Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 11: 37-54 => Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli Taurat.
Ibadah pelayanan orang Farisi dan ahli Taurat hanya mengutamakan perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar.
Akibatnya: Yesus mengecam orang Farisi dan ahli taurat dengan enam celaka.

CELAKA VI
Lukas 11: 52

11:52.Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."

Ahli Taurat mengambil kunci pengetahuan (kunci sorga) tetapi tidak masuk ke dalamnya, bahkan menghalangi orang lain untuk masuk ke dalamnya.

Pengetahuan tentang sorga lebih tinggi dari segala pengetahuan di dunia.
Segala pengetahuan di dunia--matematika, fisika, kimia--bisa dijangkau oleh akal manusia, tetapi pengetahuan tentang sorga tidak bisa.

Ibrani 11: 1-3
11:1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:2. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
11:3.
Karena imankita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Iman adalah kunci dari segala pengetahuan, baik pengetahuan di dunia ini sampai pengetahuan sorga. Asal ada iman, Tuhan bisa menolong.

Ahli Taurat dan orang Farisi mengambil kunci pengetahuan sorga tetapi mereka tidak masuk ke dalamnya dan orang lain dihalangi untuk masuk, artinya: mereka punya iman tetapi tidak mau masuk ke dalam kerajaan sorga. Ini sama dengan iman tanpa perbuatan.

Yakobus 2: 14-20
2:14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15. Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16. dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17. Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:18. Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
2:19. Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa
iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Ayat 14: iman dan perbuatan iman tidak bisa dipisahkan; iman dulu baru ada perbuatan iman.
Ayat 19: 'tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar'=> kadang iman kita kalah dengan setan. Kalau Yesus datang, setan langsung gemetar, tetapi kalau Tuhan datang di tengah kita lewat firman, kita tidak gemetar, malah mengantuk, berbicara, tukar foto, dan sebagainya. Bahkan hamba Tuhan sendiri juga mengantuk, bergurau, dan mengkritik.

Ayat 20: 'iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong'= iman yang mati, tidak ada gunanya, berarti tidak menyelamatkan.
Iman tanpa perbuatan iman itu sama dengan imannya setan, yaitu percaya kepada Tuhan, bahkan beribadah melayani tetapi perbuatan, perkataan dan tabiatnya melawan Tuhan. Kalau hamba/pelayan/anak Tuhan seperti itu, ia akan jadi sandungan bagi orang lain--dia sendiri tidak mau masuk sorga, dan orang lain dia halangi.

Bergaul dengan orang luar/orang yang tidak seiman--kelompok belajar--, hati-hati. Apalagi kalau pacaran--terang dengan gelap--, tidak boleh. Bergaul dengan anak Tuhan saja--terang dengan terang--, masih harus hati-hati karena ada iman yang benar dan ada imannya setan. Apalagi kalau pacaran, harus berdoa pada Tuhan sungguh-sungguh, dan tanya orang tua, jangan sembarangan!

"Ada satu orang dari dulu ikut Tuhan, tetapi tidak mau baptisan air. Bertahun-tahun dia tidak mau masuk baptisan. Dia mau main piano untuk Tuhan tetapi tidak mau baptisan. Lalu ikut rombongan ke Israel, saya yang ditunjuk untuk menyampaikan firman dalam perjalanan ke sungai Yordan. Saya sampaikan firman tentang baptisan. Waktu turun, dia minta dua belas dolar ke mamanya. Mamanya bingung: "Untuk apa kamu dua belas dolar?" : "Mau baptisan air." Baptisan di sana itu bayar untuk sewa jubah dan sertifikatnya--untuk pemerintah di sana--, bukan untuk saya. Akhirnya dia dibaptis dan pulang ke tempatnya. Lama tidak bertemu, lalu saya tanya-tanya: "Bagaimana itu yang dibaptis?" : "Lho...sudah tidak mau ke gereja." : "Kenapa kok malah mundur?" : "Bisnis dengan orang kristen dan dia ditipu, langsung dia tidak mau ke gereja lagi." Tidak tahu hari ini, saya tidak pernah bertemu lagi. Hati-hati, ada imannya setan dan iman yang benar. Kita harus hati-hati dalam bergaul. Kalau kita ditipu teman akrab, jangan sampai tinggalkan sorga--tidak mau ibadah lagi--, jangan, rugi. Tuhan tolong, nanti Tuhan ganti."

Ada tiga tingkatan iman kepada Yesus:

  1. Iman yang benar.
    Roma 10: 17
    10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    'Firman Kristus'= firman yang diurapi Roh Kudus.
    Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus.

    Sekarang diajarkan iman karena melihat. Salah! Iman karena melihat adalah imannya Tomas. Iman karena melihat itu tidak bahagia, bahkan rapuh.

    Prosesmenerima iman yang benar:

    • Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh.
    • Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman.
    • Roh Kudus menolong kita sampai percaya pada firman. Firman menjadi iman di dalam hati. Di situlah kita bisa percaya Yesus.

    Hati percaya dan mulut mengaku= kalau hati percaya, mulut bisa mengaku Yesus, artinya mengaku dosa. Hati adalah gudangnya dosa kenajisan, kejahatan, dan kepahitan. Tetapi begitu dengar firman, mengerti sampai percaya, hati akan disinari--ada terang--, sehingga dosa-dosa kita kelihatan semua, dan kita mengaku pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; kita hidup dalam kebenaran.

    Iman yang benar membawa kita untuk hidup dalam kebenaran dan dosa dibuang. Di situ Tuhan memberkati kita.
    Amsal 10: 2-3
    10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
    10:3. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

    Benar itu selamat dan diberkati. Hidup benar dulu, baru diberkati oleh Tuhan. Semua hukuman ditanggung Yesus di kayu salib, dan kita diberkati. Luar biasa!
    Periksa iman! Kalau ada kerinduan untuk terlepas dari dosa, itu berarti iman yang benar. Kalau tidak, berarti datang pada Tuhan karena perkara jasmani.
    Kalau ada iman, firman akan menjadi rem supaya kita tidak berbuat dosa, tetapi selamat dan diberkati.

    Jika kita tekun mendengar firman, maka iman akan bertambah, dosa berkurang, sehingga berkat bertambah dan keselamatan semakin mantap sampai satu waktu tidak bercela. Karena itu sungguh-sungguh dalam mendengar firman.
    Kalau tidak tekun, tidak mau mendengar firman, imannya akan semakin berkurang, dosanya bertambah.

    Ini kurang ajarnya setan, ia menghalangi kita ibadah, tetapi kalau tidak bisa, saat ibadah, dihalangi lagi supaya tidak mau dengar firman.
    Karena itu hati-hati! Kalau tidak tekun, imannya akan berkurang, dan dosanya bertambah. Dosa yang dulu sudah lepas, mulai datang lagi, sehingga keselamatan hilang, dan binasa selamanya.

  2. Iman yang teguh= iman yang tahan uji--iman bagaikan emas murni.
    Kolose 2: 7
    2:7. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

    Kita tahan uji dalam menghadapi masalah dan pencobaan-pencobaan di segala bidang, juga dalam dosa-dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Praktikpunya iman yang teguh: tabah/kuat teguh hati.
    2 Korintus 5: 7-8
    5:7. --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
    5:8. tetapi
    hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

    Kuat teguh hati, artinya:

    • Tidak kecewa, putus asa dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi apapun.
    • Tetap hidup benar. Begitu tidak benar, saat itu iman kita roboh.
    • Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      "Dulu tahun '95, om sampaikan kitab Keluaran, waktu Musa minta Israel keluar ke padang gurun untuk beribadah, Firaun benar-benar marah dan dihalangi. Ibadah memang sangat dihalangi. Kalau tidak bisa, disuruh ibadah di Mesir--ibadah sistem dunia. Kalau ke padang gurun, perjalanan tiga hari--perjalanan salib. Itu caranya setan untuk menghalangi ibadah yang sungguh-sungguh. Hati-hati! Kita bisa dipaksa dan digoda untuk tidak setia. Hati-hati masa pacaran, kalau dapat pacar, lalu tidak setia, itu bukan dari Tuhan tetapi godaan dari setan. Kalau dari Tuhan, justru tambah setia, dan tidak bisa terhalang, tetapi saling menguatkan untuk ibadah. Karena itu om tidak suruh pacaran, tetapi tidak menghalangi juga, kalau dari Tuhan silakan, tetapi doa kepada Tuhan karena ada imannya setan."

    • Tetap percaya dan berharap pada Tuhan apapun yang terjadi.

    Kaum muda yang kuat teguh hati inilah yang dicari.
    Musa dipakai membawa Israel sampai ke tapal batas Kanaan, ia meninggal dan diganti oleh Yosua yang muda, karena Yosua kuat teguh hati.

    Hasilnya:

    • Dipakaidalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--dulu Yosua dipakai membawa Israel masuk Kanaan.
      Yosua 1: 6
      1:6. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

      Kita dipakai di rumah tangga--sebagai anak: taat pada orang tua, bantu orang tua. Kalau kost, jauh dari orang tua: sekolah, kerja, ibadah yang sungguh-sungguh--, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna antara Israel dengan kafir.
      Kalau tidak dipakai Tuhan, akan dipakai setan dalam pembangunan Babel--puncak kejahatan dan kenajisan--yang akan dibinasakan.

      Kalau dipakai Tuhan, kita dipindahkan dari padang gurun ke Kanaan; lebih enak, bukan disiksa.

    • Memindahkan kita dari dunia ke sorga, itulah suasana damai sejahtera, semua enak dan ringan. Hidup itu mulai indah.
      Yohanes 16: 33
      16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahteradalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

      "Lempin-El, apalagi dipanggil secara penuh, tidak usah takut, asal sungguh-sungguh. Ada jubah indah, mulai merasa manis dan indah. Tuhan tolong kita. Jangan disia-siakan! Kalau disia-siakan, akan kembali lagi ke Mesir, diperbudak, dan tidak ada damai sejahtera."

  3. Iman dan perbuatan iman= iman yang sempurna.
    Yakobus 2: 20-22
    2:20. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
    2:21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
    2:22. Kamu lihat, bahwa
    iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

    Mulai dari iman yang benar dulu. Kalau tidak mau dengar firman, dosanya yang bertumpuk-tumpuk, dan imannya tidak ada. Justru di sana kejatuhannya; setan datang dengan cobaan lewat apa saja. Tuhan tolong kita.

    Kemudian, kuat teguh hati, kita dipakai Tuhan, dan ada damai sejahtera, keindahan dan kemanisan di dalam Tuhan.

    Terakhir, iman dengan perbuatan iman= iman yang dipraktikkan/taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    Contoh: Abraham taat saat diperintah Tuhan untuk mempersembahkan anaknya.
    Ujian terakhir kaum muda biasanya soal jodoh. Catat baik-baik!Banyak kali sudah tidak tahan. Ingat baik-baik!

    Taat sampai daging tidak bersuara lagi sama dengan mengangkat tangan pada Tuhan, dan Ia akan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar kepada kita untuk membuka pintu sorga. Ini kunci pengetahuan.

    Matius 7: 21
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

    Membuka pintu sorga, artinya:

    • Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup membuka pintu di dunia, ada jalan keluardari masalah yang mustahil.
    • Pintu masa depan yang berhasil dan indah.
    • Pintu penyucian dan pembaharuansampai kesempurnaan. Kita tidak salah lagi dalam perkataan, berarti perbuatannya tidak salah; hanya perbuatan iman, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali dengan sorak sorai haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan kerajaan sorga kekal selamanya.

Ahli Taurat punya iman, tetapi sayang tidak dilakukan, malah menjadi seperti setan, yaitu perkataan dan perbuatannya menjadi sandungan bagi orang lain.

Biarlah kita memiliki iman yang benar, kita mendengar firman, hidup benar dan kita diberkati.
Lalu iman yang tahan uji, jangan mundur setapakpun, tetapi tetap setia, percaya dan berharap Tuhan. Tuhan akan memakai kita, dipindahkan ke suasana Firdaus, hidup itu jadi enak, ringan, dan manis.

Dan terakhir, praktikkan iman, sekalipun tidak masuk akal atau menusuk perasaan. Jangan kalah! Tetap taat pada firman sampai daging tidak bersuara, dan biarlah Tuhan yang membuka pintu sorga bagi kita, artinya pintu dunia juga terbuka semua, sampai kita benar-benar disucikan dan diubahkan menjadi sempurna; pintu sorga benar-benar terbuka.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Rasul Yohanes melihat kemuliaan Tuhan dari depan sampai melihat wajah Tuhan sehingga Rasul Yohanes bisa menulis kitab penutup dari Alkitab Injil Yohanes Surat I-III Yohanes dan kitab Wahyu . ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... Yesus Kristus. Matius menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan. Di balik pengalaman kematian pasti ada pengalaman kebangkitan dan kemuliaan bersama Yesus. Matius - tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain menengok kubur itu. Maka ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... rubuh. Seperti firman nubuat itu pasti terjadi maka goncangan juga pasti akan terjadi. Mungkin sekarang belum terlihat perbedaannya tapi suatu waktu pasti akan terlihat perbedaan antara orang yang memiliki dasar yang kuat dan tidak. Petrus - . Dan datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu yang memang dibuang oleh manusia tetapi yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali yang sudah di ambang pintu baik Israel maupun Kafir harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu - pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas Daud. Jadi bertunas mengalami keubahan hidup ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Oktober 2011 (Minggu Sore)
    ... berpakaian lenan halus dan kain ungu dan kain kirmizi dan yang dihiasi dengan emas dan permata dan mutiara sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa. . Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut berdiri jauh-jauh . dan berseru ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan sudah menciptakan manusia sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di taman Eden mengalami suasana kepuasan kebahagiaan Surga. Namun manusia jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia kehilangan suasana Surga diganti suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata. Roma Semua manusia sudah berbuat dosa sampai puncak dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... - Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Terutama jujur tentang pengajaran benar pribadi Tuhan . Jika ajarannya beda kita tegas menolak. Jika ajarannya benar kita menerima dan mempraktikkan. Sampai jujur dalam segala hal. Maka kita bisa menjadi teladan berbuat benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita memancarkan terang kemuliaan bagi dunia yang ...
  • Ibadah Persekutan di Kartika Graha Malang II, 28 Juli 2011 (Kamis Pagi)
    ... tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Jawaban yang kedua adalah TUHAN YESUS SANGAT RINDU UNTUK MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI KEPALA ATAS TUBUH. Kalau Tuhan Yesus begitu rindu maka sidang jemaat juga harus rindu untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala lewat pembangunan tubuh Kristus. Persekutuan adalah sesuatu yang wajar. Kalau merindu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Januari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. Kalau menuntut pangkat kedudukan akibatnya turun ke dunia orang mati artinya Mengalami kemerosotan secara jasmani dan rohani. Dalam rumah tangga kalau kedudukan salah akan terjadi kemerosotan bukan naik. Kita harus hati-hati Kalau bukan gembala tetapi menjadi gembala jemaat akan merosot. Mungkin naik tetapi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.