Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 11: 37-54 => Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli Taurat.
Ibadah pelayanan orang Farisi dan ahli Taurat hanya mengutamakan perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ketika Yesus selesai mengajar, yang diurus bukan firman, tetapi perkara-perkara jasmani.
Akibatnya: Yesus mengecam dengan enam celaka.

CELAKA V
Lukas 11: 47-51

11:47.Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka.
11:48.Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itudan kamu membangun makamnya.
11:49.Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya,
11:50.supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan,
11:51.mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.

Ahli Taurat dan orang Farisi adalah keturunan pembunuh.
Yang dibunuh mulai dari Habel sampai Zakharia. Yang membunuh Habel adalah Kain; berarti Kain adalah keturunan pembunuh. Sebenarnya Kain merupakan keturunan Adam, tetapi bisa menjadi keturunan pembunuh.
Mengapa terjadi demikian?

  1. Karena persembahan Kain tidak diindahkan oleh Tuhan.
    Kejadian 4: 3-5

    4:3.Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanahitu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
    4:4.Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
    4:5.tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

    Sekarang, persembahan ini menunjuk pada ibadah pelayanan. Persembahan Kain ditolak Tuhan karena tidak ada tanda kesulungan, tetapi hanya sebagian. Artinya: tidak mengutamakan Tuhan.

    'Hanya mempersembahkan sebagian', artinya: tidak setia; tidak penuh.

    Ibadah pelayanan Habel berkenan pada Tuhan sehingga hatiKain menjadi sangat panas, artinya: iri hati, benci, dendam. Kalau hatinya baik, seharusnya belajar pada Habel.

    Hati Kain gelap, artinya: tanpa pelita; tanpa Roh Kudus. Benar-benar gelap. Di dalam Tabernakel, ini menunjuk pada pelita emas.

  2. Muka muram.
    Kejadian 4: 6-7
    4:6.Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
    4:7. Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

    Muka muram= tidak berseri-seri. Muka Yesus bersinar-sinar.
    Muka muram berarti tanpa kasih.Di dalam Tabernakel, kasih menunjuk pada mezbah dupa emas. Kalau kurang menyembah, muka akan muram bahkan muka buruk seperti anjing dan babi.

  3. Perbuatanmemukul dan membunuh Habel, dan perkataannyadusta.
    Kejadian 4: 8-10
    4:8.Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
    4:9. Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "
    Aku tidak tahu!Apakah aku penjaga adikku?"
    4:10. Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

    Ini sama dengan tanpa firman Allah. Di dalam Tabernakel, firman Allah menunjuk pada meja roti sajian.
    Memukul ini juga bisa dalam bentuk bergosip, fitnah, dan lain-lain.

Kejadian 4: 11-12
4:11.Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
4:12.Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnyalagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembaradi bumi."

'tidak akan memberikan hasil sepenuhnya'= kalau ibadah kita sebagian, maka yang kita terima juga sebagian.
Kain menjadi seorang pelarian dan pengembara, artinya tidak tergembala(beredar-edar), berada di luar kandang penggembalaan.

Di luar kandang, sangat berat, karena akan berhadapan dengan singa yang beredar-edar.

'terkutuklah engkau'= kalau beredar-edar, akibatnya:

  • Hidup dalam suasana kutukan, susah payah, letih lesu, beban berat, air mata.
  • 'tidak akan memberikan hasil sepenuhnya'= Tanah tidak bisa memberikan hasil sepenuh= gagal secara jasmani dan rohani (tidak ada kepuasan sorga sehingga banyak bersungut, menyalahkan, dan menghakimi orang lain), tidak bisa mengoreksi diri sendiri dan bertobat. Kalau tidak puas dalam ibadah pelayanan, pasti mencari tempat pelarian atau kepuasan di dunia.
    Termasuk juga ibadah--ibadah dicampur dengan kepuasan dunia untuk menarik kaum muda masuk.

Tidak tergembala= terlantar, terutama jasmaninya, tidak tahu nasibnya bagaimana. Tetapi lebih dari itu, secara rohani, tidak ada yang tanggung jawab atas keselamatan jiwanya.

Bersyukur kalau kita bisa digembalakan oleh gembala yang sungguh-sungguh, sebab ada yang tanggung jawab atas diri kita.
Tanggung jawab pertama orang tua jasmani adalah memberi makan. Gembala juga, yaitu memberi makanan rohani yang baik, dan menaikkan doa penyahutan.

Di dalam penggembalaan, sampai domba yang hilangpun masih dicari. Itulah hati gembala, dari seratus domba, kalau hilang satu domba, dia akan tinggalkan yang sembilan puluh sembilan domba, dan mencari yang satu tiu.
Kalau terlantar dan dibiarkan, ia akan diterkam binatang buas.

Kain menjadi keturunan pembunuh karena soal ibadah. Kalau ibadah tidak benar, maka hati, muka, dan perbuatannyajuga tidak akan benar, sampai terhilang selamanya.
Berbeda dengan Habel.

Kejadian 4: 2
4:2.Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembalakambing domba, Kain menjadi petani.

Habel adalah seorang gembala. Kita harus tergembala lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

  • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh di dalam karunia-Nya--kita diberi minum.
  • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Alah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus--kita diberi makan.
  • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya--kita bernafas dengan kasih. Kasih itu kekal, berarti kita hidup kekal sekalipun meninggal dunia.

Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti carang melekat pada Pokok, sehingga selalu mengalami penyucian sampai tidak ada dusta. Kalau tidak tergembala, kita akan berdusta.

Kalau jujur, hidup kita sudah manis dan mulai ada kebahagiaan. Kalau dusta, akan terkutuk dan hidupnya pahit getir.

Kalau sucikita akan diurapi Roh Kudus. Urapan Roh Kudus membuat kita setia.
Suci dan setia sama dengan mempersembahkan korban dari anak sulung yaitu korban yang terbaik.
Suci, setia, dan mempersembahkan bagian yang terbaik, itulah ibadah kita.

"Dulu ibu gembala saya mengajarkan: untuk memberikan kolektepun juga yang terbaik, jangan uang yang kumal."

Kalau memberikan yang terbaik bagi Tuhan, ibadah pelayanan dan hidup kita akan diindahkan Tuhan, bahkan sampai matipun masih diindahkan Tuhan. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, membela dan bergumul untuk kita. Utamakan Tuhan! Dia akan mengindahkan kita.

Hasilnya:

  1. Tuhan sanggup memeliharahidup kita secara jasmani dalam kelimpahan, artinya sampai mengucap syukur.
    Secara rohani kita diberi kepuasan dan kebahagiaan sorga. Kita selalu mengucap syukur.

  2. Tuhan menjadikan semua indah pada waktunya; ada masa depan yang berhasil dan indah.
  3. Tuhan mengubahkandari manusia daging menjadi manusia rohani, seperti asap yang berbau harum di hadapan Tuhan, yaitu taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara. Ini adalah mujizat terbesar.
    Mujizat jasmani juga terjadi: semua masalah selesai, semua pintu terbuka sampai pintu sorga terbuka.

    Jika Yesus datang kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Yang mati dan yang hidup sampai Tuhan datang akan bersama-sama dalam tubuh kemuliaan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Kalau ibadah pelayanan ditandai dengan kesucian, kesetiaan, dan memberikan yang terbaik, Tuhan akan mengindahkan kita. Tuhan mampu melakukan apa saja bagi kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... maupun rohani. Kebutuhan rohani adalah mohon pengampunan dosa kepada Tuhan sebab manusia berdosa adalah sengsara terkutuk dan binasa selamanya. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat. Ini sama dengan asap yang naik ke hadirat Tuhan. Kebutuhan jasmani adalah mohon pemeliharaan Tuhan kesembuhan pertolongan untuk perkara mustahil masa depan jodoh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2018 (Jumat Sore)
    ... kehendak Tuhan tidak jadi. Mari kalau tidak tergembala kita tetap akan menghadapi kemustahilan sampai kemustahilan yang tertinggi tidak bisa menjadi sama dengan Tuhan. Natal adalah Allah lahir menjadi sama dengan manusia supaya manusia lahir baru menjadi sama dengan Allah. Itu mujizatnya. Kalau tidak tergembala manusia berdosa tidak mungkin bisa jadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 November 2008 (Minggu Pagi)
    ... burung nazar yang gundul artinya gereja Tuhan yang tidak mengalami keubahan hidup tetap mempertahankan manusia daging. Burung nazar gundul kepala gundul. Akibatnya adalah dibuang dari tubuh Kristus tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali berarti kebinasaan untuk selamanya. Mengapa terjadi burung nazar yang gundul Tidak menghargai korban Kristus Contohnya adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 November 2013 (Senin Sore)
    ... . Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. 'orang-orang pilihan' mempelai wanita Tuhan. Kedatangan Yesus kedua kali akan ditandai dengan malaikat-malaikat yang meniup sangkakala yang dasyat bunyinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 September 2017 (Selasa Sore)
    ... dicoret dari buku di dunia dari Kartu Keluarga dll . Jika orang mati secara rohani maka namanya juga tidak tertulis dalam buku kehidupan sehingga harus dilempar ke dalam neraka. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Oktober 2020 (Minggu Pagi)
    ... neraka tempat nabi palsu dan antikris yang lebih dulu sudah dicampakkan. Kalau disimpulkan ini adalah tampilnya setan dalam perjalanan menuju neraka selamanya. Kita gereja Tuhan harus memiliki kepastian bahwa menjelang kedatangan Yesus yang tidak lama lagi perjalanan hidup kita sudah menuju Sorga. Kisah Rasul . Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... atau hal-hal rohani. Lukas - . sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata Tuhan tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri Suruhlah dia membantu aku. . Tetapi Tuhan menjawabnya Marta Marta engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara Ini terjadi karena tidak hidup dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Juni 2017 (Minggu Siang)
    ... rohani-- Praktik kemerosotan rohani yang pertama berbuat dosa kebiasaan dan dosa sengaja. Ibrani - . Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. . Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Mendengar dan melakukan firman sama dengan membangun rumah di atas batu--selain naik ke tempat terang juga membangun rumah rohani di atas batu. Artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke awan-awan ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Yesus dimuliakan sampai ke tempat yang tertinggi dan duduk di tahta Surga. Jadi syarat menang bersama Yesus adalah kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Sebagai contoh dalam Alkitab adalah Abraham taat dengar-dengaran mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal. Abraham tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.