Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih membahas Matius 24: 15-25 nubuat tentang antikrist.

Terlebih dahulu kita akan membaca Matius 24: 15, "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah memperhatikannya—

Kita sudah membaca dalam ktb Daniel, penampilan antikrist ini sebagai pembinasa keji dengan sayap kekejian= (2 Tesalonika) = antikrist = manusia durhaka yang mau disembah.

Kita sedang membahas di dalam ktb Wahyu pasal 13 penampilan antikrist sebagai binatang buas = Wahyu 13: 1, 2,
1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Jadi saudaraku, penampilan antikrist sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut merupakan empat kombinasi dari binatang buas. Firman TUHAN sekarang ini menekankan tentang seekor binatang buas yang keluar dari dalam laut.

Waktu TUHAN menciptakan langit, bumi beserta isinya, TUHAN juga menciptakan binatang di dalam lautt.
Kejadian 1: 26, 28
26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
28. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Jadi menurut Kejadian 1: 26, 28, ini perj. lama, binatang yang dari laut adalah ikan yang dikuasai oleh manusia (ay 28) “berkuasalah atas ikan-ikan”. Tetapi di dalam ktb Wahyu (perj. baru) yang menunjuk pada akhir jaman, terjadi perkembangan yang dahsyat selama kurang lebih enam ribu tahun, mulai ktb Kejadian sampai Wahyu kurang lebih enam ribu tahun, keadaan menjadi terbalik sehingga ikan itu sudah menjadi binatang buas yang keluar dari dalam laut yang menguasai manusia yaitu:
  • antikrist ini binatang buas dari laut = antikrist menguasai ekonomi di dunia ini = menguasai manusia= Wahyu 13: 17, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

    Ini jelas berarti ekonomi dikuasai antikrist, mau menjual dan membeli, kalau sekarang mau berdagang, maka syaratnya selain ada modal, juga harus ada ijin dari pemerintah= silakan!! Tetapi nanti, sekali-pun memiliki modal yang banyak, tetapi kalau tidak menyembah antikrist, tidak bisa menjual dan membeli sebab ekonomi sudah dikuasai oleh antikrist. Siapa yang mau berdagang/ berjual beli harus dicap dengan cap dari antikrist/ dikuasai oleh antikrist.

    Jadi salah satu taktik dari antikrist adalah melalui krisis ekonomi/ kesulitan-kesulitan ekonomi dan ini merupakan jerat dari antikrist supaya manusia termasuk anak TUHAN tidak lagi menyembah TUHAN/tidak lagi mencari TUHAN/dan juga tidak berharap kepada TUHAN lagi sehingga imannya mulai luntur dan mereka akan bergantung dan menyembah antikrist.

    Inilah keadaan yang terbalik = dulu ikan diciptakan dan dikuasai oleh manusia, tetapi berkembang dengan dahsyat menjadi binatang buas yang menguasai manusia lewat menguasai ekonomi di dunia.

  • Wahyu 13 : 16, 18
    16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

    Jadi, antikrist memberi tanda 6.6.6 kepada manusia yang menjadi miliknya/ yang dikuasainya. Jadi kita harus berhati-hati dengan perkembangan ini, perkembangan yang dahsyat = kejahatan itu berkembang/setan itu berkembang yaitu dari ikan yang tadinya dikuasai oleh manusia, tetapi berkembang menjadi binatang buas, yang pada akhirnya menguasai manusia yaitu menguasai ekonomi bahkan memberi cap/memberi tanda 6.6.6 kepada manusia yang dikuasai atau dimilikinya. Inilah tentang antikrist yaitu ikan dilaut yang menjadi binatang buas yang keluar dari laut.
Sekarang ini kita akan melihat tanda 6.6.6; mungkin saudara bertanya, apa saya sudah diberi tanda atau belum? Ada yang mengatakan secara jasmani sudah ada, tetapi saya tidak pernah membaca maupun melihat. Jadi, kalau mau masuk tempat hiburan tidak memakai karcis,tetapi dicap, setelah dilihat ternyata itu adalah angka 6.6.6. . Dan juga ada yang dalam bentuk mata uang dan lain-lain, tapi saya tidak belajar tentang itu, saya belajar secara rohani saja, sebab mungkin secara jasmani kita melihat tidak ada cap dari antikrist ini, tetapi secara rohani kita sudah dicap dan ini sangat berbahaya.

Kita akan mempelajari keadaan manusia atau anak TUHAN yang diberi tanda 6.6.6 pada dahi dan tangannya sebagai berikut:
  1. jelas kalau diberi tanda 6.6.6 = menyembah antikrist, ini jelas! keadaan manusia atau anak TUHAN yang diberi tanda 6.6.6 pada dahi dan pada tangan adalah menyembah antikrist/penyembahan berhala/menyembah berhala.

    Prakteknya apa? mungkin kita berkelit dengan mengatakan bahwa tidak ada patung binatang di rumah saya = saya tidak menyembah= baik!

    Tetapi praktek secara rohani:

    • Efesus 5: 5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

      Jadi, prakteknya adalah kikir dan serakah, ini sudah menyembah antikrist.

      Serakah itu sampai merampas hak orang lain. Kita harus berhati-hati, hak orang lain didunia ini dirampas lewat mencuri, korupsi, hutang tidak membayar dan juga merampas hak TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Semoga kita dapat mengerti ini.

      Jadi, orang kikir dan serakah itu hatinya diikat oleh keinginan akan uang = hatinya berisi uang. Jadi bukan tidak boleh dan salah menyimpan uang, sebab bukan tidak boleh menyimpan uang= disimpan dimana terserah! tetapi jangan disimpan di dalam hati, itu yang tidak boleh, sebab nanti hati terikat akan uang, sehingga menjadi kikir dan serakah.

      Sulit keluarnya uang ini kalau uang disimpan di dalam hati, lebih mudah uang itu kalau disimpan di bank = tinggal menggesek, uang sudah keluar. Tetapi kalau uang disimpan di dalam hati, akan sulit keluarnya sebab tidak ada kuncinya. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dan juga termasuk kami para hamba-hamba TUHAN untuk masalah uang ini sebab prakteknya kepada penyembahan berhala = penyembahan kepada antikrist.

    • Wahyu 13: 8, Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

      Jadi yang menyembah antikrist adalah orang yang namanya tidak tertulis di dalam ktb kehidupan, apa prakteknya? Kita bandingkan dengan Wahyu 21: 27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

      Jadi kalau diurutkan Wahyu 13: 8, yang menyembah antikrist, adalah orang yang namanya tidak tertulis dalam ktb kehidupan, tetapi di dalam Wahyu 23: 27 orang yang menyembah antikrist, adalah orang yang najis, keji dan dusta.

    Jadi praktek dari menyembah antikrist yang kedua adalah:

    • Perbuatannya najis dan keji, tadi hatinya terikat pada uang, sehingga menjadi kikir serakah. Hati terikat pada uang = hatinya tidak bersih.

    • Kemudian menurut Wahyu 21: 27, Wahyu 13: 8, perbuatannya najis dan keji.
    • Lalu ada lagi dusta/perkataannya dusta. Ini sudah dicap 6.6.6.

    Saya dicek/diteropong oleh Firman, saudara juga, apakah kita sudah dicap 6.6.6 atau belum/ atau tidak, dapat dicek lewat kebenaran Firman, kalau sudah dicap 6.6.6 keadaannya menyembah antikrist/menyembah berhala.

    Apa yang menjadi praktek dari menyembah berhala? Yaitu:
    Pertama= kikir dan serakah= hatinya tidak bersih sebab sudah dikuasai oleh uang/terikat akan uang/penuh keinginan akan uang.

    Kedua = perbuatannya najis dan keji,
    Ketiga= perkataannya berkata dusta.

    Itu sebabnya kita jangan demi pekerjaan, kita berdusta, sebab akan rugi, karena kita sudah di cap 6.6.6 = sudah menyembah antikrist. Kita betul-betul rugi, sebab hanya karena nama baik kita berdusta sebab berpikir kalau saya mengaku, hancurlah nama baik-ku. Kita jangan berdusta sebab itu berarti kita sudah dicap dengan angka 6.6.6 = menyembah antikrist.

    Itu sebabnya kita membutuhkan pekerjaan Firman pengajaran/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menyucikan hati, perkataan, dan perbuatan kita. Di dalam gereja TUHAN sangat dibutuhkan Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan hati kita, perbuatan dan perkataan kita sehingga kita dapat menyembah TUHAN dan bukan menyembah antikrist.

    Mazmur 24: 3-5
    3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    4. "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
    5. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Sekalipun antikrist menguasai dunia, kita tidak hidup dari dunia, sebab penyembah TUHAN, hidup dari berkat TUHAN. Sebab hanya ada dua alternatif yaitu menyembah TUHAN atau menyembah antikrist. Kalau menyembah TUHAN, maka di mulai dari hati yang harus suci = tidak ada keinginan-keinginan jahat, najis, keinginan akan uang = tangan bersih dan mulut juga bersih/tidak ada dusta. Tetapi kalau sebaliknya, jika hati penuh keinginan, perbuatan najis, keji, perkataan dusta = menyembah antikrist dan dicap 6.6.6. Kita tinggal memilih, sebab hanya ada dua alternatif dan tidak ada jalan lain yaitu naik ke gunung TUHAN untuk menyembah TUHAN.

    Saya selalu mengatakan bahwa penyembahan itu memang hanya untuk TUHAN bagaikan dupa yang dibakar sehingga semua asapnya itu naik ke atas = semua untuk TUHAN, tidak ada untuk kita = Halleluyah, semua untuk TUHAN. Tetapi kita harus ingat, abunya tidak naik ke atas = ini merupakan kebaikan TUHAN yaitu asapnya yang harum naik ke atas, tetapi abunya untuk kita = ini berkat bagi kita.

    Hasil dari penyembahan kepada TUHAN yang didorong oleh kesucian/hidup suci, hati, perbuatan, perkataan suci adalah berkat-berkat dicurahkan oleh TUHAN yaitu:

    • Berkat rohani dicurahkan itulah keubahan hidup, yaitu dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS = tidak ada angka 6, manusia daging itu angka 6, diubah menjadi manusia rohani seperti YESUS = angka 7, nanti kita akan menjadi sempurna seperti YESUS.

    • Tapi juga abu itu berkat secara jasmani. Kita tidak perlu merasa takut sebab TUHAN juga akan mencurahkan berkat secara jasmani.

    Ada perbedaan dari hidup di dekat gunung dengan hidup jauh dari gunung; kalau dekat gunung akan banyak hujan, di lain tempat tidak hujan = inilah hujan berkat.
    Kalau kita banyak naik gunung = hujan akan terus turun = hujan berkat tidak pernah kering, biar dunia kering sebab dikuasai oleh antikrist, tetapi kita hidup dari berkat TUHAN = tidak perlu menyembah antikrist.

    Itu sebabnya, mari kita banyak menyembah TUHAN dihari-hari ini, tetapi harus menyembah di dalam kesucian, bukan hanya menyembah begitu saja. Menyembah TUHAN baik secara pribadi, di gereja/secara berjemaah, kita galakkan penyembahan kepada TUHAN sehingga berkat dicurahkan yaitu berkat rohani = keubahan hidup dari manusia daging/6, menjadi manusia rohani sempurna seperti YESUS/7= tidak ada lagi tempat bagi angka 6.

    Amsal 10: 22, Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

    Kita hidup bukan karena susah payah didunia ini tapi kita hidup dari berkat TUHAN dan ini harus di mulai dari sekarang, sebab seringkali kita didorong untuk bersusah payah di dunia sampai tidak dapat menyembah dan juga tidak dapat beribadah. Ini merupakan kesalahan besar= susah payah tidak akan menambah berkat, tetapi berkat TUHAN-lah yang menjadikan kaya/yang memelihara hidup kita. Kita diberkati oleh TUHAN sekalipun antikrist menguasai ekonomi dunia, tetapi kita hidup bukan dari antikrist/bukan dari ekonomi dunia, tetapi kita hidup dari berkat TUHAN.

    Apa bedanya kalau di berkati oleh TUHAN atau berkat dari dunia? bedanya, kalau berkat dari TUHAN untuk memuliakan TUHAN, kalau berkat dari dunia akan menjauhkan kita dari TUHAN, sebab kita tidak beribadah.

    Tetapi kalau kita menerima berkat TUHAN/hidup dari berkat TUHAN untuk memuliakan TUHAN, maka hasilnya= Amsal 3: 9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

    Hasil pertama adalah buah sulung, ini berkat yang kita terima dari TUHAN, untuk memuliakan TUHAN lewat persembahan buah sulung yaitu persembahan persepuluhan dan persembahan khusus dan juga lewat menjadi berkat bagi orang lain yaitu kepada sesama yang membutuhkan = bersedekah = memuliakan Nama TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

  2. keadaan manusia yang diberi tanda 6.6.6 ini, keadaannya bungkuk rohani.
    Lukas 13: 10,11
    10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
    11. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

    Ayat 10=“Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat”= YESUS mengajar, jadi sangat perlu pengajaran di dalam gereja TUHAN/dalam bait ALLAH; tidak cukup hanya dengan penginjilan, harus ada Firman pengajaran.

    Bungkuk secara rohani = orang yang dicap dengan 6.6.6. Sudah beribadah dan melayani TUHAN/mungkin hamba TUHAN semacam saya/sudah hamba TUHAN sepenuh, tetapi dapat saja mengalami bungkuk rohani.

    Apa arti dari bungkuk rohani?

    • 12: 25 a, Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang

      kekuatiran = selalu kuatir dan merupakan gejala dicap 6.6.6 untuk ini kita harus berhati-hati; kaum muda dan kita semua harus berhati-hati sebab kekuatiran ini justru melanda perempuan yang ada di bait ALLAH.

      Di dalam injil Lukas10, lebih jelas lagi, yaitu Marta yang melayani TUHAN = pelayan TUHAN/hamba TUHAN banyak yang kuatir dan menyusahkan diri. Melayani TUHAN, tetapi susah= kuatir dan menyusahkan diri.

      Lukas 10: 41, Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

      Banyak hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN yang justru dicap 6.6.6 yaitu kuatir dan menyusahkan diri, bagaikan hidup di tengah-tengah duri.

      Kesana terkena duri, kesini terkena duri = susah. Kuatir dan susah itu merupakan satu kesatuan sebab tidak ada orang yang kuatir merasa senang= merasa kuatir itu pasti susah, sebab belum terjadi, sudah berkata bagaimana besok? sehingga tidak dapat tidur. Inilah kekuatiran dan kesusahan seperti Marta. Semoga kita dapat mengerti.

      Matius 6: 31-34
      31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
      32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
      33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
      34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

      Disini ada dua macam kekuatiran yaitu:

      • kekuatiran akan kebutuhan hidup sehari-hari,
      • kekuatiran akan hari esok/kuatir akan masa depan (ay 34).

      Ini yang menghantui kehidupan hamba-hamba TUHAN dan pelayan-pelayan TUHAN seperti Marta yang kuatir untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan juga kekuatiran untuk kebutuhan masa depan.

      Akibatnya apa?

      • tidak dapat mengutamakan TUHAN. Tidak dapat mengutamakan TUHAN = tidak setia dalam ibadah pelayanan.

        Di ay 33= ‘carilah dahulu’ = mengutamakan = yang utama/yang pokok/yang penting. Inilah, banyak kali kita kuatir karena kebutuhan hidup sehari-hari dan juga kuatir akan masa depan= masa depan anak/ masa depan kita. Merasa kuatir sampai kita tidak dapat mengutamakan TUHAN/tidak dapat menyulungkan ibadah pelayanan kepada TUHAN. Sebab ‘utama’ itu = sulung.

        Tidak dapat menyulungkan ibadah pelayanan, kita dapat kehilangan hak kesulungan seperti Esau. Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.Inilah saudaraku, sebagai pelayan TUHAN dan namanya hamba TUHAN, kemudian tidak mengutamakan TUHAN, bagaimana jadinya? Seandainya saudara bekerja di perusahaan A, tetapi saudara tidak mengutamakan perusahaan A, kemudian saudara berkata: “yang penting aku mendapatkan gaji dari perusahaan A, tetapi aku bekerja di perusahaan B, bagaimana kira-kira? Harus:

        • kesatu, perasaan orang yang memiliki perusahaan A itu, harus satu perasaannya dengan yang bekerja di perusahaan itu.
        • kedua, bagaimana tindakannya, tentu langsung dipecat = sudah hilang semua hak-haknya.

        Tidak bisa saudaraku, sebagai hamba TUHAN/pelayan TUHAN harus mengutamakan TUHAN = menyulungkan ibadah; jangan tidak dapat mengutamakan TUHAN.

        Akibat dari terus merasa kuatir untuk:

        • kebutuhan sehari-hari,
        • masa depan anak,
        • masa depan-nya sendiri, sehingga tidak dapat mengutamakan TUHAN/tidak dapat menyulungkan ibadah pelayanan, akibatnya akan kehilangan hak kesulungan seperti Esau = hidupnya penuh air mata untuk selama-lamanya. Itu sebabnya orang yang kuatir itu akan rugi.

      • Matius 6: 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

        Dengan kekuatiran apakah kamu bisa menambah sehasta? sehasta itu = satu kaki/satu langkah/satu denyut jantung pada jalan hidup. Orang kuatir itu malah mengurangi satu denyut jantung = tidak dapat menambah sehasta pada jalan hidupnya. Sebab kekuatiran itu berubah menjadi penyakit yang menghantam organ-organ tubuh itu. Sungguh -sungguh tidak ada untungnya orang yang merasa kuatir itu.

      Mari, sekarang ini sebagai hamba TUHAN/pelayan TUHAN, biarlah kita belajar percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN dengan praktek:

      • Matius 6: 33, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

        ‘Cari dahulu’= mari! mulai hari ini kita mengutamakan/menyulungkan ibadah pelayanan/kerajaan surga lebih dari segala perkara yang lain = bukti dari kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN. Lebih mengutamakan perkara ekonomi, perkara keluarga yang memang ada yang harus diperhatikan, perkara sekolah juga ada, misalnya besok ada ulangan dan ini bukan berarti tidak perlu belajar, tetapi sulungkan ibadah.

        Perkara-perkara yang lain merupakan taktik dari antikrist, sebab kalau ibadah sudah terganggu oleh perkara-perkara lain, lama-lama secara tidak sadar, kita akan semakin jauh dari TUHAN, Kemudian lama kelamaan akan menghujat TUHAN dan pada akhirnya sudah tidak percaya lagi kepada TUHAN dan akan menyembah antikrist.

      • Matius 6: 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

        Ya inilah setiap hasta/setiap denyut nadi:

        • bukan untuk merasa kuatir, tetapi untuk menyerah kepada TUHAN.
        • hasta ini merupakan ukuran dari tabernakel, sebab tabernakel itu diukur dengan hasta. Itu sebabnya, mari kita mempergunakan setiap denyut nadi
        • kita/setiap hasta jalan kehidupan kita untuk masuk/aktif dalam pembangunan tabernakel/pembangunan tubuh Kristus yang dipercayakan TUHAN kepada kita. Dan juga mari gunakan setiap denyut nadi ini supaya tidak menyembah antikrist, supaya tidak di cap, tetapi digunakan untuk aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Hasilnya:

      • Matius 6: 33, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

        Semuanya itu= kebutuhan hidup sehari dan juga masa depan kita, TUHAN Yang menambahkan bagi kita semua = TUHAN Yang menjamin kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan kita lewat Korban-Nya. Tambah (= salib, surplus lewat korbannya/lewat salib.

      • Matius 6: 27, Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

        TUHAN mampu menambahkan jalan hidup/umur kita. Tidak tanggung-tanggung bukan hanya ditambah satu denyut, dua denyut, tiga denyut atau sepuluh tahun, dua puluh tahun = bukan!! Tetapi TUHAN menambahkan jalan hidup kita/ umur kita sampai hidup kekal bersama Dia/sampai hidup kekal bersama TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    • tidak puas, sudah beribadah melayani TUHAN, tetapi tidak merasa puas, dan ini juga berbahaya= Lukas 13: 15, 16,
      15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
      16. Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

      Jadi perempuan ini seperti lembu dan keledai yang diikat, tidak pernah diberi minum, itu sebabnya harus dilepaskan sekarang, perintah TUHAN. Tidak pernah minum = tidak puas/selalu merasa haus = tidak mengalami kepuasan, dan ini berbahaya. Sebab kalau di dalam ibadah pelayaan, kita tidak merasa puas, nikah tidak puas, semua tidak puas, maka kita akan lari dan akan jatuh pada kepuasan dunia/kepuasan dosa/kepuasan yang semu yang akan membinasakan. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

      Mengapa tidak puas dalam ibadah pelayanan? Sebab:
      Pertama , saya dikoreksi sebagai gembala di tempat ini, apakah sudah sungguh-sungguh dalam mencari berita dari TUHAN/mempersiapkan makanan minuman bagi sidang jemaat. Doakan kami para hamba-hamba TUHAN/gembala supaya sungguh-sungguh dalam menyediakan makanan dan minuman rohani bagi jemaat.

      Kedua, bagi sidang jemaat sendiri, apakah sudah sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan sehingga memuaskan TUHAN? ini merupakan pertanyaan= dari mulai kedatangan kita untuk beribadah, apakah kedatangan kita sudah memuaskan TUHAN? saat-saat menyanyi sudah memuaskan TUHAN? saat berdoa, saat mendengarkan Firman, apakah kita sudah memuaskan TUHAN?

      Mari! mulai sekarang ini kita mohon setiap ibadah, kita dapat memuaskan TUHAN dan kita juga dapat dipuaskan oleh TUHAN.

      1 Timotius 6: 6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

      “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup”
      = keuntungan besar.

      Saya sudah sering menerangkan, keuntungan besar itu bukan berapa juta, berapa milyar, berapa triliun= tidak!! Sebab di jaman antikrist, semuanya itu tidak ada gunanya; gelar S1, S2, S3 juga bukan merupakan keuntungan besar, sekali-pun itu boleh-boleh saja, tetapi bukan keuntungan besar. Tetapi keuntungan besar itu adalah sampai kita mendapatkan dua sayap burung nazar yang besar.

      Wahyu 12: 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kalau ibadah kita disertai dengan rasa puas/mengalami kepuasan dari TUHAN/ dari Firman dan dari Roh Kudus dan juga kasih, maka kita mendapatkan keuntungan besar yaitu kedua sayap burung nazar yang besar, yang akan menyingkirkan kita dari antikrist/menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikrist, untuk dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh TUHAN selama tiga setengah tahun.

      Antikrist memang mau tampil untuk disembah, tetapi kita jangan menyembah dia supaya kita jangan dicap dengan angka 6.6.6 sehingga kita akan dimangsa oleh antikrist, tetapi sembah TUHAN sekarang dengan hidup suci.

  3. 2 Timotius 3: 1-5
    1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    2. Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan menjadi (2)hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
    3. (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
    4. (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Kekuatan ibadah = Firman pengajaran yang mengubahkan itu, kita tidak mau menerima, waktu ibadah, kita mau menyanyi, tetapi kalau Firman, kita tidak mau= ini berbahaya, sebab kehidupan kita tidak dapat berubah.

    Inilah saudaraku! sekalipun kita sudah beribadah melayani TUHAN, tetapi kita menolak kekuatan/kuasa ibadah yaitu Firman pengajaran yang mengubahkan hidup, sehingga kita tidak mengalami keubahan hidup = tetap mempertahankan delapan belas tabiat daging = 6.6.6 = dicap oleh antikrist.
Ironis betul:
  • ada di bait ALLAH, tetapi bungkuk rohani,
  • sudah beribadah di bait ALLAH, tetapi dicap oleh antikrist karena tetap mempertahankan delapan belas tabiat daging itu sama dengan 6.6.6, sehingga tidak mengalami keubahan hidup.
2 Timotius 3: 8, Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok, dan iman mereka tidak tahan uji

Akal mereka bobrok”= kalau tabiatnya 6.6.6, maka akalnya bobrok. Akal itu pikiran, jika bobrok = tidak mempunyai pikiran = pikirannya rusak seperti radio yang rusak sehingga tidak dapat diatur.

Iman itu dihati/perasaan, iman itu percaya, perasaan percaya kepada TUHAN. Iman tidak tahan uji = gugur dari iman = tidak ada lagi iman, tidak ada lagi percaya, tidak lagi berharap kepada TUHAN, tidak mengasihi TUHAN = bagaikan tidak memiliki perasaan = tidak punya hati lagi.

Beda dari manusia utuh dengan antikrist, Manusia utuh itulah TUHAN YESUS Yang memiliki Tubuh, Jiwa/Darah, memiliki Daging, tetapi juga memiliki Roh = memiliki Pikiran dan Perasaan. Sedangkan antikrist adalah manusia tidak utuh sebab memiliki daging dan darah dengan tabiat delapan belas/6.6.6 = semuanya daging sampai rohnya-pun daging/ tidak memiliki roh lagi = tidak memiliki pikiran dan perasaan.

Itu sebabnya kita harus berhati-hati, terlebih saya nomer satu, orang yang sudah beribadah tetapi menolak kekuatan Firman, sebab kekuatan ibadah itu terletak pada Firman dalam urapan Roh Kudus yang akan mengubahkan hidup kita.

Bagi kaum muda, saudara jangan mau diganggu oleh orang yang duduk di sebelah, apalagi saat pemberitaan Firman; kemudian jangan mengantuk, sebab ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius. Kalau menolak kekuatan Firman, sehingga hidupnya tidak berubah, maka akal akan menjadi bobrok/ pikiran menjadi kacau, perasaan juga menjadi kacau. Kalau tabiat daging dipertahankan sehingga tidak berubah, maka perlahan-lahan pikiran dapat bergeser sehingga akal menjadi bobrok bagaikan tidak memiliki perasaan lagi. Tanpa sadar gembalanya dimakan, orang tuanya dimakan= ini sudah bobrok = sudah tidak punya perasaan lagi, jangankan terhadap orang tua, terhadap gembala, terhadap TUHAN saja sudah tidak punya perasaan = tidak percaya kepada TUHAN = imannya gugur.

Jika di dalam ibadah, kita tidak mengalami keubahan, maka manusia yang tidak berubah = manusia darah daging dengan delapan belas tabiat yang tidak mempunyai pikiran dan perasaan. Tidak mempunyai pikiran perasaan, (maafkan) = binatang buas yang keluar dari laut = antikrist. Tubuhnya dikuasai delapan belas tabiat daging, sehingga pikiran dan perasaannya sudah tidak ada, sehingga tampil seperti binatang.

Sedangkan mulutnya= Wahyu 13: 5, 6,
5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
6. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Tidak mengerti kalau orang tuanya itu seorang pelayan TUHAN/seorang hamba TUHAN, ia tampil seperti binatang buas = mulutnya hanya menghujat orang kudus, menghujat sesama anak TUHAN. Menghujat itu termasuk memfitnah, menjelek-jelekkan, bergosip. Menghujat TUHAN/menghujat tabernakel/menghujat Firman pengajaran dan juga menghujat pengajaran Mempelai. Inilah mulut yang sombong/perkataan sia-sia yang keluar = binatang buas/antikrist.

Tetapi TUHAN tidak rela kalau manusia yang diciptakan, apalagi anak-anak TUHAN, sudah menjadi anak TUHAN, tetapi menjadi sama dengan antikrist/ menjadi sama dengan binatang buas yang tidak mempunyai pikiran dan perasaan. TUHAN menghendaki kita menjadi sama dengan Dia.

Bagaimana jalan keluarnya supaya kita mempunyai pikiran dan perasaan seperti TUHAN? Filipi 2: 5-8,
5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Ini saudaraku, YESUS harus rela mati di kayu salib untuk memberikan Roh-Nya, memberikan Pikiran Perasaan- Nya kepada kita semua. Di sini ada tujuh Pikiran Perasaan YESUS/sempurna, kalau antikrist ada enam. YESUS itu tujuh/ sempurna, tidak ada tempat bagi antikrist lagi, mulai dengan :
  1. penyerahan Diri, jelas, Dia mau disalib = penyerahan Diri = pikiran dan perasaan YESUS.

  2. ayat yang ke 6 “yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan”= YESUS tidak mempertahankan kesetaraan dengan ALLAH. Surga tidak dipertahankan oleh YESUS.

  3. mengosongkan diri.
  4. “mengambil rupa” sebagai Hamba Yang melayani, bukan Tuan, tetapi sebagai Hamba Yang siap melayani.

  5. kemudian “menjadi sama dengan manusia” Dia ALLAH, tetapi Dia mau menjadi sama dengan manusia.
  6. merendahkan diri.
  7. ini puncaknya yaitu taat sampai mati di kayu salib.
Inilah tujuh pikiran perasaan YESUS, Yang sampai taat= inilah manusia seutuhnya = TUHAN YESUS. Taat dengar-dengaran = taat sampai daging tidak bersuara = ketaatan yang teruji.

Mulai pertama menyerahkan diri terus sampai yang ketujuh/puncaknya adalah pikiran perasaan taat sampai mati = taat yang teruji = taat sampai daging tidak bersuara lagi. Banyak kali kita taat kalau cocok dengan kita, kalau tidak cocok buat apa kita taat. Jangan seperti Saul waktu ia terjepit, ia tidak taat.

Mari! seperti YESUS taat yang teruji = taat sampai mati, taat sampai daging tidak bersuara= Filipi 2: 9, Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Ya karena taat, maka YESUS memperoleh Nama diatas segala nama, Nama Yang berkuasa. Kepada kita sekarang ini, kalau kita mau, lewat perjamuan suci kita memohon Pikiran dan Perasaan YESUS, dengan penyerahan diri sampai taat dengar-dengaran kepada TUHAN/taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, maka TUHAN mempercayakan Nama YESUS kepada kita sekalian.

Kalau kita dipercaya Nama YESUS, maka hasilnya adalah:
  • Filipi 2: 10, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Ada kuasa kemenangan, dalam Nama YESUS ada kuasa kemenangan untuk mengalahkan setan tritunggal yang merupakan sumber pencobaan, sumber masalah, sumber kegagalan-kegagalan, sehingga segala masalah diselesaikan oleh kuasa Nama YESUS, kegagalan-kegagalan dapat menjadi berhasil, dapat diselesaikan dan juga dapat diangkat/apa yang gagal menjadi berhasil.

    Kaum muda, mengapa saudara sering gagal? bukan karena kurang pandai, bukan karena kurang modal, tetapi karena saudara kurang taat. Demikian juga dengan para hamba TUHAN, mengapa saudara gagal dalam pelayanan? membuka gereja, gagal dan ini bukan karena saudara kurang hebat, tetapi karena saudara kurang taat.

    Mengapa nikah bergolak sampai mau bercerai? bukan karena kurang cantik, kurang ganteng= bukan! Tetapi karena kurang taat.
    Mari, sekarang ini lewat perjamuan suci, kita taat sehingga ada kuasa kemenangan dan kita dipercaya Nama YESUS Yang berkuasa, dan hasilnya ada kuasa kemenangan untuk mengalahkan setan tritunggal yang merupakan sumber pencobaan, sumber masalah, sumber kegagalan, sehingga segala masalah selesai = kegagalan diselesaikan dan menjadi berhasil.

  • Mazmur 135: 3, Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!

    Nama itu indah, ada kuasa untuk memperindah hidup kita. Mengapa masa depan kaum muda tidak indah? bukan karena orang tua tidak memiliki uang= bukan karena itu! Tetapi karena saudara tidak taat, sebab kalau taat itu indah.

    Kalau kita taat dengar-dengaran, kita menyerahkan diri, mengosongkan diri, tidak mempertahankan kebanggaan, tetapi menjadi hamba maka akan ada kuasa Nama YESUS untuk memperindah kehidupan kita, masa depan kita, nikah kita, dan apa yang belum indah.

  • Yesaya 4: 1, Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

    “Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki”
    = tujuh orang perempuan itu adalah sidang jemaat bangsa kafir di akhir zaman. Tujuh gadis memegang satu laki-laki itu adalah YESUS Mempelai Pria surga.

    "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri”? kalau ada Nama YESUS, kita tidak pusing dan tidak perlu kuatir soal makan minum, pakaian.

    Kuasa Nama YESUS untuk menyucikan dan mengubahkan sampai tidak bercacat cela = sempurna seperti Dia = menjadi Mempelai Wanita TUHAN = Nama TUHAN dilekatkan dalam nama kita.
Mari! sampai sejauh itu TUHAN mau menolong kita, sementara antikrist mau melekatkan namanya, yaitu bilangannya 6.6.6, tetapi TUHAN mau melekatkan Nama- Nya pada kita. TUHAN mau menolong, menyucikan, mengubahkan sampai tiada bercacat cela, dan siap menyambut kedatangan YESUS ke dua kali, kita bersama Dia selamanya.

Filipi 2: 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Kalau Nama TUHAN sudah dipercayakan, dilekatkan, maka mulutnya tidak akan menghujat TUHAN. Kalau binatang buas, mulutnya menghujat, tetapi mulut kita hanya untuk menyembah YESUS.

Wahyu 19: 6, 7
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Kita sampai kepada perkawinan Anak Domba/pesta nikah Anak Domba = selamanya bersama Dia. Sementara antikrist mau memberi cap 6.6.6 = penyembahan berhala, mari menyembah TUHAN, jangan menyembah antikrist, tetapi hidup suci = mulut suci, tangan suci = menyembah TUHAN, kita diberkati, TUHAN akan memperindah hidup kita sampai TUHAN menyempurnakan kita.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Agustus 2019 (Jumat Sore)
    ... tetapi yang masuk Kanaan hanya dua orang--banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kita harus hati-hati Sedikit saja kehidupan Kristen yang mengerjakan keselamatan sehingga sedikit saja yang dipilih Tuhan untuk menjadi bintang bercahaya sampai sempurna. Petrus . Tetapi kamulah bangsa yang terpilih imamat yang rajani bangsa yang kudus umat kepunyaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... malam juga adalah waktu menjelang kedatangan Tuhan kedua kali. Kita harus berjaga-jaga untuk menghadapi pelita yang hampir padam bahkam sudah padam. Kita harus berjaga-jaga supaya pelita tetap menyala. Ada pengertian pelita tetap menyala Selalu memperhatikan firman nubuat atau firman pengajaran sehingga kita bisa kuat dan teguh hati tidak bimbang oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Praktiknya adalah kita memiliki hidup ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 27 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2009 (Selasa Sore)
    ... kemuliaan dalam dua sayap burung nazar yang besar. Wahyu . Kegunaan dua sayap burung nazar yang besar adalah untuk menyingkirkan gereja Tuhan ke padang gurung selama tahun jauh dari mata ular antikris . Puncak badai adalah antikris. Kalau kita bisa ditolong dari puncaknya badai maka berarti kuasa kemuliaan dalam dua sayap ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 September 2012 (Minggu Sore)
    ... itu dan menjaganya. imam-imam kepala dan orang-orang Farisi menghadap Pilatus untuk memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesussecara ketat sehingga secara manusia tidak mugnkin melihat kebangkitan Yesus. Jadi percikan darah menyucikan PIKIRAN kita terhadap sesuatu yang mustahil supaya kita yakin bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kita sudah mendengarkan bahwa imam-imam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... engkau tidak tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta dan telanjang Keadaan suam-suam rohani yang pertama keadaan rohani yang tidak dingin dan tidak panas TANPA KASIH ALLAH . 'tidak dingin' tidak ada damai sejahtera. Yang ada hanya iri hati dendam kepahitan dan lain-lain. 'tidak panas' tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Keadaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Juli 2010 (Minggu Pagi)
    ... mengenal dan tidak dikenal Tuhan Matius . Akibatnya adalah menghadapi pintu yang ditutup ketinggalan saat Yesus datang kedua kali. Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang berjaga-jaga sehingga mengenal dan dikenal Tuhan. Hasilnya adalah mengalami pintu yang terbuka masuk Pesta Nikah Anak Domba masuk Firdaus sampai masuk Kerajaan Sorga. Yohanes . Dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... Kelaparan jasmani yaitu krisis ekonomi. Kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar karena dunia sudah dikuasai ajaran palsu termasuk gosip-gosip. Kalau diteruskan akan jadi kegerakan yang lain yaitu kuda hitam--penghukuman. Wahyu - . Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 April 2016 (Sabtu Sore)
    ... untuk menanggung dosa manusia. Hal ini sudah dimengerti oleh banyak orang. Kita juga harus menerima Yesus yang sengsara sampai mati di kayu salib. Hal ini banyak tidak dimengerti oleh manusia. Mengapa Sebab untuk menerima Yesus sebagai pemberi berkat tabib yang ajaib Allah yang baik banyak orang mau menerima karena enak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.