Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Puji Tuhan, selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Yohanes 9: 37-38
9: 37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja
melihatDia; tetapi Dia yang sedang berkata-katadengan engkau, Dialah itu!"
9: 38 K
atanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

=cerita tentang orang yang buta sejak lahir.

Doa penyembahanadalah melihat dan berkata-kata dengan Yesus sebagai Gembala Agung= menyerahkan semua kepada Tuhan.
Malam ini, jangan melihat persoalan, masalah atau yang lain, tapi hanya memandang Tuhan.

Hasilnya:

  1. Mazmur 16: 8
    16: 8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

    Hasil yang pertama: 'aku tidak goyah' = kuat dan teguh hati(tidak goyah).
    Kalau kita memandang gelombang (masalah, pemcobaan, dan lain-lain), kita akan goyah.
    Tidak goyah menghadapi apapun juga, artinya :

    1. kita tetap pegang teguh pengajaran yang benar/janji Tuhan dan taat dengar-dengaran.
      Seperti Abraham, sampai umur 100 (sudah loyo), istrinya (Sarah) mandul dan mati haid, seharusnya sudah habis, tetapi Abraham tetap pegang janji Tuhan (tubuhnya lemah, tetapi imannya tetap kuat).

    2. tetap hidup benar, tidak berbuat dosa.

    3. tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia dan berkobar-kobardalam beribadah melayani Tuhan.

    4. tetap menyembah Tuhan, percaya dan berharap kepada Tuhan.

    Yohanes 16: 33
    16: 33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahteradalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    Kalau sudah kuat dan teguh hati, kita akan mengalami kuasa kemenangan atas dunia. Dunia ini bagaikan lautan yang bergelora, penuh angin dan gelombang. Kalau kita memandang Tuhan, kita kuat dan teguh hati, kita akan menang atas dunia, sehingga kita mengalami damai sejahteradan semua masalah selesai(angin ribut dan gelombang menjadi teduh).

    Yang penting hati damai sejahtera, maka semua masalah akan diselesaikan oleh Tuhan.
    Malam ini, kita semua berada di lautan yang bergelombang dalam segala bidang. Kita pandang kepada Tuhan, kita menyembah Dia malam ini sampai kita benar-benar mengalami damai sejahtera.

  2. Yohanes 9: 39-41
    9: 39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang
    tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
    9: 40 K
    ata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
    9: 41 Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."


    Hasil yang kedua: kita mengalami keubahan hidup; mujizat rohani yang terbesar dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (dari buta menjadi melek/bisa melihat Yesus).
    Permulaan pembaharuan yaitu merasa buta, artinya:

    1. merasa tidak layak, sehingga tidak melihat kesalahan orang lain, tetapi selalu melihat kesalahan diri sendiri/instrospeksi dirilewat ketajaman pedang Firman, sampai menyadari dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi (bertobat).

    2. merasa kecil= tidak berdaya apa-apa, hanya mengandalkan Yesus sebagai Gembala Agung, artinya:

      • hanya menyerahsepenuh/hanya mengangkat tangan kepada Yesus sebagai Gembala Agung,
      • hanya menyerunama Yesus.

      Kalau kita menyerah dan menyeru nama Yesus, maka Yesus sebagai Gembala Agung akan mengulurkan tangan kasih-Nyauntuk mengadakan mujizat dalam hidup kita.

      Tahun ini tahun mujizat. Memang tahun percikan darah, banyak kesulitan bagaikan menghadapi lautan bergelombang, dan lain-lain. Tapi ingat, masih ada mujizat/pelangi kemuliaan Tuhan.

      Mujizat rohani= kita bisa percaya kepada Tuhan.
      Jangan bimbang seperti Petrus!Kalau bimbang, kita akan tenggelam.
      Tetapi, kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, sehingga langkah-langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

      "Mari gumuli malam ini, dalam waktu yang singkat tidak terlalu lama, bergumul. Gelombang dan masalah apa yang menghantam kita, masalah jasmani, rohani atau rumah tangga, kita gumuli malam ini. Kita memandang Tuhan, kemudian menyerah (angkat tangan) dan menyeru kepada Tuhan. Jangan pandang yang lain! Kita hanya memandang Tuhan, supaya kita bisa tetap kuat dan percaya, sekalipun gelombang sudah datang di atas kita. Jangan mundur sedikitpun! Maka, langkah hidup kita adalah langkah mujizat."

      Sampai langkah yang terakhir, kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia seperti Dia. Kita naik ke takhta Surga, kita hanya melihat dan berkata-kata dengan Dia siang dan malam selama-lamanya (tidak ada lagi air mata).

      Wahyu 22: 3-4
      22: 3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
      22: 4 dan mereka akan
      melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

      'beribadah kepada-Nya'=sampai pada puncaknya, yaitu menyembah Dia (memandang Dia muka dengan muka dan berkata-kata dengan Dia siang dan malam/sepanjang masa).

      Mulai malam ini, kita melihat dan berkata-kata dengan Dia; kita menyerah dan menyeru kepada Dia seperti bayi-bayi yang tidak berdaya untuk menghadapi gelombang lautan/pencobaan-pencobaan, supaya kita bisa percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Langkah hidup kita adalah langkah percaya dan mempercayakan diri/langkah mujizat, sampai satu waktu kita melihat dan berkata-kata dengan Dia, bukan lagi karena pencobaan, tetapi kita betul-betul menyatu dengan Dia selama-lamanya.

      Sekarang, masih dalam pergumulan di lautan dunia dan mungkin masih terkena ombak, saat itu kita kadang-kadang masih melihat orang. Tetapi, mari malam ini, kita bergumul sampai kita melihat Tuhan dengan jelas, tidak memandang dan berharap yang lain. Kita menyerah dan menyeru nama Yesus, sampai satu waktu kita melihat dan berkata-kata dengan Dia selama-lamanya di takhta, tidak ada lagi air mata.

Pandang Dia, menyerah (angkat tangan) dan berseru kepada Dia sampai Dia mengulurkan tangan kepada kita.
Sekarang, kita berusaha memandang di tengah lautan yang bergelora. Satu waktu, di takhta Sorga, kita melihat Dia muka dengan muka selama-lamanya.
Malam ini, gunakan waktu yang sedikit ini untuk bergumul sampai kita pulang dengan langkah-langkah mujizat. Percaya, Tuhan tolong kita semua!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... yang permai. Kita kembali ke Firdaus dan masuk Yerusalem baru selamanya. Ini adalah penebusan dan pembaharuan sampai sempurna. Jadi kalau mau kembali ke Firdaus kita harus menerima Injil keselamatan--penebusan dan pembaharuan mula-mula-- sudah selamat dan hidup benar setelah itu lanjutkan pada firman pengajaran supaya kita terus disucikan dan dibaharui sampai sempurna ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Februari 2018 (Rabu Sore)
    ... dengan cara tidak halal--tidak sesuai dengan iman firman pengajaran yang benar. Mencari uang sampai meninggalkan ibadah pelayanan. Mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Inilah hati nurani yang tidak tulus. Titus . Bagi orang suci semuanya suci tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Oktober 2010 (Sabtu Sore)
    ... kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini Ia memang mengetahui bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka Jika begitu apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Januari 2011 (Rabu Sore)
    ... di sebelah kiri Tuhan. dasar pemisahan adalah hikmat surgawi sudah dipelajari . tabiat karakter sudah dipelajari . perbuatan Matius KITA MEMBAHAS DASAR PEMISAHAN KETIGAMatius . Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal. . Dan Ia akan berkata juga kepada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... Dia lalu mengatakan kepada rakyat Ia telah bangkit dari antara orang mati sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama. . Kata Pilatus kepada mereka Ini penjaga-penjaga bagimu pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya. . Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... kalinya karena menolak Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang telah diwahyukan Tuhan kepada Alm. Van Gessel . Sikap yang perlu diperhatikan terhadap Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel Jangan bimbang jangan ragu jangan membanding-bandingkan dengan yang lain termasuk pengetahuan ajaran-ajaran lain jangan menyamaratakan pengajaran Firman Pengajaran adalah soal IMAN menerima atau tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... jahat dan najis juga bisa mengalami keubahan hidup. Bagaimana kita mengalami pembaharuan atau keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus Keubahan hidup terjadi lewat kecaman Tuhan Yesus. Kecaman sekarang menunjuk pada pemberitaan firman pengajaran yang mengandung teguran yang keras yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... Kaum Muda Remaja Oktober . Cap kepemilikan adalah cap darah Yesus. Penyucian. AD. HARUS ADA TULISAN ALLAHRoma . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa semua manusia di dunia telah berbuat dosa sehingga kehilangan kemuliaan Allah sama dengan kehilangan gambar dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Firman Allah yang ditulis di akal budi pikiran disebut dengan PENGERTIAN. Pengertian berbeda dengan pengetahuan. Pengertian artinya kita mempelajari arti rohaninya. Tabernakel tidak dipelajari yang jasmaninya tetapi dalam pengertiannya--ilham pembukaannya-- itu yang bisa dipraktikkan. Pengetahuan hanya ditinjau dari segi ilmunya--ilmiah-- tidak bisa menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2014 (Minggu Pagi)
    ... mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya jikalau engkau tidak bertobat. Dalam Wahyu penampilan Yesus terhadap sidang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.