Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 1:141:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.Ada 2 macam kerja paksa:
- Mengerjakan batu bata dari tanah liat.
- Berbagai-bagai pekerjaan di padang.
Tujuannya adalah supaya tidak ada kesempatan untuk bekerja di ladang Tuhan.
Ada dua macam padang/ ladang setan:
- Ladang babi, yaitu ladang kenajisan.
Lukas 15:15
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Ini menunjuk pada dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, yaitu dosa Babel yang membinasakan selamanya.
Si bungsu meninggalkan ladang pelayanan hanya untuk mencari kebutuhan daging/ kebutuhan jasmani. Akibatnya adalah sampai di ladang babi.
Waspada, kita harus selalu setia dan bertanggung jawab, setia dan berkobar-kobar dalam ladang Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.
- Ladang Kain, yaitu ladang kebencian, sama dengan ladang pembunuhan.
Kejadian 4:8,3-5
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Akar kebencian adalah iri hari.
Ini terjadi sebab ibadah pelayanan Kain ditolak oleh Tuhan. Dalam ayat 3, ditulis Kain mempersembahkan sebagian, artinya tidak sungguh-sungguh, bukan yang utama. Sedangkan Habel mempersembahkan korban yang sulung, yakni lemak-lemaknya, yang merupakan bagian yang terbaik. Sehingga ibadah pelayanan Habel diterima oleh Tuhan.
Iri hati adalah tidak menghargai berkat Tuhan yang diterima, tidak menghargai pemakaian Tuhan, tidak menghargai kemurahan Tuhan.
Kalau belum berhasil dalam pelayanan, kita tidak boleh iri hati. Kita harus mengoreksi diri, kita harus bertekun sungguh-sungguh, dan kita mohon kemurahan Tuhan. Kita harus sabar untuk menunggu waktu Tuhan, maka Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita.
Kalau iri hati dipertahankan, kebencian akan meningkat sampai kebencian tanpa alasan.
Yohanes 15:18-19,23-25
15:18 "Jikalau dunia (1)membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu (2)membenci Aku dari pada kamu.
15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia (3)membenci kamu.
15:23 Barangsiapa (4)membenci Aku, ia (5)membenci juga Bapa-Ku.
15:24 Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka (6)membenci baik Aku maupun Bapa-Ku.
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka (7)membenci Aku tanpa alasan.
Kebencian ini hanya ada di dalam dunia. Tetapi sayang, kebencian ini seringkali sampai ke ladang Tuhan, bahkan sampai ke ladang anggur. Ladang anggur menunjuk pada ladang mempelai, yaitu tahbisan yang dibina oleh Kabar Mempelai.
Saat dibenci jangan heran, sebab Yesus juga dibenci.
Kalau beribadah melayani dengan kebencian, maka ladang Tuhan menjadi ladang setan.
Matius 5:23-25
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Jalan keluarnya adalah:
- Berdamai dengan Tuhan, mengaku dosa kepada Tuhan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Berdamai dengan sesama, saling mengaku dan saling mengampuni.
Maka yang ada hanya damai sejahtera. Ini bagaikan digarami dengan garam yang asin, yaitu urapan Roh Kudus.
Markus 9:49-50
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus mematikan virus dosa, bakteri dosa, ulat dosa, supaya kita tidak busuk.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Melainkan kita bisa berbau harum, hidup benar dan hidup suci, menjadi saksi Tuhan dan memberi rasa enak.
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
- Roh Kudus juga adalah Roh Penolong, untuk menyelesaikan semua masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun.
Yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang pahit menjadi manis. Setelah ditolong, kita juga harus bersaksi supaya orang lain juga merasakan pertolongan Tuhan.
- Roh Kudus membaharui hidup kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita terus dibaharui, mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Sampai suatu waktu jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna dengan Dia, menjadi garam dunia, dan bersama Yesus selamanya.
Tuhan memberkati.