Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 13: 6-9=> perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah
13:6.Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon arayang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8. Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9. mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Ada dua posisi dari pohon ara:

  1. Matius 21: 18-19
    21:18.Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
    21:19.
    Dekat jalanIa melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

    Yang pertama: pohon ara ditanam di pinggir jalandan tidak berbuah.
    Ini sama dengan kehidupan kristen yang tidak tergembala, sehingga tidak berbuah.
    Akibatnya: langsung dikutuk oleh Tuhan, dan kering; tidak ada pembelaan (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 Februari 2019).

  2. Lukas 13: 6-9
    13:6.Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buahpada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
    13:7.Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
    13:8.Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
    13:9.mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

    Yang kedua: pohon ara ditanam di kebun anggur(dirawat) tetapi tidak berbuahjuga.

AD. 2. Pohon ara ditanam di kebun anggur
Ini menunjuk pada kehidupan kristen yang tergembala pada kabar mempelai--kebun anggur menunjuk pada kebun mempelai--, tetapi sampai tiga tahun tidak berbuah.

Apa itu tiga tahun?
Kisah Rasul 20: 28, 31
20:28.Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakanjemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:31. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku t
iga tahunlamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.

'penilik'= gembala.
Penggembalaan adalah seharga darah Yesus.
Gembala dan jemaat tidak boleh main-main dengan penggembalaan. Kalau main-main, kita sedang menginjak-injak darah Yesus. Hati-hati!

Ayat 31= penggembalaan dikaitkan dengan tiga tahun.
Jadi tiga tahun adalah batas waktudari firman penggembalaan untuk menyucikan kita sampai menghasilkan buah--paling sedikit ada buah pertobatan, kemudian buah terang (keadilan, kebenaran, dan kebaikan), sampai buah kesempurnaan.

Pohon ara di kebun anggur sudah tiga tahun tetapi tidak ada buahnya, sebenarnya sudah harus ditebang, tetapi kenyataannya belum ditebang, karena ada doa penyahutan dari gembala--penjaga--sehingga menarik belas kasih karunia dan panjang sabar Tuhan, supaya kita masih diberi kesempatan untuk bertobat.
Ini bedanya penggembalaan dan tidak. Ada yang bukan penggembalaan, siapa saja berkhotbah, kalau ada apa-apa, langsung hilang karena tidak ada yang membela.

Sekalipun ada doa penyahutan, tetapi ada panjang sabar Tuhan. Jangan sombong! Banyak sombong: Aku tidak setia, enak.Jangan begitu, itu ada panjang sabarnya Tuhan. Kalau panjang sabar Tuhan sudah habis, habislah kita.
Kalau kita sadar akan kekurangan kita dan kita belum dihukum, kita seharusnya bersyukur bahwa kita masih digembalakan dan didoakan, dan kita berusaha memanfaatkan kesempatan panjang sabar Tuhan untuk berbuah paling sedikit bertobat. Jangan sombong, itu menantang Tuhan.

Mengapapohon ara sudah ditanam di kebun anggur tetapi tidak berbuah--mengapa kita sudah digembalakan dalam firman pengajaran yang benar tetapi tidak berbuah/berubah--? Karena lalai; tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan.

Yeremia 48: 10
48:10.Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

'terkutuk'= tidak berbuah.
Lalai sama dengan terkutuk; tidak berbuah. Sudah ada di penggembalaan yang benar tetapi tidak berbuah karena tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan.

Ada dua macam kelalaian dalam penggembalaan:

  1. 'menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah'= lalai terhadap penyucianoleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang.
    Kalau firman diulang, itu adalah kasih karunia Tuhan. Hanya gembala yang bisa mengulang-ulang firman--karunia gembala.
    Kalau domba-domba tergembala justru senang dengan firman yang diulang-ulang.

    Sudah diulang saja masih lalai, apalagi tidak diulang. Yesus sudah berkata soal kematian-Nya berkali-kali, tetapi setelah itu lupa semua. Apalagi yang tidak diulang, tidak mungkin bisa. Harus diulang. Tetapi banyak yang lalai terhadap penyucian oleh pedang firman yang diulang-ulang.
    Artinya: masih mempertahankan dosa-dosa yang tersembunyi, yaitu:


    • Tersembunyi di hati dan pikiranyaitu:

      1. Keinginan najis yang mengarah pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      2. Keinginan jahat= keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi waktu, uang, tenaga dan lain-lain untuk Tuhan, dan sesama yang membutuhkan.

        "Satu waktu ada orang bertanya pada gembalanya: Kenapa bukan om sendiri ?: Kalau saya sendiri, bagaimana waktu untuk isteriku, anakku?
        Satu waktu saya bertemu hamba Tuhan yang gerejanya besar, kami sama-sama mau ke satu tempat. Dia ibadah di lapangan, saya di gedung. Dia tanya: Bapak kalau kunjungan berapa kali khotbahnya?: Lima kali.: Siapa saja yang khotbah?: Satu. Berarti khotbahnya tetap?: Kalau tetap, siapa yang mau ikut?: Kok bisa? Bukan berarti saya sombong, tetapi hanya gembala yang bisa.
        "

        "Setahun berapa hari libur? Nanti di Square gunakan di Surabaya satu hari, banyak yang tidak mau, karena kikir. Jangan kikir! Kalau untuk keperluan lain kita bisa cuti, bagaimana untuk Tuhan? Kikir atau tidak? Itu yang disimpan dalam hati sehingga tidak bisa berbuah."

        Serakah= mencuri milik Tuhan dan sesama.
        Kalau sudah kikir, akan jadi serakah. Mencuri milik Tuhan: persepuluhan, jam-jam untuk ibadah dicuri.

        Tadi kita ditebus dengan darah Yesus; penggembalaan seharga darah Yesus. Jadi, Tuhan menebus kita sampai mati di kayu salib--rela disiksa, diludahi, dikutuk, ditelanjangi--, bukan supaya kita kerja hebat atau kuliah, tetapi nomor satu untuk tergembala. Kalau hanya untuk kuliah, orang di luar Tuhan lebih bagus.

    • Disimpan di dalam ginjal--batin terdalam--yaitu ajaran palsu.
      Wahyu 2: 20, 24
      2:20.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
      2:24.Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

      Sudah digembalakan, baik, tetapi ada yang disembunyikan. Banyak hati jahat dan najis bisa kena firman, tetapi kalau sudah kena ajaran palsu sulit untuk lepas.
      Akibatnya: tidak bisa berbuah; tetap bercela.

      Ajaran sesat yaitu:

      1. Ajaran Izebel= ajaran palsu yang mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
        1 Timotius 2: 11-14
        2:11.Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
        2:12.Aku tidak mengizinkan perempuan mengajardan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
        2:13.Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
        2:14.Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

        Kalau perempuan mengajar dan memerintah laki-laki, ia menempatkan diri sebagai kepala atau laki-laki, sehingga Yesus tidak bisa jadi kepala, tetapi ular, hidupnya tidak pernah lurus/jujur/tulus.

      2. Yang kedua: memberi buah terlarang. Kalau tidak bisa dirayu, akan dipaksa. Itulah ajaran palsu.
      3. Yang ketiga: ajaran tentang neraka.
        Wahyu 2: 24
        2:24.Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.


    Hati-hati! Sudah bagus digembalakan, tetapi tidak berbuah karena ada kenajisan dan kejahatan yang tersembunyi di hati, dan ginjal yang paling bahaya. Hati-hati dengan ajaran palsu.
    Ajaran palsu itu bukan yang tidak cocok dengan kita, tetapi alkitab.
    Biar hebat, kalau ada ajaran palsu, itu bercela, tidak berbuah.

    Apa yang tersembunyi harus disucikan!Kalau lalai dalam penyucian, maka kita tidak akan berbuah--tidak berbuah kesempurnaan, terang, dan pertobatan, sehingga dikutuk oleh Tuhan, binasa selamanya.

    Oleh sebab itu kita harus sungguh-sungguh digembalakan. Hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala, bukan suara asing, sehingga kita disucikan dari keinginan jahat dan najis, dan ginjal, sampai bisa merasakan dan mengakui: "Lebih bahagia memberi dari pada menerima."

    Kisah Rasul 20: 28-35
    20:28.Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:29. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
    20:30.
    Bahkan dari antara kamusendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
    20:31. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing
    dengan mencucurkan air mata.
    20:32. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33.
    Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:34. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:
    Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    'Bahkan dari antara kamu'= ini yang lalai, seperti Yudas.

    "Saya setuju ada persekutuan yang benar untuk membawa jiwa-jiwa ke dalam penggembalaan. Jangan malah dibalik, yang sudah di dalam gereja malah dibawa ke persekutuan! Itu namanya serigala menarik domba-domba untuk dibinasakan; menceraiberaikan kawanan. Jangan salah!"

    Kalau ada ajaran palsu, pasti jatuh dalam kejahatan dan kenajisan.

    'dengan mencucurkan air mata'= untuk memberikan makanan yang diulang-ulang, gembala harus mencucurkan air mata, sidang jemaat juga harus mencucurkan air mata karena membutuhkan firman.
    'membangun'= menyucikan.
    'Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga'= penyucian dari dosa kejahatan, termasuk kenajisan, dan ajaran palsu.

    'Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima'= akhir dari penyucian, yaitu kita bisa mengembalikan milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus, memberi untuk pekerjaan Tuhan: waktu, tenaga, uang--, memberi untuk sesama yang membutuhkan--saling mengunjungi--, sampai kita bisa memberikan seluruh hidup kita--membawa buah-buah yang harum di hadapan Tuhan.
    Kalau sudah disucikan sampai bisa menyerah sepenuh, kita akan dipakai Tuhan.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Hati dan ginjal disucikan sampai lebih bahagia memberi dari pada menerima, dan Tuhan akan memberi kita jabatan pelayanan dan karunia RohKudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita bisa melayani di rumah tangga sebagai anak, suami, isteri, kemudian melayani dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus. Itu pelayanan, tertib dan teratur, mulai dari di rumah dulu.
    Semakin disucikan, kita semakin dipakai sampai kesempurnaan.

  2. 'melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai'= lalai dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan= tidak setia; jahat dan malas, dan pasti najis, ginjalnya bocor, tidak bisa menyaring yang benar.
    Matius 25: 26, 30
    25:26.Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    25:30.Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    Jahat= tidak berguna= tidak berbuah.
    Mari berusaha keras untuk beribadah. Kalau tidak setia, tidak akan berguna; tidak berbuah.

    Oleh sebab itu kita harus digembalakan supaya bisa menjadi hamba/pelayan Tuhan yang setia-baik dan setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, dan kita akan menghasilkan buah yang manis.

    Matius 25: 21
    25:21.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Sungguh-sungguh dalam penggembalaan, supaya berbuah harum lewat penyucian, dan berbuah manis lewat kesetiaan. Kembali ke alkitab!

    "Yang ibadah jarak jauh, setialah!"

    Jika kita sungguh-sungguh digembalakan, maka kita akan jadi hamba Tuhan yang suci, setia berkobar-kobar, dan setia-baik; sama dengan menghasilkan buah harum dan buah manis di hadapan Tuhan; Yesus dipuaskan; menyenangkan hati-Nya. Ini yang dicari oleh Tuhan, bukan pandai atau bodoh, kaya atau miskin.

    Ibrani 1: 7
    1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan pelayan Tuhan bagaikan nyala api.

    Daniel 7: 9
    7:9.Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

    Takhta Tuhan dari nyala api.
    Jadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan takhta Tuhan. Setiap hamba/pelayan Tuhan, apapun pelayanannya, harus menjadi takhta Tuhan, artinya membawa takhta Tuhan di manapun kita berada, bukan membawa suasana dunia. Jangan ikut-ikut membawa suasana dunia apapun resikonya! Hati-hati! Kita bertanggung jawab.

    Ibrani 4: 14-16
    4:14.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
    4:15. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
    4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri
    takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Setiap ibadah, kalau gembala, imam-imamnya suci dan setia berkobar-kobar; menampilkan takhta Tuhan, maka di sana ada Yesus yang duduk di takhta kasih karunia yang berbelas kasih untuk memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita kaum muda, bahkan kaum muda yang mati.

    Lukas 7: 11-16
    7:11.Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
    7:12.Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14.Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
    7:15.Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
    7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

    Kaum muda yang mati secara rohani artinya keluar dari Nain ke kuburan= tidak tergembala--Nain menunjuk pada penggembalaan. Kalau tidak tergembala kita sudah mati; ke kuburan. Bahaya!
    Kemudian mulai membuat orang tua menangis= tidak taat pada Tuhan--orang tua sorgawi--, gembala--orang tua rohani--, dan orang tua jasmani yang benar. Ini gejala mati rohani.
    Hati-hati, sebentar lagi akan jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, bahkan enjoydalam dosa dan puncaknya dosa--tidak mau ditegor--, sampai binasa selamanya.

    Tidak taat= menjadi beban bagi orang tua, enjoy dalam dosa, sampai binasa.

    Tetapi bersyukur pada Tuhan, Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya. Malam ini kalau ada yang mati rohani, ada takhta Tuhan di tengah kita; ada uluran tangan kasih Tuhan yang sanggup mengubahkan kita dari manusia daging yang binasa menjadi manusia rohani yang kekal seperti Yesus, yaitu:

    • Anak muda ini hidup dan duduk, artinya: tergembala dengan benar.
    • Kembali pada orang tua sorgawi--kembali ibadah yang benar--, kembali pada orang tua--ikuti nasihat orang tua--, dan hidup benar dan suci. Jangan lagi di kandang babi!

    Dosa apapun malam ini, kalau ada takhta kasih karunia, sekali sentuh, selesai, kalau kita datang mengaku sungguh-sungguh.

    Mati secara jasmani artinya: kemustahilan, kegagalan, kehancuran, tidak ada masa depan, penderitaan dan air mata, tidak bahagia. Ada takhta belas kasih Tuhan di tengah kita. Dia turut merasakan penderitaan kita. Tuhan tolong semuanya.
    Air mata dihapuskan jadi bahagia, dan semua selesai pada waktunya. Yang mustahil jadi selesai pada waktunya. Kita berhasil dan indah, bahagia pada waktunya. Sampai kalau Tuhan datang kita sempurna seperti Dia untuk layak memberikan buah mempelai; bersama Dia selamanya.

Ada uluran tangan Tuhan; belas kasih dan kemurahan Tuhan di tengah kita. Tuhan akan menolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2019 (Minggu Siang)
    ... ia mengajarkan ajaran palsu seluruh jemaat mati. ' Itulah ajaran palsu yang bekerja diam-diam tidak disadari malah merasa hebat. Pengajaran palsu ditandai dengan pemaksaan ia merasa hebat sekali sehingga memaksa yang lain. Kalau soal dosa kita masih menyadari tetapi kita seringkali tidak sadar menghadapi ajaran palsu. Dulu saya masih bergantung pada guru dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... Syur tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. sampailah mereka ke Mara tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Di Mara ada air tetapi tidak bisa diminum karena pahit rasanya artinya ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 05 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... kedua 'pelitamu tetap menyala' pelita tetap menyala tetap dalam urapan Roh Kudus--nyala api Roh Kudus membakar kita. Praktiknya tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Roma Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Lukas - Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 09 Maret 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... pergilah Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau apa yang harus kaukatakan. Setelah menerima tanda bertobat lahir baru dan urapan Roh Kudus maka Musa mengenal diri sendiri dengan segala kekurangannya. Demikian juga kita harus mengenal diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Kita bisa mengemukakan kekurangan kita kepada Tuhan tetapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 September 2014 (Selasa Sore)
    ... hidup kekal selama-lamanya. Matius - Dan Akupun berkata kepadamu Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2021 (Minggu Pagi)
    ... waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Waktu terakhir akhir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... salib dan membawa orang berdosa supaya percaya Yesus diselamatkan dan diberkati. Tetapi harus ditingkatkan menjadi kabar mempelai untuk membawa kita menjadi mempelai wanita TUHAN yang sempurna. Kabar mempelai adalah firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai raja segala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Februari 2022 (Selasa Sore)
    ... murni benih ilahi . Perjalanan hidup Tomas disalut dengan emas murni sehingga menjadi perjalanan iman sampai mendapat iman yang permanen dan sempurna buli-buli emas . Pandangan hidup Filipus disalut dengan emas murni sehingga memiliki pengharapan yang permanen tongkat Harun yang bertunas berbunga dan berbuah . Hati Yudas yang bukan Iskariot disalut dengan emas ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... daging. Ini yang mengancam lautan. Wahyu Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku Mari ke sini aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar yang duduk di tempat yang banyak airnya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama suatu rahasia Babel besar ibu dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 April 2023 (Kamis Sore)
    ... dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Syarat baptisan air yang benar Iman percaya kepada Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.