bidang apa-pun. Bapa-Ku pengusaha-Nya = TUHAN Yang memelihara dan membuat semuanya menjadi indah. Bukan ijazah, bukan modal, tetapi Bapa-Ku pengusahanya.
    • masa depan yang indah sudah disediakan oleh TUHAN.


  2. Mazmur 68 : 12, Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:

    Kita menjadi tentara yang besar/tentara surga yang besar. Sebab setan sedang merekrut tentara yang menaiki kuda untuk menghancurkan bumi; tetapi TUHAN juga sedang merekrut tentara surga. Mari! jangan sampai penunggang kuda itu bersama setan menghancurkan bumi dan dia akan dihancurkan, tetapi kita menjadi tentara surga dengan membawa kabar baik.

    Tentara ini harus berjuang. Jika ingin menjadi tentara surga, maka:
    • harus berjuang dengan setia sampai garis akhir, seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus --> 'aku berjuang sampai garis akhir. Setia di dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

      Garis akhir dari manusia ini dapat meninggal dunia dan dikubur, tetapi garis akhir ini juga dapat hidup sampai TUHAN YESUS datang kembali --> harus setia dan sungguh-sungguh bertanggung jawab. Inilah tentara yang harus berjuang dan setia sampai garis akhir, kalau tidak setia akan binasa. Sebab TUHAN menilai garis akhir, itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh berjuang.


    • harus berjuang supaya kerohanian tidak menjadi kering. Sebab tentara kalau kering rohani, maka ia akan menjadi tulang kering yang berserakan; sebaliknya tulang yang kering, kalau dibangkitkan akan menjadi tentara.

    Itu sebabnya kita jangan terbalik. Kita harus berjuang dengan setia dan bertanggung jawab, tetapi Widjaja nomor satu, harus berjuang supaya jangan menjadi kering dan juga jangan sampai jemaat menjadi kering. Sebab kering, berarti hidupnya sudah hancur.

    Yehezkiel 37 : 2, 10
    2. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
    10. Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

    Saya sudah bersaksi untuk kesekian kalinya, bahwa saya pernah melihat tulang-tulang kering ini di dalam mimpi dan ini terlihat sangat mengerikan. Mimpi ini terjadi sebelum saya menjadi hamba TUHAN dan TUHAN memberikan mimpi itu pada siang hari dan saya berada di antara tulang-tulang kering itu. Itu sebabnya saya selalu ingat dan menjadi doa-ku, bagi saya nomor satu supaya saya jangan menjadi kering, lebih baik saya berhenti. Itu sebabnya sebagai gembala, jangan kering sebab tidak ada artinya pelayanan, jika kering dan untuk ini kita harus sungguh-sungguh berjuang.

    Ay 10, jika tidak menjadi tentara yang besar, maka akan menjadi kering, tetapi jika sudah menjadi tentara yang besar, harus dijaga supaya jangan menjadi kering.
    Zangkoor, musik, team bezoek, pembersih gereja merupakan tentara yang besar --> jaga! Supaya jangan menjadi kering tetapi harus setia sampai akhir.

    Apa yang membuat kita menjadi kering?
    Amsal 17 : 22, Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

    Semangat yang patah:
    • putus asa,
    • kecewa,
    • tersandung.

    Amsal 14 : 30
    , Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

    Jadi yang membuat kita menjadi kering adalah hati.
    Kalau kering, tulang itu jangan dibiarkan sebab dapat menjadi busuk.

    Yang menyebabkan kering dan busuk adalah:
    • iri hati,
    • dendam,
    • pahit hati,
    • kebencian.

    Mari saudaraku! Jika ada empat hal yang di atas ini, mari diselesaikan, sebab jika tidak, akan rugi, sebab tentara yang besar dapat menjadi tulang yang kering sehingga akan binasa.

    karena tidak tergembala ?
    • carang terlepas dari Pokok Anggur yang benar.
    • tergeser dari Firman pengajaran yang benar .

    Bagi rekan-rekan hamba TUHAN yang datang, mari! kita yang bertanggung jawab kalau kita berfellow-ship dan kita sudah mengetahui ada geseran-geseran dari Firman pengajaran yang benar dan kita berfellow-ship, maka kita akan menjadi kering dan seluruh jemaat juga akan menjadi kering dan ini merupakan suatu kerugian. Itu sebabnya jangan sedikit-pun kita bergeser dari pengajaran yang benar.

    Bagi sidang jemaat, mari kembali lagi tergembala, sebab kalau tidak, akan menjadi kering dan akan dibakar habis. Semoga kita dapat mengerti ini.

    Kidung agung 6 : 10, "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"

    Gempa ini akan membuat bintang menjadi gugur, matahari menjadi gelap, tetapi kalau kita hari ini tidak bergeser dari pengajaran yang benar = mempraktekan pengajaran yang benar, kita tidak menjadi matahari yang hitam, tetapi kalau kita terus setia sampai akhir, tergembala/terus disucikan lewat Firman pengajaran, maka satu waktu kita sebagai tentara besar akan ditampilkan sebagai matahari, bulan purnama dan bintang = menjadi Mempelai TUHAN.

Mari! kita jangan bergeser dari Kabar Mempelai, tetapi kita kabarkan:
  1. lewat hidup suci,
  2. lewat hidup benar,
  3. lewat buah-buah Roh.

Kita kabarkan/saksikan sehingga kita:
  • menjadi tentara yang besar,
  • langkah hidup kita menjadi baik/masa depan kita menjadi baik,
  • kita menjadi tentara surga yang dibela oleh TUHAN sampai kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Wahyu 19 : 6,7
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Perjalanan terakhir/garis akhir dan merupakan perjalanan yang paling indah, setiap tapak kaki mulai kecil sudah indah/sudah baik. Itu sebabnya anak sekali-pun masih kecil harus dibawa ke gereja; masa remaja juga baik, masa tua juga baik. Tetapi nanti yang terindah yaitu perjalanan terakhir, kecil, muda, tua yaitu betul-betul saat YESUS datang dan ini merupakan perjalanan yang paling indah yaitu kita memandang YESUS sebagai Mempelai Pria Surga bertemu dengan Mempelai Wanita, masuk pesta nikah Anak Domba.

Saya sangat yakin, kalau kita tidak bergeser dari injil keselamatan dan juga dari injil kemuliaan/Firman pengajaran yang benar dengan memberitakan lewat mempraktekannya, maka TUHAN mulai hari ini, akan memperindah tapak kaki kita/memperindah masa depan sampai yang terakhir waktu YESUS datang kembali, betul-betul yang terindah yaitu kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.

Pengkhotbah 3 : 11, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Mari! bagi yang datang dalam keadaan hancur karena bergeser --> mari, kembali, jangan bergeser dari Firman pengajaran yang benar. Kita mempraktekan dengan hidup benar, hidup suci dan juga ada buah-buah Roh, maka sungguh-sungguh, kita akan diperindah oleh TUHAN sampai yang terindah yaitu menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 05 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Praktiknya adalah kita memiliki hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... seperti keadaan Israel di Rafidim. nbsp Keluaran Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan sesuai dengan titah TUHAN lalu berkemahlah mereka di Rafidim tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. Rafidim adalah tempat perhentian tetapi tidak ada air artinya ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Desember 2010 (Minggu Pagi)
    ... kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya Mari hai ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Desember 2013 (Minggu Pagi)
    ... dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Mati terhadap dosa yaitu tidak berbuat dosa lagi tidak ada dusta tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Hidup untuk kebenaran. Roma Kamu telah dimerdekakan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Oktober 2014 (Selasa Pagi)
    ... tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian menunjuk pada Yesus Anak Allah. Dua kerub dari emas menunjuk pada Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menudungi tutup pendamaian dan peti menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Muka kerub menghadap pada tutup pendamaian artinya Allah Bapa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Oktober 2016 (Senin Sore)
    ... mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus. Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman. Kita berdoa. Tanpa Roh Kudus firman hanya jadi pengetahuan--untuk berdebat dan diskusi-- tetapi kalau ada Roh Kudus kita bisa mengerti firman. Roh Kudus juga menolong kita untuk percaya yakin pada firman sehingga firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2011 (Minggu Pagi)
    ... hujan awal juga kepada gereja hujan akhir. II Timotius - . Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang . Mereka akan membual dan menyombongkan diri mereka akan menjadi pemfitnah mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2012 (Rabu Sore)
    ... dosa. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Supaya tidak lumpuh kita harus hidup dalam perdamaian. Kisah Rasul - ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... mau jadilah engkau tahir. Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Pengertian kusta secara rohani Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri menyebabkan ajaran benar sesuai Alkitab menjadi salah dan ajaran salah menjadi benar dan manusia menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain. Tidak tahu berterima kasih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.