Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita memperingati Jumat Agung, kematian TUHAN di kayu salib untuk kita semuanya. Tema kita dalam Wahyu 1: 16.

Wahyu 1: 16, Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Inilah penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga, yang ditandai dengan:

  1. di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
  2. dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua
  3. wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik

Kita masih berada pada tanda yang ke dua yaitu ‘dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua’ Dari mulut YESUS keluar Firman ALLAH.

Matius 4: 4, Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Ay 4: ‘Manusia hidup bukan dari roti saja’: makanan dunia.
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut ALLAH’: didalam Wahyu 1: 16 ‘dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua’ Jadi dari Mulut YESUS keluar Firman ALLAH, ini menunjuk makanan rohani. Semoga kita dapat mengerti.

YESUS dicobai tiga kali, nomor satu soal makanan. Setan menawarkan makanan jasmani = berkat jasmani = roti jasmani yang berasal dari rumput-rumputan. Roti (gandum) family dari rumput-rumputan (tumbuhan seperti padi). Maksudnya setan adalah manusia, anak TUHAN, hamba TUHAN didorong hanya untuk makan makanan jasmani (berkat jasmani) dari rumput-rumputan, sehingga hidupnya akan seperti rumput. Mungkin kelihatan hebat, tetapi sebentar lagi kering, dibakar dan binasa untuk selama-lamanya. Tetapi TUHAN YESUS menawarkan makanan rohani (Matius 4: 4) yaitu Firman ALLAH supaya hidup kita menjadi sempurna seperti Dia, menjadi Mempelai Wanita-Nya (YESUS tampil sebagai Mempelai Pria Surga) yang hidup kekal selama-lamanya. Firman ALLAH itu kekal. Kalau kita makan Firman ALLAH, maka kita akan mendapatkan hidup kekal.

Itu sebabnya, setan menghalangi anak TUHAN untuk beribadah. Seperti dulu bangsa Israel dihalangi untuk beribadah dan keluar dari Mesir. Tetapi kalau sudah tidak dapat lagi (anak TUHAN tetap beribadah), maka setan menghalangi anak TUHAN supaya tidak makan Firman: ‘jangan sampai Firman menjadi utama di gereja’ Mungkin menyanyi boleh sebanyak-banyaknya, berkorban semuanya, tetapi Firman tidak boleh banyak-banyak. Inilah rencana dari setan; supaya kita tidak dapat menjadi sempurna seperti YESUS, tidak dapat menjadi Mempelai Wanita Surga dan tidak dapat menjadi kekal seperti YESUS. Itu sebabnya,kita harus berhati-hati!

Kita merayakan kematian TUHAN, mari kita mengutamakan pemberitaan Firman, yang nanti diakhiri dengan perjamuan suci, supaya Firman mendarah daging dalam kehidupan kita dan kita mendapatkan hidup yang kekal seperti TUHAN. Kita berbicara tentang makanan rohani.

Ada dua macam makanan rohani:

  1. Ibrani 5: 11, 12,
    11. Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
    12. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

    Ay 11: anak TUHAN, hamba TUHAN banyak yang lamban dalam mendengarkan Firman (makan Firman).

    Ay 12: ‘Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar’: sudah lama mengikut TUHAN, semestinya sudah makan makanan keras (pengajaran).

    Makanan rohani pertama: susu = Firman penginjilan = Injil keselamatan (Ef 1: 13) = Kabar Baik (Amsal 25:25), yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan YESUS pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia yang berdosa dan memberkatinya. Kalau sudah selamat, maka akan diberkati oleh TUHAN.

    YESUS mati untuk menyelamatkan manusia berdosa; sekarang ini kita sedang memperingati kematian TUHAN, supaya kita benar-benar mantap dalam keselamatan. Selamat berarti mengalami penebusan dari dosa (terbebas/terlepas dari dosa). Terutama terlepas dari delapan dosa yang membawa manusia ke dalam neraka.

    Wahyu 21: 8, Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan (8)semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Ay 8: ‘orang-orang keji’: jahat.
    orang-orang pembunuh’: kebencian.
    semua pendusta’: tidak boleh berdusta lagi.

    Mengapa TUHAN harus mati? YESUS mati untuk menyelamatkan manusia berdosa = menebus dosa manusia. Sekarang kita tinggal memperingatinya dan mengalami kuasa-Nya. Jadi kita memperingati kematian TUHAN supaya kita mantap dalam keselamatan, artinya kita bisa terlepas dari dosa-dosa, terutama dari delapan dosa yang langsung membawa manusia ke dalam neraka.

    Mulai dari penakut. Penakut artinya takut kepada sesuatu sampai tidak takut kepada TUHAN, bahkan sampai melawan TUHAN. Contohnya: takut kepada boss (tidak takut kepada TUHAN), akhirnya mau ketika disuruh untuk melakukan korupsi. Itulah orang yang tidak selamat! Sekalipun dia percaya YESUS: ‘saya percaya YESUS, selamat’ Siapa bilang? Kalau ada delapan dosa ini, tidak akan selamat dan masuk neraka. Jadi harus lepas dari dosa! Seringkali kita ini takut kepada seseorang atau sesuatu di dunia ini sampai tidak takut kepada TUHAN. Sampai yang ke delapan adalah pendusta. Itu sebabnya kita harus terlepas dari kedelapan dosa ini.

    Sekarang ini kita merayakan kematian TUHAN, mengalami kuasa kematian TUHAN yang melepaskan dari dosa (menyelamatkan). Mulai dari delapan dosa ini harus diselesaikan! Sebelum pulang dari gereja selesaikan. Inilah namanya memperingati kematian TUHAN! Jadi ada maknanya, ada hasilnya, bukan dari tahun ke tahun memperingati kematian TUHAN cuma menangis (mungkin ada peragaan YESUS disalibkan, kita menangis), tetapi kita tetap berbuat dosa = tidak selamat. Hanya mengakunya selamat, padahal kenyatannya tidak selamat, karena ada dosa-dosa yang dipertahankan. Sekarang ini TUHAN akan menolong kita. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau sudah lama menjadi orang Kristen, tetapi terus makan susu, nanti pertumbuhannya menjadi abnormal. Mulai dari baptisan air, lahir baru, sampai sudah beberapa tahun menjadi orang Kristen yang dibicarakan hanya susu saja: ‘mari percaya kepada YESUS, diberkati’ Nanti pertumbuhannya menjadi abnormal, sehingga tidak bisa menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Manusia masuk di dunia ini lewat pernikahan yang jasmani. Ayah dan ibu kita menikah, baru kita ada di dunia ini. Manusia keluar dari dunia lewat nikah yang rohani (pernikahan antara Kristus dengan sidang jemaat) = masuk pesta kawin Anak Domba dan masuk kerajaan surga selama-lamanya. Perhatikan kedewasaan rohani lewat makanan!


  2. 2 Korintus 4: 3, 4,
    3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Ibrani 4: 12, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Makanan rohani kedua: makanan keras = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus (2 Korintus 4: 3-4) = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Ibrani 4: 12) = Firman pengajaran Mempelai (Kabar Mempelai). Inilah Firman yang keluar dari mulut YESUS (pedang yang keluar dari mulut YESUS)! Tadi, Kabar Baik untuk menyelamatkan kita. Sedangkan Kabar Mempelai untuk menyempurnakan kehidupan kita. Semoga kita dapat mengerti.

    Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Kabar Mempelai), yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan YESUS yang ke dua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja, Mempelai Laki-laki Surga (Kepala) untuk menyucikan sampai kita menjadi sempurna seperti Dia. Menjadi Mempelai Wanita yang siap untuk menyambut kedatangan TUHAN yang ke dua kali. Kepala adalah suami, sedangkan tubuh adalah isteri.

Inilah dua macam makanan; makanan rohani (Firman) dan makanan jasmani (rumput). Tetapi makanan rohani masih dibagi lagi menjadi dua yaitu susu (Kabar Baik yang menyelamatkan kita) dan makanan keras (Kabar Mempelai yang menyempurnakan kehidupan kita). Semoga kita dapat mengerti.

Pada waktu yang lalu kita juga belajar tentang pertumbuhan. Kalau makan, kita akan bertumbuh. Kalau makanannya dua macam, maka pertumbuhannya juga dua macam yaitu pertumbuhan kuantitas dan pertumbuhan kualitas. Ini sudah diterangkan. Sekarang ini masih soal makanan. Kalau makan, kita dapat bergerak. Kalau tidak makan, tidak bisa bergerak (gerakannya mulai lambat, akhirnya dapat pingsan). Demikian juga orang Kristen. Di gereja itu bisa dilihat, kalau makan maka akan ada gerakan. Misalnya: kaum muda makan Firman, maka kaum muda dapat bergerak: ‘sekalipun kuliah, tetapi masih beribadah satu minggu tiga kali’ Karena makan, maka gerakannya juga cepat.

Karena ada dua macam makanan, maka ada dua macam kegerakan rohani:

  1. Kisah Para Rasul 1: 8, Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

    Ay 8: ‘Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu’: Roh Kudus turun pertama kali di loteng Yerusalem.

    Kegerakan rohani pertama: kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan di dalam injil keselamatan/Firman penginjilan/Kabar Baik untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya kepada YESUS dan diselamatkan. Kegerakan Roh Kudus hujan awal dimulai dari YESUS memanggil dua belas murid, lalu murid-murid memanggil tujuh puluh orang, sampai tiga ribu orang, lima ribu orang, sampai sekarang sudah berapa?

    Seharusnya injil keselamatan ini hanya untuk bangsa Israel, ada beberapa ayat pendukung seperti di dalam Matius 15 ‘Aku datang untuk domba-domba Ku yang hilang dari bangsa Israel’. Ada juga ayat pendukungnya di Kisah rasul 13.

    Kisah rasul 13: 46, 47,
    46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman ALllah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
    47. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."

    Ay 46: ‘Memang kepada kamulah firman ALLAH harus diberitakan lebih dahulu’: kepada bangsa Israel Firman ALLAH harus diberitakan terlebih dahulu.
    Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain’: berpaling kepada bangsa kafir. Bangsa Israel tidak mau, akhirnya diberikan kepada bangsa kafir.

    Ay 47: ‘supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi’: sama dengan Kisah rasul 1: 8 ‘sampai ke ujung bumi
    Sebenarnya injil keselamatan hanya untuk bangsa Israel sebagai umat pilihan TUHAN, tetapi karena sebagian bangsa Israel menolak, maka terbukalah kesempatan dan kemurahan TUHAN bagi kita semua (bangsa kafir) untuk menerima injil keselamatan (Firman penginjilan), sehingga kita dapat percaya kepada YESUS dan diselamatkan. Oleh sebab itu arah kegerakan ini dimulai dari Yerusalem. Roh Kudus diturunkan di Yerusalem, rasul-rasul dalam urapan Roh Kudus berani memberitakan Injil di Yerusalem, tetapi sebagian menolak, lalu pergilah ke Yudea, Samaria, ke negara-negara barat sampai ke ujung bumi. Sebab itu penginjil itu banyak dari negara barat.

    Dalam peta penginjilan ujung bumi itulah Papua (disana masih banyak suku primitif). Disanalah yang perlu dijangkau (diinjili). Hari-hari ini banyak menggunakan helikopter, pesawat-pesawat kecil untuk dapat menembusi Papua. Jadi arah kegerakannya dari barat sampai ke timur, sampai ke ujung bumi (bangsa kafir). Inilah kegerakan Roh Kudus hujan awal! Karena makanannya susu (Firman penginjilan), sehingga ada kegerakan: ‘mari mencari jiwa, supaya diselamatkan’ Ini bagus dan harus, supaya orang yang diselamatkan jumlahnya bertambah. Semoga kita dapat mengerti.

    Tetapi kalau hanya minum susu saja tidak cukup, sebab susu hanya untuk bayi (orang yang baru lahir). Kalau untuk orang yang sudah lama mengikut TUHAN, harus makan makanan keras, supaya menjadi dewasa. Jadi masih ada kegerakan yang ke dua.


  2. kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam injil kemuliaan/ Firman pengajaran/Kabar Mempelai untuk memilih orang-orang yang sudah selamat, supaya disucikan sampai menjadi sempurna seperti YESUS, menjadi Mempelai Wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali. Jadi harus ditingkatkan!

    Ini bukan berarti Firman penginjilan tidak penting! Saya sudah bersaksi berulang-ulang: ‘saya bukan keturunan hamba TUHAN, bukan keturunan orang Kristen, kalau tidak ada penginjilan, saya tidak ada disini. Mungkin saya berada di kuburan-kuburan untuk mencari keselamatan’ Tetapi karena injil keselamatan, saya berani meninggalkan semuanya: ‘hanya dalam YESUS ada keselamatan’ Tetapi sesudah itu mau kemana? Kegerakan hujan awal sudah sampai ke ujung bumi, sekarang kegerakan hujan akhir inilah yang kita pikirkan (kegerakan yang terakhir). Jika diibaratkan, kegerakan hujan awal itu menabur dan bertumbuh dengan cepat: ‘dari lima menjadi lima ratus, lima ribu’ Penginjilan itu cepat: ‘mari diberkati, disembuhkan’ Itulah tumbuh, tetapi belum berbuah.

    Sekarang, kegerakan hujan akhir merupakan kegerakan pembuahan dan penuaian (lewat pedang). Jadi kita harus tahu. Semoga kita dapat mengerti.

    Tadi, pemberitaan ‘kedatangan YESUS pertama kali’ arahnya dari barat ke timur. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, arahnya darimana? Pemberitaan ‘kedatangan YESUS ke dua kali’ ini arahnya terbalik, yaitu dari timur ke barat.

    Matius 24: 27, Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

    Matius 24 ini tentang ‘khotbah akhir zaman’ (kedatangan YESUS yang ke dua kali).
    Ay 27: ‘Sebab sama seperti kilat memancar’: Inilah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus (Firman yang lebih tajam dari pedang). Lebih tajam dari pedang itulah kilat (cahaya).

    Arah kegerakan Roh Kudus hujan akhir dari timur (ujung bumi). Jadi kepada kita (bangsa kafir) dipercayakan Firman pengajaran (Kabar Mempelai). Bukan suatu kebetulan, kalau bpk pdt Van Gessel yang menyusun alkitab dalam pengajaran tabernakel (Kabar Mempelai) meninggal di Papua. Kuburan beliau ada di Papua. Inilah kegerakan hujan akhir, dari timur ke barat, masuk lagi ke Samaria, Yudea, sampai ke Yerusalem, bahkan sampai ke Yerusalem Baru.

Kalau kita ke Israel dengan membawa: ‘YESUS sudah mati di kayu salib, mari percaya’: banyak yang tidak percaya: ‘itu anak tukang kayu’. Saya dua kali ke sana dengan dua guide yang berbeda, keduanya bangsa Israel asli (bangsa Yahudi), tetapi ke dua-duanya tidak mengakui YESUS. Mereka berbicara tentang perjanjian lama, dan mereka mengatakan tidak perlu melihat alkitab sudah hafal: ‘raja ini, raja ini’. Tetapi begitu saya bertanya: ‘bagaimana tentang YESUS’, mereka menjawab: ‘itulah perbedaan kita’ Tetapi kalau kita membawa Kabar Mempelai: ‘YESUS akan datang’ Mereka akan menerima. Suatu gereja di Yerusalem (ditengah-tengah orang Yahudi), saya khotbahkan tentang ‘kedatangan YESUS ke dua kali’, banyak yang mengangkat tangan (menerima).

Mari, inilah tugas kita sekarang! Sesudah selamat, kita mau kemana? Sampai kepada kesempurnaan lewat Kabar Mempelai. Arahnya dari timur ke barat sampai ke Yerusalem, bahkan sampai ke Yerusalem Baru, artinya jika bangsa Israel menerima Kabar Mempelai (kedatangan YESUS yang ke dua kali), maka Israel dan kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita Surga yang siap menyambut kedatangan YESUS ke dua kali di awan-awan yang permai. Sesudah itu masuk Yerusalem Baru, kerajaan surga selama-lamanya. Oleh sebab itu kegerakan Kabar Mempelai ini bukan hanya berhenti sampai di Yerusalem, tetapi sampai di Yerusalem Baru (Mempelai Wanita atau kota Mempelai). Saudara selidiki dalam Wahyu 21-22, istilah Mempelai Wanita itulah Yerusalem Baru. Banyak sebutan bagi gereja, seperti Tubuh Kristus yang sempurna atau isteri. Tetapi sebutan terakhir di dalam kitab Wahyu adalah Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi Firman yang keluar dari Mulut YESUS (pedang yang tajam) untuk pembangunan Tubuh Kristus. Sekarang dalam memperingati kematian TUHAN kita harus maju; kita dipersiapkan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN yang siap untuk meyambut kedatangan TUHAN yang ke dua kali. Inilah persiapan kita! Kegerakan keselamatan tetap berjalan, sampai mantap. Orang-orang yang berdosa kita injili. Yang sudah selamat, mantapkan keselamatan, jangan berbuat dosa lagi dan kita akan lanjutkan ke dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kegerakan Roh Kudus hujan awal sudah berlangsung, dari Yerusalem sampai dengan sekarang. Tetapi kegerakan Roh Kudus hujan akhir mulai berlangsung.

Kita memperingati kematian TUHAN YESUS yang ada kaitannya dengan pembangunan Tubuh Kristus. Ini sebagai dasarnya. Kalau TUHAN tidak mati, tidak akan terjadi pembangunan Tubuh Kristus.

Yohanes 2: 19-21,
19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Ay 19: ‘Rombak Bait ALLAH ini’: bait ALLAH secara jasmani, yang dibangun selama empat puluh enam tahun.
dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali’: YESUS mau membangunnya dalam tiga hari saja.

Ay 21: yang dimaksudkan adalah pembangunan Tubuh Kristus.

Yohanes 2: 19-21, merupakan dasar pembangunan Tubuh Kristus (kegerakan Roh Kudus hujan akhir). Kalau pembangunan bait ALLAH secara jasmani selama empat puluh enam tahun, ini hebat. Batu-batunya panjang sekali, rapi: ‘pernah diterangkan batunya berapa ton? Saya sudah lupa. Pernah saya dan isteri saya mengukur dari satu batu itu. Pembangunan bait ALLAH yang lama ada sisa satu tembok, panjang sekali, bagaimana cara membuatnya itu? Padahal dulu tidak ada alat-alat berat, tetapi hikmat TUHAN lewat Salomo itu hebat. Pembuatan bait ALLAH Yerusalem itu luar biasa! Semoga kita dapat mengerti.

Dulu pembangunan bait ALLAH jasmani selama empat puluh enam tahun, apa artinya secara rohani? Kita jangan membangun bait ALLAH selama emapt puluh enam tahun, tidak akan selesai-selesai. Membangun selama empat tahun saja pusing sekali, maksudnya: ‘bisa stress, mengapa tidak selesai-selesai’?

Pembangunan bait ALLAH selama empat puluh enam tahun, arti rohaninya:

  • angka empat pertama menunjuk loh batu pertama yang terdiri dari empat hukum.
  • angka enam menunjuk loh batu kedua yang terdiri dari enam hukum.

Jadi angka empat puluh enam menunjuk hukum taurat (dua loh batu). Jadi dasar pembangunan bait ALLAH yang jasmani adalah hukum taurat, sehingga hanya berlaku untuk orang Israel. Sedangkan bangsa kafir tidak boleh masuk di dalamnya. Saudara baca di Kisah rasul, dalam perjalanan rasul Paulus, dia dikira memasukkan orang kafir ke dalam bait ALLAH: ‘semuanya mengamuk’ Bangsa kafir tidak boleh masuk! Sistem taurat (hukum taurat) hanya untuk bangsa Israel, bangsa kafir tidak boleh masuk. Ini belum terjadi pembangunan Tubuh.

Kemudian TUHAN mengatakan: "Rombak bait ALLAH ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Yang dimaksud adalah bait ALLAH yang rohani itulah Tubuh-Nya sendiri (Tubuh Kristus). Jadi pembangunan bait ALLAH yang rohani (pembangunan Tubuh Kristus) selama tiga hari. Tiga hari menunjuk kematian TUHAN (YESUS mati dikuburkan, kemudian setelah tiga hari Dia bangkit) yang kita peringati pada kesempatan hari ini. Pembangunan bait ALLAH yang rohani (pembangunan Tubuh Kristus) selama tiga hari, arti rohaninya adalah kematian YESUS. Jadi dasar dari pembangunan Tubuh Kristus adalah kematian YESUS = Kurban Kristus = kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir, sehingga bangsa kafir boleh masuk di dalamnya.

Di bagian atas sudah diterangkan, kita memperingati kematian TUHAN supaya mantap dalam keselamatan. Minimal delapan dosa yang menenggelamkan manusia ke neraka, sudah tidak ada lagi. Setelah pulang dari gereja, tidak mau lagi menjadi penakut, lebih baik takut kepada TUHAN sekalipun harus di phk atau diapakan saja. Sampai tidak lagi berdusta, itulah orang selamat! Sesudah mantap dalam keselamatan, tingkatkan! Memperingati kematian TUHAN merupakan dasar dari pembangunan Tubuh Kristus (kegerakan Roh Kudus hujan akhir). Bukan kepandaian, kekayaan, tetapi dasarnya adalah kemurahan TUHAN = kematian TUHAN = Kurban Kristus. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi kita memperingati kematian TUHAN supaya kita menghargai Kurban Kristus yaitu kita harus aktif dalam pembangunan Tubuh Kristus. Aktif = bergerak. Mari kaum muda aktif! Kalau kuliah, bisa diatur. Tempat saya kuliah dulu jaraknya tiga puluh tiga kilo meter dari tempat tinggal saya (saya tinggal di gereja). Saya tidak memiliki sepeda motor, tetapi bisa naik bus. Mulai jam empat pagi, sesudah doa pagi, lalu mempersiapkan semuanya, pasti bisa, tinggal mau atau tidak mau! Tinggal penghargaan kita kepada Kurban Kristus!

Kalau saudara merasa: ‘pulang kerja, lalu ke gereja, besok ujian, sekarang harus ke gereja’: pandanglah Kurban Kristus. Kalau sudah mulai mengomel: pandanglah Kurban Kristus: ‘Bagaimana Dia sudah berkurban untuk kita?’ Itulah artinya menghargai Kurban Kristus dan sebagai dorongan supaya kita aktif dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus. Semoga kita dapat mengerti.

Wujud dari pembangunan Tubuh Kristus adalah persekutuan atau kesatuan (berbeda-beda tetapi satu). Saudara lihat tubuh ini saja, ada tangan, kaki, perut, dada semuanya menjadi satu dan tidak terpecah-pecah, itulah persekutuan. Kita harus aktif di dalam persekutuan.

Persekutuan itu dimulai dari:

  • dari dalam nikah (Tubuh Kristus yang paling kecil). Suami dan isteri sudah jelas berbeda; laki-laki dan perempuan, rambut panjang dan rambut pendek (jangan dibalik, nanti rambut isterinya pendek, sedangkan rambut suaminya panjang), isteri suka soto dan suami suka rawon. Perbedaannya banyak tetapi harus menjadi satu. Apalagi dengan anak-anak; mungkin papanya tidak lulus SD, sedangkan anaknya sudah S3, ini beda sekali, tetapi harus menjadi satu! Inilah aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mulai dari nikah harus menyatu (kesatuan dalam nikah).


  • jika dalam nikah sudah menyatu, lebih besar lagi di dalam penggembalaan (kesatuan dalam penggembalaan). Kita melayani sesuai dengan jabatan; kalau sebagai tangan, layani sesuai dengan tugasnya tangan, sebagai kaki, layanilah sesuai tugasnya kaki. Kalau kaki mau menjadi tangan, akan terjadi kekacauan! Bukan gembala, tetapi mau menjadi gembala: ini kacau! Yang sebagai gembala, malah tidak mau menjadi gembala. Mari kita melayani sesuai dengan jabatan.


  • sesudah itu, kesatuan dalam antar penggembalaan. Nanti tanggal 14-15 Mei (tiga kali kebaktian) kita menjadi tuan rumah di Surabaya, kebaktian pembangunan Tubuh Kristus (kebaktian persekutuan) Paskah di Empire Palace. Mari kita semuanya aktif di dalam antar penggembalaan, kita mengundang gereja-gereja dari manapun. Karena masih ada kekurangan, nanti hari Minggu diadakan rapat dan akan ditambah panitianya.
    Pembagian tugas panitia juga harus jelas. Semoga kita dapat mengerti.


  • kalau sudah terjadi kesatuan dalam antar penggembalaan, sampai yang terakhir nanti (tugas terakhir) yaitu Israel dengan kafir menjadi satu Tubuh yang sempurna. Inilah wujud pembangunan Tubuh Kristus, mari kita aktif melayani di dalam persekutuan/pembangunan/kesatuan Tubuh Kristus harus memperhatikan pokok atau kepala (‘seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar’). Jadi YESUS sebagai Pokok Anggur Yang Benar = YESUS sebagai Kepalanya (bukan manusia siapapun juga) = Firman pengajaran yang benar.

Apa yang dimaksud dengan Firman pengajaran yang benar?

  • tertulis di alkitab. YESUS dicobai tiga kali oleh setan dan melawan setan dengan: ‘ada tertulis … ada tertulis, inilah kembali ke alkitab akhirnya setan dikalahkan’ Firman pengajaran yang benar itu tertulis di alkitab, bukan di lain-lain: dengan mengatakan ‘ini saya ambil dari filsafatnya … ‘ Ini bukan pengajaran yang benar!


  • dikatakan oleh YESUS. Dalam Yohanes 15: 3 tentang pokok anggur ‘kamu memang bersih oleh Firman yang Kukatakan kepadamu’ Apa Firman yang dikatakan oleh YESUS? Dibukakan rahasianya/diwahyukan /diilhamkan oleh TUHAN yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Inilah yang benar! Seperti dulu waktu sekolah, ada rumus yang menerangkan rumus; ditambah rumus, ditambah rumus menjadi hasil yang benar. Kalau tidak ada rumus, tetapi ada hasil, itu namanya menyontek. Demikian juga hal ini, pendeta harus mempunyai ayat, kalau tidak ada ayatnya ini gawat! Bisa omongan orang di pasar dimasukkan ketika berkhotbah. Misalnya: ada orang-orang lagi kampanye dimasukkan di khotbah. Ini karena tidak membaca ayat, jangan! Harus ayat menerangkan ayat dalam alkitab.


  • Firman yang benar harus dipraktikkan, kalau tidak dipraktikkan menjadi palsu. Terutama saya sebagai gembala, menyampaikan tentang berkurban, tetapi saya sendiri tidak berkurban, itulah palsu. Jadi dimulai dari pembicara! Menyampaikan tentang ‘setia ..setia’ tetapi saya sendiri tidak datang-datang dengan alasan jarak Malang ke Surabaya jauh, inilah palsu! Praktikkan Firman, itulah pengajaran yang benar.


  • mempunyai arah yang jelas. Alkitab itu jangan diilmiahkan, tetapi merupakan ilham atau wahyu dari TUHAN, tinggal membaca ayat (ayat menerangkan ayat). Itulah perkataan YESUS sendiri (pengajaran yang benar).

1 Tawarikh 28: 19, Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

Ay 19: Waktu Salomo membuat bait ALLAH, Daud berkata: ‘Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN’ Ini diilhamkan, bukan diilmiahkan.

yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu’: rencana pembangunan bait ALLAH Salomo, sekarang pembangunan bait ALLAH yang rohani (Tubuh Kristus).

Jika Firman yang kita terima merupakan ilham /wahyu dari TUHAN (pembukaan Firman) dan kita praktikkan, maka kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita). Jangan ragu-ragu! Doakan kami hamba-hamba TUHAN, supaya memberitakan Firman bukan ilmiah, pengetahuan, lawakan, bukan! Tetapi merupakan ilham sungguh-sungguh dari TUHAN, ayat menerangkan ayat. Kalau ayat menerangkan ayat waktunya akan sangat kurang (bisa sampai empat jam), jadi tidak perlu, lebih baik dengan lawakan-lawakan saja. Kami ini sangat kekurangan waktu, sebab tidak mungkin kebaktiannya sampai beberapa jam. Entah nanti kalau kedatangan TUHAN sudah dekat, seperti rasul Paulus dulu sampai fajar menyingsing, bahkan sampai Eutikhus mati (karena terlalu mengantuk, akhirnya mati). Ini bisa saja terjadi, sekarang kita masih ada batas waktunya, mari kita menggunakan kesempatan yang ada. Kalau ilham (bukan ilmiah, pengetahuan, lawakan), ayat menerangkan ayat, maka sudah jelas arahnya atau masuk dalam pelaksanaan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita). Semoga kita dapat mengerti.

Jika di dorong dengan Firman pengajaran yang benar, maka suasana pembangunan Tubuh Kristus adalah wajar. Kalau pada zaman Siti Nurbaya, menikah itu dipaksa dan terpaksa.

Wajar artinya tidak dipaksa, tidak terpaksa dan tidak memaksa. Contohnya:

  • kalau mau menikah, harus wajar, artinya hubungan yang wajar (tidak memaksa, dipaksa atau memaksa).
  • mau masuk penggembalaan atau gereja dimana saja, yang wajar saja. Kalau yang dicari adalah makanan yang benar (pengajaran yang benar), maka harus yang wajar (tidak usah dipaksa, terpaksa, memaksa).
  • mau bersekutu, wajar saja. Nanti ada persekutuan antar penggembalaan; gereja ini mau mengadakan, lalu mau datang, wajar saja. Kalau lapar pasti datang!

Saudara-saudara nanti kita menjadi tuan rumah, tugas saudara hanyalah mengundang, jangan memaksa. Memberi undangan dengan leaflet, kalau ingat teman-teman yang dulu, berikan mereka undangan dan doakan, tidak perlu mengatakan: ‘he, kamu datang ya, begini ya..’ Tidak perlu mengatakan seperti itu, nanti malah salah ngomong, jangan memaksa, terpaksa, dipaksa. Kalau yang diutamakan adalah Firman (pokoknya adalah Firman), maka suasananya wajar. Semoga kita dapat mengerti.

Kaum muda perhatikan, kalau sudah memiliki Firman yang benar (laki-laki dan perempuan memiliki Firman), maka itu sudah wajar. Kalau tidak, nanti ‘harus begini, begitu sehingga menjadi pusing, paksa-memaksa’ Akhirnya bercerai. Semoga kita dapat mengerti.

Proses pembangunan Tubuh Kristus adalah:

  1. Belajar dari Yohanes 19, TUHAN YESUS menghadapi bait ALLAH yang di dalamnya banyak terjadi jual beli (jual beli kurban). Dulu bangsa Israel mau menghapus dosa-dosa, dengan berkurban lembu, domba, burung tekukur. Sekarang kita tidak perlu melakukan hal itu lagi, sebab sudah ada Kurban Kristus. Waktu itu di bait ALLAH yang jasmani (dengan kurban yang jasmani itulah binatang), banyak diperjual belikan binatang, akhirnya TUHAN marah, mencambuk dan mengusir mereka. Inilah namanya penyucian!

    Jadi proses pertama: proses penyucian (seperti TUHAN YESUS menyucikan bait ALLAH jasmani). Dengan apa YESUS menyucikan kehidupan kita (bait ALLAH rohani)? Kalau dulu dengan cambuk yang jamsani, sekarang dengan cambuk dari tali secara rohani.

    Cambuk dari tali secara rohani, artinya


    • Tali.
      Mengapa disebut cambuk dari tali? Kalau berjualan domba, maka ada tali-talinya. Tali binatang kurban, terutama yang banyak adalah talinya domba, tali-tali itulah yang dipintal. Tali domba arti rohaninya adalah Firman penggembalaan.

      Apa itu Firman penggembalaan? Firman pengajaran yang benar, yang keras, yang dipercayakan oleh TUHAN kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan:


      • setia. Gembala harus setia memberi makan domba (menyampaikan Firman).
      • terus menerus: berkesinambungan, tidak comot-comot, tetapi teratur, rapi. Seperti makanan jasmani itu berkesinambungan; ada susu bayi, susu untuk umur satu tahun, dua tahun, tiga tahun, begitulah seterusnya dan tidak comot-comot. Kalau belum umur satu tahun, diberikan susu untuk umur 5-10 tahun, bagaimana? Itu tidak cocok. Kami gembala juga sama seperti itu, didalam tabernakel ada meja roti sajian, disana terdapat dua belas roti, tetapi tidak disebar begitu saja, tetapi disusun dengan rapi (6-6). Angka 66 menunjuk alkitab dengan 66 buku. 12 roti disusun rapi, teratur, jadi pemberitaan Firman harus teratur.


      • dan diulang-ulang. Domba itu kalau makan selalu dikeluarkan lagi, itulah diulang-ulang. Kemarin membahas Wahyu 1: 19, dua minggu yang lalu Wahyu 1: 16, ini terus diulang-ulang, tetapi maju lagi. Diulang-ulang, ada pengertian baru, begitulah seterusnya. Semoga kita dapat mengerti.


      Firman pengajaran disampaikan dengan setia, berkesinambungan (teratur) dan diulang-ulang, supaya menjadi makanan bagi sidang jemaat, menumbuhkan rohani sidang jemaat, menyucikan sidang jemaat sampai sempurna seperti YESUS. Firman penggembalaan merupakan uluran tali kasih TUHAN. Setiap kita menerima Firman penggembalaan yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, itulah uluran tali kasih TUHAN. Kalau ada dosa-dosa, TUHAN mau menolong. Semoga kita dapat mengerti.

      Gembala itu mendapat kepercayaan dari TUHAN. Saya sekolah alkitab selama tujuh bulan, sekarang saya sudah menjadi gembala selama sembilan belas tahun. Selama sembilan belas tahun ini, dalam waktu satu minggu ada empat kali kebaktian, belum termasuk bidstond, untuk orang meninggal dll. Setelah itu, melayani dua jemaat (Malang dan Surabaya), minimal tujuh kali khotbah dalam satu minggu. Dulu sekolah alkitab hanya tujuh bulan, lalu darimana bahannya? Kalau bukan kepercayaan TUHAN, tidak bisa! Inilah dipercaya oleh TUHAN, diberikan pembukaan Firman. Semoga kita dapat mengerti.

      Dalam Pengkotbah ada ‘tali tiga lembar’ (tidak bisa dipisahkan). Jika ada tali tiga lembar, dua orang, baik suami-isteri atau siapapun juga, maka tidak akan bisa dipisahkan.

      Pengkhotbah 4: 12, Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

      Tadi tali menunjuk Firman penggembalaan. Apa itu tali tiga lembar (bukan enam atau sepuluh lembar)? Firman penggembalaan hasil ketekunan tiga macam ibadah. Tiga lembar menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah.

      Tabernakel ada di dalam Keluaran 25. Kandang penggembalaan menunjuk ruangan suci dalam tabernakel.
      Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat, dulu kalau mau ibadah memang membuat pelita emas seberat tiga puluh empat kilo, sekarang tidak perlu lagi, tetapi dalam arti yang rohani.

      Tiga macam alat dalam ruangan suci, arti rohaninya:


      • pelita emas (tali pertama): ketekunan dalam ibadah raya. Ini persekutuan dengan ALLAH Roh Kudus dengan karunia-karunianya.


      • meja roti sajian (tali kedua): ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Ini persekutuan dengan Anak ALLAH (YESUS) di dalam pengajaran dan Kurban Kristus.


      • mezbah dupa emas (tali ketiga): ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Ini persekutuan dengan ALLAH Bapa di dalam kasih-Nya.


      Kita terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, sedangkan ALLAH itu Tritunggal, ini sudah klop. Jika kita bertekun dalam tiga macam ibadah (bagaikan punya tali tiga lembar), maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada ALLAH Tritunggal. Kalau suami dan isteri masing-masing memiliki tali tiga lembar, maka dua orang ini tidak bisa dipisahkan. Anak-anak juga memiliki tali tiga lembar, maka tidak akan bisa dipisahkan. Jemaat punya tali tiga lembar, maka tidak akan bisa dipisahkan. Biarpun diiming-iming: ‘datang ke gereja sini nanti dapat beras dll, yang ibadah kaum muda, nanti ada pesta ditambah ice cream, ayam goreng dll’ Tetapi kalau sudah punya tali tiga lembar, kita tidak akan dapat dicerai beraikan. Mulai dalam nikah kita akan disatukan. Bukan tali ancaman: ‘awas kalau tidak datang’, bukan! Tetapi tali Firman yang mengikat tubuh, jiwa, roh kita.

      Tali tiga lembar atau Firman penggembalaan lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah, menyatukan tubuh, jiwa, roh kita dengan ALLAH Tritunggal, sehingga tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat dijamah oleh setan = menyatukan suami isteri, menyatukan dalam penggembalaan, menyatukan kita dalam satu tubuh yang sempurna. Semoga kita dapat mengerti.

      Tali tiga lembar ini juga menyucikan tubuh, jiwa, roh kita sampai sempurna. Inilah proses penyucian, supaya menjadi Tubuh Kristus. Mari kita miliki tali tiga lembar! Ini merupakan uluran tali kasih TUHAN: ‘mungkin Firmannya keras dan lama, harus tiga macam kebaktian, berkorban waktu’, Itulah uluran tali kasih TUHAN untuk menyucikan, menyatukan sampai menyempurnakan kita semuanya.

      Kalau tali ditolak satu kali dengan mengatakan ‘apa itu, terlalu keras’ Lalu ditolak, kemudian kedua kali: ‘apa itu’ Lalu tiga kali ditolak, akhirnya tali-tali itu dikumpulkan dan dipintal menjadi cambuk.


    • Cambuk hajaran.
      Jika tali-tali Firman penggembalaan ditolak, maka akan dipintal menjadi cambuk hajaran (dihajar oleh TUHAN).

      Ibrani 12: 10, Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

      Hajaran TUHAN masih merupakan kasih TUHAN, supaya kita kembali kepada kesucian. Sebab tanpa kesucian manusia tidak akan dapat melihat TUHAN, tidak akan dapat menjadi sempurna. Jadi kalau ekonominya, kuliahnya dihajar dll, jangan berkata: ‘percuma mengikut TUHAN’ Bukan seperti itu! Tetapi kita harus memeriksa diri, kembali kepada kesucian dan selesai. Kalau ekonominya dihajar, lalu malah berbuat dosa: ‘korupsi saja, buat menutupi ini’ Akhirnya tidak selesai-selesai dan terus mengalami hajaran. Tetapi jika kita sudah mengerti: ‘o ini salahku’ Lalu kembali kepada kesucian, maka sudah selesai. Maksudnya TUHAN menghajar kita bukan untuk menyiksa, tidak! Melainkan supaya kita kembali kepada kesucian, kembali kepada pembangunan Tubuh Kristus.

      Sebenarnya jangan menolak Firman, lebih baik menerima Firman sehingga tidak perlu dihajar. Kalau sudah jelas Firman menunjukkan dosa dan kita menolak Firman, maka akan dihajar oleh TUHAN, supaya kita sadar dan kembali kepada kesucian. Kalau hajaran ditolak juga, maka akan dibiarkan saja oleh TUHAN.

      Banyak orang Kristen yang menghina orang Kristen, kalau orang Kristen itu sungguh-sungguh, biasanya akan dihina. Demikian juga kalau pendeta yang sungguh-sungguh, biasanya dihina? ‘lihat itu, sungguh-sungguh, sok suci, melarat kan. Kita ini biar begini saja, diberkati’ Padahal ia sudah dibiarkan oleh TUHAN, dianggap sebagai anak haram dan tinggal menunggu waktu penghukuman dan binasa untuk selama-lamanya. Hati-hati, kalau hajaran ditolak, ia sedang dibiarkan oleh TUHAN, dan tinggal menunggu waktunya untuk dihukum oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

      Jangan sampai kita kearah sana! Biarlah sekarang ini kita menerima Firman dan disucikan. Kalau sudah terlanjur mengalami hajaran dari TUHAN, terimalah Firman, kembali kepada penyucian, maka semuanya akan selesai. Biasanya ini tidak diduga, beberapa sudah ada yang bersaksi; salah satu kesaksian, ada lulusan Lempin-El mau melanjutkan dan mendaftar ke Jawa Timur: dan ia berkata “saya cari dulu teman-teman pendeta” dan memang langsung ada. Ini seperti Yunus, disuruh TUHAN ke Niniwe, malah ke Tarsis (jam dan hari itu juga bisa mendapatkan kapal ke Tarsis). Kalau kita mau tidak taat, tidak suci, setan sudah menyediakan fasilitasnya. Yunus mungkin mengganggapnya: ‘ini mujizat, saya semestinya ke Niniwe tetapi bisa ke Tarsis (jangan-jangan malah ada yang membayar)’ Padahal ini setan yang bekerja. Itu sebabnya kita harus berhati-hati!

      Saya juga pernah mengalami, yaitu saat mau mengurus ijin untuk membuka sekolah alkitab, waktu itu saya menelepon hamba TUHAN. Waktu itu, karena saya terlalu bangga, punya teman yang bisa mengurus surat ijin sekolah alkitab, akhirnya lupa TUHAN dan lupa isteri. Saat mau masuk kantor: ‘saya katakan kepada istri tidak usah ikut-ikut’ (biasanya saya kemanapun, selalu berdua dengan isteri). Begitu masuk kedalam, saya dimarahi (tidak kenal, tetapi berani marah) oleh bapak bimas Kristen. Saya kaget karena dimarahi, lalu saya pulang dan tidak bisa tidur. Seumur-umur, saya tidak pernah dimarahi orang seperti itu, untungnya saya tidak melawan. Heran juga, biasanya saya tidak bisa seperti itu, dibilang: ‘apa kau’ Saya balas: ‘apa kau juga’ (tidak peduli, siapa saja akan saya balas). Tetapi setelah saya sadar akan hajaran dari TUHAN, saya mengaku dan minta ampun kepada jemaat. Maksud dari TUHAN menghajar adalah supaya kembali kepada kesucian (kembali kepada TUHAN) dan semua urusan selesai. Kita tidak perlu memakai otak, orang atau uang, tidak perlu! Semuanya selesai. Mari kembali kepada kesucian, kalau tidak, akan dibiarkan oleh TUHAN dan binasa.

      Apa yang harus disucikan? Roh jual beli di bait ALLAH. Roh jual beli ini memperjual belikan Kurban Kristus (dulu memperjual belikan kurban-kurban penghapus dosa) di dalam gereja.

      Roh jual beli (roh antikris) artinya


      • memperjual belikan Kurban Kristus = tidak menghargai Kurban Kristus = jatuh bangun dalam dosa, (maaf) seperti:


        1. anjing yang menjilat muntahnya kembali: perkataan-perkataan dusta, perkataan najis diulang-ulang terus (tidak selesai-selesai). Itulah memperjual belikan Kurban Kristus! Biarpun kita berkhotbah, menyanyi, tetapi mulut ini tetap berdusta dsbnya.


        2. babi. Babi itu mengulang-ulang perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa. Puncaknya dosa yaitu


          • dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
          • dosa kawin mengawinkan: dosa seks. Memperingati kematian TUHAN, stop dosa! Selesai, jangan seperti anjing-babi, tetapi menjadi dombanya TUHAN.


      • roh jual beli (roh antikris) juga menunjuk keinginan akan uang (ikatan akan uang). Ini sekarang yang melanda gereja TUHAN, mulai dari kami sebagai hamba TUHAN. Ikatan akan uang membuat:


        1. kikir: tidak bisa memberi.
        2. serakah: merampas hak orang lain, terutama haknya TUHAN (persepuluhan dan persembahan khusus). Inilah perampok, pencuri, sarang penyamun. Berapa banyak kami hamba TUHAN menjadi perampok atau mencuri milik TUHAN (tidak mengembalikan milik TUHAN). Nomor satu saya diperiksa, jangan sampai ada roh jual beli.


        3. mencari uang dengan cara tidak halal juga termasuk roh jual beli. Kita di gereja mungkin melayani, tetapi begitu bekerja, mencari uang dengan tidak halal. Roh jual beli ini sedang mengikat bait ALLAH (kehidupan kita masing-masing/Tubuh Kristus). Semoga kita dapat mengerti.


      Inilah hati yang diikat oleh uang, perkataan seperti anjing, perbuatan seperti babi (maafkan). Jika kita tergembala dengan baik, hati disucikan dari ikatan roh jual beli (ikatan akan uang), perkataan disucikan dari ikatan roh jual beli (anjing), perbuatan disucikan dari ikatan roh jual beli (babi), maka kita menjadi rumah doa. Tiga ikatan roh jual beli membuat kita menjadi sarang penyamun, tetapi jika sudah disucikan kita menjadi rumah doa.

      Rumah doa artinya kehidupan yang menyembah TUHAN, selalu bahagia dan ditolong TUHAN. Inilah penyucian, baik lewat Firman, mau-pun lewat hajaran! TUHAN akan menolong kita.


  2. "Rombak Bait ALLAH ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali’

    Jadi proses kedua: pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS.

    Mengapa disebut Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua?


    • tajam pertama untuk menyucikan perkataan, perbuatan dan hati.
    • tajam kedua untuk membaharui atau merombak. Contohnya: kalau tangan mencuri, terkena tajam pertama (disucikan), maka hilang tangan yang mencuri. Lalu terkena tajam kedua, tumbuh tangan yang baru yang tidak mencuri. Kalau hanya terkena tajam pertama, maka tangannya akan cacat juga. Itulah proses pembangunan Tubuh Kristus yaitu penyucian dan pembaharuan.


    Apa yang harus dibaharui? Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait ALLAH ini…’,


    • Kebanggaan-kebanggaan secara jasmani (empat puluh enam tahun), sampai tidak mengutamakan Firman lagi. Inilah yang harus dibaharui! Banyak kali kita di gereja, tetapi yang digembar-gemborkan hanyalah hal yang jasmani, heran? Kalau di sekolah, di kantor memang boleh. Misalnya: jual obat: ‘obat kami ini luar biasa’ Ini boleh! Kalau di sekolah: ‘ sekolah kami mendapatkan piala, juara’ Ini boleh! Kalau di gereja, masa begitu juga? Di gereja, harus yang rohani. Banyak kali di gereja: ‘jemaatnya ribuan, uangnya banyak, luar biasa’ Uang di bank jauh lebih banyak.

      Seringkali kita menonjolkan kebanggaan jasmani, sampai melupakan Firman (melupakan yang rohani atau tidak mengutamakan Firman TUHAN), sehingga kehidupan kita tidak berubah. Keluar masuk gereja tetapi tidak berubah. Inilah yang harus dirombak! Biarlah kita mengutamakan yang rohani. Di gereja, utamakanlah Firman TUHAN, supaya kita dapat berubah.


    • Ibadah sistem taurat (angka empat puluh enam menunjuk taurat). Jadi sistem ibadah kita jangan seperti taurat artinya hanya kebiasaan, peraturan, suam-suam (terutama suam-suam terhadap perkara rohani). Seperti jemaat Laodikia, kaya dan hebat tetapi suam-suam. Ibadah sistem taurat harus dirombak. Ibadah kita adalah setia dan berkobar-kobar dihadapan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


    • Sepuluh pengintai (angka 4 dan 6, jika digabungkan: 4+6 =10). Angka 10, kita belajar tentang 10 pengintai:


      • Bilangan 13: 27, 28,
        27. Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
        28. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

        Ay 27: sudah tahu Firman, sudah masuk, inilah hasilnya.
        Ay 28: hanya, ada orang raksasa.

        Seperti 10 pengintai inilah yang harus dibaharui, yaitu tahu atau mendengar Firman yang benar tetapi ditambah dengan suara lain, suara daging (‘hanya, disitu ada raksasa’), gosip-gosip dll. Jika Kabar Baik dan Kabar Mempelai ditambah gosip (suara daging), sama dengan kabar busuk (orang Israel tidak mau ke Kanaan, dan mau pulang ke Mesir). Seringkali kita, menambah Firman dengan gosip-gosip, suara daging, pengetahuan, sehingga menjadi kabar busuk.


      • Bilangan 13: 32, Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya

        Angka empat puluh enam ini berbahaya, itu sebabnya kita harus berhati-hati dan TUHAN akan menolong kita. Kalau tadi (angka empat puluh enam), bangga dengan yang jasmani. Sekarang, 10 pengintai ini mengecilkan kuasa Firman ALLAH (kuasa TUHAN) dan membesarkan masalah-masalah. Contohnya: ‘memang Firman begini, tetapi …, Saya mau setia, tetapi …’ Inilah membesarkan masalah.

        Akibatnya: semua menjadi tawar hati dan mau kembali ke Mesir. Pada kesempatan memperingati kematian TUHAN, biarlah terjadi perombakan atau pembaharuan dari tawar hati menjadi kuat teguh hati. Mari, semuanya pulang dengan kuat teguh hati.

        Kuat dan teguh hati artinya:


        1. berpegang pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran,
        2. tidak kecewa, tidak putus asa dalam menghadapi apapun juga,
        3. tetap percaya dan berharap kepada TUHAN,
        4. tetap menyeru Nama TUHAN dan menyembah TUHAN,
        5. membesarkan kuasa TUHAN dalam menghadapi apapun. Kuasa TUHAN lebih besar dari apapun juga. Kita semua sedang menghadapi masalah, hadapilah dengan kuat teguh hati dan tawar hati seperti Israel: ‘TUHAN itu besar, masalah tidak ada lagi’


        6. tidak mau berbuat dosa.

Sebagai contoh kehidupan yang kuat dan teguh hati adalah raja Daud:

  1. 1 Samuel 17: 32, Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."

    Ay 32: ‘"Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia’: karena Goliat. Kalau Daud melawan Goliat sudah jelas jauh.

    Yang pertama: Daud kuat hati menghadapi musuh dari luar: peperangan, setan dengan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang bagaikan Goliat. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa sekarang ini sudah meraksasa, sehingga banyak yang jatuh (termasuk kami hamba TUHAN). Mari kuat dan teguh hati! Kuat teguh hati itu juga tidak mau berbuat dosa.

    Dulu Daud melawan Goliat, tingginya berapa? Lembingnya berapa? Sekarang ini kita melawan dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan) yang sudah ada dimana-mana; baik di kantor, di sekolah, di jalan raya sampai dimana-mana. Ini sudah terjadi dan diluar dugaan, (maaf) kalau saya sebagai gembala mendengar pengakuan-pengakuan, saya sampai tidak percaya: bagaimana mungkin, hanya begitu, sudah terjadi’ (bertemu di jalan bisa terjadi kenajisan) Dijawab ?‘tidak tahu oom’ Inilah Goliat yang harus dilawan dengan kuat teguh hati, sehingga kita tetap hidup benar dan hidup suci apapun resikonya (pertahankan hidup benar dan hidup suci).

    Goliat juga bagaikan masalah-masalah yang mustahil atau peperangan menghadapi masalah-masalah yang mustahil, TUHAN akan berperang gantikan kita dan memberikan kemenangan kepada kita. Menghadapi Goliat, semuanya termasuk raja Saul sudah gemetar, biasanya sorak sorai tetapi bangsa Israel sudah diam semuanya. Tetapi Daud mengatakan: ‘jangan tawar hati, tetapi kuat dan teguh hati’


  2. 1 Samuel 30: 16, Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.

    Ay 6: ‘Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan’: rakyat yang dipimpin Daud sedang ditawan (isterinya, anaknya) oleh musuh. Begitu mereka kembali ke tempatnya, sudah tidak ada semuanya (barang-barang tidak ada semuanya), rakyatnya langsung mau melempari Daud dengan batu. Itulah musuh dari dalam! Musuh dari dalam, mungkin dari keluarga kita dll. Jadi musuh dari luar ada dan musuh dari dalam juga ada.

    Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, ALLAHnya’: Daud bisa saja berputus asa, karena orang dari dalam sudah melawan, ini berat!

    Mohon maaf, saya ingat almarhum ayah saya yang selalu mengatakan: ‘kalau orang luar mengganggu saya sehingga membuat sakit hati saya, boleh!! Tetapi kalau anaknya nakal, sedikit saja, saya sudah tidak kuat. Hartanya yang banyak dirampas orang, silahkan saja. Tetapi kalau anak (orang dalam), jangan! Saya juga baru sadar.

    Yang kedua: Daud diuji lagi melawan musuh dari dalam yaitu dari rakyatnya sendiri. Menghadapi orang dari dalam lebih berat, Daud merasa tidak dipercaya lagi, tetapi Daud tetap kuat dan teguh hati (‘Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, ALLAHnya’). Daud (kita) dalam keadaan terjepit melawan orang dalam; mungkin tidak tahu apa yang harus diperbuat, tidak ada kekuatan, tidak ada kemampuan, tidak bisa berpikir lagi, tidak ada jalan keluar, ini saatnya kuat dan teguh hati (mengandalkan TUHAN bukan yang lainnya). Kalau ada orang luar dan orang dalam melawan kita, jangan malah roboh! Tetapi serahkanlah kepada TUHAN, maka TUHAN akan memberikan jalan keluar (terlepas dari keadaan terjepit).


  3. 2 Samuel 12: 13, Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

    Ay 13: Daud tetap kuat dan teguh hati yaitu masih mau mendengarkan Firman TUHAN sekalipun sudah jatuh dalam dosa, sudah gagal, tidak berarti lagi. Daud ini tidak melawan sekalipun dia seorang raja. Sebaliknya, herodes ditegor oleh nabi Yohanes: ‘tidak halal kamu mengambil isteri saudaramu’ dia langsung memenjarakan dan membunuh nabi Yohanes.

    Yang ketiga: Daud menghadapi diri sendiri (dan ini lebih berat lagi) sebab ia jatuh dengan Betseyba. Ini berarti suatu kejatuhan (jatuh dalam dosa), kegagalan (gagal total), kehancuran (nikah dan buah nikahnya hancur). Mungkin kita menghadapi hal ini juga. Daud kuat dan teguh hati sekalipun sudah gagal, najis, hancur (nikah dan buah nikah hancur), masa depan hancur. Daud masih mau mendengarkan Firman dan masih mau mengaku dosa (memeriksa dirinya): ‘merendahkan diri, saya salah, ampuni saya TUHAN’ dan tidak berbuat dosa lagi. Akhirnya TUHAN mengangkat Daud, diberikan masa depan yang berhasil, indah dan bahagia, dan dipakai oleh TUHAN.

Menghadapi tiga hal ini, dibutuhkan kuat dan teguh hati. Merayakan kematian TUHAN, mari mantapkan keselamatan, buanglah dosa, maju dalam pembangunan Tubuh Kristus. Pembangunan Tubuh Kristus itu halangannya besar, kita harus tetap kuat dan teguh hati. Kita kuat teguh hati dalam menghadapi musuh dari luar (Goliat yang bagaikan masalah mustahil dll), menghadapi musuh dari dalam (keadaan terjepit), yaitu menghadapi diri sendiri yang sudah hancur (nikah dan buah nikah hancur). TUHAN akan menolong kita semuanya.

Yang terakhir, karena Daud sudah kuat dan teguh hati, maka ia dapat menasihati Salomo: ‘Salomo, kalau membangun bait ALLAH, maka modalnya adalah kuat dan teguh hati’

1 Tawarikh 28: 20, Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

Jika kita kuat dan teguh hati, maka TUHAN selalu beserta dengan kita, artinya TUHAN memperhatikan, memperdulikan, bergumul untuk kita. Dulu TUHAN sudah bergumul untuk Daud dan untuk Salomo, sampai pembangunan bait ALLAH Salomo selesai. Sekarang TUHAN bergumul sampai pembangunan Tubuh Kristus selesai. Jika TUHAN datang kembali, kita disucikan, diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dan layak untuk menyambut kedatangan-Nya yang ke dua kali di awan yang permai. Jangan ragu! Jaminannya adalah Kurban Kristus.

Yohanes 19: 30, Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Inilah kita memperingati kematian TUHAN. Sebelum YESUS mati, dia meminum anggur asam, artinya:

  • Goliat, musuh dari luar yang membuat hidup kita pahit getir. Seperti Saul dan bangsa Israel yang dalam keadaan ketakutan saat menghadapi Goliat. Pahit getir sudah diminum oleh TUHAN.


  • musuh dari dalam; dalam keadaan terjepit, sudah tidak dapat berbuat apa-apa, tidak ada jalan keluar sampai hidup ini dalam ketakutan dan pahit. Ini semua sudah diminum oleh TUHAN.


  • musuh diri sendiri; sudah najis, kotor, gagal semuanya, sampai hidup ini pahit. Ini juga sudah diminum oleh TUHAN.

Di atas kayu salib, TUHAN berkata: ‘sudah selesai’ Semuanya diselesaikan oleh TUHAN. Memperingati kematian TUHAN, maka kematian TUHAN sanggup menyelesaikan semua masalah kita apapun bentuknya, sampai Tubuh Kristus yang sempurna selesai, kita menjadi Mempelai Wanita dan kita siap untuk menyambut kedatangan-Nya yang ke dua kali.

Jangan ada lagi rasa pahit dan lain-lain, biarlah semuanya manis, sebab semua sudah diselesaikan oleh TUHAN. Serahkan semuanya kepada TUHAN dan kuat teguh hati. TUHAN pasti sanggup, masih sanggup, TUHAN memperhatikan, memperdulikan kita, TUHAN bergumul untuk kita. Dibutuhkan kuat dan teguh hati untuk menghadapi apapun juga. YESUS tetap kuat dan teguh hati, sampai Dia dapat berteriak ‘sudah selesai’ Dia tidak menyerah sedikitpun, Dia hanya menyerahkan hidupnya kepada TUHAN. Semuanya percayalah, kematian TUHAN sanggup menyelesaikan semua masalah kita, semua air mata kita, semua kepahitan kita, semua dosa kita, bahkan sampai menyempurnakan kita semuanya.

TUHAN akan menolong dan memberkati kita semuanya.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 September 2014 (Rabu Sore)
    ... taman Firdaus ada macam makanan rohani 'berbagai-bagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya' pohon yang buahnya dapat dimakan dengan bebas. Bebas urapan Roh Kudus. Ini menunjuk pada Firman Allah yang kita makan dalam Ibadah Raya. Dalam tabernakel ditunjukkan dengan alat Pelita Emas Firman Allah dalam bentuk penginjilan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... mengambil mayat itu mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih . lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru yang digalinya di dalam bukit batu dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. . Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Desember 2023 (Minggu Pagi)
    ... kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya berkatalah ia kepada bujangnya Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu. Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran ia menemui pohon sulur-suluran liar dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... itu berkata kepada perempuan-perempuan itu Janganlah kamu takut sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini sebab Ia telah bangkit sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 September 2015 (Senin Sore)
    ... yang jahat dan malas' ngengat yang menempel pada pakaian putih yaitu pelayan TUHAN yang jahat dan malas. Jadi ngengat adalah malas dan jahat. Hati-hati Sementara kita memiliki pakaian putih jabatan pelayanan tetapi ngengat--malas dan jahat--menempel dan merusak pakaian putih. MALASAmsal . Pada musim dingin si pemalas tidak membajak jikalau ia mencari pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 'tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak kalah dan tidak menang. Kalau mati dan bangkit setelah itu bisa mulia. Keadaan Loadikia adalah tidak mati dan tidak bangkit suam-suam kuku dan hanya seharga muntah hidup dalam kejijikan dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Oktober 2017 (Rabu Sore)
    ... rajani bangsa yang kudus umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib . kamu yang dahulu bukan umat Allah tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2012 (Sabtu Sore)
    ... Yesus sebagai Juruselamat atau untuk memberikan pengertian tentang keselamatan di dalam Yesus. Mengapa manusia membutuhkan Juruselamat Roma Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Roma Sebab upah dosa ialah maut tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Semua manusia sudah berbuat ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... tangkas lagi. Hari-hari ini setan sedang merekrut dan melatih kehidupan yang suka menunggangi kuda. Artinya rohaninya Manusia daging termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan yang hanya mengandalkan kekuatan daging kekayaan kepandaian kedudukan dll sehingga tidak mengandalkan Tuhan. Manusia daging termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan yang enggan bertobat tidak mau bertobat tetapi lari cepat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
    ... dengan orang jujur Ia bergaul erat. Praktek sehari-hari bergaul dengan Tuhan adalah jujur kalau 'ya' katakan 'ya' kalau 'tidak' katakan 'tidak' dimulai dengan pengajaran yang benar. Kesesatan adalah keji bagi Tuhan. Kalau bisa jujur dalam pengajaran yang benar dan jujur tentang pribadi Tuhan maka akan bisa jujur dalam segala hal. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.