Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 11: 1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan
mezbahdan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 T
etapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

'mezbah'= mezbah dupa emas.
'empat puluh dua bulan'=3,5 tahun masa antikris berkuasa.
Jadi kita harus bergumul/berjuang dalam doa penyembahan--termasuk doa malam--, supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan bahkan tidak masuk dalam aniaya antikris selama 3,5 tahun di bumi.

Syaratnya: penyembahan harus memenuhi ukuran. Sebenarnya ada 3 hal yang diukur: memberi, kikir, dan penyembahan.

Kita belajar salah satu ukuran penyembahan.
Mazmur 24: 3-6
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang
bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah
Yakub."

Contoh kehidupan yang bergumul adalah Yakub.
Salah satu ukuran doa penyembahan yang berkenan pada TUHAN adalah kesucian; yaitu:

  • hati suci/murni; kesucian sampai dalam hati.
  • 'bersih tangannya' = perbuatan suci.
  • 'yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu'= perkataan suci.

Kalau berada dalam kesucian, kita bisa bergumul seperti Yakub.
Yakub bergumul dalam ukuran kesucian; begitu juga malam ini kita bergumul dalam doa penyembahan yang memenuhi ukuran, yaitu kesucian; kita periksa, hati yang masih najis, jahat, pahir, harus dilepaskan; begitu juga dengan perbuatan dan perkataan yang tidak suci, harus dilepaskan.

Hosea 12: 5-7
12:5 Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya:
12:6 yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya--
12:7 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu,
peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."

Perikop:Efraim dan Yakub bapa leluhurnya. Ini adalah pergumulan Yakub; pergumulan kita semua.

'peliharalah kasih setia dan hukum' => hukum sama dengan kebenaran.
'ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya'= Yakub bergumul untuk kembali pada TUHAN; ia bergumul dengan cucuran air mata sampai kembali kepada 'peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa'.

Dulu, Yakub bergumul dalam kesucian dan dengan cucuran air mata untuk memohon belas kasih TUHAN, sebab ia tidak berdaya.
Bagi kita sekarang, kita bergumul dalam kesucian dengan cucuran air mata untuk memohon belas kasih TUHAN, sebab kita tidak berdaya apa-apa--hanya seperti domba sembelihan.

Kita bergumul untuk 2 hal:

  1. Yang pertama: bergumul untuk bisa memelihara kesetiaan dan kebenaran(Hosea 12: 7: 'peliharalah kasih setia dan hukum'); memeliharaikat pinggang.
    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.

    Jadi kita bergumul, supaya kita bisa tetap beribadah melayani TUHANdengansetia dan benar.
    Jaga! Jangan sampai ikat pinggang menjadi lapuk!

    Lukas 17: 7-8
    17:7"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.
    Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Kalau kita berjuang untuk tetap bisa beribadah melayani TUHAN dengan setia dan benar--memberi makan minum Yesus; memuaskan hati TUHAN--, hasilnya:

    • TUHAN memuaskan kitadengan kepuasan dan kebahagiaan sorga, sehingga kita tidak akan mencari kepuasan-kepuasan dunia yang membuat kita jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa--dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan--sampai kebinasaan.

      Jika di dalam rumah tangga, suami, isteri dan anak dipuaskan, maka nikah rumah tangga itu akan berbahagia.
      Hati-hati dengan kepuasan lewat pandangan dan lain-lain! Supaya tidak jatuh, pelihara ikat pinggang!

    • 'sesudah itu engkau boleh makan dan minum'= urusan makan minum kita adalah urusan TUHAN;TUHAN sanggup memelihara hidup kitadi tengah dunia yang sudah sulit sampai zaman antikris; antikris tidak bisa menjamah kita.

    • Yeremia 13: 11
      13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
      Hasil ketiga: kita menjadi kehidupan yang dimuliakan oleh TUHAN; menjadi kesaksian.

    Ini yang harus kita pergumulkan. Kita harus kembali pada ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran.
    Kalau tidak setia dan tidak benar--ikat pinggangnya lapuk--, akan mengarah pada Babel.

    Ini yang bahaya!Kalau ikat pinggang sudah lapuk--mulai loyo, tidak setia--, akan mulai mencari-cari alasan untuk tidak beribadah. Ingat! Kalau kita mau mencari satu alasan untuk tidak beribadah, setan sudah menyiapkan sekeranjang alasan. Tapi bahaya! Ikat pinggangnya sudah lapuk dan akan disembunyikan di sungai Efrat--berada di daerah Babel.

    Yeremia 13: 1-7

    13:1 Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
    13:2
    Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu mengikatkannya pada pinggangku.
    13:3 Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
    13:4 "Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
    13:5 Maka pergilah aku, lalu menyembunyikannya di pinggir sungai Efrat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.
    13:6 Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah segera ke
    sungai Efratmengambil dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!"
    13:7 Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata
    ikatpinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apapun.

    'mengikatkannya pada pinggangku.'=ini yang benar dan harus selalu digumulkan, yaitu ikat pinggang selalu berada di pinggang.
    Awasan bagi kita; jangan sampai ikat pinggang menjadi lapuk, artinya tidak setia dan tidak benar; tidak mau beribadah melayai TUHAN; beribadah melayani TUHAN, tetapi tidak setia dan tidak benar--hanya asal melayani.

    Akibatnya: dipakai dalam pembangunan tubuh Babel--mempelai wanita setan; kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan--yang hanya untuk dibinasakan.

    Mari, kita saling menasehati. Di dalam Ibrani 10,nasihat tertinggiadalah nasihat tentang ibadah.
    Usia 12-17 tahun adalah usia rawan. Nasihati untuk bisa beribadah. Jangan didukung kalau anak-anak tidak mau beribadah. Bahaya besar! Kalau sudah masuk Babel, dia sudah lapuk dan hancur hidupnya. Sungguh-sungguh serius. TUHAN tolong ktia semua. Semoga seluruh keluarga kita tetap memakai ikat pinggang; tetap setia dan benar dalam ibadah pelayanan, dan semuanya akan dibereskan oleh TUHAN.

    Sudah bagus jika kita saling mendukung secara jasmani, tetapi kalau tidak sampai pada ibadah pelayanan, semuanya sia-sia saja; hanya seperti ikat pinggang lapuk.

  2. Hosea 12: 7
    12:7 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."
    Yang kedua: bergumul untuk bisa menantikan kedatangan Yesus kedua kalidi awan-awan yang permai.

    Syaratnya: kuat dan teguh hati; persoalan hati, bukan tubuh; kita bergumul sampai kuat dan teguh hati.
    Mazmur 27: 14
    27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

    Kuat dan teguh hati, artinya:

    • Kita tetap pegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Jangan ada hati bimbang atau hati lemahkarena pengajaran lain! Ini pergumulan kita malam ini. Biar yang lain punya ajarannya sendiri, yang penting kita mantap dalam pengajaran yang benar.

    • Tetap hidup benar. Jangan ada hati jahat, najis, pahit, dan lain-lain!
    • Tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Jangan tersandung dan jatuh!
    • Tetap menyembah TUHAN.

    Jaga hati, supaya kuat dan teguh hati, yaitu jangan bimbang, lemah, gampang tersandung, jahat, dan najis. Tetapi kita tetap hidup benar dan tetap menyembah TUHAN apapun yang terjadi; seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

    Kalau kita kuat teguh hati, hasilnya:

    • Yosua 1: 9
      1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertaiengkau, ke manapun engkau pergi."

      hasil pertama: dulu, Yosua dipakai untuk masuk ke Kanaan. Bagi kita sekarang, kitadipakai dalam pembangunan tubuh Kristusdan TUHAN tetap menyertai kita, sehingga kita selalu menang atas halangan dan rintangan; tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.

    • 1 Tawarikh 19: 13
      19:13 Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranyamelakukan yang baik di mata-Nya."

      hasil kedua: TUHAN menjadikan semua baik, indah, dan berhasil.

      Inilah pergumulan kita: pergumulan pertama: supaya kita bisa mempertahankan kesetiaan dan kebenaran. Jangan sampai ikat pinggang menjadi lapuk. TUHAN yang menolong kita semua. Kita dipuaskan dan bahagia, dipelihara dan dimuliakan oleh TUHAN.

      Kalau ikat pinggang lapuk, akan dipakai dalam pembangunan tubuh Babel--kejahatan dan kenajisan--sampai binasa.

      Yang kedua: bergumul untuk menantikan kedatangan TUHAN yang kedua kali, yaitu kita kuat dan teguh hati. Pertahankan ini, apapun yang kita hadapi!

      "Saya sudah pelajari bertahun-tahun, tentang gembala dan guru saya, yaitu om Yo dan om Pong. Beliau hanya kuat dan teguh hati menghadapi apapun juga."

      Kita juga kuat teguh hati, seperti Sadarkh, Mesakh, dan Abednego; mau diapakan juga, mereka tetap menyembah TUHAN, pegang pengajaran benar, hidup benar dan setia. Hasilnya: TUHAN menyertai, sehingga mengalami kemenangan dan TUHAN menjadikan semua baik, berhasil, dan indah tepat pada waktunya.

    • 1 Tawarikh 28: 20
      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah taw2ar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Hasil ketiga: TUHAN menjadikan semua selesaitepat pada waktunya. Percayalah! Kita hanya tinggal menunggu waktu TUHAN. Semua akan menjadi indah, baik dan selesai pada waktunya.

      'sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai' =pembangunan tubuh Kristus selesai dan semua sempurna.

      1. Secara jasmani: apa yang belum beres diselesaikan oleh TUHAN, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
      2. Secara rohani: kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.

Malam ini, kita jaga ikat pinggang dan jaga hati sampai TUHAN datang kembali. Jangan lemah, bimbang, jahat, najis, dan tersandung.
Yesaya 40: 29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelahdan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHANmendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Memang, masa penantian adalah masa yang berbahaya:

  1. Yang pertama: di dalam ibadah pelayanan ada ikat pinggang lapuk.
    Tetapi kalau kita setia dan benar dalam ibadah pelayanan, maka ikat pinggang tidak lapuk, malah menjadi perhiasan mempelai.

  2. Yang kedua: dalam menanti kedatangan Yesus kedua kali, kita sering goyah; saat melihat masalah atau lainnya, sering goyah.

Malam ini, kita periksa diri sampai kedalaman hati. Apakah dalam menanti kedatangan TUHAN kita ada goyah sedikit, goncang, loyo; mungkin karena ekonomi, rumah tangga, ibadah, dan lain-lain?

Mungkin mulai ada keluhan: 'Kok begini ya?' Mungkin di dalam hati, kita sudah berkata: 'Aduh, sudah tidak kuat saya.' Mungkin ada letih lesu, beban berat, bahkan sudah tersandung atau sudah jatuh, dan lain-lain. TUHAN yang tahu semuanya.
Kita mohon belas kasih TUHAN lewat bergumul.
Seperti Yakub yang menangis, kita juga menangis memohon belas kasih TUHAN.

Malam hari ini, jika ada ikat pinggang yang lapuk, kita mohon kepada TUHAN untuk bisa kembali setia; dan jika ada sayap yang terkulai--tidak kuat menanti TUHAN; sudah loyo dan letih lesu--, kita mohon kepada TUHAN untuk bisa kembali kuat dan teguh hati; kita ditolong oleh TUHAN sampai saat kedatangan Yesus kembali kedua kali. Kita mohon kepada TUHAN malam ini, supaya TUHAN kuatkan kita semua.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 November 2020 (Sabtu Sore)
    ... menerima segala yang baik sewaktu hidupmu sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. . Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... Saksi yang setia yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya -- bagi Dialah kemuliaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir maka akan masuk dalam kegerakan kuda liar--kegerakan daging-- yang menuju Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Pada kebaktian Tutup Buka Tahun dalam Keluaran keadaan bangsa Israel bagaikan kuda liar. Tidak mau tergembala terserah masing-masing sampai masuk penyembahan berhala. Termasuk gembalanya--Harun--juga kacau pada waktu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 November 2009 (Kamis Sore)
    ... tidak pelayanan hebat tidak tetapi pelayanan benar tidak. Kita harus berjaga-jaga supaya kita melayani dengan benar. Ad. . Keluaran tahbisan yang benar ditandai macam korban Korban lembu jantan -- gt korban pendamaian. Korintus - semua manusia adalah hamba dosa untuk bisa menjadi hamba Tuhan kita harus menerima korban pendamaian. Proses ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 12 April 2009 (Minggu Sore)
    ... apa-apa yang hilang dari kita. Apa yang sudah hilang dari manusia Kejadian - kehilangan pakaian telanjang - sudah dibahas pada ibadah jumat agungKejadian - kehilangan damai sejahtera atau berada dalam ketakutan. Malam ini kita membahas soal kehilangan damai sejahteraKalau sudah ada ketakutan pasti tidak ada damai sejahteraRoma Sejak Adam dan Hawa berbuat ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 April 2011 (Selasa Sore)
    ... Saat kita semakin lembut setan makin keras dan makin marah. Sikap kita menghadapi pencobaan yang lebih keras adalah Jangan putus asa dan jangan kecewa. Jangan membuat jalan sendiri di luar firman Allah. Jalan sendiri di luar firman bukan jalan keluar tetapi merupakan jalan buntu DITAMBAH kebinasaan. Menyerah sepenuh kepada Tuhan. Menubuatkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Agustus 2017 (Selasa Sore)
    ... Kudus merusak minyak urapan. Kejadian Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini antara keturunanmu dan keturunannya keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya. Sebenarnya setan sudah dikalahkan diremukkan kepalanya oleh Yesus di atas kayu salib sama dengan lalat mati. Tetapi setan tidak mau mengaku kalah terus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Juli 2011 (Kamis Sore)
    ... Dalam Perjanjian Baru Paskah adalah kelepasan gereja Tuhan dari dosa dan dunia untuk masuk kota Yerusalem Baru. Bagaimana kita bisa masuk kota Yerusalem Baru Kita harus mengalami pembaharuan kelahiran baru dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia sempurna seperti Yesus atau dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas. Dengan apa kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 September 2012 (Selasa Sore)
    ... Inilah kebangkitan pertama. Tapi ada 'orang lain' yang tidak bangkit menunggu seribu tahun baru dibangkitkan dalam kebangkitan kedua dan masuk neraka untuk dihukum selamanya. Siapa 'orang lain' itu Orang yang di luar Yesus. Hamba Tuhan anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh tidak berubah hidupnya tetap bertahan hidup dalam dosa. Orang yang menyembah antikris. Wahyu - Lalu ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... dan minyak urapan Roh Kudus . Matius - Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Waspada ada musuh yang mengincar harta ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.