Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih tetap membaca di dalam kitab Wahyu pasal 2 dan Wahyu pasal 3 yang di dalam susunan tabernakel menunjuk pada tujuh kali percikkan darah di depan tabut perjanjian = tujuh surat yang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang sekarang menunujuk pada sidang jemaat akhir jaman = penyucian terakhir yang TUHAN YESUS lakukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir/sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela/sempurna seperti Dia = menjadi Mempelai Wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya Yang kedua.

Kita membaca di dalam kitab Wahyu 2 : 11, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Barangsiapa menang => ini merupakan janji TUHAN kepada sidang jemaat di Smyrna. Waktu yang lalu kita sudah mendengarkan ada tiga macam kematian/maut yaitu:

  • Kematian secara jasmani/secara tubuh = meninggal dunia
  • Kematian secara rohani = mati di dalam dosa = berbuat dosa sehingga terpisah dari TUHAN = kerohaniannya menjadi kering
  • Kematian yang kedua, itulah neraka untuk selama-lamanya.

Jika selama hidup, kerohanian kita mati karena berbuat dosa/hidup dalam dosa = terpisah dari TUHAN, maka kehidupan itu akan masuk ke dalam kematian yang kedua/lautan api belerang = neraka untuk selama-lamanya. Tetapi janji TUHAN kepada sidang jemaat di Smyrna adalah "barangsiapa menang, dia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua".

Siapa yang tidak masuk ke dalam kematian yang kedua? Wahyu 20 : 6, Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Siapa yang menang = kehidupan yang mendapatkan bagian dalam kebangkitan yang pertama, sehingga kehidupan itu tidak mengalami kematian yang kedua di neraka, tetapi mereka masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai/mereka menjadi imam-imam dan raja-raja di dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus yang akan datang sampai nanti masuk ke Yerusalem Baru/kerajaan surga untuk selama-lamanya.

Syarat agar dapat masuk ke dalam kebangkitan yang pertama/kehidupan yang menang => Roma 6 : 5, Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-nya.

Jika kita mau mengalami kebangkitan, maka kita harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS = mengalami keubahan hidup. Semoga kita dapat mengerti.

1 Korintus 15 : 51, 52,
51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubahkan,
52. dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir, sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

ay 51, suatu rahasia berarti tidak semua orang mengetahui sampai-pun orang Kristen seringkali tidak mengetahui, hamba TUHAN-pun tidak mengetahui. Apa rahasianya? Kita tidak akan mati semuanya, berarti ada yang mati dan juga ada yang hidup. Kita akan diubahkan = pengalaman kematian dan kebangkitan.

Jadi, ada dua peristiwa besar yang terjadi pada saat kebangkitan yang pertama = pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kali yaitu:

  • orang yang mati di dalam YESUS, artinya orang yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS = mengalami keubahan hidup oleh bunyi sangkakala/Firman pengajaran yang keras dan yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka kehidupan itu akan dibangkitkan (sekali-pun mati dan dikubur) dalam tubuh kemuliaan seperti YESUS.


  • orang yang hidup sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali. Jadi, tidak perlu meninggal dunia; kita berdoa, supaya kita yang masih hidup ini diberikan panjang umur, siapa tahu kita dapat hidup sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali. Orang yang hidup sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali, yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS = mengalami keubahan hidup oleh bunyi sangkakala/Firman pengajaran yang keras yang lebih tajan dari pedang bermata dua, maka dalam sekejap mata kehidupan itu akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti YESUS.

Jadi keduanya akan menjadi Satu Tubuh Kristus yang sempurna/yang mulia, untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai/pertemuan di udara => Wahyu 19 : 9, Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku, "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba = pertemuan di udara dengan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga/Suami dengan kita Mempelai Wanita/Tubuh Kristus yang sempurna akan bertemu di awan-awan dan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba ALLAH. Sesudah itu masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus yang akan datang dan menjadi imam dan raja yang memerintah bersama dengan YESUS di dalam kerajaan seribu tahun damai, sesudah itu masuk Yerusalem Baru/kerajaan surga yang kekal. Inilah kebangkitan yang pertama.

Jadi siapa yang tidak mengalami kematian yang kedua? Inilah janji TUHAN kepada jemaat Smyrna karena mereka mau menderita/mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS, sehingga TUHAN mengatakan kepada mereka 'siapa yang menang, dia tidak akan menderita apa-apa lagi oleh kematian yang kedua' sebab sudah cukup di dunia ini ia menderita untuk YESUS (difitnah, dimasukkan kedalam penjara dll, dan ini sudah cukup) sebab selama hidupnya kehidupan itu berubah.

Tetapi ada orang mati yang lain yaitu orang yang mati tetapi tidak di dalam YESUS sehingga pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua itu, kehidupan itu tidak akan bangkit sebab pada waktu kedatangan YESUS, yang bangkit hanyalah orang yang mati yang selama hidupnya mengalami kematian dan kebangkitan/sengsara/mengalami bunyi sangkakala dan diubahkan.

Ada orang mati yang lain => Wahyu 20 : 5, Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

Jadi, ada orang mati yang lain yang tidak bangkit/pada kebangkitan yang pertama kehidupan itu tidak bangkit/tetap berada di kuburan.

Arti dari orang mati yang lain:

  1. orang yang di luar YESUS = tidak percaya kepada YESUS. Mereka ini waktu YESUS datang kembali, mereka ini tidak bangkit/tetap berada di kuburan selama seribu tahun lagi/menunggu seribu tahun lagi. Orang yang mati di dalam YESUS sudah bangkit dan sudah masuk dalam kerajaan seribu tahun damai bersama dengan kita yang hidup, barulah mereka yang mati di dalam YESUS akan dibangkitkan. Marilah kita berdoa dan kita saksikan untuk keluarga/sanak saudara kita yang belum percaya kepada YESUS sebab sudah jelas, kalau berada di luar YESUS, sudah termasuk dalam orang-orang mati yang lain.


  2. orang Kristen (orang Kristen/hamba TUHAN/pelayan TUHAN juga harus berhati-hati) yang tidak sungguh-sungguh = tidak mau mati dan bangkit bersama dengan YESUS = tidak mau berubah/tidak mau mendengarkan bunyi sangkakala yang keras dan tajam. Kedengarannya memang tidak enak, lebih enak mendengarkan Firman yang dengan lawakan/senang-senang. Inilah mati bangkit dengan mendengarkan bunyi sangkakala yang keras. Saudara datang beribadah dari jauh, bukannya dipuji => saudara hebat luar biasa tetapi saudara dikatakan anjing, babi, => terlalu keras, tetapi inilah pengalaman kematian dan kebangkitan, sedangkan yang menolak itulah yang tidak sungguh-sungguh yaitu tidak mau mengalami kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS/menolak Firman pengajaran yang keras dan yang lebih tajam dari pedang bermata dua/menolak bunyi sangkakala. Jika tidak ada pedang, daging ini tidak dapat mati sehingga tidak dapat berubah/tidak dapat mati.

    Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua:


    • Memiliki kuasa kematian => penyucian dan juga
    • Memiliki kuasa kebangkitan => keubahan


    Itu sebabnya disebut Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kalau hanya tajam satu sisi maka tangan yang mencuri, jika dipotong akan hilang maka akan cacat cela. Tetapi karena Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua => mati/mencuri maka tangan itu akan hidup dengan tangan yang baru yang bekerja untuk TUHAN dan tidak mencuri lagi. Kalau ini ditolak maka tidak akan mungkin dapat berubah sekalipun kehidupan itu adalah seorang hamba TUHAN/pelayan TUHAN tetapi ia tidak dapat bangkit. Nasibnya akan sama dengan orang yang berada diluar YESUS. Semoga kita dapat mengerti.


  3. orang-orang Kristen/hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang menyangkal YESUS di jaman antikrist dan menyembah antikrist. Jadi, ada anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN yang ketinggalan waktu antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun dan mereka tidak ikut disingkirkan ke padang gurun oleh dua sayap burung nazar yang besar. Di saat itulah kehidupan itu akan diuji => jika tetap menyembah YESUS akan mengalami siksaan sampai mati dengan kepala dipancung. Kehidupan itu akan disiksa terlebih dahulu, setelah setengah mati, barulah kepalanya dipancung. Jika langsung dipancung, enak!! Sebab banyak yang menang. Setelah disiksa tetapi ia tetap menyembah YESUS, maka ia akan masuk kedalam kebangkitan yang pertama.

    Tetapi jika kehidupan itu tidak kuat dengan siksaan yang dihadapinya sehingga ia tidak mau lagi menyembah YESUS dan menyembah antikrist saja => secara jasmani keadaannya baik sebab ia dapat melakukan apa saja (boleh berjual beli, deposito di bank tetap berlaku) tetapi kalau YESUS datang kembali kedua kalinya maka kehidupan itu tidak akan dibangkitkan.

Bagaimana nasib dari orang-orang yang mati berada diluar YESUS (tidak sungguh-sungguh/hidupnya tidak berubah)?. Kemudian orang yang menyembah antikrist => kemana mereka pada saat YESUS datang kedua kali/kebangkitan pertama, mereka/orang-orang mati yang lain, tidak dibangkitkan tetapi menunggu sesudah kerajaan seribu tahun damai dan mereka akan dibangkitkan dalam kebangkitan yang kedua untuk masuk dalam kematian yang kedua yaitu ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah janji TUHAN kepada jemaat Smyrna karena selama hidupnya mereka sudah menderita untuk TUHAN dan mengalami keubahan hidup = kamu tidak akan menderita/tidak perlu menderita lagi. Waktu TUHAN datang, kalau mati akan dibangkitkan dalam Tubuh kemuliaan dalam kebangkitan pertama dan kalau masih hidup akan diubahkan dalam Tubuh kemuliaan untuk menyongsong kedatangan YESUS di awan-awan dan masuk dalam kerajaan seribu tahun/masuk kerajaan surga.


Tetapi orang mati yang lain, waktu YESUS datang (sementara kita dibangkitkan diubahkan) tinggal/menunggu dulu sampai seribu tahun damai. Jika sudah seribu tahun damai, barulah mereka dibangkitkan dalam kebangkitan kedua dan langsung menuju kematian yang kedua yaitu neraka untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi inilah, akan terjadi perpisahan yang besar sekalipun sekarang ini selama kita hidup:

  • kita tinggal satu rumah,
  • satu kamar dan satu tempat tidur,
  • satu penggembalaan,
  • satu barisan waktu zangkoor
  • satu groep musik di gereja

Perhatikan!!!, jika cara hidupnya berbeda, cara ibadah pelayanannya berbeda, maka nasib dari akhir hidupnya, juga akan berbeda yaitu yang sungguh-sungguh di dalam YESUS akan masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai. Sedangkan yang tidak sungguh-sungguh dalam YESUS harus masuk ke dalam kematian yang kedua/selama-lamanya di neraka. Hal ini sungguh-sungguh serius. Mari berdoa, supaya kita tidak terpisah tetapi tetap dalam satu kesatuan Tubuh Kristus yang dimulai di dalam nikah rumah tangga dan juga di dalam penggembalaan, antar penggembalaan sampai pada Tubuh yang sempurna, jangan terpisah. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah tentang kebangkitan pertama. Jadi siapa yang tidak mengalami kematian kedua? Kalau kehidupan itu masuk dalam kebangkitan pertama sekali-pun ia mati, ia akan dibangkitkan dan kalau kehidupan itu hidup, ia akan diubahkan. Kebangkitan pertama itu adalah kedatangan YESUS Yang kedua kali. Inilah tiga kelompok yang tidak masuk ke dalam kebangkitan yang pertama.

Sekarang kita akan mempelajari ada tiga kelompok yang masuk dalam kebangkitan yang pertama sehingga dapat menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali yaitu:

  1. kehidupan dari anak TUHAN/hamba TUHAN yang memiliki pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS selama hidupnya. Yang penting selama hidupnya; mati sebelum YESUS datang atau hidup sampai YESUS datang, tidak masalah sebab bukan mati hidupnya yang menjadi masalah, tetapi selama hidupnya yang menjadi masalah. Semoga kita dapat mengerti.

    Praktek dari memiliki pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS selama hidupnya yaitu:


    • 1 Petrus 2 : 21 - 25,
      21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
      22. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulutNya,
      23. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam,tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
      24. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
      25. sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

      ay 21. Jejak-Nya YESUS adalah jejak kematian dan kebangkitan.
      Pengalaman kematian itu mulai dari ay 21 sampai ayat 24a. Jadi pengalaman kematian adalah mati terhadap dosa = bertobat. Selama hidupnya harus mati terhadap dosa.

      Bertobat terhadap apa?


      • Ay 22= tidak berbuat dosa
      • ay 22= tipu tidak ada dalam mulut-Nya = tidak ada dusta
      • ay 23= ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki = tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah orang yang memiliki pengalaman kematian bersama YESUS = mati terhadap dosa = bertobat.


      Jadi, kita sering salah kaprah dengan berpikir kalau pengalaman kematian itu tidak memiliki uang => ini pengalaman kematian yang hanya separuh/setengahnya. Tidak memiliki uang tetapi mencuri, ini bukan pengalaman kematian, tetapi tidak memiliki uang tetapi tidak berbuat dosa, inilah pengalaman kematian. Bagaimana dengan orang yang kaya dan memiliki banyak uang, apakah tidak mengalami kematian? Mereka memiliki banyak uang tetapi tidak berbuat dosa = inilah mengalami kematian.

      Jadi, yang menentukan pengalaman kematian bukanlah susahnya atau senangnya => bukan!! Tetapi tidak berbuat dosa itulah kematian. Itu sebabnya kita jangan salah kaprah.

      Jadi tekanannya dari pengalaman kematian adalah:


      • tidak berbuat dosa
      • tidak menipu dan
      • tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan


      Sekarang pengalaman kebangkitan adalah hidup untuk kebenaran/hidup dalam kebenaran. Inilah yang dimaksud dengan mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS selama hidupnya/setiap langkah hidupnya adalah mati terhadap dosa/bertobat dan hidup dalam kebenaran. Hanya ini saja.

      Pengalaman kematian dan kebangkitan itu dimulai dari baptisan air yang benar; jadi, baptisan air itu penting sebab menentukan apakah kita:


      • dapat bangkit waktu YESUS datang
      • dapat diubahkan waktu YESUS datang
      • atau ketinggalan. Penentuannya itu disini.


      Roma 6 : 2, 4,
      2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      ay 2, telah mati bagi dosa = bertobat.
      ay 4, hidup yang baru = hidup dalam kebenaran.

      Jadi baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa/sudah bertobat harus dikuburkan bersama dengan YESUS di dalam air sehingga kehidupan itu akan bangkit bersama dengan YESUS/keluar dari air bersama dengan YESUS untuk mendapatkan hidup yang baru/hidup surgawi = langit terbuka = hidup di dalam kebenaran. Inilah pengalaman kematian dan kebangkitan yang dimulai dari baptisan air/hidup di dalam kebenaran. Jika kita sudah hidup benar, maka maut tidak dapat menjamah kehidupan itu/kematian ke dua, kehidupan itu tidak akan mengalami penderitaan lagi bahkan kehidupan itu diberkati oleh TUHAN.

      Amsal 10 : 2, Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

      Harta benda tidak berguna terlebih di saat menghadapi maut/kematian yang kedua; itu sebabnya saudaraku, kita jangan menilai keberhasilan di dalam ibadah/pelayanan dengan harta jasmani sebab semua itu tidak ada gunanya. Kita boleh mendapatkan yang jasmani tetapi untuk hal yang rohani, semuanya itu tidak ada gunanya. Apalagi kalau harta itu diperoleh dengan cara yang fasik, maka harta itu menjadi sangat tidak berguna.

      Kebenaran menyelamatkan orang dari maut = menyelamatkan dari kematian kedua. Maut di sini berarti kebinasaan/neraka/kematian kedua.

      Inilah pengalaman kematian dan kebangkitan dengan praktek yang dimulai dari baptisan air = mati terhadap dosa = bertobat = hidup benar. Semoga kita dapat mengerti.

      Sesudah hidup benar/sudah bebas dari maut maka kita akan dilindungi oleh TUHAN = tidak akan mengalami penderitaan di dalam kematian yang kedua = kita diselamatkan dari maut.

      Sesudah kita hidup benar, kita harus berhati-hati sebab dapat digoncangkan lagi, itu sebabnya kita harus masuk => 1 Petrus 2 : 25, sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

      Kalau kita sudah bertobat/hidup benar yang di mulai dari baptisan air, maka kita harus tergembala => kamu kembali kepada Gembala.

      Orang benar, harus digembalakan dengan benar dan baik, supaya:


      • tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat sehingga binasa.
      • tidak jatuh di dalam dosa lagi dan binasa


      Itu sebabnya harus digembalakan/dikandangkan dengan sungguh-sungguh supaya pengaruh dari luar tidak dapat masuk. Ajaran-ajaran sesat dan dosa-dosa dibendung di dalam penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.

      Jadi, kandang penggembalaan adalah tempat memantapkan untuk hidup benar dan bertobat = tempat untuk memantapkan keselamatan/tidak mengalami kematian kedua. Semoga kita dapat mengerti.

      Itu sebabnya, kita semua harus tergembala sekali-pun ia seorang gembala, ia juga harus digembalakan supaya mantap. Jika seorang gembala saja tidak mantap di dalam keselamatannya, bagaimana ia dapat bertanggung jawab atas domba-dombanya yang dipercayakan oleh TUHAN kepadanya? Seorang guru, nabi, rasul dan juga penginjil juga harus mantap. Saya baru mengerti, kalau seorang guru juga harus mantap supaya murid-muridnya juga mantap di dalam keselamatan. Bukan sebagai seorang gembala dapat datang dan pergi sesukanya => 'oh tidak! sebab ini persoalan yang menyangkut jiwa'. Itu sebabnya harus bersungguh-sungguh dan tidak dapat dilakukan dengan sambil lalu.

      Hasil dari tergembala adalah:
      1 Petrus 2 : 25, sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.


      • Kita mengalami pemeliharaan jasmani/kebutuhan tubuh secara berkelimpahan dari Gembala Agung. Pekerjaan dllnya hanyalah sarana tetapi yang memelihara adalah Gembala Agung sehingga kita dapat selalu mengucapkan syukur. Inilah mantap di dalam keselamatan. Kita jangan bersungut-sungut sebab akan berbahaya jika kita bersungut-sungut, maka kita akan berhadapan dengan malaikat maut/dengan neraka.

        Di dalam surat Yakobus dituliskan bersungut-sungut maka kamu akan berhadapan dengan malaikat maut. Juga di dalam surat 1 Korintus dituliskan tentang bangsa Israel yang bersungut-sungut sehingga mereka berhadapan dengan malaikat maut. Kalau mengucap syukur, maka akan berhadapan dengan Gembala Agung/Imam Besar. Semoga kita dapat mengerti.


      • Kita juga mengalami pemeliharaan secara rohani dari Gembala Agung seperti:


        1. ketenangan sebab sudah memiliki kandang, sekali-pun ada hujan mau-pun angin, kita tetap merasa tenang/mengalami damai sejahtera sehingga semuanya menjadi enak dan ringan. Sekali lagi, kita masuk ke dalam kandang penggembalaan melalui pintu yang sempit = tidak enak/terasa berat bagi daging, tetapi enak dan ringan bagi hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.


        2. hidup kita disucikan terus menerus sampai kita mencapai kesempurnaan => tak akan kekurangan aku. Inilah praktek dari pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS selama hidup kita yang dimulai dari:


          1. mati terhadap dosa sehingga kita hidup di dalam kebenaran = masuk dalam baptisan air kemudian masuk di dalam


          2. penggembalaan sehingga kita betul-betul mantap dalam hal keselamatan dan pemeliharaan juga mantap. TUHAN menolong kita semuanya.


    • Kolose 3 : 1 - 3,
      1.Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
      2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
      3. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

      Mati bangkit = carilah perkara yang di atas. Inilah kelompok yang kedua dari orang yang masuk dalam kebangkitan yang pertama; ada tiga kelompok dari orang yang masuk dalam kebangkitan yang pertama. Nomor satu kelompok yang pertama yang masuk dalam kelompok kebangkitan yang pertama yaitu kelompok dari para hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS selama hidupnya lewat:


      • mati terhadap dosa/bertobat => hidup benar
      • baptisan air
      • digembalakan/dimantapkan = dipelihara oleh TUHAN


      Prakteknya: YESUS duduk disebelah Kanan ALLAH Bapa sebagai Imam Besar/Gembala Agung Yang mengimami ibadah pelayanan. Pikirkan yang diatas = cari perkara yang diatas = mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu/segala perkara di dunia. Ini yang harus dilakukan selama hidup, jangan hanya sekian bulan mengutamakan ibadah pelayanan, sesudah itu hilang => jangan!!! Ini bukan berarti tidak perlu kuliah, tidak perlu bekerja => oh, tidak! Tetap bekerja dan kuliah yang keras, tetapi tetap mengutamakan ibadah pelayanan; bekerja dan kuliah jangan sampai menghalangi ibadah pelayanan. Itu sebabnya kita berdoa (kalau istilah sehari-hari) agar tetap dapat setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Inilah orang yang mati, bangkit bersama dengan YESUS.

      Setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN itu dimulai dari seorang gembala. Gembala itu berjalan di depan dan domba berjalan di belakang; kalau gembalanya saja tidak setia dan tidak berkobar-kobar, bagaimana dengan dombanya? Coba dipikirkan!! Itu sebabnya gembala yang berjalan di depan,donba di belakang. Itu sebabnya di mulai dari gembala yang harus setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan.


    • Efesus 4 : 21 - 25,
      21. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata di dalam Yesus.
      22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
      23. supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu.
      24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
      25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggauta.

      ay 21, telah menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran/pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
      ay 22, menanggalkan manusia lama = mematikan manusia lama; binasa = kebinasaan/kematian kedua.
      ay 23, dibaharui = dibangkitkan dalam hidup yang baru.


    Mati dari hidup yang lama dan bangkit dalam hidup yang baru. Jadi yang ketiga mengalami kematian dari manusia lama dan mengalami kebangkitan sebagai manusia yang baru = mengalami keubahan hidup oleh pekerjaan Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Itu sebabnya kita harus menerima pedang sebab itu adalah kematian dan kebangkitan. Kita datang ke gereja dan kita menerima pedang dan dipedang, sehingga daging betul-betul mati tetapi bangkit dalam hidup yang baru. Manusia yang lama mati tetapi bangkit dalam hidup yang baru dan dimulai dengan/tandanya adalah tidak boleh ada dusta =


    • berkata benar dan baik = menjadi berkat bagi orang lain
    • jujur terutama soal pengajaran yang benar/soal TUHAN harus jujur => kalau berbicara benar dan memang benar, jangan ya memang benar tetapi ...jangan!! Salah, tetapi ... jangan!! Sebab itu adalah ular/manusia lama. Tetapi kalau kita jujur soal pengajaran yang benar => ya katakan ya, benar katakan benar, maka kita dapat jujur di dalam segala hal.


    Petrus seorang hamba TUHAN yang hebat, tetapi ia berdusta terutama soal YESUS/soal pengajaran yang benar; ketika ia ditanya apakah ia mengenal YESUS? Petrus mengatakan bahwa ia tidak mengenal YESUS. Petrus seorang hamba TUHAN yang hebat dapat berkata dusta soal pengajaran, apalagi saya/kita yang lemah; itu sebabnya kita memohon kekuatan dari TUHAN ketika menghadapi pengalaman kematian.

    Efesus 4 : 26, (ini masih soal Petrus). Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.

    Matahari = kasih; matahari terbenam = tidak ada kasih => marah tanpa kasih. Tidak boleh lagi marah tanpa kasih =


    • marah dengan emosi
    • marah dengan kebencian


    Petrus marah dengan kebencian => waktu di taman Getsemani dan YESUS akan ditangkap, Petrus mengambil pedang dan menebas pedang itu ke telinga Malkus sampai putus. Marah dengan emosi dan marah dengan kebencian sampai merugikan dan memecah belah anggauta Tubuh Kristus.

    Jadi, Petrus berkata dusta dan juga melakukan marah tanpa kasih => inilah Petrus, siapa saya? Itu sebabnya kita harus berhati-hati sehingga kita diubahkan dengan tidak berdusta; mari! Biarlah kita tetap dengan kasih/matahari tetap bersinar untuk menolong orang-orang yang lain. Kita boleh marah tetapi marah dengan kasih untuk menolong orang-orang lain. Semoga kita dapat mengerti pada kesempatan ini.

    Jika kelompok pertama ini/orang yang selama hidupnya mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS yaitu:


    • hidup benar
    • tergembala dengan baik
    • setia berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan
    • berubah/tidak ada dusta
    • tidak ada kebencian dan diijinkan oleh TUHAN meninggal dunia, maka waktu YESUS datang/kebangkitan pertama, maka ia akan dibangkitkan di dalam Tubuh kemuliaan/masuk kerajaan seribu tahun. Tetapi jika TUHAN ijinkan kehidupan itu masih hidup sampai YESUS datang/sampai kebangkitan pertama, maka kehidupan itu akan diubahkan dalam kemuliaan maka keduanya menjadi satu tubuh yang mulia dan dapat menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.


    Yang penting selama hidupnya, bukan mati hidupnya. Ada orang yang sombong dengan melihat seorang hamba TUHAN meninggal dunia dan ia berkata => lihat! Hamba TUHAN itu meninggal dunia. Saya katakan, jangan berkata begitu. Antikrist tidak mati-mati => hanya luka parah, tetapi sembuh. Mati hidup manusia merupakan otoritas dari TUHAN sehingga kita tidak boleh menuding-nuding. Ada juga yang mengatakan => orang itu mati kecelakaan. Saya katakan jangan menghakimi sebab YESUS saja mati disalib/terkutuk. Itu sebabnya kita tidak boleh menghakimi, biarkan saja sebab itu merupakan otoritas dan kemurahan dari TUHAN, terserah TUHAN. Yang penting selama hidup ini, kita harus mati dan bangkit bersama dengan YESUS.

    Kelompok satu mengalami: Pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS selama hidupnya dengan praktek:


    • hidup benar => masuk baptisan air = bertobat
    • tergembala
    • setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah (Kol 3)
    • hidup baru (Ef 4) = mengalami keubahan, tidak berdusata dan juga tidak membenci => jangan seperti Petrus, tetapi harus diubahkan.


  2. Wahyu 6 : 9 - 11 dan Wahyu 20 : 4,
    Wahyu 6 : 9 - 11,
    9. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
    10. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?"
    11. Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

    Inilah mereka/orang-orang yang mati syahid seperti rasul-rasul karena YESUS. Dimulai dari Habel sampai sekarang ini masih ada. Waktu peristiwa di Poso, saya mendengar sendiri dari hamba-hamba TUHAN yang diambil tanda pengenalnya dan jika kehidupan itu beragama Kristen, maka akan dibunuh. Tetapi jika kehidupan itu menyangkal, maka akan dibiarkan hidup. Bagi mereka yang mati syahid harus menunggu sedikit waktu lagi => berapa lama lagi ya TUHAN, ayo, balaskan. Tetapi mereka harus menunggu dulu sebab masih ada yang harus ditunggu. Menunggu waktu itu pada saat jaman antikrist, sebab masih ada orang Kristen yang mati syahid di jaman antikrist. Mereka yang ketinggalan waktu antikrist datang, mereka ini tidak ikut disingkirkan bersama dengan kita sebab tidak memiliki dua sayap burung nazar/kehidupan itu tetap tinggal di dunia dan waktu antikrist bertanya => apakah menyembah YESUS atau menyembah antikrist? Jika berkata menyembah YESUS akan dianiaya sampai mati, tetapi mereka akan dibangkitkan

    Wahyu 20 : 4, Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya: kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

    Jadi kalau disimpulkan, Wahyu 6 : 9 -11 dengan Wahyu 20 : 4, adalah kehidupan dari hamba-hamba TUHAN/pelayan TUHAN/anak-anak TUHAN yang mati syahid = rela mati karena Nama YESUS dan dimulai dari jaman Habel sampai sekarang bahkan nanti sampai jaman antikrist. Mereka ini akan dibangkitkan saat YESUS datang kembali kedua kali untuk masuk kerajaan seribu tahun damai dan memerintah bersama dengan YESUS.

    Inilah kuncinya, pedang antikrist atau pedang Firman? Jika sekarang kita rela mengalami pedang Firman yang sakit bagi daging sebab dicincang-cincang, maka kita tidak perlu lagi mengalami pedang dari antikrist. Jika kita mengalami pedang Firman yang menyucikan dosa-dosa, maka kita membayar dengan Darah YESUS => pedang menusuk menyucikan dosa/kita meminta ampun dari TUHAN, maka Darah YESUS Yang membayar, bukan kita yang membayar; tetapi nanti kalau pedang dari antikrist, maka kita harus membayar dengan darah kita sendiri.

    Kita memilih yang mana? Sekarang YESUS sudah menanggung dosa kita di atas kayu salib => ayo! Itu sebabnya kalau kita beribadah, kita jangan mencari yang enak bagi daging, tetapi kita mencari pedang Firman yang akan menusuk kita/menunjuk dosa-dosa kita, kita meminta ampun, maka Darah YESUS Yang akan membayar, tetapi kalau pedang dari antikrist, maka Darah YESUS sudah tidak ada lagi, itu sebabnya kita membayar dengan darah kita sendiri. Tetapi yang mati syahid juga akan dibangkitkan. Semoga kita memilih pedang Firman.


  3. jalur khusus/ini fifty- fifty dan berbahaya sebab kalau luput akan habis. Kalau benar, dapat naik, tetapi kalau tidak, akan mengalami kematian kedua. Ini sudah yang terakhir; begitulah TUHAN Yang masih memberi kesempatan. Jalur khusus = kelompok khusus.
    Lukas 23 : 39 - 43, masuk Firdaus/kerajaan seribu tahun merupakan jalur khusus.
    39. Seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
    40. Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    41.Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    42. Lalu ia berkata: Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    ay 39, menghujat Dia => itu sebabnya saya katakan fifty-fifty sebab ada dua orang, yang satu menghujat/kematian kedua, yang satu Firdaus. Ini betul-betul berbahaya. Kita jangan sampai masuk yang pada yang terakhir. Alm pdt Pong waktu mengajar, beliau bercerita, ada seorang hamba TUHAN (tidak tahu siapa sebab namanya itu tidak disebut) waktu ia akan meninggal, justru ia tidak percaya kepada YESUS. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

    ay 39, Engkau adalah Kristus? = menghujat.
    Selamatkanlah diri-Mu dan kami = masuk kematian kedua sebab menolak YESUS.
    ay 41, tidak menghujat, tetapi mengaku => kita yang layak dihukum, Dia tidak bersalah.
    ay 43, Firdaus itu = kerajaan seribu tahun = jalur khusus yang diwakili oleh penjahat yang disalib bersama dengan YESUS.

    Fifty-fifty => penjahat yang satu menuju kepada kebinasaan/kematian kedua karena menghujat YESUS; sedangkan penjahat lainnya, masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus. Inilah saudaraku, lima puluh persen-lima puluh persen. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

    Penjahat yang disalib = manusia terkutuk sebab berada:


    • dalam kejatuhan/ketenggelaman
    • dalam kejahatan dan kenajisan
    • dalam kegagalan => ia betul-betul gagal sehingga disalib
    • tanpa harapan
    • dalam penderitaan => menderita saat disalib sebab dipaku
    • penuh air mata
    • dalam ketakutan
    • dipermalukan => disalib itu malu dlsbnya. Tidak ada satu-pun yang bagus. Semoga kita dapat mengerti.


    Ini merupakan pelajaran yang penting bagi kita. Jika penjahat diingat oleh YESUS, apalagi kita sebagai pelayan-pelayan TUHAN, sebagai anak-anak TUHAN dan juga sebagai hamba-hamba TUHAN, pasti TUHAN akan selalu mengingat kita.

    Apa arti dari TUHAN masih mengingat kita? Artinya TUHAN selalu memberi kesempatan dan ini merupakan kelompok terakhir dan sangat berbahaya sebab begitu luput sedikit saja, akan habis. Jadi TUHAN masih mengingat kita = kita masih mendapatkan kemurahan dan belas kasihan TUHAN.

    Jadi, jalur khusus ini merupakan jalur kemurahan TUHAN. Seharusnya sudah tidak bisa lagi karena berbuat dosa, penjahat itu sudah disalib; kalau YESUS disalib itu karena menanggung dosa-dosa kita dan IA akan dibangkitkan, tetapi kedua orang ini disalib karena memang sudah menjadi hukumannya. Tetapi masih dibuka kesempatan terakhir lewat jalur kemurahan. Mari, sekarang ini, masih dibuka jalur kemurahan dan belas kasih TUHAN yang seharga Korban Kristus.

Mungkin kita sudah:

  • gagal
  • jatuh
  • tenggelam
  • hancur
  • malu karena orang sudah tidak mau melihat lagi. Tetapi masih dibuka jalur kemurahan. Tinggal kita mau atau tidak.

Ini merupakan jalur kemurahan yang terakhir dan jika ditolak, maka sudah tidak ada jalur lain lagi => luar biasa. Mari periksa kegagalan-kegagalan, kenajisan-kenajisan dan juga kejatuhan-kejatuhan, mungkin juga pikiran-pikiran kita => periksa!!! Sebab masih ada jalur kemurahan dan belas kasihan TUHAN yang seharga dengan Korban TUHAN.

Bagaimana caranya agar dapat masuk dalam jalur yang terakhir yaitu jalur kemurahan dan belas kasihan TUHAN? Caranya hanya satu yaitu kita harus menjaga mulut. Pintunya ada di mulut/pintu hati kita ini yang menentukan apakah kita mau pintu perjamuan kawin Anak Domba/pintu Firdaus terbuka atau pintu kematian kedua/neraka yang terbuka ada di mulut. Itu sebabnya kita harus menjaga mulut sebab itu merupakan jalur kemurahan. Memang kita banyak membuat kesalahan, saya juga mengalaminya, tetapi saat ini masih dibuka kesempatan dengan cara kita menjaga mulut.

Biasanya dalam keadaan gagal atau terjepit, mulut ini sering kali membela diri/tidak terkontrol sehingga suka menghakimi orang lain sampai menghujat TUHAN/menghujat pengajaran dllnya. Inilah mulut kita. Mari!! Kita mohon kepada TUHAN.

Kalau kita kembali kepada kemurahan TUHAN/tetesan Darah YESUS letakkan terlebih dahulu di mulut ini. Dulu darah ini dioleskan pintu rumah dari bangsa Israel => ambang satu/kiri kanan, diambang atas/tiang kiri dan tiang kanan. Mari!! Biar saat ini, kita letakkan di hati dan juga letakkan di bibir(bukan memakai pemerah bibir/lipstick, tetapi memakai Darah YESUS Yang lebih merah/lebih menarik. Ini ada tertulis di kitab Kidung Agung.

Kita ingat kepada Rahab dengan tali kermizi yang berwarna merah darah; jika mulut diberi Darah YESUS, maka dalam kemurahan TUHAN, mulut akan terkontrol sebab
sudah diberi Darah, maka mulut ini hanya:

  • untuk mengucap syukur kepada TUHAN, kita jangan bersungut-sungut/mengomel. Mungkin secara daging, kita melihat yang tidak sesuai dengan keadaan kita, tetapi kita harus tetap mengucap syukur kepada TUHAN. Kita belajar dari Ayub => kalau aku diberi yang baik, aku akan mengucap syukur dan sekarang yang tidak baik bagiku, aku tetap harus mengucap syukur


  • untuk mengaku dosa => kita jangan menghakimi. Kita mengaku dosa kepada TUHAN dan juga kepada sesama (vertical dan horizontal) dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi


  • untuk menyeru Nama YESUS = untuk menyembah TUHAN. Kalau kita berada di dalam situasi ketenggelaman, menyeru Nama YESUS, maka Tangan kemurahan TUHAN/Tangan Yang berlubang paku akan diulurkan kepada kita untuk memulihkan kita yang sudah gagal


  • untuk memberikan suasana Firdaus kepada kita. Kita memang belum masuk Firdaus, tetapi kita dikembalikan kesuasana Firdaus/suasana kebahagiaan surga.

Mari!! Yang datang dengan kepedihan/kesedihan dan juga dengan kegagalan, TUHAN akan memulihkan dan juga akan memberikan suasana Firdaus kepada kita. Dan jika YESUS datang kedua kalinya, maka bagi yang sudah meninggal dunia akan dibangkitkan dalam Tubuh kemuliaan dan bagi yang masih hidup sampai Dia datang, juga akan diubahkan dalam Tubuh kemuliaan. Semua akan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sampai masuk dalam kerajaan seribu tahun damai/Firdaus yang akan datang bersama-sama dengan Dia selama=lamanya di Yerusalem Baru.

Mari!! Sekarang ini masih ada jalur kemurahan bagi yang sudah hancur dlsbnya dan juga bagi yang sudah berhasil, jangan sombong sebab seringkali dalam keadaan berhasil, mulut ini juga kadang-kadang tidak dapat dikendalikan. Itu sebabnya bagi yang berada di dalam suasana terdesak maupun yang sudah berhasil => mari, kunci dengan Darah YESUS. Mulai dari saya => mari!! Kita menyembah Dia saja dan menyeru Nama YESUS; kita serahkan semuanya kepada Dia, maka Tangan Yang berlubang paku mampu melakukan semuanya dan juga mampu membawa kita ke Firdaus.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... menyembah TUHAN. Ibrani penyucian sumsum. Sumsum ini di dalam tulang. Amsal . Hati yang gembira adalah obat yang manjur tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Tulang yang kering berarti sumsumnya kering. Penyucian sumsum adalah penyucian dari semangat yang patah--perasaan putus asa kecewa dan lain-lain. Kalau disucikan bisa selalu mengucap syukur pada TUHAN. Saat-saat kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. . Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. . Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang ...
  • Ibadah Natal di Hotel Tunjungan Surabaya, 25 Desember 2015 (Jumat Sore)
    ... Raya Surabaya Desember . Kalau TUHAN sudah mengasihi kita rela berkorban apapun untuk kita maka kita harus mengasihi Dia lebih dari apapun rela berkorban apapun untuk TUHAN . Contoh Abraham menyerahkan Ishak anaknya yang tunggal karena ia mengasihi TUHAN lebih dari anak--mengasihi TUHAN lebih dari semuanya. Mudah atau sulit bergantung pada ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 08 September 2009 (Selasa Pagi)
    ... pengajaran Mempelai. Pagi ini kita berpuasa untuk bisa mengerti meyakini dan mempraktekkan pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang kita miliki sekarang ini diwahyukan atau diilhamkan Tuhan kepada Pdt. van Gessels alm. sesuai dengan apa yang dilihat oleh Musa di Gunung Sinai sesuai dengan apa yang tertulis ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 November 2015 (Rabu Sore)
    ... kesucian oleh pekerjaan pisau--firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jadi perhatikan kesucian untuk bisa duduk bersanding dengan TUHAN Apa yang disucikan ayat 'Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya' penyucian tentang keinginan jahat keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah. Kikir gt tidak bisa memberi bagi pekerjaan TUHAN dan sesama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... sekarang kita harus hidup dalam damai sejahtera. Jika ada yang tidak damai kita mohon kepada Tuhan supaya hati kita disucikan dan menjaga damai sejahtera nikah rumah tangga dijaga supaya damai dan semuanya bisa damai sejahtera . Kalau sekarang tidak damai tidak akan bisa mencapai kerajaan Tahun Damai. Damai artinya tidak ada dosa ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 15 Februari 2011 (Selasa Pagi)
    ... Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi. TUHAN berbuat demikian maka datanglah banyak-banyak pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah Mesir negeri itu menderita karena pikat itu. Lalat pikat tabuhan ini adalah binatang yang terbang ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... Kudus. Jangan rusakkan anggur yaitu kesukaan Sorga. Jika digabung janganlah rusakkan minyak dan anggur artinya jangan merusak tahbisan. Keluaran Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya maka ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun Malang, 31 Desember 2021 (Jumat Malam)
    ... kota dan dari kilangan itu mengalir darah tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil. Ini menunjuk pada buah dari kehidupan yang menolak percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil. Ini adalah hukuman Tuhan sampai kebinasaan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 08 November 2013 (Jumat Dini Hari)
    ... lewat pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua mana pun. nbsp Matius - Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang. Yang disucikan dari dalam hati adalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.