Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Puji TUHAN, salam sejahtera, selamat sore, selamat malam, selamat beribadah di dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus.

Sore ini kita tetap belajar dalam injil
Markus 9: 2-3
9:2. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupadi depan mata mereka,
9:3. dan
pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Di atas gunung, Yesus ditampilkan dalam kemuliaan dengan wajah bercahaya dan pakaian putih berkilau-kilauan. Dan di situ juga ditampilkan Musa dan Elia.
Ini menunjuk suatu nubuatan.
Di atas gunung menunjuk pada kota di atas gunung, yaitu Yerusalem baru.

Wahyu 21: 10
21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuahgunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Di Yerusalem baru, Yesus ditampilkan dengan wajah bercahaya dan pakaian putih berkilat-kilat (berkilau-kilauan)= penampilan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.

Musa dan Elia ditampilkan, ini menunjuk pada penampilan gereja TUHAN yang mengalami penyucian dan pembaharuan sampai sempurna; sampai wajahnya bersinar dan pakaiannya putih berkilau-kilauan = ditampilkan sebagai mempelai wanita TUHAN yang sempurna.

Persekutuan antara Yesus dengan mempelai wanita-Nya belum terjadi; masih merupakan nubuatan, tetapi satu kali waktu pasti akan terjadi.
Karena menubuatkan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan gereja TUHAN sebagai mempelai wanita-Nya, maka disebut juga dengan kabar mempelai.
Siapa yang TUHAN percayakanuntuk memberitakan dan mempraktikkan kabar mempelai (bagi hamba TUHAN); untuk mendengar dan mempraktikkan kabar mempelai (bagi sidang jemaat)?

  1. kehidupan anak TUHAN yang seperti Petrus, Yakobus dan Yohanes (sudah diterangkan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, 06 April 2015).

    Galatia 2: 9
    'Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas, dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai yanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat.'

    Kefas= Petrus.
    Jadi, kehidupan yang dipercaya adalah kehidupan yang menjadi sokoguru.

    Praktik menjadi sokoguru dimulai dari berdamai.

  2. Markus 9: 2a
    'Enam hati kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi.'

    Yang kedua: kehidupan yang dipercaya kabar mempelai adalah anak TUHAN/hamba TUHAN yang gemar naik gunung.

Sore hari ini, kita pelajari yang kedua: KEHIDUPAN YANG GEMAR NAIK GUNUNG.
Gunung = gunung penyembahan.
Jadi kehidupan yang dipercaya kabar mempelai adalah kehidupan yang gemar menyembah TUHAN.
Untuk naik gunung penyembahan, paling sedikit ada 3 hal yang harus dipersiapkan, supaya penyembhaan kita tidak sia-sia dan ada hasil yang kita dapatkan:
Mazmur 24: 3-4
24:3
Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 “
Orang yang bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

  1. Hal pertama yang harus dipersiapkan: hati yang murni.

    Bagaimana supaya hati kita murni?


    • Mazmur 19: 9
      19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.

      Yang pertama: hati harus diisi oleh perintah TUHAN/sabda TUHAN yang murni, artinya

      1. Firman yang tertulis di dalam Alkitab.
      2. Firman yang diwahyukan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.

      Ada juga firman yang tidak murni, yaitu mungkin firman itu tertulis dalam Alkitab, tetapi ditambah dan dikurangi atau firman yang tertulis dalam Alkitab, tetapi tidak diterangkan dengan ayat, melainkan dengan logika, lawakan, dan lain-lain.

    • Maleakhi 3: 2-3
      3:2 S
      iapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti apitukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
      3:3 I
      a akan duduk seperti orang yang memurnikandan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

      Yang kedua: hati harus dimurnikan dengan api. Pengertian api:

      1. Firman yang memurnikan kita,
      2. Nyala api siksaan.
        1 Petrus 4: 12-14
        4:12 S
        audara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
        4:13 S
        ebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
        4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


        Nyala api siksaan, yaitu penderitaan daging tanpa dosa. Sudah hidup benar, dan suci, tetapi harus mengalami penderitaan.

        Maksud dari TUHAN adalah untuk memurnikan hidup kita.

        Lewat firman TUHAN memurnikan kita, tetapi juga lewat nyala api siksaan, supaya kemurnian kita semakin kelihatan.

    2 Korintus 11: 2-4
    11:2 S
    ebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan sucikepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
    disesatkandari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    'perawan suci'= dalam kemurniaan.

    Pengertiandari hati yang murni:

    • hati yang tidak disesatkan, tetapi berpegang teguhpada satu firman pengajaran yang benar.
      'Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki'= hati yang murni bagaikan perempuan yang dipertunangkan kepada satulaki-laki.

      Jadi, firman pengajaran bagaikan satu laki-laki. Harus sama. Mungkin kembar identik, tapi pasti tetap ada perbedaannya dan itu berarti dua laki-laki.

      'Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan': 'Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain'= jadi, yang diberitakan oleh pengajaran yang lain juga Yesus, tapi Yesus yang lain.
      Sebab itu,jika kita tidak memiliki hati yang murni, kita pasti akan mudah disesatkan!


    • Hati yang tidak bisa tertuduh; TUHAN, diri kita, dan setan tidak menuduh kita.
      1 Yohanes 3: 21
      3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

      Kalau hati kita murni, maka kita bisa datang menyembah TUHAN; mendekat kepada TUHAN.

    • Hati bagaikan merpati, yaitu tulus dan tanpa pamrih.

  2. Mazmur 24: 4, 'Orang yang bersih tangannya...'.
    Hal kedua yang harus dipersiapkan: tangan yang bersih.
    Kalau hati sudah diisi firman, maka secara otomatis tangan juga menjadi bersih, sebab apa yang kita perbuat berasal dari hati.

    Tangan yang bersih, yaitu perbuatanyang benar dan baik, sesuai dengan kebenaran Firman.
    Yakobus 4: 8
    4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

    Kalau tidak berbuat benar dan baik, maka yang ada hanya perbuatan dosa.
    Selama kehidupan itu masih berbuat dosa, maka tangannya masih belum bersih dan tidak bisa menyembah TUHAN.

    Sebaliknya, kalau kita sudah bersih tangannya (dosa diselesaikan), maka kita bisa mendekat kepada TUHAN ('Mendekatlah kepada Allah').

    Sebab itu, malam ini, bukanlah suatu hal yang bijaksana kalau kita masih bertahan dalam dosa, tetapi TUHAN masih memberi kesempatan kepada kita untuk menyelesaikan dosa-dosa/membuang dosa, supaya kita bisa mendekat kepada TUHAN.

    Mazmur 78: 72
    78:72 Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.

    Kehidupan yang benar dan baik adalah:

    • dimulai dari seorang gembala, yaitu gembala menggembalakan dengan benar dan baik, yaitu selalu memberi makan domba-domba tepat pada waktunya.

      "Doakan kami, sekalipun masih kecil, tetapi bisa menjadi gembala yang benar dan baik, supaya memiliki tangan yang bersih."

      Kalau seorang gembala tidak bersih tangannya, maka domba-domba tidak diberi makan, tetapi domba-domba akan dimakan. Tidak cukup diperas untuk diambil susunya, tetapi bulunya juga digunting, begitu terus sampai domba menjadi kurus dan keluar darah sampai mati.

    • sidang jemaat, yaitu tergembala dengan benar dan baik, artinya mau makan Firman.
      Kalau domba tidak mau makan Firman, maka domba akan sakit, lemah, dan bisa membawa pada kematian secara rohani.

    Malam ini, kita saling mendoakan. Sesudah hati kita baik, tangan kita juga bersih, yaitu perbuatan benar dan perbuatan yang baik, tidak menyimpan dosa/berbuat dosa dan tergembala dengan benar dan baik.

  3. Mazmur 24: 4, '...yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu'.

    Hal ketiga yang harus dipersiapkan: mulut yang disucikan/mulut yang bersih;tidak ada tipu daya dan dusta.
    Kalau hati sudah murni, tangan sudah bersih, maka mulut juga disucikan.

    Efesus 4: 29
    4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baikuntuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    Mulut yang bersih,artinya mulut digunakan untuk mengatakan perkataan yang menjadi berkat dan membangun.
    Perkataan yang menjadi berkat dan membangun, semua dimulai dari hati.

    Kalau hati sudah murni, maka yang keluar dari mulut adalah kata-kata yang membangun dan menjadi berkat.
    Sekalipun kita diijinkan untuk berhadapkan dengan orang yang lemah rohaninya dia bisa terbangunkan kembali kerohaniaannya saat mendengar perkataan kita.

    Sebaliknya, kalau hati tidak baik, maka perkataan yang keluar cenderung tidak baik atau perkataan kotor.
    Perkataan kotor adalah perkataan-perkataan yang tidak membangun, justru meruntuhkan iman dan lain-lain:

    • gosip-gosip. Kehidupan yang mungkin awalnya berkobar-kobar, tetapi setelah mendengar gosip, langsung menjadi lemah/padam. Ini perkataan yang sangat penting untuk diperhatikan.

    • Mengata-ngatai, menyumpahi, dan mengutuk.

    Tapi malam ini, kalau mulut disucikan, maka:

    • perkataan kita bisa menjadi berkat dan membangun.
    • Matius 5: 37
      5:37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

      Yang kedua: bisa berkata ya di atas ya dan tidak di atas tidak= jujur, apapun resikonya, selebihnya berasal dari si jahat; kejujuran dimulai dari jujur soal pengajaran.

      Ini awasan bagi kita, termasuk kami seorang gembala, sering kali kita plin-plan, sebab hati tidak murni; yang benar dikatakan salah, yang salah dikatakan benar, bahkan sampai rela menipu/rela berdusta.

      "Suatu kali waktu saya bertemu dengan seorang hamba TUHAN dan dia bertanya kepada saya, 'Lho om, om dari organisasi apa?': 'GPT': 'Loh GPT?': 'ya, Gereja Pantekosta Tabernakel.': 'Oh ya ya ya': 'Berapa jumlah jemaatnya?' dihitung semua. Kemudian hamba TUHAN ini ditanya oleh seorang polisi juga, 'loh ibu kenal dengan orang yang mengadakan ibadah di situ?': 'oh saya tidak kenal, saya tidak tahu.' Nah coba bayangkan, hanya demi sesuatu, sebenarnya kenal dan tahu, tetapi dia berkata tidak kenal.
      ini awasan bagi kita, seorang hamba TUHANpun bisa berbuat demikian. Kita melihat hamba TUHAN kualitasnya terjamin, tapi ternyata bisa terjadi demikian. Oleh sebab itu, kita berdoa untuk kita semua malam ini.
      "

      Malam ini kita bergumul sampai mulut disucikan, sehingga ada ketegasan, hanya berkata ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Ini sama dengan hati yang murni.

    • Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Yang ketiga: mulut disucikan sampai satu waktu tidak salah dalam perkataan.
      Sekarang masih sering kali salah; maksud hati benar tapi yang keluar dari mulut salah. Tapi nanti kalau perkataan kita sudah mulai membaik--perkataan yang membangun, menjadi berkat, dan jujur--satu kali waktu mulut kita pasti tidak salah dalam berkata-kata.

      "Kesempatan malam ini sekaligus saya mau minta maaf kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian yang hari Senin kemarin sempat mendengarkan firman TUHAN. Jadi, kemarin memang tidak dibaca, Musa berpuasa 40hari 40 malam, puasa di atas gunung, tidak tidur, tetapi di atas gunung masih membuat batunya dan menulisi janji Allah, itu yang saya sampaikan. Yang benar adalah Musa membuat batunya di bawah, jadi Musa berpuasa 40 hari dan Ia membawa batunya naik ke atas untuk ditulisi. Semoga kita tidak salah."

    • Yang keempat: mulut hanya bisa mengucap syukurapapun yang terjadi, baik menyenangkan atau menderita bagi daging dan kita hanya menyembah TUHANdan tidak bersungut-sungut.

Jadi, 3 hal ini yang harus kita persiapkan untuk naik ke gunung penyembahan, yaitu hati yang murni, tangan yang bersih, dan mulut yang disucikan.

Hasilkalau kita naik ke atas gunung penyembahan:

  1. TUHAN membukakan Firman-Nya, seperti Petrus, Yakobus, dan Yohanes yang melihat kemuliaan TUHAN di atas gunung; hanya 3 orang yang diajak oleh TUHAN.

    Contoh lain adalah seperti Musa yang naik ke gunung, 40 hari dan 40 malam, dan ia menerima petunjuk untuk mendirikan Tabernakel dan 2 loh batu.

    Kita dipercaya kabar mempelai; hamba TUHAN dipercaya untuk menyampaikan dan sidang jemaat dipercaya untuk mendengar dan mempraktikkan.

  2. Ulangan 11: 11-12
    11:11 T
    etapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
    11:12 s
    uatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

    Di atas gunung adalah daerah yang banyak hujan.
    Yehezkiel 34: 26
    34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

    Hujan = hujan berkat.
    Hasil kedua: TUHAN akan memberkati--secara jasmani dan rohani--kehidupan yang banyak menyembah TUHAN dengan membawa 3 persiapan.

    'mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun'= TUHAN juga melindungi kita.

  3. Kejadian 22: 14
    22:14 D
    an Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

    'TUHAN menyediakan'= Jehova Jireh.
    Hasil ketiga: kjta mengalami kuasa penciptaan; dari yang mustahil menjadi tidak mustahil dan dari yang tidak ada menjadi ada.

    Ini yang akan kita alami, semua bergantung dari bagaimana hati kita. Kalau kita memliki hati yang murni, maka perbuatan kita bersih dan mulut kita bersih, sehingga TUHAN akan mencurahkan berkat-berkat-Nya dan kita mengalami kuasa Jehova Jireh.

  4. Hasil keempat: jika malam hari ini kita terus hidup seperti di atas gunung--hati yang murni, perbuatan dan mulut bersih--, satu kali waktu, tidak terasa kita sudah berada di kota di atas gunung, yaitu Yerusalem baru.

Malam hari ini, hati kita yang harus diperiksa oleh TUHAN. Kita menyembah Dia dengan memeriksa kehidupan kita dan biarlah TUHAN juga memeriksa hati kita lewat kebenaran Firman dan penyembahan kita kepada TUHAN. Apa yang TUHAN tunjukkan, kita minta ampun dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Miliki hati yang murni.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 31 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... seperti keadaan Israel di Rafidim. nbsp Keluaran Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan sesuai dengan titah TUHAN lalu berkemahlah mereka di Rafidim tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu. Rafidim adalah tempat perhentian tetapi tidak ada air artinya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 November 2015 (Minggu Sore)
    ... Ibadah Persekutuan Ciawi V Februari -Kamis Sore sampai Ibadah Persekutuan Jakarta V Oktober -Kamis Sore . Wahyu - pembaharuan suasana baru diterangkan mulai dari Ibadah Kunjungan Jakarta I Oktober -Selasa Sore . Wahyu - pembaharuan Yerusalem baru. AD . PEMBAHARUAN SUASANA BARUWahyu - . Dan Ia akan menghapus segala air ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... demikian bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. . Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku dan engkau tidak mengenal lelah. . Namun demikian Aku mencela engkau karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. . Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Januari 2023 (Minggu Pagi)
    ... kenajisan dan dosa kejahatan. Menjadi seperti batu kilangan yang dilemparkan ke laut sampai binasa selamanya di neraka. Yesaya - Dengarkanlah hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah hai orang-orang buta Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba ...
  • Ibadah Persekutuan Malang I, 31 Juli 2012 (Selasa Sore)
    ... binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Cahaya Injil tentang Kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun makanan keras. Firman Pengajaran Firman yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... hingga pada saat kamu berkata Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan Naungan sayap induk ayam menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan. Sehebat apa pun manusia di dunia hanyalah seperti anak ayam yang tidak berdaya untuk mencari kebutuhan hidup sehari-hari. Juga tidak berdaya untuk menghadapi musuh-musuh celaka marabahaya. Kebutuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 November 2018 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sekarang juga dianggap seperti itu padahal Tuhan katakan sebagai ibadah. Akibatnya adalah terjadi kemunafikan yaitu Untuk dilihat orang lain. Untuk dipuji disanjung orang lain. Untuk mendapat keuntungan jasmani. Yakobus - . Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah tetapi tidak mengekang lidahnya ia menipu dirinya sendiri maka sia-sialah ibadahnya. . Ibadah yang murni dan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Oktober 2017 (Jumat Malam)
    ... memakannya di suatu tempat yang kudus itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Roti sajian terdiri dari dua belas roti yang disusun menjadi dua susun enam buah sesusun. Dari sini kita dapatkan angka menunjuk pada enam puluh enam kitab dalam alkitab--firman pengajaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Februari 2018 (Minggu Siang)
    ... gada besi'. Kalau Anak laki-laki ini ditelan berarti Ia tidak bisa menggembalakan. Tabiat ular beludak yang kedua mau menelan Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa artinya tidak mau tergembala. Jadi gereja yang mewarisi tabiat ular adalah gereja yang tidak mau taat dengar-dengaran pada Tuhan firman pengajaran yang benar dan gereja yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 September 2018 (Selasa Sore)
    ... dan sidang jemaat menjadi liar telanjang hanya mengikuti hawa nafsu keinginan daging berbuat dosa sampai puncaknya dosa sehingga dibinasakan selamanya. Amsal Bila tidak ada wahyu menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. Oleh sebab itu kita harus mengubahkan tangisan kita untuk bisa menerima pembukaan rahasia firman. Kita bisa mendengar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.