Doa Surabaya - Rabu Sore, 19 Juni 2013

Kita masih melanjutkan tema di Baganbatu dengan tetap membaca di dalam injil Markus 9 : 23, Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Ini jawaban YESUS kepada orang tua yang anaknya menderita sakit ayan atau gila babi.
Ada dua kali jawaban YESUS terhadap penyakit ayan atau penyakit gila babi yaitu:
  1. tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. artinya penyakit ayan harus dihadapi dengan iman, percaya, atau pengajaran yang benar.Iman berasal dari mendengar Firman Kristus/Firman yang diurapi Roh Kudus/Firman pengajaran yang benar.

  2. Markus 9 : 28, 29,
    28.Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
    29.Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

    Jadi jawaban YESUS kepada murid-murid yaitu jenis ini tidak dapat diusir, kecuali dengan berdoa, didalam Injil Matius 17 dan berpuasa, artinya penyakit ayan harus dihadapi dengan doa penyembahan dan doa puasa.
Inilahdua jawaban YESUStentang penyakit ayan yaitu:
Markus 9 : 2,Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

Jadi penyembahan bagaikan naik gunung yang tinggi, artinya sulit dan harus dipelajari, tidak semua orang langsung dapat naik gunung, harus belajar. Jadi doa penyembahan itu bagaikan naik gunung yang tinggi, bukan gunung biasa, naik gunung yang tinggi artinya sulit dan perlu dipelajari. Kita belajar setahap demi setahap, makin naik, makin naik, makin naik, nanti sampai dipuncak penyembahan yaitu sampai tirai terobek itulah kesempurnaan.

Kalau di rungan suci itu ada tirai, setelah mezbah dupa, maka dibalik mezbah dupa emas itu ada pintu tirai. Jadi doa penyembahan/menyembah TUHAN itu sesuatu yang sulit, itu sebabnya manusia ini perlu kekuatan dari Roh Kudus, dan sesuatu yang harus dipelajari dengan perlahan-lahan, supaya kita meningkat, meningkat, meningkat sampai nanti puncak penyembahan, tirai terobek, dan tabut perjanjian kelihatan, berarti kita masuk dalam kesempurnaan.

Jadi jangan putus asa kalau sekarang ini kita merasa sulit untuk menyembah, kita harus terus belajar, terus merendahkan diri dan mohon pertolongan Roh Kudus. Memang seperti yang ditulis di dalam ktb Roma 8, manusia tidak dapat menyembah, manusia daging ini lemah, itu sebabnya mohon pertolongan Roh Kudus untuk menolong kita agar kita dapat menyembah TUHAN.

Dan kita belajar menyembah untuk bisa meningkat terus sedikit sedikit sampai nanti dipuncak gunung, tirai terobek tabut perjanjian kelihatan, seperti yang sudah diperagakan oleh YESUS, Wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari -->itu kehidupan yang sempurna, Mempelai Pria yang sempurna. Kita nanti akan seperti itu, tabut perjanjian kelihatan, kita ditampilkan sebagai Mempelai Wanita yang sempurna = sama mulia dengan YESUS.

Markus 9 : 2, Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

YESUSmembawa tigamuridyaitu:
Yang pertama Yakobus, ini yang menulis surat Yakobus yang intinya adalah iman dan perbuatan iman.


Yang kedua Petrus, yang menulis surat satu dan dua Petrus yang intinya adalah kesucian, pengharapan dan kesucian. Itu Surat Petrus, intinya adalah pengharapan dan kesucian.

Kemudian yang ketiga Yohanes, menulis surat satu, dua, tiga Yohanes yang intinya adalah kasih dan perbuatan kasihdan ia juga menulis ktb Wahyu.

Jadiinilah saudaraku, menunjuk pada peningkatan rohani,dalam ibadah doa penyembahan yang benar kita mengalami peningkatan rohani yaitu:

  1. iman dan perbuatan iman-->Yakobus 2 : 14, 17, 26,
    14.Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
    17.Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
    26.Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

    Jadi ini peningkatan rohani yang ditandai dengan tiga hal, nomor satu harus punya iman dan perbuatan iman -->percaya YESUS, tetapi jika tidak ada perbuatan, maka imannya akan mati, sehingga tidak ada gunanya.Iman harus ditambah dengan perbuatan iman.

    Darimana iman itu? Roma 10 : 17Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Ini iman yang benar adalah iman yang timbul dari mendengar Firman Kristus/ Firman dalam urapan Roh Kudus, itulah Firman pengajaran yang benar. Kita mendengar, mengerti, kemudian percaya, yakin pada Firman pengajaran yang benar sehingga menjadi iman di dalam hati. Tapi sampai iman saja tanpa perbuatan iman, maka iman akan mati, harus disertai perbuatan iman.

    Perbuatan/praktek iman adalah kita sudah mempunyai iman dari mendengarkan Firman, mengerti, percaya, yakin kepada Firman pengajaran yang benar, maka iman ini harus dipraktekan, itu namanya perbuatan iman.
    Jadi perbuatan iman sama dengan praktek iman itulah taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar.

    Waktu pertama pertama saya di Malang, banyak orang yang mengatakan sulit sekali jika ingin mempraktekan Firman -->sudah mendengarkan Firman tetapi sulit untuk mempraktekan Firman. Ini karena daging yang menghalangi; itu sebabnya kita harus menyembah, sebab kalau kita menyembah = daging dirobek. Banyak menyembah supaya daging dirobek dan Firman dapat dipraktekan.

    Praktek Firman pengajaran yang benar/perbuatan iman adalah taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar. Daging yang menghalangi, tetapi kalau kita menyembah apalagi kalau ditambah dengan berpuasa, maka daging itu cepat dirobek/dimatikan, dan kita dapat mempraktekan Firman.

    Sebagai contoh -->Yakobus 2 : 2022,
    20.Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
    21.Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
    22.Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

    Ini contoh perbuatan iman dari Abraham yang taat dengar-dengaran kepada Firman TUHAN/pengajaran yang benar, sekalipun diluar akal, TUHAN memerintahkan untuk menyembelih anaknya yang secara manusia, tidak dapat diterima dengan akal -->itulah daging yang harus dirobek.

    Contoh ini perbuatan iman, Abraham taat dengar-dengaran kepada TUHAN/ kepada Firman pengajaran yang benar lewat mempersembahkan apa yang TUHAN minta. Dan ditempat Abraham menyembelih Ishak itu dibangun Bait ALLAH Salomo, sekarang menunjuk pada pembangunan Tubuh Kristus.

    Ishak ini adalah sesuatu yang dikasihi, tetapi kalau TUHAN minta untuk pembangunan Tubuh Kristus, kita mau dipakai dalam pelayanan, ayo berikan!!! Sesuatu yang disayangi, Ishak sebagai anak pertama dari Abraham dan masuk dalam janji TUHAN menjadi sesuatu yang dibanggakan, disayangi, dan diharapkan menjadi penerus, diharapkan untuk masa tua, tetapi TUHAN minta Ishak harus dipersembahkan. Tetapi tidak sia-sia, TUHAN tidak pernah menipu kita, dibalik persembahan Abraham, dibalik perbuatan iman Abraham ada Jehova Jireh = TUHAN menyediakan yang tidak ada menjadi ada. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari!! di hari-hari ini kita jangan diganggu oleh daging/pikiran daging, tetapi serahkan kepada TUHAN, Jehova Jireh Yang sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Semoga kita dapat mengerti.

  2. 1 Petrus 1 : 14-16,
    14.Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
    15.tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    16.sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Pengharapan dan kesucian, penyucian seluruh hidup, kita harus mengalami penyucian seluruh hidup-->inilah peningkatan rohani lewat doa penyembahan. Tadi iman dan perbuatan iman, sungguh-sungguh saudaraku -->jangan dikalahkan oleh daging. Sekarang kesucian dan pengharapan dan kita harus mengalami penyucian seluruh hidup yaitu tubuh, jiwa, roh.

    Bagaimana tubuh, jiwa dan roh kita dapat disucikan? jelas lewat ruangan suci = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok = lewat kandang penggembalaan/ ketekunan dalam ibadah pokok adalah:

    • Pelita Emas, ibadah raya, ketekunan ibadah raya -->ALLAH Roh Kudus menyucikan kita,
    • kemudian, ketekunan dalam Meja Roti Sajian -->Anak ALLAH menyucikan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci,
    • kemudian Medzbah Dupa Emas, ALLAH Bapa menyucikan.

    Jadi sama, ALLAH Tritunggal yaitu ALLAH Bapa, Anak ALLAH dan ALLAH Roh Kudus menyucikan kita sampai satu waktu kita menjadi sempurna. Mari, masuk kandang/pintu sempit, supaya daging dirobek lewat penyembahan. Lewat doa penyembahan, daging yang selalu berontak itu dirobek, supaya bisa masuk dalam penyucian seluruh hidup oleh ALLAH Tritunggal sampai sempurna/tidak bercacat cela. Sedikit demi sedikit kita disucikan sampai tidak ada dosa lagi.

  3. 1 Yohanes 4 : 17,18,
    17.Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
    18.Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

    Jadi, ini kasih dan perbuatan kasih, dengan praktek yaitu:

    • Tidak ada ketakutan, tidak ada kekuatiran sehingga:

      1. kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada TUHAN,
      2. kita bisa mengutamakan TUHAN lebih dari semua. Dan kita dapat kita bisa mengutamakan TUHAN lebih dari semua.Dan kita dapat menyerahkan segenap hidup kepada TUHAN.

    • Takut akan TUHAN adalahmenjauhi kejahatandanmembenci dosa. Mari, jangan sampai dibalik, sebab seringkali kita takut pada sesuatu sampai kita tidak takut pada TUHAN dan ini berarti tidak ada kasih. Seperti Adam yang takut kepada istrinya, dan tidak takut pada TUHAN. Di beri buah yang dilarang seharusnya dia berkata -->itu salah, minta ampun, tetapi karena dia takut kepada istrinya akhirnya dia ikut berbuat dosa. Banyak kali kita begitu, dan itu berarti tanpa kasih = takut pada sesuatu sampai melanggar Firman.

      Amsal 8 : 13Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Ini membenci dosa yaitu takut akan TUHAN = tidak mau berbuat dosa. Kalau berbuat dosa itu melawan TUHAN, kita jangan lakukan itu. Kita membenci dosa sampai dapat membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah orang yang takut kepada TUHAN.
Inilah peningkatan rohani lewat doa penyembahan, apalagi ditambah dengan berpuasa. Naik gunung semakin meningkatkan rohani. Yang diajak hanya tiga murid yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes.
Iman dan perbuatan iman harus jelas, apa yang TUHAN minta untuk pembangunan tubuh seperti waktu, tenaga, uang bahkan sampai Ishak sesuatu yang disayangi, sesuatu yang diharapkan, itu yang di minta. Mari!! berikan kepada TUHAN, jangan pendeta yang minta tetapi TUHAN Yang minta lewat dorongan Firman, iman dan perbuatan iman.

Dan kemudian pengharapan dan kesucian, kita harus hidup suci, sehingga seluruh hidup, tubuh, jiwa, roh kita disucikan. Di mana? Di dalam kandang penggembalaan, penyucian oleh ALLAH Tritunggal terhadap tubuh, jiwa, roh kita sampai sempurna/tidak bercacat cela. Mari, masuk kandang penggembalaan, jangan ragu-ragu untuk masuk pintu sempit.

Yang terakhir tadi kasih dan perbuatan kasih, tidak ada kekuatiran, mari, mengutamakan TUHAN dan menyerah sepenuh kepada TUHAN dan takut akan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Jika terjadi peningkatan rohani, makahasilnya:

Inilah arti dari damai sejahterayaitu:
Untuk masa yang akan datang, memandang Wajah YESUS, kita akan diubahkan sedikit demi sedikit sampai satu waktu kita menjadi sama mulia dengan YESUS, kita terangkat diawan-awan memandang Dia Muka dengan muka dan selama-lamanya kita bersama dengan Dia.

Mari, malam ini kita menyembah dan memandang Wajah TUHAN sampai hati menjadi damai. Nomor satu ada kuasa untuk menyembuhkan dan nomor dua ada kuasa untuk membangkitkan orang mati. Nomor satu ada kuasa untuk menyembuhkan penyakit ayan. Sehingga hati menjadi damai dan kalau sudah ada damai, kita menjadi tenang sehingga semuanya menjadi enak dan ringan -->dan semua selesai, sebab kita mengalami kuasa TUHAN.

TUHAN memberkati kita sekalian.