Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Yohanes 14:1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Yesus naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita di Sorga, di Yerusalem Baru.
Sesudah itu, Yesus akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita ke tempat yang telah Dia sediakan bagi kita di Yerusalem Baru, sehingga di tempat di mana Yesus berada, di situ kita berada.

Proses pengangkatan kita ke Sorga:
  1. Kita diangkat di awan-awan yang permai saat Yesus datang kembali kedua kali, masuk perjamuan kawin Anak Domba, yaitu nikah yang rohani antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Sorga.
    Wahyu 19:9
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Oleh sebab itu, kita harus menjaga nikah yang jasmani. Mulai dari masa perkenalan, pacaran, tunangan, sampai menikah dan perjalanan nikah, kita harus selalu menjaga kebenaran dan kesucian.

  2. [Wahyu 20] Kita diangkat ke dalam kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang.

  3. [Wahyu 21-22] Kita diangkat masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Sorga yang kekal. Di mana Yesus berada, di situ kita berada untuk selama-lamanya. 

Saat Yesus datang kedua kali, kita akan naik ke Sorga, sementara dunia beserta isinya akan musnah oleh api penghukuman Tuhan. Termasuk manusia/ anak Tuhan/ pelayan Tuhan/ hamba Tuhan yang ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Malam ini, kita memperingati Yesus terangkat ke Sorga supaya kita juga bisa terangkat ke Sorga saat Yesus datang kembali kedua kali.


2 Petrus 3:10-12
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Syarat supaya kita bisa terangkat ke Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali adalah hidup dalam kesucian.

Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Tanpa kesucian, kita tidak akan bisa memandang Tuhan.
Artinya sekarang adalah tanpa kesucian kita tidak bisa menyembah Tuhan, kita akan kering rohani.
Artinya yang akan datang adalah kita tidak bisa memandang Yesus muka dengan muka di awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali, kita akan ketinggalan di dunia dan binasa bersama dunia.

Ada 4 sarana penyucian:
  1. Darah Yesus.
  2. Firman pengajaran yang benar, firman penyucian, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
  3. Cambuk/ hajaran dari Allah.
  4. Pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali = percikan darah.
    Percikan darah adalah sengsara tanpa dosa bersama Tuhan untuk menyucikan kita sehingga bisa terangkat ke Sorga saat kedatanganNya kedua kali.

Siapapun kita, seberapa jahat dan najis, kita bisa terangkat ke Sorga kalau mau hidup dalam kesucian.

ad. 1. Darah Yesus.
Penyucian oleh darah Yesus = penyucian dosa masa lalu.
Dosa yang belum diselesaikan masih ada kutukan/ tuntutannya, sehingga harus disucikan. Baik dosa perkataan, perbuatan, maupun angan-angan di hati.

1 Yohanes 1:7,9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Proses penyucian oleh darah Yesus adalah mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Maka saat itu darah Yesus akan aktif untuk dua hal, yaitu:

  1. Mengampuni dosa-dosa kita, menutupi dosa-dosa kita, sampai tidak berbekas lagi, kelihatan seperti kita tidak pernah berbuat dosa.
  2. Mencabut segala akar dosa, menyucikan kita dari dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi. Ini sama dengan hidup dalam kebenaran.

Kita mengalami kasih setia Tuhan untuk mengangkat dan memulihkan kehidupan kita, sehingga kita tidak mengalami penghukuman Tuhan dan tidak binasa, melainkan kita diselamatkan.

Contohnya adalah Raja Daud seorang raja yang hebat, tetapi dia bisa jatuh dalam dosa yang dalam, yaitu berzinah dengan Betsyeba. Seharusnya Daud hancur seluruh kerajaannya, kehidupannya, nikahnya. Tetapi kalau memperingati kenaikan Tuhan kita mau mengaku dosa, maka kasih setia Tuhan akan mengangkat kita.

Mazmur 51:1-5
51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
51:5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

Syukur Raja Daud mengaku dosa dan dia diampuni dan dibenarkan. Tangan kasih setia Tuhan mengangkat dan memulihkan Raja Daud sehingga dia tidak dihukum dan tidak binasa.

Malam ini kalau kita mau mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama, tangan kasih setia Tuhan juga akan mengangkat dan memulihkan kita, dan menjadikan kita biji mataNya.


ad. 2. Firman pengajaran yang benar, firman penyucian, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Penyucian oleh firman pengajaran yang benar adalah penyucian dosa masa sekarang.
Firman pengajaran yang benar adalah:

  1. Firman yang tertulis dalam Alkitab.
    Kalau kita mau menerima firman pengajaran yang benar, kita harus membaca Alkitab, jangan membaca buku-buku yang lain.

    1 Timotius 4:13
    4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

    Membaca Kitab Suci akan mendapatkan pengajaran yang benar dan membangun rohani kita. Kalau membaca buku-buku lain, itu hanya akan meruntuhkan rohani.

  2. Firman yang dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri = firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam urapan Roh Kudus.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Pedang firman menyucikan mulai dari hati kita yang merupakan gudangnya keinginan jahat dan najis, yang menghasilkan perbuatan dan perkataan jahat dan najis, seluruh hidup jahat dan najis.

Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Jika hati diisi dengan 7 keinginan jahat dan najis, maka dia sempurna dalam perbuatan dan perkataan yang najis. Ini sama dengan Babel yang akan dibinasakan.

Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka perbuatan dan perkataan kita menjadi suci, seluruh hidup menjadi suci bahkan suatu waktu menjadi sempurna.

Firman pengajaran yang benar adalah rem supaya kita tidak jatuh dalam dosa. Ini sama dengan penyucian dosa masa sekarang.

Contohnya adalah perempuan Kanaan (bangsa Kafir) yang hidup dalam kejahatan dan kenajisan. Bagaikan babi kembali ke kubangan, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Perkataannya juga jahat dan najis bagaikan anjing menjilat muntah. Akibatnya adalah nikah dan buah nikahnya hancur.

Lidah yang bagaikan anjing menjilat muntah, yaitu lidah yang suka berdusta, lidah yang suka menjelek-jelekkan orang, lidah yang memfitnah, perkataan sia-sia akan membawa pada kehancuran.

Syukur perempuan ini mau mengalami penyucian oleh tajamnya pedang firman.

Matius 15:26-27
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

Perempuan ini tidak menyangkal saat Tuhan menunjuk kehidupannya yang jahat dan najis bagaikan anjing. Perempuan ini mengalami penyucian hati dan penyucian lidah sampai bisa menjilat remah-remah roti. Mulut bisa mengaku dosa bahwa dia yang salah, mulut bisa bersaksi, dan mulut bisa menyembah Tuhan.

Maka tangan kasih setia Tuhan sanggup mengangkat dan memulihkan dari anjing menjadi dombaNya Tuhan yang tergembala, menjadi biji mata Tuhan.
Domba yang benar hanya makan firman penggembalaan (jangan mendengar suara asing) dan hanya berada dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:

  • Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
  • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
  • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

Hasilnya adalah anaknya sembuh, yaitu segala masalah kita diselesaikan.

Penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan kehidupan kita sebagai biji mataNya Tuhan, sehingga kasih setia Tuhan bekerja untuk menyelesaikan segala masalah. Penggembalaan adalah tempat untuk menghapus segala kemustahilan.

Yudas adalah seorang rasul yang hebat, tetapi dia tidak bisa menerima firman yang keras, selalu berkata "Bukan aku". Yudas yang rohaninya hebat, sudah berkorban semua untuk mengikut Tuhan. Tetapi kalau menolak dan mengkritik firman, tetap mempertahankan kejahatan dan kenajisan, pada akhirnya Yudas menggantung diri dan jatuh tertelungkup seperti ular. Perempuan tadi diangkat dari anjing menjadi domba. Tetapi Yudas turun menjadi seperti ular yang harus dibinasakan. Semua ini tergantung sikap kita pada firman. Kita harus waspada!


ad. 3. Hajaran dari Allah.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Hajaran juga adalah penyucian dosa masa sekarang.

Mengapa ada hajaran? Hajaran datang karena menolak pengajaran yang benar.
Sekeras apapun firman pengajaran yang diberitakan, itu merupakan uluran tali kasih setia Tuhan kepada kita. Jika firman pengajaran ditolak, maka tali-tali kasih setia Tuhan itu akan dipintal menjadi cambuk untuk menghajar kita supaya kembali pada kesucian. Cambuk ini pun masih merupakan kasih setia Tuhan.

Kalau sampai hajaran ditolak juga, maka kehidupan itu akan dibiarkan oleh Tuhan bagaikan anak haram. Dia akan kehilangan tali kasih setia Tuhan dan tinggal menunggu saatnya untuk dibinasakan.

Yunus 1:1-4
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
1:4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.

Contohnya adalah:

  1. Yunus, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, tetapi tidak taat dengar-dengaran.

    Disuruh ke Niniwe tetapi ke Tarsis artinya:

    • Melayani tetapi tidak sesuai pengajaran yang benar.
    • Meninggalkan ibadah pelayanan.

    Tidak taat = melarikan diri dari Tuhan, jauh dari hadapan Tuhan = dekat dengan kejahatan dan kenajisan, dan kebinasaan.

    Tetapi Tuhan menolong Yunus dengan hajaran, sampai kapal yang ditumpanginya diterjang oleh badai di laut. Ketidaktaatan seorang pelayan Tuhan akan ditanggung oleh seluruh isi kapal. Kita harus berhati-hati!

    Yunus dihajar sampai ditelan ikan besar, hidupnya dalam kegelapan dan penderitaan.
    Syukur Yunus bisa mengaku dan mendapat kuasa pengangkatan oleh Tuhan. Kasih setia Tuhan mengangkat dan menjadikan Yunus biji mata Tuhan.

  2. Petrus yang hatinya bimbang terhadap pengajaran yang benar.
    Matius 14:25-26,30-31
    14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
    14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!," lalu berteriak-teriak karena takut.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Petrus bimbang sehingga mulutnya tidak baik, Tuhan dibilang hantu. Ini berarti menjelek-jelekkan firman pengajaran yang benar. Akibatnya Petrus dihajar oleh Tuhan sampai hampir tenggelam, merosot rohani dan gagal. Tetapi untunglah Petrus bisa mengulurkan tangan dan percaya kepada Tuhan. Mulutnya hanya menyeru nama Tuhan, maka ada uluran tangan kasih setia Tuhan yang mengangkat dan memulihkan Petrus.

  3. Penjahat yang di sebelah Yesus. Bahkan seorang penjahat pun, masih diangkat oleh Tuhan. Penjahat ini diijinkan mengalami kegagalan, habis-habisan, tetapi saat itu dia bisa mengaku Tuhan.
    Lukas 23:39-43

    23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
    23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Penjahat ini bisa mengaku dosa bahwa dia yang bersalah, bisa menyembah Yesus. Maka Tuhan mengulurkan tangan kasih setiaNya untuk mengangkat kita sampai kembali ke Firdaus.

Yesus sudah terangkat, suatu saat kita juga akan terangkat oleh kesucian, oleh tali kasih setia Tuhan.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri. Ujian dari ahli Taurat ingin menggagalkan kepemilikan Tuhan atas hidup kita. Demikian juga kita gereja Tuhan juga menghadapi ujian kepemilikan supaya gagal ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2022 (Kamis Sore)
    ... manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia. Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juli 2016 (Rabu Sore)
    ... puasa doa semalam suntuk-- proses perobekan daging supaya kita mencium bau dupa bukan bau dunia. Harus menyeberang sungai Yordan--sementara menyeberang Elia terangkat ke sorga-- percikan darah pelayanan disertai dengan tabut perjanjian--kabar mempelai percikan darah-- sampai bisa terangkat ke sorga. Ini adalah proses Elia terangkat ke sorga. Malam ini lanjut sedikit yaitu ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Agustus 2023 (Minggu Pagi)
    ... bahwa di waktu-waktu kemudian ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Mereka itu melarang orang kawin melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 September 2019 (Jumat Sore)
    ... detak jantung. Jadi setiap langkah hidup kita setiap detak jantung kita selalu diancam oleh tiga macam maut. Lalu di mana tempat yang aman dari maut kebinasaan Korintus - . Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. . Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Satu-satunya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Maret 2015 (Kamis Sore)
    ... hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. Kalau kita percaya pada janji Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2011 (Senin Sore)
    ... sudah harus mendarah daging dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . Keluaran . Dan beginilah kamu memakannya pinggangmu berikat kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu buru-burulah kamu memakannya itulah Paskah bagi TUHAN. Malam ini kita pelajari peraturan berikutnya yaitu 'pinggangmu berikat' pinggang berikat berikat pinggang. Efesus . Jadi berdirilah tegap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2013 (Selasa Sore)
    ... penyembahan yang benar. Dua hal ini pengajaran dan penyembahan tidak bisa dipisahkan. Pengajaran tanpa doa penyembahan sama dengan ahli Taurat yang hanya menjadi pengetahuan untuk diperdebatkan. Sebaliknya penyembahan tanpa pengajaran yang benar sama dengan suatu kekejian. Amsal Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Penyembahan yang benar harus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 November 2021 (Sabtu Sore)
    ... . Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus . tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati mereka tidak mematahkan kaki-Nya . tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak dan segera ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... adalah orang buta tapi yang mendapat belas kasihan Tuhan sehingga bisa melihat Tuhan menyembah Tuhan. Mungkin kita tidak bisa menyembah Tuhan tapi kalau ada belas kasihan Tuhan kita akan bisa menyembah Tuhan. Tanda penyembahan yang benar Yohanes - Yohanes yaitu didorong oleh kebenaran dan dalam urapan Roh Kudus didorong oleh Firman penyucian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.