Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu pasal 2 dan 3 merupakan penyucian terakhir bagi 7 sidang jemaat bangsa kafir. Kita mempelajari yang pertama yaitu sidang jemaat Efesus.

Wahyu 2:7
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Penyucian terakhir bagi sidang jemaat Efesus supaya kembali pada kasih mula-mula, ini sama dengan kemenangan bagi sidang jemaat Efesus. Janji Tuhan yaitu mengembalikan sidang jemaat Efesus ke Firdaus/ kerajaan 1000 tahun damai.

Kejadian 3:23-24
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Setelah manusia berbuat dosa, maka Tuhan mengusir manusia dari taman Firadus dan pintu ke taman Firdaus dijaga oleh kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar (pedang penghukuman Tuhan).
Jika ada manusia berdosa mau masuk ke taman Firdaus, akan terkena pedang penghukuman Allah dan mati. Jadi sehebat apa pun manusia berdosa tidak bisa kembali ke taman Firdaus.

Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa, rela taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib (merupakan kasih mula-mula), sama dengan terkena pedang penghukuman Tuhan, supaya pintu Firdaus bisa terbuka bagi kita.
Manusia berdosa bisa kembali ke Firdaus jika terkena pedang penyucian/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang, untuk menyucikan dosa-dosa kita yang sering diulang-ulang, seperti anjing dan babi. Prosesnya: kita harus mendengar firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang, dengan hati berkobar-kobar, sampai mengerti, percaya/ yakin pada firman, dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (= kasih mula-mula).

Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Matius 15:19

15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan hati kita (yang adalah gudangnya dosa) dari 7 keinginan jahat dan najis.
Hati yang diisi 7 keinginan jahat dan najis, sama dengan pelita yang padam, hidupnya gelap. Ini sama dengan buta rohani, hidupnya membabi buta, menuju Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

Matius 5:8
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka mata bisa memandang Tuhan.

Yohanes 20:20

20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Prosesnya:
  1. Kita bisa melihat lambung Yesus.
    Yohanes 19:34
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Dari lambung Yesus keluar darah dan air. Ini merupakan luka yang ke-5, yang terbesar dan terdalam, merupakan kemurahan Tuhan untuk bangsa kafir.
    Bukti melihat lambung Yesus, bangsa kafir harus memiliki tanda darah dan air.
    Tanda darah menunjuk mezbah korban bakaran, sama dengan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
    Tanda air menunjuk kolam pembasuhan, sama dengan baptisan air.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus dikubur dalam air bersama Yesus, dan bangkit/ keluar dari air untuk menerima hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.

    Yesaya 32:17

    32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

    Jika hidup benar, maka ada damai sejahtera.

  2. Kita melihat tangan Yesus yang berlubang paku.
    Artinya:
    • Setia dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, seperti Yesus setia sampai mati.
    • Melakukan perbuatan baik, seperti yang Yesus lakukan. Tidak merugikan orang lain, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Matius 25:21
    25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Jika setia dan baik, maka kita dipercara perkara besar, yaitu dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita mengalami kebahagiaan Surga, mulai sekarang, sampai masuk kebahagiaan perjamuan kawin Anak Domba saat Yesus datang kedua kali, sampai masuk kebahagiaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang).

  3. Memandang wajah Yesus yang menyinarkan kemuliaan.
    Yohanes 9:36-38
    9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
    9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
    9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

    Doa penyembahan sama dengan melihat wajah Yesus dalam kemuliaan dan berkata-kata dengan Tuhan.
    Jika kita menyembah Tuhan, maka kita akan mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, oleh sinar kemuliaan. Ini merupakan mujizat rohani, mujizat terbesar.

    Matius 11:28-29

    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

    Keubahan hidup mulai dari hati, menjadi rendah hati dan lemah lembut.
    Rendah hati sama dengan kemampuan untuk mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut sama dengan kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Maka darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita.

    Jika dosa yang merupakan beban terberat, bisa diselesaikan oleh darah Yesus, maka beban-beban yang lain pasti bisa diselesaikan oleh darah Yesus, sampai yang mustahil sekali pun.
    Mempertahankan dosa sama dengan menambah beban, menambah masalah.
    Jika tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain, sama dengan membuat masalah menjadi mustahil, tidak bisa diselesaikan.
    Biarlah Tuhan menolong kita.

    Filipi 3:20

    3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

    Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, masuk pesta kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai masuk Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 24 Februari 2015 (Selasa Sore)
    ... manna Keluaran - Manna untuk pemeliharaan hidup sehari-hari. Keluaran - nbsp Manna untuk hari sabat. Keluaran - Manna yang disimpan dalam buli-buli emas. Kita masih mempelajari kegunaan yang pertama. Keluaran - Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya dua gomer untuk tiap-tiap orang dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 November 2018 (Minggu Siang)
    ... dosa sampai binasa selamanya. Ini benar-benar awasan bagi kita semua bangsa kafir. Gunung akan dilemparkan dosa Babel akan menguasai kita. Jalan keluarnya kita harus masuk pembangunan tubuh kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria ...
  • Ibadah Persekutuan IV di Tentena-Poso, 25 September 2014 (Kamis Pagi)
    ... Tuhan kaujalankan sepenuhnya. Memusatkan perhatian kepada Tuhan adalah memperhatikan atau memusatkan perhatian pada ibadah dan pelayanan yang diterima dari Tuhan dipercayakan Tuhan kepada kita supaya kita jalankan sepenuhnya tidak boleh setengah-setengah. Dijalankan sepenuhnya artinya dalam kesucian. Kalau tidak suci berarti pelayanannya tidak penuh dalam kesetiaan dan berkobar-kobar bukan asal melayani sampai garis ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 September 2014 (Senin sore)
    ... Firman dengan sungguh-sungguh maka kita pasti bisa mengerti Firman. Bandingkan dengan penaburan benih. Ketika benih jatuh di pinggir jalan maka dimakan oleh burung-burung tidak mengerti Firman. Kesaksian Sudah berkali-kali saya katakan. Dulu waktu kami masih di Malang dan belum menjadi pengerja tetapi sudah tinggal di gereja. Berkali-kali kami selalu ditest oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 November 2021 (Selasa Sore)
    ... sebagai tanda persekutuan supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat 'Yakobus Kefas dan Yohanes' di dalam Alkitab tiga rasul ini menujuk pada iman pengharapan dan kasih. Jadi pelayan Tuhan yang memiliki iman pengharapan dan kasih adalah bagaikan 'Yakobus Kefas dan Yohanes' yang berjabat tangan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 16 Maret 2018 (Jumat Malam)
    ... itu masuk ke tempat perkemahan dan imam itu najis sampai matahari terbenam. . Orang yang membakar habis lembu itu haruslah mencuci pakaiannya dengan air dan membasuh tubuhnya dengan air dan ia najis sampai matahari terbenam. . Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... a a. Sebab dapatkah disebut pujian jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa Yang pertama pukulan hajaran yaitu penderitaan karena berbuat dosa dan puncaknya dosa. Ibrani - . Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak Hai anakku janganlah anggap enteng didikan Tuhan dan janganlah ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala Raja segala raja Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat atau tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Nikah yang rohani antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan gerejaNya sebagai mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Sesudah itu kita masuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 September 2013 (Selasa Sore)
    ... dengan Yesus di tahta Surga Yaitu kehidupan yang mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali. Atau kehidupan yang ditahbiskan oleh Tuhan. Jadi kehidupan yang melayani Tuhan mengalami penyertaan Tuhan. Tahbisan pelayanan tidak bisa dipisahkan dengan penyertaan Tuhan. Supaya bisa ditahbiskan dipakai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 September 2011 (Rabu Sore)
    ... Firman yaitu sikap yang negatif. Pada dasarnya Herodes suka mendengar Firman tetapi hatinya selalu bimbang sehingga tidak bisa praktik Firman. Tanda kebimbangan seperti Herodes salah satunya adalah ada perasaan serba salah dimana Herodes melindungi Yohanes tapi juga mempertahankan Herodias ay. . Artinya Herodes serba salah karena kalau ia mempertahankan Yohanes ia akan kehilangan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.