Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang
Mazmur 103:8-10
103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

Tuhan itu panjang sabar dan murah hati kepada kita.
Panjang sabar Tuhan bukan berarti manusia berdosa lalu tidak dihukum.

Apa maksud panjang sabar Tuhan?

II Petrus 3:9
3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Maksud panjang sabar Tuhan adalah Tuhan menghendakisupaya semua orang berbalik dan bertobat sehingga bebas dari hukuman dan tidak binasa.

Kalau tidak ada panjang sabar Tuhan, manusia berdosa langsung dihukum dan mati.

Bukti panjang sabar Tuhan:
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Tuhan selalu menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi, sebelum Tuhan menghukum manusia berdosa.

'Para nabi' menunjuk pada Firman Nubuat.

Sebelum Tuhan menghukum, Tuhan selalu menyatakan keputusanNya lewat Firman yang dibukakan rahasiaNya: Firman yang menyatakan kesalahan, menegor, dan menasihati kita.

Jadi, selama Firman masih menyatakan dosa, menegor, dan menasihati kita = panjang sabar Tuhan masih berlaku atas kita.
Selama orang tua masih sayang kepada anaknya, mereka pasti masih menegor dan menghajar (Ibrani 12:5-8).

Namun, perlu diperhatikan: panjang sabar Tuhan ada batas waktunya.
Kalau Firman sudah menyatakan kesalahan, menegor, menasehati, namun kita masih tidak bertobat juga - panjang sabar Tuhan sudah habis - yang datang adalah hukuman.
Dan,kita tidak tahu kapan batas panjang sabar Tuhan, kapan Yesus datang kedua kali.

Contoh SIKAP YANG NEGATIF terhadap panjang sabar Tuhan
:
Markus 6:17-20
6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Firman yang keras menegor dosa Herodes.

Herodes sebenarnya suka mendengar Firman, namun sayang, hatinya selalu terombang-ambing (bimbang) sehingga tidak bisa sampai praktek Firman.

Akhirnya, Herodes menangkap, membelenggu, dan memenggal kepala Yohanes Pembaptis.

Markus 1:4
1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

Yohanes Pembaptis memberitakan tentang pertobatan dan baptisan air.
Herodes menangkap, membelenggu, sd. memenggal kepala Yohanes Pembaptis =menolak/tidak mau mengalami pertobatan dan kelahiran baru= tidak menghargai kemurahan dan panjang sabar Tuhan.

Mengapa?
  1. Karena ada kekerasan hati dan kebenaran diri sendiri sehingga tidak mau mengaku dosa.

  2. Karena Herodes lebih mempertahankan nikah yang tidak halal.
    Herodes mengambil istri Filipus saudaranya.

    Waspada!
    Bagi kita sekarang, praktek nikah yang tidak halal: mengambil istri dari perempuan yang bercerai dari suaminya.

    Matius 5:31-32
    5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
    5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.


    Hidup seperti Herodes dalam nikah yang tidak halal = hidup dalam perzinahan dan percabulan.

    Sebab itu,mulai dari permulaan nikah (masa pacaran), harus sungguh-sungguh diperhatikan!
    Jangan salah! Jangan jatuh dalam dosa!
    Kalau sudah salah di awal nikah, kehidupan itu sudah berat.
    Kalau dilanjutkan, bisa masuk dalam dosa kawin-cerai dan kawin-mengawinkan.
    Akibatnya: hanya menuju kebinasaan selamanya.

    Pada zaman Nuh anak-anak Allah hidup dalam nikah yang salah.
    Waspada!
    Dituliskan dalam Injil Lukas, dosa manusia di zaman Nuh akan terulang kembali di akhir zaman.
  1. Karena lebih mengasihi istri dan anak daripada Tuhan.
    Prakteknya: mengikuti/menyetujui semua keinginan istri dan anak yang sudah jelas-jelas bertentangan dengan Firman.

    Markus 6:21-27
    6:21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
    6:22 Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
    6:23 lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"
    6:24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"
    6:25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
    6:26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.
    6:27 Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.


    Waspada! Terutama para suami/ayah!
    Kita bertanggung jawab atas setiap keputusan.

    Kalau keputusan sesuai Firman, sekalipun sakit bagi daging namun membimbing/mengarahkan nikah untuk tetap pada jalan yang benar.
    Kalau keputusan tidak sesuai Firman, itu sama dengan menjerumuskan nikah dalam jalan yang salah dan kebinasaan.

  2. Karena lebih mempertahankan gengsi dan harga diri.

    Markus 6:26

    6:26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.

    Contoh: Gengsi untuk mengaku dosa.
    Jangan beri harga diri menjadi mahal! Yesus sudah menebus/membeli kita di atas kayu salib.
Akibatnya:
Roma 2:5
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Jangan menganggap Tuhan lalai!
Kalau manusia berdosa belum dihukum, itu karena hukuman sedang ditimbun = hukuman "belum" datang. Jika timbunan telah penuh, maka hukuman dan kebinasaan pasti akan turun menimpa.

Secara jasmani Herodes hebat, namun secara rohani ia sedang menuju kebinasaan.

Contoh SIKAP YANG POSITIF terhadap panjang sabar Tuhan:
  1. Yohanes 4:16-18
    4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
    4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
    4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

    Firman Tuhan datang dengan keras, menunjuk keadaan perempuan Samaria yang dalam dosa dan kenajisan.
    Namun, ia dalam sikap positif, yakni berkata benar/jujur= berani mengaku dosa apapun resikonya.

    Kalau mengaku dosa memang ada resikonya, terutama soal dosa perzinahan.
    Orang yang berzinah harus dilempari dengan batu sampai mati.

    Namun, jika kita mau mengaku dosa, Tuhan mengampuni(I Yohanes 1:9).
    Jangan berbuat dosa lagi!
    Kalau kita mengulangi dosa = pengampunan batal.

    Hasil kehidupan yang bisa mengaku dosa dan diampuni:
    Yohanes 4:41-42
    4:41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
    4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

    Kita bisa bersaksi untuk menolong jiwa-jiwa yang masih dalam dosasehingga mereka juga bisa bertobat dan diselamatkan.

  2. Yohanes 8:3-11
    8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
    8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
    8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
    8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
    8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
    8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
    8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya
    tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan ituyang tetap di tempatnya.
    8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
    8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."


    Sikap menghargai panjang sabar Tuhan: tinggal tetap= mau menerima pekerjaan Firman sekeras apapun, sehingga lewat Firman kita terdorong untuk bisa bertobat dan mengalami penyucian dari dosa-dosa, terutama dosa yang tersembunyi dalam hati, nikah, ibadah-pelayanan, dsb.

    Yesus membungkuk dan menulis dua kali di tanah: menunjuk pada panjang sabar Tuhan.
    Yesus ingat bahwa kita hanya tanah liat, manusia yang berdosa.

    Hasilnya:
    1. Menerima pengampunan dari segala dosa.
    2. Tinggal berdua bersama Yesus(Ayat 9b: "Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu …").

      Apapun kekurangan/kejahatan/kenajisan kita, selama kita masih bisa menerima tegoran Firman, Yesus tidak meninggalkan kita.

      Sebaliknya, kalau kita mempertahankan dosa, Yesus terpisah dari kita dan Ia tidak bisa berbuat apa-apa.

      Jika Yesus bersama dengan kita:
      • Lukas 5:3-6
        5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
        5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
        5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
        5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.


        Yesus duduk di atas perahu = Yesus ada bersama kita dalam perahu kehidupan/nikah/pelayanan kita.

        Waktu Yesus belum duduk di atas perahu Simon, kehidupan Simon dalam keadaan gagal.
        Demikian juga kalau Yesus tidak bersama dalam perahu nikah kita, nikah juga tidak bisa mencapai nikah yang rohani.

        Namun, jika Yesus ada bersama kita, terjadi kuasa penciptaan, dari tidak ada ikan menjadi ada ikan.
        Tuhan memelihara dan tidak membiarkan kita.

      • Markus 4:37-39
        4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
        4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
        4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.


        Dalam perjalanan kita di dunia ini memang selalu ada gelombang, halangan dan rintangan, besar ataupun kecil. Namun, yang terutama adalah Yesus ada bersama kita.

        Tuhan mampu membuat semua gelombang menjadi teduh dan tenang = ada ketenangan, damai, kita berbahagia bersama Tuhan.

      • Lukas 5:10b
        5:10b Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

        Penjala ikan menjadi penjala manusia, artinya: kuasa pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus.

        Kita terus diubahkan, semakin mulia, sampai kita bersama dengan Yesus selama-lamanya, tidak terpisahkan lagi, berbahagia dalam Kerajaan Surga.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Agustus 2012 (Kamis Sore)
    ... darah-Nya yang mahal sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Wahyu dan dari Yesus Kristus Saksi yang setia yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--Sehebat apa pun manusia berdosa adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 April 2018 (Rabu Sore)
    ... orang yang tidak bersalah perbuatan . hati yang membuat rencana-rencana yang jahat hati yang jahat dan najis kaki yang segera lari menuju kejahatan perjalanan hidup . seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara kebenaran sendiri--menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan tidak pernah koreksi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... adalah Jiwa memuliakan Tuhan. Hati roh bergembira. Tubuh menerima perbuatan-perbuatan besar. Artinya Maria menyerahkan tubuh jiwa roh kepada Tuhan atau Maria menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Lukas sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia Bukti menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan adalah merendahkan diri rendah ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 09 Juli 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... Pembaptis -- gt tiang V. Matius - Setelah murid-murid Yohanes pergi mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari Atau untuk apakah kamu pergi Melihat orang yang berpakaian halus Orang yang berpakaian halus itu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan melayani mengerti firman pengajaran yang benar tetapi murtad lagi kembali kepada hidup lama. Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi kebinasaan untuk selama-lamanya. Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Juli 2014 (Kamis Sore)
    ... pelita emas . Oleh sebab itu Tuhan ijinkan rasul Yohanes menderita di Pulau Patmos untuk bisa menyembah dengan hancur hati dan menyembah sampai daging tidak bersuara. Ada kali kesempatan untuk berdoa dan menyembah Tuhan dalam Tabernakel Di Halaman Tabernakel mezbah korban bakaran. Artinya Doa permohonan. Sentralnya adalah kebutuhan kita. Yohanes Jikalau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2017 (Jumat Sore)
    ... semua gereja Tuhan di akhir zaman dalam langkah-langkah perhentian ketenangan damai sejahtera atau kabar mempelai menuntun kita untuk hidup dalam perhentian ketenangan damai sejahtera di tengah padang gurun dunia yang penuh dengan badai. Praktik hidup dalam ketenangan kabar mempelai menuntun kita untuk hidup dalam perdamaian dengan semua orang--bukan saling memusuhi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 April 2013 (Kamis Sore)
    ... seperti lembu yang memikul laut tuangan. Korintus - Sebab dalam hukum Musa ada tertulis Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik Lembukah yang Allah perhatikan Atau kitakah yang Ia maksudkan Ya untuk kitalah hal ini ditulis yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 September 2023 (Rabu Sore)
    ... Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Yang pertama pelayan Tuhan yang selama hidupnya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga mengalami keubahan hidup selama hidupnya. Jika meninggal dunia sebelum Yesus datang kembali ia akan disebut mati di dalam Tuhan. Wahyu . Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
    ... sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Lewat penyerahan anak kita bisa berada dalam tangan Gembala Agung sehingga ada jaminan kepastian dari Tuhan untuk hidup sekarang masa depan yang indah sampai hidup kekal selamanya. Kita tidak dihancurkan oleh maut tetapi menang atas maut untuk selamanya. Tuhan memberkati. IBADAH ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.