Umum - Minggu, 29 Juli 2007

Kita masih tetap dengan pelajaran dari Ktb Yudas, yang hanya memiliki satu pasal, dan di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba yang menunjuk pada suatu perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar/gandum dan sekaligus merupakan pemisahan dengan gereja yang palsu/ilalang.

Ada empat macam gereja yang palsu yaitu:

Yudas 1 : 13 >>> gereja daging
Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Kita sudah membahas bagian 13b yaitu tentang bintang-bintang yang gugur. Kita harus berhati-hati, sebab masih akan terjadi lagi yaitu sepertiga bintang di langit akan diseret oleh ekor naga dan dicampakkan ke bumi dan akan binasa untuk selama-lamanya.

Kita akan membahas bagian yang 13a yaitu: mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri;
Jadi gereja daging ini seperti ombak di laut yang ganas, yang pengertian secara rohani yaitu:

Di mana tempat yang aman saat Petrus mau tenggelam karena bimbang? YESUS mengulurkan Tangan kepadanya. Jadi tempat yang paling aman di saat gelombang laut yang ganas menghantam adalah di dalam uluran Tangan TUHAN. Mari saudaraku! biarlah dihari-hari ini kita hidup bukan di luar TUHAN tetapi di dalam uluran Tangan TUHAN.

Di mana kita mendapatkan uluran Tangan TUHAN?

  1. di dalam pemberitaan Firman Kristus/Firman di dalam urapan Roh.Kudus >>>
    Roma 10 : 17, 19, 21,

    17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
    19. Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
    21. Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

    Jadi di dalam pemberitaan Firman, TUHAN sedang mengulurkan TanganNYA dan bagaimana prosesnya?
    Prosesnya adalah:
    • mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh sampai menanggapi Firman/memberi respon yang positif terhadap Firman. Seperti di dalam ay 17 >>> pendengaran.
    • kemudian di dalam ay 19 >>> adakah Israel menanggapnya? menanggapi Firman secara positif >>> akal budi menanggapi Firman sampai kita mengerti, kemudian hati menanggapi Firman sampai kita percaya dan yakin pada Firman.
    • ay 21 >>> taat dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan Tangan kepada kita/kita dipegang oleh Tangan TUHAN.
    Mari saudaraku! di mana tempat yang aman menghadapi ombak ganas yang menghantam perahu nikah kita, menghantam gereja TUHAN dan juga menghantam pribadi kita? tempat yang aman adalah di dalam uluran Tangan TUHAN.
  2. lewat doa penyembahan. Doa penyembahan ini bagaikan kita mengulurkan tangan kita kepada TUHAN, tetapi seperti yang sudah sering saya katakan, bahwa mengulurkan tangan itu seperti orang yang akan tenggelam, sebab orang yang akan tenggelam itu tidak perlu di ajar, sebab secara otomatis tangannya akan ia angkat ke atas. Banyak kali jika kita sedang dalam keadaan diberkati, semuanya lancar, kita jarang sekali mengangkat tangan kepada TUHAN, itu sebabnya TUHAN mengijinkan kita tenggelam supaya melatih kita untuk kita mengangkat tangan kepada TUHAN/menyembah TUHAN.

Kita jangan berputus asa sekalipun gelombang sudah menghantam kita seperti Petrus yang hatinya sudah menjadi bimbang sehingga ia tenggelam >>> mari! meyembah TUHAN/kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan mulut mengaku >>> ‘TUHAN tolonglah aku’ seperti Petrus berseru kepada TUHAN. Padahal di dekat Petrus ada sebelas orang teman-temannya dengan perahu, dibanding dengan TUHAN Yang hanya Seorang Diri >>> siapa yang kita pilih? Kalau Petrus memilih dan memanggil kesebelas temannya itu, maka ia akan binasa, tetapi ia hanya menyebut Satu Nama >>> ‘TUHAN tolonglah aku’ dan TUHAN mengulurkan TanganNYA. Inilah sikap penyembahan. Kita mengulurkan tangan kepada TUHAN = kita menyerah sepenuhnya kepada TUHAN dan mulut hanya mengaku YESUS. Tidak berharap kepada yang lain >>> kepada orang tua, kepada teman yang diprediksi teman ini memiliki banyak uang >>> tidak! Hanya Satu Nama ialah YESUS Yang sanggup menolong/kita mempercayakan diri sepenuhnya kepada TUHAN dan TUHAN menolong kita tepat pada waktunya saat kita menghadapi ombak yang ganas dihari-hari ini. Kalau TUHAN tidak menolong orang yang hampir tenggelam itu tepat pada waktunya, selisih satu detik saja, habislah orang itu.

Mari! malam ini, apapun ketenggelaman kita yang memang kita menghadapi ombak yang ganas baik secara rohani maupun secara jasmani yang sedang menghantam kita, saya tidak dapat mengatakan bahwa mengikuti TUHAN itu enak >>> tidak! Sebab kita menghadapi ombak yang ganas, secara jasmani ombak yang ganas di segala bidang dan juga secara rohani ombak yang ganas adalah gereja-gereja palsu menghantam kita.

Di mana tempat yang aman? Di dalam pemberitaan Firman yang benar, kita taat dan dengar-dengaran dan juga yang ke dua di dalam penyembahan kepada TUHAN, kita berseru kepada TUHAN >>> TUHAN mengulurkan Tangan dan mengangkat kita dari segala ketenggelaman bahkan satu waktu mengangkat gereja yang benar di awan-awan bertemu dengan TUHAN.

Mari dihari-hari ini, kita menggunakan kedua tempat ini yaitu:

TUHAN memberkati kita sekalian.