Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Mazmur 141:2
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
Berdoa menyembah Tuhan sama dengan mengangkat kedua tangan kepada Tuhan, sama dengan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Ini seperti yang dialami oleh Petrus. Dua kali Petrus mengangkat tangan kepada Tuhan:
- Petrus mengangkat tangan karena hampir tenggelam, karena Petrus bimbang.
Matius 14:29-32
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Tuhan mengijinkan Petrus hampir tenggelam supaya Petrus bisa belajar mengangkat tangan kepada Tuhan. Sekalipun demikian, Tuhan tetap baik dan mau mengulurkan tanganNya untuk menolong kita tepat pada waktuNya. Petrus bisa tertolong, demikian juga kita bisa tertolong.
Kalau kita mengulurkan tangan kepada Tuhan hanya karena hampir tenggelam, hanya karena terjepit, hanya karena kebutuhan, ini sangat berbahaya karena masih bisa menyangkal Tuhan. Petrus sampai 3 kali menyangkal Tuhan, lewat perkataan dan perbuatan.
Yohanes 21:3,7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Menyangkal lewat perbuatan adalah meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mengejar perkara jasmani. Akibatnya adalah gagal total dan telanjang.
- Petrus mengulurkan tangan karena mengasihi Tuhan, bahkan Petrus rela mati untuk memuliakan Tuhan.
Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.”
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”
Manusia darah daging sebenarnya tidak mempunyai kasih, yang ada hanya hawa nafsu, keinginan daging, emosi, ambisi, dll.
Kita mendapatkan kasih Allah lewat sistem penggembalaan. Tuhan bertanya pada Petrus 3 kali menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Dalam penggembalaan, kita mengalami pertumbuhan rohani mulai dari iman, pengharapan, sampai kasih. Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Tanda mengulurkan tangan kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari semua:
- Taat dengar-dengaran, tunduk, sampai daging tidak bersuara.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
- Menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan, sampai bisa menyerahkan seluruh hidup segala Tuhan.
1 Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Hasilnya:
- Tangan Tuhan diulurkan kepada kita untuk memelihara kita secara ajaib di padang gurun yang sulit untuk menabur dan menuai.
- Tangan Tuhan memberi kemenangan atas setan tritunggal.
1 Petrus 5:8-9
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Setan adalah sumber dari segala masalah. Kalau setan dikalahkan, maka semua masalah sampai yang mustahil bisa diselesaikan pada waktuNya.
Setan adalah sumber air mata. Kalau setan dikalahkan, maka air mata dihapus dan kita bisa bahagia bersama Tuhan.
- Tangan Tuhan sanggup menguatkan kita sampai kita sempurna, kita tidak mundur setapak pun
1 Petrus 5:10
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
1 Petrus 5:10[terjemahan lama]
5:10 Maka Allah, pohon segala anugerah, yang sudah memanggil kamu masuk kemuliaan-Nya yang kekal itu di dalam Kristus, sesudahnya kamu merasai sengsara di dalam sedikit masa, sendiri akan menjadikan kamu sempurna dan tetap dan kuat dan beralas.
- Tangan Tuhan memberikan mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu, mahkota mempelai.
1 Petrus 5:4
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Kita terangkat ke awan-awan yang permai dan bersama Dia selamanya.
Tidak layu artinya kita tetap kuat dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap menyembah Tuhan.
Tuhan memberkati.