Kebenaran hanya ada di dalam firman, yang memuncak pada Pesta Nikah Anak Domba Allah.
Bangsa Israel memiliki 3 macam pesta:
- Pesta Paskah
- Pesta hulu hasil
- Pesta pondok daun.
Poin 1 dan 2 sudah dibahas dalam session 1.
Ad. 3. Pesta pondok daun. Pesta pondok daun merupakan puncaknya pesta, dan biasanya diikuti dengan pesta pernikahan.
Bagi kita sekarang adalah
Pesta Nikah Anak Domba Allah, yaitu nikah yang rohani, nikah yang sempurna antara Kristus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dengan sidang jemaat sebagai Mempelai Wanita, saat kedatangan Yesus kedua kali. Hubungan nikah yang rohani adalah dalam
doa penyembahan.Ini adalah leher, hubungan kepala dengan tubuh yang tidak bisa dipisahkan,
hubungan dalam kasih setia.Yesaya 54:5-1054:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. 54:6. Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu. 54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. 54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. 54:9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi. 54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. Kegunaan kasih setia dan kebaikan Tuhan sebagai Mempelai Pria Sorga:- Mengasuh dan merawati kita, mempelai wanitaNya.
Efesus 5:29-30
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Mengasuh dan merawati artinya memberi makan, memelihara, melindungi dengan hati-hati, menghangatkan kita, membahagiakan kita dengan kebahagiaan Sorga.
Kalau pagi ini kita bisa menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan yang akan mengasuh dan merawati kita.
- Menolong kita di tengah kesesakan, letih lesu, sehingga kita merasakan kelegaan, perhentian, semua menjadi enak dan ringan, semua diselesaikan oleh Tuhan.
Mazmur 118:1,5-7
118:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
118:5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
118:6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
118:7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
- Melakukan keajaiban-keajaiban besar, mulai dari keajaiban rohani yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, taat dengar-dengaran.
Mazmur 136:1,4
136:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Hubungan kepala dengan tubuh adalah leher, yaitu untuk penundukan.
Leher juga menunjuk pada tahan uji(mau menanggung kepala).
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti terjadi.
Kita diubahkan sedikit demi sedikit sampai suatu waktu jadi sama mulia dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.