Umum Surabaya - Minggu, 25 Februari 2007
Kita masih mempelajari Yudas 1 : 1, Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus.
Waktu yang lalu kita sudah mempelajari:
Pada kebaktian yang lalu, kita sudah melihat di dalam srt Roma tentang kehidupan yang terpanggil, yang dikasihi dan yang dipelihara = kehidupan yang terpanggil, dipilih dan dimuliakan oleh TUHAN = kehidupan yang berada di dalam rencana TUHAN. Inilah tujuan dari penulisan srt Yudas ini, dan sudah saya terangkan.
Kalau kita berada di dalam rencana TUHAN, maka TUHAN selalu turut bekerja untuk menjadikan semuanya menjadi baik dalam kehidupan kita.
Sekarang kita akan mempelajari status/kedudukan dari kehidupan yang terpanggil, dipilih dan dimuliakan oleh TUHAN. Kita membaca di dalam srt 1 Petrus 2 : 9, Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Posisi/status/kedudukan dari kehidupan yang dipanggil, dipilih oleh TUHAN adalah sebagai imamat yang rajani/imam-imam dan raja-raja. Kehidupan yang dipanggil dan dipilih itu tidak akan menjadi mubazir sebab TUHAN memberikan status/kedudukan. Seperti di dunia ini, jika kita melamar pekerjaan kemudian kita dipanggil untuk kemudian kita diberi posisi sekretaris, di bidang marketing dlsbnya. Demikian juga di dalam kerajaan surga, kehidupan yang dipanggil, dipilih oleh TUHAN, mereka memiliki status di dalam kerajaan surga sebagai imam-imam dan raja-raja/imamat yang rajani.
Seorang imam adalah *seorang yang beribadah dan melayani TUHAN. Jadi memiliki tugas dwi fungsi. Banyak kali kita salah di dalam ibadah di gereja, terutama kami para hamba-hamba TUHAN, karena tugas kami untuk membawakan Firman TUHAN, maka pada saat puji-pujian, kami tidak ada, tetapi begitu mendekati waktunya untuk berkhotbah, barulah kami datang. Demikian juga dengan anggauta paduan suara, setelah menyanyi, tinggal di luar dan tidak mengikuti ibadah demikian juga dengan pemain musik, setelah bermain musik, tinggal di luar karena merasa sudah melayani. Hal ini salah sebab imam-imam adalah orang yang beribadah dan melayani TUHAN. Dalam bahasa lain, seorang imam itu adalah *seorang yang memangku jabatan pelayanan. Seorang imam adalah juga *seorang yang suci. Inilah posisi dari imam. Oleh sebab itu tempat/kedudukan dari seorang imam itu adalah di dalam ruangan suci dan tidak boleh berada di tempat lain, karena ia adalah seorang yang suci.
Imamat 21 : 12
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi sangatlah jelas, tempat dari seorang imam itu ada di ruangan suci/tempat kudus = tempat/kandang penggembalaan. Dulu di dalam ruangan suci itu ada tiga macam alat dan untuk sekarang ini adalah ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok dan ini adalah tergembala yaitu:
Pelita emas (gbr: http://gptkk.org/pelita.php) adalah ketekunan di dalam ibadah raya.
Meja roti sajian (gbr: http://gptkk.org/mrs.php) adalah ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan di sertai dengan perjamuan suci.
Mezbah dupa (gbr: http://gptkk.org/dupa.php) ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan.
Disinilah tempat dari seorang imam yaitu di tempat kudus/kandang penggembalaan dengan tiga macam alat/ketekunan supaya minyak urapan ALLAH ada di atas kepalanya/supaya para imam selalu berada di dalam urapan Roh.Kudus. Minyak urapan/urapan Roh.Kudus ini yang membedakan anak-anak TUHAN dengan anak-anak dunia. Sebagai contoh: alat musik ini yang memiliki merk yang sama dengan yang ada di dunia itu. Yang membedakan adalah di dunia, mereka bermain dengan kemampuan daging/dengan hawa nafsu daging, sedangkan anak-anak TUHAN di dalam gereja bermain di dalam urapan Roh.Kudus dan ini yang membedakan dan juga yang berkenan kepada TUHAN. Itu sebabnya mengapa para imam itu harus berada di dalam ruangan suci, sebab begitu ia meninggalkan/keluar dari ruangan suci, maka urapan Roh.Kudus itu sudah tidak ada lagi sehingga menjadi sama dengan yang ada di dunia. Bahkan tehnik menyanyi dan bermain musik kalah dengan yang ada di dunia; tetapi jika berada di dalam minyak urapan, maka kita yang berkenan kepada TUHAN dan inilah yang membedakan kita melayani di dalam kerajaan surga/di dalam rumah TUHAN dengan yang ada di dunia. Itu sebabnya para imam harus tinggal di dalam ruangan suci/dalam kandang penggembalaan supaya jelas berada di dalam urapan/kesucian Roh.Kudus. Semoga kita mengerti.
Sekarang, sifat dari seorang raja, tadi dikatakan bahwa kita ini selain sebagai imam tetapi juga sebagai raja. Inilah gunanya minyak urapan, sebab berkaitan dengan sifat seorang raja.
Mazmur 20 : 7, 10,
7. Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan
yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
10. Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Jadi sifat dari raja adalah selalu berkemenangan atas musuh, mengapa raja itu dapat menang? Bukan karena raja itu seorang yang hebat tetapi karena ia memiliki minyak urapan Roh.Kudus.
Musuh-musuh itu adalah:
Kalau raja itu sudah berkemenangan atas musuh, maka doanya dijawab oleh TUHAN >>> ‘jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru’.
Doa dijawab = tidak dapat dihalangi oleh apapun juga. Pintu –pintu selalu dibuka = selalu mendapatkan pintu yang terbuka = jalan selalu terbuka.
Jadi TUHAN selalu merindukan seorang pelayan yang berkemenangan, bukan seorang pelayan yang sedikit-sedikit mengalami kekalahan/tidak sanggup/terhalang.
Sifat seorang imam
1 Petrus 2 : 6 – 8,
6. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
7. Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
8. Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
Yang positif dari sifat seorang imam adalah percaya dan taat dengar-dengaran. Bagaimana manusia itu dapat menjadi percaya, taat dan dengar-dengaran kepada TUHAN? kalau ada urapan minyak Roh.Kudus, oleh sebab itu harus selalu berada di dalam ruangan suci/kandang penggembalaan supaya ada minyak urapan Roh.Kudus dan ada sifat dari seorang raja yaitu:
Kemudian sifat dari seorang imam adalah percaya, taat dan dengar-dengaran. Manusia dapat menjadi taat dan dengar-dengaran karena ada urapan Roh.Kudus. Jika tidak ada urapan Roh.Kudus, maka tidak akan dapat percaya. Misalnya Firman TUHAN katakan: ‘dahulukan ibadah daripada bekerja’ kalau masih menjadi manusia daging, maka dapat dipastikan ia tidak dapat menerima hal ini karena tidak masuk akal, dan berkata: “apakah kita mau makan gereja”? Itu sebabnya seorang imam harus berada di dalam ruangan suci/dalam kandang penggembalaan sehingga ada minyak urapan Roh.Kudus supaya:
Orang yang mudah tersandung akan menjadi batu sandungan, oleh sebab itu kita harus berhati-hati dan jangan mudah tersandung, sebab panggilan dan pilihan kita ini sebagai imam menentukan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Kalau kita tersandung, maka kita akan kehilangan hak penuh itu.
2 Petrus 1 : 10, 11,
10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Mari saudaraku! Srt Yudas ini yang berbicara tentang tudung dan posisi dari seorang yang dipanggil dan dipilih, adalah sebagai imam-imam dan raja-raja akan mendapat tudung asalkan:
Bagi siswa/i Lempin-El, di manapun saudara nanti diterjunkan, jangan saudara melihat berapa jumlah jemaat, tetapi yang penting saudara berada di dalam minyak urapan Roh.Kudus supaya saudara tidak mudah tersandung dan menjadi sandungan.
Sebenarnya siapakah imam-imam itu? >>> Keluaran 19 : 5, 6,
5. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Jadi, posisi/status dari seorang imam itu sesungguhnya hanyalah untuk bangsa Israel asli/umat pilihan TUHAN serta keturunannya. Kita sebagai bangsa kafir yang bukan keturunan bangsa Israel tidak memiliki hak untuk menjadi seorang imam. Secara jalur keturunan, maka bangsa kafir tidak dapat menjadi seorang imam. Tetapi di dalam srt 1 Petrus 2 : 9, 10,
9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Ini adalah jalur khusus bagi bangsa kafir untuk dapat menjadi seorang imam dan raja yaitu lewat jalur belas kasihan/kemurahan TUHAN Yang seharga dengan Darah YESUS/Korban Kristus di kayu salib. Jadi imamat yang rajani bagi bangsa kafir adalah seharga Darah YESUS.
Lebih diperjelas lagi di dalam Wahyu 1 : 5, 6,
5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Inilah jalur khusus bagi bangsa kafir yaitu jalur belas kasihan TUHAN seharga Darah YESUS.
Mari saudaraku! kita bersungguh-sungguh dihari-hari ini, sebab kalau kita tidak menghargai jabatan sebagai seorang imam dan raja/tidak menghargai pelayanan, maka itu berarti kita menginjak-injak Darah YESUS dan itu berarti suatu penghukuman/kebinasaan. Bagi siswa/i Lempin- El perhatikan! saudara lebih khusus lagi sebab sudah dipanggil sebagai seorang hamba TUHAN sepenuh/sebagai seorang full-timer harus menghargai panggilan dan ibadah pelayanan kepada TUHAN, sebab kalau tidak, maka saudara menginjak-injak Darah YESUS dan itu berarti suatu penghukuman/kebinasaan. Oleh sebab itu saudara/kita harus selalu ingat, bahwa menjadi seorang hamba TUHAN/pelayan TUHAN adalah pekerjaanku yang terakhir dan ini tidak dapat ditinggalkan/ diganti oleh orang lain. Tetapi kalau saudara dimutasi oleh TUHAN, boleh! Yang penting kalau mutasi itu dari TUHAN, maka akan terjadi peningkatan. Jika saudara menjadi seorang direktur di kantor, maka saudara dapat dipensiun dan kemudian saudara diganti oleh orag lain.
Mengapa YESUS harus rela mati/mencucurkan Darah/mengorbankan nyawa di atas kayu salib untuk mengangkat kita/bangsa kafir menjadi imam dan raja? Jawabannya ada di Wahyu 1 : 7, Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Jadi jelas saudaraku! ay 5 dan ay 6, pengangkatan oleh Darah YESUS, bangsa kafir diangkat menjadi imam dan raja kemudian di ay 7 >>> ‘Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan’. Jadi bangsa kafir/kita dipersiapkan dengan diangkat menjadi imam dan raja:
Inilah kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja untuk dipersiapkan, bukan untuk disiksa sekalipun mungkin daging ini merasa tersiksa.
Semoga kita mengerti.
Mari kita melihat siapa yang menjadi penghuni dari kerajaan seribu tahun damai itu? Wahyu 20 : 6, Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Jadi sangatlah jelas, penghuni dari kerajaan seribu tahun damai hanyalah imam-imam dan raja-raja. Sedangkan yang bukan menjadi imam dan raja tidak diijinkan menjadi penghuni kerajaan seribu tahun damai ini. Oleh sebab itu biarlah dihari-hari ini kita menerima tetesan Darah YESUS untuk mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah :
Yerusalem Baru juga adalah imam-imam dan raja-raja >>> Wahyu 22 : 3, 5
3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Hamba-hambaNya beribadah = imam-imam.
Hanya imam dan raja yang dapat masuk ke dalam Yerusalem Baru/kerajaan surga Yang kekal/tahta ALLAH.
Dimulai dari memandang YESUS, sebab jika tidak dapat memandang YESUS Yang datang keduakalinya, maka tidak dapat masuk kerajaan seribu tahun dan juga tidak dapat masuk ke dalam Yerusalem Baru/kerajaan surga yang kekal. Mari saudaraku! dihari-hari ini bagi yang belum menjadi imam dan raja, berdoa, dan memohon kepada TUHAN agar dapat menerima jabatan pelayanan dan dapat melayani TUHAN, kita jangan menunda waktu, sebab kita tidak tahu kapan YESUS akan datang kembali oleh sebab itu kita harus waspada. Dan bagi yang sudah memiliki jabatan pelayanan agar bersungguh-sungguh dihari-hari ini, sebab arah kita sekarang adalah memandang TUHAN.
Sebagai imam dan raja, maka kita berusaha untuk dapat memandang Wajah TUHAN yang dapat kita lakukan mulai sekarang dan nanti pada waktu TUHAN datang kita benar-benar dapat memandang Muka dengan muka, baru kita dapat masuk kedalam kerajaan seribu tahun dan kemudian masuk kedalam kerajaan surga yang kekal. Kita jangan menoleh kesana kemari seperti Musa >>> Musa melayani dengan menoleh kesana kemari/memandang manusia sehingga akhirnya ia menjadi seorang pembunuh dan ia menimbun mayat orang Mesir itu dengan pasir >>> terlihat bagus tetapi berbau busuk. Banyak kemunafikan kalau kita tidak memandang TUHAN, terlebih kami sebagai seorang hamba TUHAN/gembala, melayani TUHAN tetapi hanya memandang jumlah jemaat, maka akan banyak kemunafikan >>> banyak mayat yang ditimbun di dalam pasir >>> kelihatan baik tetapi ada banyak kebusukan di dalamnya. Sekali lagi saya tegaskan tujuan kita menjadi imam dan raja adalah supaya kita dapat memandang TUHAN.
Sekarang proses agar dapat memandang Wajah TUHAN:
Yohanes 20 : 20, Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Melihat Tangan dan Lambung, barulah dapat melihat Wajah TUHAN dan inilah prosesnya.
Melihat Lambung TUHAN Yang ditombakseperti di dalam Wahyu 1 : 7disebutkan, termasuk orang yang menikam-NYA. Jika ingin melihat Wajah TUHAN, maka terlebih dahulu harus melihat Lambung-NYA Yang tertikam, terutama bagi kita bangsa kafir. YESUS mati dengan empat luka dan luka ini diperuntukan bagi bangsa Israel dan luka yang kelima yaitu luka yang ditusuk oleh tentara Romawi di Lambung adalah luka untuk bangsa kafir.
Yohanes 19 : 34, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Dari Lambung YESUS keluar Darah dan Air.
Mari saudaraku! dihari-hari ini sebagai seorang hamba TUHAN dan juga bagi siswa/i Lempin-El dan juga bagi para imam-imam, kita melayani TUHAN jangan menoleh kesana kemari seperti Musa, apalagi kalau menoleh kebelakang seperti isteri Lot, maka akan menjadi tiang garam. Tetapi kita belajar hanya untuk memandang Wajah TUHAN sampai nanti kalau YESUS datang kembali kita dapat memandang –NYA Muka dengan muka dan masuk ke dalam kerajaan seribu tahun dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kerajaan surga. Dan untuk ini ada prosesnya yaitu harus dapat terlebih dahulu memandang Lambung-NYA dan dari Lambung ini keluar Darah dan Air.
Arti dari Lambung yang keluar Darah dan Air yaitu:
Sesudah menyelam dalam air/baptisan air, maka imam-imam harus melanjutkan dengan menyelam dalam air Firman dan dalam Efesus 5 diistilahkan dengan dimandikan >>> Efesus 5 : 25 – 27
25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Jadi tanda air itu berarti:
Sekarang ini banyak imam-imam yang menginginkan supaya pemberitaan Firman itu jangan terlalu lama, sedikit saja. Saya selalu memberi contoh, kalau pemberitaan Firman TUHAN/mandi hanya dengan satu gelas saja, apalagi kalau memakai shampoo, maka bagaimana rupa kita kalau kita keluar dari gereja. Oleh sebab itu untuk mandi diperlukan air hujan/Firman pengajaran.
Jadi arti darah adalah kita bertobat; sedangkan air itu berarti baptisan air/hidup dalam kebenaran, tetapi air itu juga berarti kita dimandikan dengan air yang banyak/air hujan, maka kita akan menjadi bersih. Inilah kekeliruan kita yaitu: sesudah kita bertobat kemudian kita masuk dalam baptisan air untuk kemudian menjadi imam-imam tetapi tidak ada Firman pengajaran sehingga kita tidak dapat memandang Lambung YESUS. Oleh sebab itu imam-imam itu memerlukan Firman pengajaran/dimandikan/disucikan dengan air hujan Firman pengajaran (Ef 5)
Ulangan 32 : 1, 2,
1. "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
2. Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Kita jangan pesimis dengan Firman pengajaran ini, sebab ada perkembangan dari Firman pengajaran ini yaitu:
Kalau hujan lebat, dan pintu dibuka, maka pasti orang akan masuk tanpa permisi ke dalam. Gereja- gereja dengan Firman pengajaran tinggal membuka pintu; sekarang ini masih era Firman penginjilan dan gereja – gereja dengan Firman penginjilan membuka pintu dan banyak orang yang datang. Kita dengan Firman pengajaran jangan menjadi iri dan menjadi putus asa karena jemaat masih tetap berjumlah limabelas orang sehingga ingin melepaskan Firman pengajaran dan menginginkan Firman penginjilan. Kita jangan berbuat hal itu sebab itu masih embun dan kita menunggu waktunya sebab satu waktu akan menjadi hujan renai/hujan rintik-rintik dan akan menjadi hujan lebat >>> pintu terbuka dan semua akan masuk dalam Firman pengajaran. Sebab seorang imam butuh untuk dimandikan dengan air Firman pengajaran.
Dimandikan/disucikan dengan air hujan/Firman pengajaran dimulai dari sifat/tabiat dari bangsa kafir yang di dalam alkitab dikatakan bahwa tabiat/sifat dari bangsa kafir adalah *tabiat/sifat kuatir dan ini yang perlu dibasuh >>>
Matius 6 : 31- 34,
31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Bangsa - bangsa yang tidak mengenal ALLAH = bangsa kafir dengan sifat/tabiat kuatir akan hidup sekarang yaitu apa yang dipakai dan makan-minum/kehidupan sehari-hari dan sifat ini yang perlu disucikan oleh Firman pengajaran. Bagi kaum muda dan juga siswa/i Lempin- El, jika kalian kuatir tentang jodoh sehingga begitu tamat dari sekolah Lempin – El, kalian menikah dengan orang yang tidak semestinya karena saudara kuatir akan jodoh. Demikian juga bagi saudara yang sudah dari sekolah Minggu sampai menjadi imam-imam tetapi pada akhirnya menikah dengan orang yang tidak seiman, ini semua karena merasa kuatir tidak mendapatkan jodoh. Inilah sifat dari bangsa kafir yang merasa sangat kuatir sehingga tidak dapat mengutamakan TUHAN >>> ‘carilah dahulu’ = mengutamakan TUHAN/tidak dapat mengutamakan ibadah pelayanan/tidak dapat mendahulukan perkara yang rohani di segala bidang.
Demikian juga dengan kami para hamba-hamba TUHAN, yang baru diminta untuk memberitakan Firman sudah bertanya tentang transportasi, akomodsi dlsbnya. Saya pernah diminta oleh alm.bpk.pdt Pong untuk menjadi pembicara di Kalimantan, tetapi saya tidak diberi tiket dlsbnya dan juga di kota Ngawi, saya juga menjadi pembicara tetapi saya tidur dan juga memeriksa Firman di sekolah dasar yang ada di sebelah gedung yang dipakai untuk acara kebangunan rohani itu, saya sangat berterima kasih untuk itu, sebab saya dilatih untuk tidak merasa kuatir.
Oleh sebab itu bangsa kafir memerlukan Firman pengajaran untuk membasuh/menyucikan kita dari tabiat kekuatiran dan kalau sudah disucikan/dibasuh dari rasa kekuatiran itu maka tandanya adalah kebalikannya yaitu ‘carilah dahulu kerajaan surga’, maka:
Inilah imam/pelayan yang benar, dibasuh dari rasa kekuatiran. Semoga kita dapat mengerti.
Ada lagi satu sifat dari bangsa kafir, yaitu pada waktu YESUS bertemu dengan seorang perempuan Kanaan yang anaknya sakit, ia memohon kepada YESUS untuk menolong anaknya itu. tetapi YESUS berkata: ‘tidak patut memberikan roti untuk anak(Israel) kemudian AKU berikan kepada anjing’. Bangsa kafir itu bertabiatkan anjing dan babi dan ini yang perlu dibasuh. Mengapa kita memerlukan Firman pengajaran/memandang Lambung YESUS? Ada darah pertobatan dan itu adalah penginjilan >>> ini sudah baik. Ada juga baptisan air, baptisan Roh.Kudus/kita hidup benar >>> ini juga sudah baik. Tetapi masih diperlukan air hujan pengajaran sebab masih ada tabiat yang melekat itulah rasa kuatir dan juga tabiat anjing dan babi. Maafkan saudaraku. sebab kedengarannya kasar tetapi ini untuk menyucikan saya terlebih dahulu dan juga saudara sekalian. *Tabiat dari anjing adalah suka menjilat muntahnya kembali >>> lidah/perkataan dari bangsa kafir ini sering mengeluarkan kata-kata yang sia-sia sehingga harus disucikan
*Tabiat dari babi ini adalah kenajisan >>> pikiran dan perbuatannya najis, ini juga harus disucikan sampai tidak bercacat cela/sempurna (Ef 5 : 27).
Yohanes 20 : 20, Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
melihat TanganNYA, memandang Tangan YESUS Yang berlobang paku, artinya:
Mari saudaraku! kita belajar untuk:
Mazmur 123 : 1, 2.
1.Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
2. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Kita bekerja dengan hanya mengandalkan kemurahan TUHAN dan ini bukan berarti dimurah-murahkan. Kita seringkali salah dalam hal ini yaitu dengan berkata bahwa kita bekerja dengan sistim kemurahan >>> jadi waktunya latihan menyanyi, kita tidak latihan sebab kemurahan, bukan kemurahan tetapi dimurah-murahkan namanya. Kemurahan itu adalah harga yang mahal sebab itu adalah harga dari Darah YESUS.
Kita melayani dengan sistim kemurahan, artinya: sekalipun kita tidak layak sebab banyak dosa dan juga tidak mampu dlsbnya, tetapi karena sistim kemurahan, maka kita yang tidak layak/tidak mampu, dapat dipakai oleh TUHAN asal kita bersungguh-sungguh di hadapan TUHAN dan juga mengaku dengan jujur kepada TUHAN, maka kita akan dipakai oleh TUHAN.
Karena sistim kemurahan, dan kita merasa tidak layak/tidak mampu, maka harus bekerja lebih keras >>> 1 Korintus 15 : 9, 10,
9. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
10. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Siswa/i Lempin-El perhatikan, saudara bersekolah tidak perlu membayar, tetapi ini bukan berarti jelek tetapi ini adalah sistim kemurahan/bergantung kepada kemurahan TUHAN. Bukan bergantung pada saya, sebab saya tidak dapat menjamin untuk memberi saudara makan setiap harinya tetapi semuanya itu adalah kemurahan TUHAN. Jadi sistim kemurahan itu bukannya murah-murahan, tetapi justru harus bekerja lebih keras dari yang lain. Inilah proses melihat Tangan TUHAN.
memandang/melihat Wajah TUHAN, sampai pada puncaknya yaitu melihat Muka dengan muka.
Imam-imam harus melihat:
Betapa indahnya melihat Wajah TUHAN. Melihat Wajah TUHAN = menyembah TUHAN. Kita banyak menyembah TUHAN dihari-hari ini >>> Yohanes 9 : 37,38
37. Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Orang buta yang matanya dicelikan oleh TUHAN merasa senang karena dapat melihat Wajah TUHAN dan juga dapat berdialog/berkata-kata denganNYA. Mari! serukan keluh kesah saudara di saat saudara menyembah TUHAN. Sehingga hasilnya kita mendapatkan keubahan hidup seperti YESUS Yang naik ke atas gunung untuk menyembah, maka seketika itu juga IA berubah dan dimulai dari WajahNYA bersinar seperti matahari.
Memandang Wajah YESUS = penyembahan yang menghasilkan keubahan hidup dan di mulai dari wajah/hati yang adalah pancaindera yang jika diubahkan, akan menghasilkan wajah yang berseri-seri. Keubahan dari wajah yang muram menjadi wajah yang berseri.
Wajah yang muram itu pertamakali ditemukan pada *Kain yang memiliki hati yang panas(iri, dendam) Kejadian 4. Jika sekarang ini ada wajah yang muram/wajah dari Kain karena hatinya panas, pahit hati antara suami dan isteri, mari sekarang ini kita memandang Wajah YESUS supaya wajah berubah menjadi wajah yang berseri-seri dan menjadi bahagia.
*Hana ibu dari Samuel, ibu Hana ini mandul sehingga suaminya Elkana menikah lagi dengan seorang wanita yang bernama Penina. Waktu Penina hamil, maka ibu Hana datang kebait ALLAH dengan wajah muram sehingga imam Eli mengatakan supaya ia jangan mabuk. Wajah ibu Hana menjadi muram karena depresi/tekanan batin di dalam nikah. Bagi yang berwajah muram karena iri dan dendam, mari! pandang Wajah YESUS agar wajah menjadi berseri dan bagi yang depresi/tertekan seperti ibu Hana yang sudah dimadu dan madunya itu menganggapnya remeh karena ia mandul, mari! pandang Wajah YESUS.
*dua orang di Emaus, yang mengharapkan YESUS agar dapat menolong mereka, tetapi YESUS mati sehinggga wajah mereka menjadi muram >>>
Lukas 24 : 17, 18, 20, 21,
17.Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
18. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
20. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
21. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Wajah muram karena putus asa, putus harapan >>> dulu YESUS dapat memberi makan limaribu orang tetapi sekarang bagaimana kami ini? Mungkin sekarang ini wajah kita menjadi muram karena ada masalah ekonomi, tetapi baiklah sekarang ini kita pandang Lambung, Tangan dan Wajah TUHAN sehingga TUHAN akan menolong dan merubah wajah kita menjadi wajah yang berseri-seri sampai satu waktu kalau TUHAN datang, kita akan dirubah menjadi sama mulia dengan Dia untuk naik dan bertemu Muka dengan muka bersama Dia selama-lamanya.
Inilah posisi dari orang yang dipanggil, dipilih yang harus memiliki kedudukan yang jelas di dalam kerajaan surga sebagai imam-imam dan raja-raja/imamat yang rajani yang dipersiapkan untuk memandang YESUS Muka dengan muka.
Dan mulai sekarang harus belajar untuk terlebih dahulu memandang:
TUHAN memberkati kita sekalian.