Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 4: 8
4:8. Dan keempat makhluk itu masing-masing
bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Kita masih belajar mengenai empat makhluk yang berada di takhta sorga, yang menunjuk pada empat pribadi--salah satu cirinya: masing-masing memiliki enam sayap--yang pernah hidup di bumi ini tetapi sudah terangkat ke sorga.

Ayat 8a: 'bersayap enam', ini menunjuk pada enam hari TUHAN bekerja, dan pada hari ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan menguduskan hari itu sebagai hari Sabat--hari perhentian.

2 Petrus 3: 8
3:8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan TUHAN satu hari sama seperti seribu tahundan seribu tahun sama seperti satu hari

Satu hari sama dengan seribu tahun; berarti enam hari sama dengan enam ribu tahun. Ini adalah masa TUHAN bekerja. Ini bisa kita pelajari dari peta zaman (diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 22 Juni 2016):

  1. 2000 tahun--zaman permulaan; zaman Allah Bapa--: dihitung dari Adam sampai Abraham.
  2. 2000 tahun--zaman pertengahan; zaman Anak Allah--: dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib.
  3. 2000 tahun--zaman akhir; zaman Allah Roh Kudus--: dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali.

Sesudah itu, masuk hari ketujuh adalah hari Sabat--kerajaan Seribu Tahun Damai atau Firdaus yang akan datang. Setelah itu masuk kerajaan sorga yang kekal, tidak ada batasan tahunnya lagi.

Setiap zaman--dari zaman permulaan sampai zaman akhir--selalu terjadi pengangkatan ke sorga:

  1. Zaman permulaan--Adam sampai Abraham--: empat makhluk diwakili oleh Henokhyang terangkat ke sorga (sudah diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 22 Juni 2016).

  2. Zaman pertengahan--Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali--: empat makhluk diwakili oleh Musa(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 26 Juni 2016sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2016) dan Elia(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 03 Juli 2016).

  3. Zaman akhir--kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali--: empat makhluk diwakili oleh Yesusdan nanti yang terakhir adalah kitasemua gereja TUHAN.

Kita sudah pelajari tentang Elia.
Proses Elia terangkat ke sorga adalah:

  1. Harus ke Gilgal= batpisan air.
  2. Harus ke Betel= ruangan suci--penggembalaan.
  3. Harus ke Yerikho= banyak menyembah--doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk--; proses perobekan daging, supaya kita mencium bau dupa, ,bukan bau dunia.
  4. Harus menyeberang sungai Yordan--sementara menyeberang, Elia terangkat ke sorga--= percikan darah; pelayanan disertai dengan tabut perjanjian--kabar mempelai; percikan darah--, sampai bisa terangkat ke sorga.

Ini adalah proses Elia terangkat ke sorga.
Malam ini lanjut sedikit, yaitu dengan apa Elia terangkat ke sorga?

2 Raja-raja 2: 10-11
2:10. Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11. Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah
kereta berapi dengan kuda berapimemisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Kita sudah belajar prosesnya, sekarang kita belajar kekuatannya, apa yang bisa mengangkat Elia ke sorga.
Elia terangkat ke sorga dengan kereta berapi dan kuda berapi.

Sekarang, kereta berapi dan kuda berapi menunjuk pada KUASA ROH KUDUS, yang bagaikan nyala api--kita ingat di loteng Yerusalem, Roh Kudus turun bagaikan lidah-lidah api.
Kita sudah belajar prosesnya, ktia juga belajar kekuatannya.
Jadi, kita mutlak membutuhkan Roh Kudus yang bagaikan nyala api, supaya kita bisa terangkat ke sorga.

Manusia darah daging--tanpa Roh Kudus--tidak bisa terangkat ke sorga, tetapi tenggelam dalam lautan dunia, sampai tenggelam di dalam lautan api dan belerang--neraka--; mau hidup di dunia saja sudah sulit, apalagi dunia semakin sulit; baru menghadapi dunia saja sudah tenggelam.
Perhatikan kaum muda! Menghadapi masa depan akan semakin sulit karena antikris makin berkuasa; kalau antikris berkuasa 20%, kita masih bisa gunakan 80% dari ijazah dan modal kita. Tetapi kalau antikris sudah bekuasa 100%, kita tidak akan bisa apa-apa lagi. Karena itu butuh Roh Kudus, supaya kita bisa terangkat.

Kisah Rasul 10: 44-45
10:44. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45. Dan semua orang percaya dari
golongan bersunatyang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,

'golongan bersunat'= bagnsa Isarael asli.
'bangsa lain'= bangsa kafir.
'tercengang-cengang'=> seharusnya, Roh Kudus hanya untuk bangsa Israel asli--umat pilihan TUHAN. Tetapi di sini, mereka tercengang karena bangsa kafir juga dapat.

Jadi, kalau bangsa kafir bisa menerima Roh Kudus, itu adalah anugerah kemurahan TUHAN yang besar. Malam ini, kita mohon Roh Kudus kepada TUHAN; ada kesempatan dan kemurahan TUHAN bagi kita bangsa kafir. Saat kita merasa tidak mampu--jangankan naik ke sorga, di dunia saja sudah tidak bisa apa-apa; semakin tenggelam di lautan dunia di bidang ekonomi dan lain-lain karena antikris makin menguasai dunia ini; sampai tenggelam di lautan api dan belerang karena tidak mampu menghadapi dosa--, biarlah kita mohon supaya nyala api Roh Kudus menguasai kita.

Kisah Rasul 19: 1-6
19:1. Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi
percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3. Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4. Kata Paulus: "
BaptisanYohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5. Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka,
turunlah Roh Kuduske atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

Proses bangsa kafir menerima kuasa api Roh Kudus:

  1. Percaya kepada Yesussebagai satu-satunya juerelamat lewat mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus.
    Kuncinya di sini, yaitu percaya.
    Kalau mau dipenuhi Roh Kudus, kita harus gemar mendengar firman TUHAN. Kalau bosan, itulah manusia darah daging.

    Kalau senang saat memuji TUHAN, tetapi malas saat dengar firman, itu bukan Roh Kudus, tetapi hanya emosi daging--sama seperti orang di dunia.

  2. Bertobat.
    Mulai dari:

    1. Tidak boleh ada dusta--iblis adalah bapa pendusta. Dusta ini mengakibatkan:

      1. Keinginan akan harTA--keinginan akan uang; keinginan jahat, yaitu kikir dan serakah. Kita harus lepas dari keinginan akan uang, sehingga kita bisa memberi.
      2. Keinginan akan waniTA--keinginan najis yang mengarah pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    2. Kemudian, kita juga lepas dari dosa kepahitan/kebencian: iri hati, dendam dan lain-lain--iblis adalah bapa pembunuh.

  3. Baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah bertobat harus dikuburkan bersama Yesus di dalam air dan keluar dari dalam air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru--hidup sorgawi--, yaitu hidup dalam kebenaran.

Setelah itu, baru mengalami baptisan Roh Kudus--kepenuhan Roh Kudus; urapan Roh Kudus yang bagaikan nyala api, seperti yang terjadi di loteng Yerusalem.

Elia naik ke sorga dengan kereta berapi dan kuda berapi. Kita juga, kalau mau naik ke sorga harus memiliki nyala api Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, manusia darah daging tidak mampu melawan dosa, akan tenggelam di dunia ini. Seharusnya Roh Kudus hanya untuk bangsa Israel, tapi TUHAN juga berikan untuk bangsa kafir. Ini adalah kemurahan dan anugerah TUHAN yang besar. Semoga malam ini semua dipenuhi dan diurapi nyala api Roh Kudus.

Kegunaan nyala api Roh Kudus:

  1. 2 Raja-raja 6: 15-17
    6:15. Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan keretaada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
    6:16. Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
    6:17. Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan
    kuda dan kereta berapisekeliling Elisa.

    Ini adalah peperangan Israel melawan bangsa Aram yang besar.
    Ayat 15: bangsa Aram punya kuda dan kereta, tetapi tidak ada apinya. Ini gambaran dari kekuatan daging.

    Kegunaan nyala api Roh Kudus yang pertama: Roh Kudus bagaikan kereta berapi dan kuda berapi; sama dengan pagar api yang mengelilingi kitasemua untuk melindungi kita dari panah api si jahat.

    Biar kudanya hebat, kalau sudah menghadapi pagar nyala api, pasti takut; keretanya terbakar habis semua. Ini kekuatan TUHAN.

    Panah api si jahat, yaitu:

    • Dosa-dosa sampai puncaknya dosa,
    • ajaran-ajaran palsu,
    • celaka marabahaya,
    • kemustahilan-kemustahilan.

    Kalau kita ada pagar api Roh Kudus, semua ini tidak bisa menembusi kita sekalipun dilancarkan oleh setan 24 jam. Kita butuh perisai nyala api.

    Dilindungi dari panah api si jahat, artinya:

    • Kita disucikan.
      Roma 15: 16

      15:16. yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

      'bukan Yahudi'= bangsa kafir yang seperti anjing dan babi.
      Nyala api Roh Kudus membakar--menyucikan--bangsa kafir dari dosa-dosasampai puncaknya dosa, sehingga kita tidak berbau busuk, tetapi menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan TUHAN. Kita hidup benar dan suci, dan menjadi saksi TUHAN, serta berpegang teguh pada pengajaran yang benar--tidak bisa goyah. Ini tugas kita kalau ktia sudah menerima firman pengajaran dan Roh Kudus, yaitu bersaksi kepada yang lain. Bukan bergosip--melemahkan yang lain.

      Kalau ada Roh Kudus, kita tidak akan goyah. Kalau tidak, sebentar saja akan goyah. Murid Yesus--Petrus--bisa menyangkal pengajaran yang benar. Tetapi begitu dikuasai Roh Kudus di loteng Yerusalem, ia bisa berkhotbah dan tidak takut apa-apa; tetap kuat teguh hati apapun tantangannya.

    • Nyala api Roh Kudus membakar hatikita, supaya kita tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN sampai garis akhir--sampai meninggal atau sampai TUHAN datang kembali.

      Roma 12: 11
      12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

      Kita tidak akan pernah pensiun kalau ada Roh Kudus yang menggairahkan hati kita--mulai dari gembalanya. Kalau gembalanya loyo, jemaat tidak akan bisa bertahan lagi.
      Tugas gembala ada di dalam dulu, baru ke luar. Jangan semangat di luar, tetapi di dalam tidak. Itu berarti keigninan daging, bukan Roh Kudus.

      Yang benar adalah kita berkobar-kobar di dalam dulu. Kalau ada kelimpahan di dalam, baru dibawa ke luar.

      Kalau di dalam masih kurang--tidak semangat--, tetapi mau ke luar, satu waktu akan habis--seperti membagi-bagaikan air yang gelasnya tidak terisi penuh tetapi dibagikan terus, satu waktu akan habis.
      Tetapi kalau gelasnya diisi terus sampai tumpah ke luar, yang tumpah itulah yang kita bagi ke luar.
      Kita sungguh-sungguh. Hari-hari ini kita mau dipakai juga oleh TUHAN dalam pelayanan ke luar, bukan dengan keinginan daging, tetapi dengan nyala api Roh Kudus. Setia dan berkobar-kobar di dalam dulu, baru kita bawa ke luar. Ini tidak akan pernah berhenti, tetapi terus mengalir.

      "Gembala saya: Pdt In Juwono dan Pdt Pong selalu menerangkan: Dari dalam dulu, baru ke luar."

      Kalau digabungkan (point pertama ditambah kedua), suci dan setia berkobaradalah pelayan TUHAN bagaikan nyala api; mata TUHAN bagaikan nyala api.
      Jadi, pelayan TUHAN yang suci dan setia berkobar sama dengan biji mata TUHAN sendiri. Benar-benar dilindungi dengan ketat oleh TUHAN. Jangankan kuda yang mau masuk, sebutir pasirpun tidak bisa masuk; dosa dan ajaran palsu juga tidak bisa masuk; semua dilindungi, kita tetap hidup benar dan suci. Inilah biji mata; semua orang sudah putus asa menghadapi kesulitan, tetapi kita tetap dilindungi.

    • Dilindungi dari panah api si jahat juga berarti dama sejahtera; tidak ada peperangan lagi.
      2 Raja-raja 6: 21-23
      6:21. Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: "Kubunuhkah mereka, bapak?"
      6:22. Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi
      hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."
      6:23. Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu
      tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.

      Orang Aram ini dibutakan semua lalu dituntun ke daerah Israel. Sebenarnya bisa saja langsung dibunuh, tetapi dilarang oleh Elisa.
      Ayat 22= Orang Aram mau membunuh Israel, tetapi setelah orang Aram kalah, mereka tidak diubnuh, malah dikasih makan. Luar biasa! Inilah Roh Kudus. kalau daging, orang yang baik dan benar malah mau kita bunuh. Tetapi Roh Kudus, orang jahat, kita balas dengan kebaikan.

      Ayat 23: 'tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel'= damai sejahtera; aman dan sejahtera; semua enak dan ringan. Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan, itu yang paling enak dan ringan, sehingga hidup kita bisa terangkat. Tetapi kalau membaas kebaikan dengan kejahatan, itu paling berat hidupnya dan ia benar-benar tenggelam.

    Inilah pagar api Roh Kudus yang mengelilingi kita, yaitu suci, setia--jadi biji mata TUHAN--, dan damai sejahtera; aman dan sejahtera, enak dan ringan, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

  2. 2 Raja-raja 2: 11
    2:11. Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

    Kegunaan nyala api Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus bagaikan kereta berapi dan kuda berapi yang sanggup mengangkat kita ke sorga--Roh Kudus mengandung kuasa pengangkatan.

    Kita tidak akan pernah tenggelam, tetapi diangkat terus kalau ada Roh Kudus. Ini luar biasa.
    Tadi dilindungi, sampai sebutir pasirpun tidak boleh masuk. Tidak usah takut! Ular dan sebagainya kalau kena nyala api, mati semua. Begitu ketat perlindungan Roh Kudus; kita benar-benar hidup bagaikan biji mata TUHAN dan hidup kita benar-benar enak dan ringan.

    Kemudian, ada kuasa pengangkatan, tidak mungkin tenggelam.
    Hasilnya:

    • Kuasa pengangkatan adalah untuk mengubahkankita dari manusia daging emnjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini mujizat rohani yang terbesar.

      Elia yang hebat pernah putus asa juga, apalagi kita. Karena itu perlu nyala api Roh Kudus.
      1 Raja-raja 19: 1-4
      19:1. Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
      19:2. maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
      19:3. Maka
      takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
      19:4. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian
      ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

      Elia berani dan tegas menghadapi 400 nabi baal, tetapi ia takut menghadapi satu orang perempuan. Ini Elia yang hebat, tetapi tanpa Roh Kudus, ia tidak bisa apa-apa--Elia putus asa, kecewa, dan mau tinggalkan TUHAN--; mau mati sama dengan mau tinggalkan TUHAN.

      Izebel adalah gambaran dari ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Kita banyak kalah dalam perkara ini. Kita hati-hati. Kita tegas, tetapi kena ajaran Izebel. Kita tidak tegas lagi, sehingga wanita yang jadi kepala dalam rumah tangga, sehignga Yesus tidak bisa jadi kepala dalam rumah tangga karena salah susunan.

      Di dalam ibadah pelayanan, seringkali wanita ingin jadi kepala. Yesus tidak hadir, tetapi ular. Hati-hati! Banyak kita tegas, tetapi menghadapi ajaran Izebel, kita ketakutan, putus asa, kecewa, dan tinggalkan TUHAN--mau mati.

      Tetapi syukur pada TUHAN, akhirnya Elia kuat teguh hati. Roh Kudsu membuat kita kuat teguh hati. Kita tetap pegang ajaran yang benar appaun resikonya.

      Mazmur 137: 1-2
      137:1. Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
      137:2. Pada
      pohon-pohon gandarusadi tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.

      Hamba TUHAN itu bagaikan pohon gandarusa yang kecil dan tak berdaya. Kalau tidak ada Roh Kudus, akan digunakan untuk menggantung kecapi.
      Artinya: putus asa dan berehnti melayani. Ini juga sama dengan minta mati.

      Pohon gandarusa adalah gambaran dari hamba TUHAN yang lemah. Seharusnya ada di tepi air sungai kehidupan--Roh Kudus--, tetapi ini ada di tepi sungai Babel--pengaruh dosa, dunia dan pergaulan--, akhirnya tidak kuat sampai menggantung kecapi. Ini sama dengan Elia yang mau mati.

      "Kapan hari saya dapat SMS dan telepon dari seorang yang sakit parah: 'Om, apa saya boleh doa minta mati sama TUHAN?' Untung masih tanya. Saya cepat telepon dia: 'Tidak usah, menyerah saja, kalau TUHAN mau sembuhkan, sembuh, kalau TUHAN mau berkehendak lain, silahkan. Biar yang TUHAN kehendaki itu yang terbaik.' Untung masih tanya. Kalau tidak, akan sama seperti Elia. Kalau masih tanya dulu, berarti masih kuat teguh hati."

      Mari, jangan kalah menghadapi ajaran Izebel. Elia kalah. Seperti Hawa, TUHAN katakan: Semua buah di taman boleh kau makan, kecuali satu. Begitu dia makan, ia mati, telanjang, dan hancur nikahnya. Wanita boleh melayani apa saja, kecuali satu yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Cuma itu saja, tetapi justru ini yang sekarang banyak ditentang dengan berbagai macam alasan. Kita hati-hati! Kita tegas dan kuat teguh hati hari-hari ini!

      Begitu juga seperti pohon gandarusa, sekalipun kita kecil dan tak berdaya, tetapi kalau ada Roh Kudus, kita akan kuat dan teguh hati. Kita tetap setia berkobar-kobar melayani TUHAN sampai garis akhir.
      Jangan menggantung kecapi! Menggantung kecapi sama dengan menggantung diri seperti Yudas dan mati.
      Menghadapi pengaruh Babel, dosa, dan dunia, jangan gantung kecapi; jangan lepas pelayanan, tetapi tetap setia berkobar-kobar melayani UTHAN!

    • Mujizat jasmani juga terjadi. Orang lumpuh 38 tahun bisa mengangkat tilamnya saat TUHAN katakan: 'Angkat tilammu!' Inilah kuasa pengangkatan secara jasmani.
      Yohanes 5: 8, 11
      5:8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
      5:11. Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku:
      Angkatlah tilammu dan berjalanlah."

      'tilam'= tempat tidur.
      Orang lumpuh disembuhkan, artinya: yang mustahil jadi tidak mustahil; kehancuran nikah dan buah nikah dipulihkan oleh TUHAN.

    • Mujizzat terakhir: kita diubhahkan jadi sama muliadengan Yesus saat Dia datang kembali. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, sampai kita duduk di takhta TUHAN seperti empat makhluk--kitalah yang kelima.

Kita mencontoh Henokh, Musa, dan Elia. Kita pelajari apa kekuatan yang membuat Elia terangkat, yaitu Roh Kudus.
Malam ini, kita percaya, bertobat, baptis air dan Roh Kudus--nyala api Roh Kudus menguasai kita.
Kegunaannya:

  1. Menjadi pagar api untuk menghadapi panah api. Kita tetap hidup suci--disucikan dari tabiat anjing dan babi--, berbau harum, bersaksi, dan setia berkobar. Kita menjadi biji mata TUHAN. Kita juga mengalami damai sejahtera sampai semua enak ringan, bahkan bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ini sudah terlalu enak dan ringan.

  2. Kita mengalami kuasa pengangkatan. Secara rohani: kita diubahkan. Yang sudah putus asa dan lemah seperti Elia menghadapi ajaran palsu, bisa kembali kuat teguh hati; yang sudah lemah menghadapi Babel dan menggantung kecapi, bisa kuat teguh hati kembali untuk melayani TUHAN sampai garis akhir.

Dan sungguh-sungguh, kalau TUHAN datang ktia diubahkan menjadi sempurna seperti Dia.
Mujizat jasmani juga kita alami: yang mustahil jadi tidak mustahil; nikah dan buah nikah dipulihkan semua. TUHAN tolong kita semua.

Kita mohon Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita; kita menyadari kalau manusia darah daging tidak bisa berbuat apa-apa. Biar Roh Kudus ada di tengah-tengah kita sekalian. TUHAN tolong kita semua.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... Roma . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Ini adalah kenyataan dimana sejak Adam dan Hawa berbuat dosa maka semua manusia sudah berbuat dosa dan telanjang kehilangan kemuliaan Allah bahkan terpisah dari Tuhan. Jangankan hidup dalam Tangan Tuhan untuk mendekat pada Tuhanpun tidak bisa. Keadaan orang yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... Wahyu ada kebahagiaan Sorga Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu . Dalam Tabernakel ini adalah lampu pada Pelita Emas. Ini bagaikan sinar kemuliaan Tuhan yang menerangi dunia yang sudah gelap dan penuh penderitaan. Puncak pokok kebahagiaan adalah Wahyu yaitu berbahagia mereka yang diundang pada Pesta Nikah Anak Domba. Ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Oktober 2018 (Kamis Sore)
    ... kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman karena sama seperti Dia kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut ia tidak sempurna di dalam kasih. Bukti memiliki kasih yang sempurna adalah tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Mei 2013 (Rabu Sore)
    ... Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali sedang ayahnya orang Tirus tukang tembaga ia penuh dengan keahlian pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga ia datang kepada raja Salomo lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. Ia membentuk dua ...
  • Ibadah Paskah Malang, 27 Maret 2016 (Minggu Pagi)
    ... mendapatkan naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar yang berdasarkan firman pengajaran yang benar. Persekutuan tubuh Kristus yang benar dimulai dengan nikah yang benar penggembalaan yang benar antar penggembalaan fellowship yang benar sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Siapa yang mendapat ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 02 September 2014 (Selasa Malam)
    ... Kayu penaga keras menunjuk keras hati. Kayu penaga bergetah menunjuk tabiat dosa. Tuhan memanggil dan memilih manusia berdosa yang keras hati untuk dijadikan mempelai wanitaNya. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Ur-Kasdim Sinear pernah didirikan menara Babel sebagai bukti kekerasan hati ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Januari 2014 (Selasa Sore)
    ... perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Kita akan terangkat di awan-awan yang permai dengan suara Haleluya untuk bertemu Yesus yang datang kedua kali masuk perjamuan kawin Anak Domba. Kita masuk ke dunia lewat nikah yang jasmani nanti kita akan keluar dari bumi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Juli 2013 (Rabu Sore)
    ... ke dua kali . Korintus - ini tentang pokok kesetiaan. Korintus - Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2020 (Sabtu Sore)
    ... tanggung jawab dan kasih dari Yesus. Bagaimana caranya Yesus menunaikan tanggung jawab dan kasih-Nya kepada umat Israel Satu-satunya cara adalah Dia harus menjadi Anak Domba Paskah yang mati di kayu salib untuk mencari dan menemukan domba Israel yang terhilang sama dengan menyelamatkan domba Israel yang terhilang. Yohanes - . Karena hari itu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Maret 2015 (Minggu Sore)
    ... gembala--Daud adalah seorang gembala. Inilah kesetiaan dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan berikan. Kunci Daud adalah kebajikan dan kemurahan Tuhan diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Maret . Mazmur . Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Daud ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.