Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tabut Perjanjian terbuat dari kayu penaga, yaitu manusia berdosa yang keras hati. Tuhan memanggil dan memilih bangsa Israel yang tegar tengkuk untuk menjadi inti mempelai wanita. Tuhan juga memanggil dan memilih bangsa Kafir.
Untuk menjawab panggilan dan pilihan Tuhan, maka kita harus:
- Menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, sampai tidak berhak atas diri sendiri, sama dengan menjadi doulos. Ini yang akan ditingkatkan menjadi mempelai wanita Tuhan.
1 Korintus 7:4
7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
- Harus mengikuti/ menuruti panggilan dan kehendak Tuhan, seperti lembu yang dicocok hidungnya.
Contohnya adalah Abraham.
Kejadian 12:1
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Abraham taat dan rela:
- Meninggalkan sanak saudara, artinya meninggalkan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, ambisi, emosi, dll, sampai daging tidak berkuasa dan tidak bersuara lagi.
- Meninggalkan bapa, artinya meninggalkan bapa yang lama, yaitu iblis yang adalah bapa pembunuh (kebencian) dan pendusta. Kita tidak berdusta dan tidak membenci lagi.
- Meninggalkan negeri, artinya meninggalkan pergaulan dunia yang lama dan meninggalkan keduniawian.
1 Yohanes 2:16
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Keinginan mata mengarah pada dosa makan-minum.
Keinginan daging mengarah pada dosa kawin-mengawinkan.
Keangkuhan hidup artinya mengandalkan sesuatu di dunia sampai tidak mengutamakan Tuhan.
1 Yohanes 2:15
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Kalau bisa meninggalkan keduniawian, maka kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari apa pun.
- Memuliakan Tuhan.
1 Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Prakteknya adalah:
- Diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.
Kejadian 12:2
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Setiap pelayanan kita harus menjadi berkat, bukan mencari berkat. Kalau pelayanan hanya mencari berkat, itu sama dengan memalukan Tuhan.
- Takut akan Tuhan.
Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”
Kejadian 22:11-12
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”
22:12 Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
Takut akan Tuhan adalah memberikan apa yang Tuhan minta dari kita.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan juga adalah membenci dosa, sampai membenci dusta.
Yesaya 11:1-3
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 (1)Roh TUHAN akan ada padanya, (2)roh hikmat dan (3)pengertian, (4)roh nasihat dan (5)keperkasaan, (6)roh pengenalan dan (7)takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Roh Kudus dengan 7 manifestasinya, puncaknya adalah takut akan Tuhan. Kalau kita takut akan Tuhan, kita betul-betul diurapi oleh Roh Kudus.
Tunggul menunjuk pada kehidupan yang tidak berdaya, tidak berarti, tidak berharga, tidak bisa diharapkan. Tetapi kalau diurapi Roh Kudus, maka tunggul bisa bertunas, artinya bisa hidup benar dan suci. Lanjut berbunga, artinya diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk kita bisa melayani Tuhan. Maka hidup kita menjadi indah.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Lanjut berbuah, yaitu kita diubahkan sedikit demi sedikit dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, sampai sempurna.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tuhan memberkati.