Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 31:12-17 mengenaiHARI SABAT.

Bersamaan dengan pembangunan Tabernakel dan pemilihan Bezaleel dan Aholiab, maka Tuhan menyertakan hari sabat. Hari sabat = perhentian, artinya seorang pekerja/ pelayan membutuhkan perhentian. Sistem Perjanjian lama adalah bekerja/ melayani dulu baru mendapat perhentian. Sistem Perjanjian Baru adalah mendapat perhentian/ dam,ai sejahtera dulu baru bekerja. Salah satu cara mendapatkan damai sejahtera adalah menyelesaikan dosa sehingga kita boleh melayani Tuhan.

Dalam kitab Wahyu, ada 3 macam perhentian :
  1. Sabat kecil.
    Wahyu 8:1,3,5
    8:1. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
    8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
    8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

    "Sunyi senyap"adalah perhentian dalam Roh Kudus di dalam doa penyembahanuntuk menghadapi kegoncangan di bumi.

  2. Sabat besar.
    Wahyu 19:7-9
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Adalah perhentian dalam kerajaan 1000 tahun damai yang akan datangdan dimulai dengan perjamuan kawin Anak Domba Allah.

  3. Sabat kekal.
    Wahyu 21:2-4
    21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
    21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
    21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

    Adalah perhentian di Yerusalem Baruyang kekal untuk selamanya.

Keluaran 31:16-17
31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.
31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."

Sabat untuk Israel dan keturunannya adalah sabat menurut hukum taurat = sabat secara hurufiah = sabat pada hari ke tujuh. Bangsa Kafir jangan ikut-ikutan sabat secara taurat. Sabat untuk Bangsa Kafir adalah perrhentian dalam Roh Kudus/ sabat kecil. Jika sabat kecil tercapai, kita baru bisa mencapai sabat besar dan sabat kekal.

Matius 11:28-29
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Semua manusia di dunia ini mengalami letih lesu dan beban berat karena dosa. Syarat untuk mencapai sabat kecil adalah belajar pada Yesus yang lemah lembut dan rendah hati.
  • Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima Firman sekeras apapun yang sanggup menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi.
  • Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi = hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Kalau sudah bisa mencapai sabat kecil, maka pasti akan bisa masuk sabar besar dan sabat kekal. Kalau masih ada dosa dipertahankan, tidak mungkin mendapat perhentian.

Keluaran 31:14-15
31:14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.
31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.

Tidak memelihara sabat = mati dan binasa. Artinya di luar penyembahan/ di luar kebenaran dan kesucian, di luar kerajaan 1000 tahun damai dan di luar Yerusalem Baru adalah kebinasaan selama-lamanya.

Keluaran 31:17
31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."

Sabat merupakan peringatan bagi Tuhan untuk selamanya. Artinya kalau kita menyembah Tuhan/ hidup dalam kebenaran dan kesucian sehingga ada persekutuan dengan Tuhan sampai menjadi mempelai wanitaNya, maka kita akan masuk ke Yerusalem Baru dan menjadi kehidupan yang selalu diingat oleh Tuhan = bersama Tuhan selamanya.

Mengapa kita membutuhkan perhentian dalam Roh Kudus?
  1. Supaya semua menjadi enak dan ringan.
    Matius 11:30
    11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

  2. Membuat semua menjadi diam dan tenang di tengah lautan dunia yang bergelombang.
    Yesaya 30:14-15
    30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
    30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

    Diam = berdiam diri/ memeriksa diri oleh ketajaman Firman. Jika ditemui dosa, kita akui dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup benar dan diselamatkan. Kita selamat secara jasmani sehingga kita tidak hancur dan selamat secara rohani sehingga kita tidak binasa.

    Tenang = menguasai diri, artinya tidak berharap pada siapapun juga tetapi hanya berharap pada Tuhan.

    I Petrus 4:7
    4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Hasil menguasai diri adalah kita bisa berdoa. Bertobat dan berdoa adalah perhentian. Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Hasil diam dan tenang adalah :
    • Tangan Roh Kudus sanggup meneduhkan angin dan gelombang, artinya semua masalah selesai dan kita menjadi bahagia.
    • Tangan Roh Kudus sanggup memulihkan apa yang sudah hancur berantakan.
    • Tangan Roh Kudus sanggup menciptakan kita menjadi bejana yang baru. Kita menjadi kehidupan yang dipakai oleh Tuhan sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... Sorga Kehendak Allah I supaya kita tetap berbuat baik Halaman Tabernakel . I Petrus Sebab inilah kehendak Allah yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Prakteknya Perbuatan yang benar sesuai Firman Pengajaran benar bukan menurut kata orang. Perbuatan yang benar pasti baik namun tidak semua perbuatan baik itu benar. II ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2015 (Kamis Malam)
    ... sama dengan dikuasai oleh antikris. Waspada ini melanda nikah penggembalaan antar penggembalaan. Dalam nikah kalau sudah tidak berkobar dalam perkara rohani maka akan terjadi pertengkaran dalam nikah kekerasan rumah tangga sampai perceraian. Tidak mati dan tidak bangkit. Tidak mati artinya tidak mati terhadap hidup lama tidak mati terhadap dosa sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... dan berkata Akulah dia dan mereka akan menyesatkan banyak orang. . Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi tetapi itu belum kesudahannya. . Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 November 2015 (Kamis Sore)
    ... tertulis suatu nama suatu rahasia Babel besar ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi. Lalu ia berkata kepadaku Semua air yang telah kaulihat di mana wanita pelacur itu duduk adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa. Yaitu dikuasai roh jahat dan roh najis untuk masuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... menuruti-Nya. Sesudah dibaptis Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Desember 2018 (Jumat Sore)
    ... merasa lega dan nyaman dan roh yang jahat itu undur dari padanyaAwalnya Saul diurapi tetapi karena ia menyala-nyala dalam hawa nafsu daging ia kehilangan urapan dan diganti dengan roh jahat. 'roh jahat yang dari pada TUHAN' bukan Tuhan yang mengirim roh jahat tetapi Tuhan izinkan karena tidak ada Roh Kudus pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Juni 2009 (Senin Sore)
    ... untuk bisa melayani. Dan yang sudah melayani harus hati-hati sebab masih ada kemungkinan tidak bisa menghasilkan buah. Hagai - Malam ini kita lihat kering rohani itu disamakan dengan bait Allah yang runtuh. Penyebab keruntuhan bait Allah atau kekeringan rohani Yehezkiel - pengajaran sesat. Timotius Dalam urapan Roh Kudus kita harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juni 2010 (Minggu Pagi)
    ... kebinasaan. Praktek sehari-hari gadis bodoh adalah mencemoohkan korban tebusan menghina korban Kristus. Amsal . Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan. Dalam Perjanjian Lama korban tebusan ini berupa binatang. Tetapi dalam Perjanjian Baru korban tebusan ini sudah digenapkan oleh korban Kristus. Ibrani - Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Maret 2015 (Minggu Pagi)
    ... Supaya sidang jemaat Tiatira disucikan dari ajaran-ajaran palsu. Ajaran Izebel adalah ajaran yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Wanita menjadi kepala atas laki-laki sehingga akibatnya Tuhan tidak menjadi Kepala tetapi serigala dan burung roh jahat dan roh najis yang menjadi kepala. Wahyu Aku tahu segala pekerjaanmu baik kasihmu maupun ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Maret 2017 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan yaitu diam dan tenang. Diam artinya mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa maka harus diselesaikan dengan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Tenang artinya tergembala bertekun dalam tiga macam ibadah. Tenang juga artinya menguasai diri sehingga tidak berharap siapa pun tetapi hanya berharap pada Tuhan. Diam dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.