Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 28 adalah tentang pakaian kudus Imam Besar dan imam-imam. Secara umum, pakaian imam dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pakaian luar, pakaian dalam, dan pakaian perhiasan (Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 Juni 2009).

Syarat pakaian:
  1. Sesuai dengan fungsi, yaitu menutupi daging / ketelanjangan.
    Secara jasmani, boleh mengikuti mode, tapi jangan sampai mempertontonkan daging.
    Terutama adalah daging yang tidak taat, tidak dengar-dengaran, suka berbantah-bantah.
    Contohnya adalah Adam dan Hawa yang telanjang, kemudian ditutupi oleh Tuhan.

  2. Bersih = suci.

  3. Pantas = benar.
    Untuk beribadah, harus berpakaian yang pantas untuk ibadah.
    Ulangan 22:5,laki-laki mengenakan pakaian laki-laki, perempuan mengenakan pakaian perempuan.
Penampilan hamba Tuhan / imam-imam yang rohani dapat ditinjau dari pakaiannya, sebagai berikut:
  1. Pakaian luar benar, artinya:
    • Secara jasmani pakaian di luar benar.
    • Perkataan dan perbuatan tidak berbau kedagingan, tetapi harus benar.

  2. Pakaian dalam suci.
    Pakaian dalam ini tadi menunjuk pada iman, perbuatan, dan kasih.
    Contohnya adalah iman tidak goyah:
    • Saat menghadapi pencobaan, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak berharap orang lain, tetapi tetap berharap Tuhan. Tidak hutang, tidak minta, tidak mencuri saat kekurangan.
    • Saat menghadapi pengajaran sesat, tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.

  3. Pakaian perhiasan:taat dengar-dengaran, saleh, jujur, rendah hati, setia dan dapat dipercaya.
    Pakaian perhiasan ini tadi menunjuk pada taat dengar-dengaran pada Tuhan.
    Taat = takut akan Tuhan.

    Kalau ada pakaian perhiasan, maka pasti ada pakaian dalam, dan pasti ada pakaian luar.
Kalau hamba Tuhan bisa menampilkan 3 pakaian ini dalam hidupnya, maka hasilnya:
  1. Menjadi teladan bagi orang lain.
  2. Ditahbiskan dan dipakai oleh Tuhan.
  3. Diberkati oleh Tuhan.
    Ayub 1:1-3,Ayub memiliki pakaian perhiasan (saleh, jujur, takut akan Allah, menjauhi kejahatan), maka pasti punya pakaian dalam dan pakaian luar; dan Ayub diberkati oleh Tuhan.

    Tetapi kisah selanjutnya, Ayub masih harus menghadapi ujian, percikan darah, sengsara bersama Yesus. Percikan darah adalah untuk penyucian terakhir, yaitu menyucikan dari dosa-dosa yang tersembunyi, yang seringkali tidak disadari.Ayub ternyata punya kebenaran diri sendiri(Ayub 32:1), yaitu menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan.

    Apapun yang menurut semua manusia benar, tetapi tidak sesuai dengan firman, itu adalah kebenaran diri sendiri. Ini yang perlu disucikan dengan percikan darah.

    Ayub 42:5-6,dalam pengalaman percikan darah itu, mata kita akan memandang Tuhan secara pribadi. Ayub bisa mengaku bahwa dia hanya debu tanah liat, mengaku:
    • tidak layak di hadapan Tuhan karena banyak kekurangan,
    • tidak mampu berbuat apa-apa,
    • hanya pantas diinjak-injak.

    Kalau ini bisa kita rasakan, maka hasilnya adalah mata memandang Tuhan secara pribadi, tangan diulurkan kepada Tuhan, dan tangan kemurahan dan belas kasihan Tuhan akan diulurkan untuk memulihkan kehidupan kita dua kali lipat, secara jasmani dan rohani, sampai suatu waktu sempurna seperti Tuhan.

    Sengsara tanpa dosa bukan untuk menghancurkan kita, tetapi untuk menyucikan kita dari kebenaran diri sendiri, sampai bisa duduk di tanah.
Tuhan memberkati.

Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Mei 2012 (Minggu Sore)
    ... dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Yesus adalah Raja tetapi Ia dipermalukan sedemikian rupa. Yesus diolok-olok oleh serdadu-serdadu di gedung pengadilan. Yang dilakukan oleh serdadu-serdadu untuk mengolok Yesus adalah ay. mengenakan jubah ungu kepada Yesus untuk dihina sudah diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Mei 2023 (Sabtu Sore)
    ... pelayanan pembangunan tubuh Kristus sehingga kita bisa mempersembahkan persembahan yang berkenan pada Tuhan. Siapa yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna Imam dan raja--dulu imam Yoyada dan raja Yoas yang dipakai. Petrus . Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juni 2016 (Kamis Sore)
    ... tubuh jiwa roh. Seluruh hidup juga artinya sepanjang umur kita mulai masa lalu masa sekarang sampai masa yang akan datang. nbsp nbsp Proses penyucian seluruh kehidupan Penyucian masa lalu. Penyucian masa lalu adalah menyucikan dosa-dosa yang sudah dilakukan dikatakan diangan-angankan oleh kekuatan darah Yesus. nbsp Yohanes - Tetapi jika kita hidup ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 November 2009 (Minggu Sore)
    ... untuk dibuat menjadi roti yang tidak beragi. Supaya kita tidak masuk dalam penghukuman dunia ini kita dikaitkan dengan org perempuan ini. Pemisahan terjadi berdasarkan sikap kita pada Firman pengajaran yang benar. Kalau positif maka akan menerima Firman dan terangkat dan kalau negatif akan tertinggal dan binasa. Contoh Maria dan Marta ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... berdaya. Wahyu . Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi supaya jangan ada angin bertiup di darat atau di laut atau di pohon-pohon. Yang kedua harus dihadapi angin tidak bertiup lagi. Ini adalah krisis tahbisan ibadah pelayanan. Banyak hamba ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023 (Minggu Siang)
    ... yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Ayat hanya delapan orang yang taat lainnya tidak taat dan tenggelam dalam air bah. Yang pertama pembaharuan hati lewat baptisan air yang benar--bahtera Nuh-- halaman Tabernakel. Dulu hanya bahtera Nuh yang menyelamatkan berarti hanya satu baptisan yang benar yang bisa menyelamatkan. Banyak hamba Tuhan dipakai Setan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... makanan firman Allah dengan sungguh-sungguh dengan rasa lapar. Ini sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga kita mengalami penyucian hati dan seluruh kehidupan kita. Tetapi orang Farisi dan ahli Taurat hanya memperhatikan perkara luar atau perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan firman. Ini berarti tidak mau disucikan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2014 (Selasa Sore)
    ... telah diserukan atasku ya TUHAN Allah semesta alam. Memiliki kasih mula-mula sama dengan gemar mendengar firman Allah menikmati firman Allah. Lukas Kata mereka seorang kepada yang lain Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita Kita bisa berkobar-kobar dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Januari 2014 (Senin Sore)
    ... kita mengundang Dengan Kabar Mempelai cahaya injil tentang kemuliaan Kristus Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua . Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Tengah malam keadaan akhir zaman paling gelap . Satu-satunya yang dibutuhkan pada tengah malam adalah Kabar Mempelai cahaya ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 07 Juli 2015 (Selasa Malam)
    ... yang ditinggikan menunjuk salib Tuhan. Korban binatang sudah digenapkan dalam korban Kristus. Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang bisa mendamaikan manusia berdosa dengan Allah lewat salibNya. Tanduk terdiri dari zat tulang yang keras menujuk kuasa kebangkitan. Raja-raja Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.