Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema: Kenaikan Yesus ke Surga membawa mujizat[Kisah Rasul 1:8-11].

Dalam Perjanjian Baru, ada 3 kitab yang memberitakan secara langsung tentang kenaikan Yesus ke Surga, yaitu injil Markus, injil Lukas, dan Kisah Para Rasul. Malam ini, kita akan mempelajari satu per satu secara singkat.
  1. Kenaikan Yesus ke Surga dikaitkan dengan penyertaan Tuhan kepada hamba-hambaNya atau pelayan-pelayanNya.
    Markus 16:19-20
    16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
    16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

    1 Samuel 18:14
    18:14 Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.

    Raja Daud disertai Tuhan sehingga dia menjadi berhasil.

    Kisah Rasul 13:22
    13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

    Syarat disertai oleh Tuhan adalah harus taat dengar-dengaran melakukan kehendak Tuhan, apa pun resiko yang kita hadapi, sekali pun tidak sesuai dengan kehendak daging. Inilah rahasia keberhasilan hamba Tuhan. Daud menjadi kehidupan yang dipakai oleh Tuhan dan berhasil. Daud juga mengalami kuasa pengangkatan oleh Tuhan saat mengalami kejatuhan dengan Batsyeba dan membunuh suaminya.

    Malam ini, lewat kenaikan Yesus ke Surga, biar kita juga mengalami kuasa pengangkatan oleh Tuhan apa pun kejatuhan yang kita alami. Asalkan kita mau kembali pada kunci taat dengar-dengaran melakukan kehendak Tuhan, pasti Tuhan akan mengangkat dan memulihkan kita.

  2. Kenaikan Yesus ke Surga dikaitkan dengan berkat jasmani dan rohani.
    Lukas 24:50-53
    24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.
    24:51 Dan ketika Ia sedang memberkatimereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
    24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
    24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

    Yesus terangkat ke Surga dalam keadaan sedang memberkati, dan tidak dituliskan Yesus berhenti memberkati. Ini berarti sampai saat ini Yesus sedang memberkati kita, baik jasmani maupun rohani.

    Tetapi kita harus berhati-hati. Setelah diberkati, jangan sampai salah menggunakan berkat. Supaya tidak salah menggunakan berkat, kita harus memperhatikan 3 hal:
    1. Mengingat pemberi berkat, yaitu Yesus, lewat perpuluhan dan persembahan khusus. 
    2. Mengingat sesama yang membutuhkan, baik jasmani maupun rohani.
    3. [Lukas 24:52-53] Berkat Tuhan mendorong kita untuk setia dalam ibadah pelayanan, sampai puncaknya kita bisa selalu mengucap syukur dan menyembah Tuhan. Ini sama dengan menjadi rumah doa. Kita menaikkan asap dupa yang berbau harum di hadapan Tuhan, sampai suatu waktu kehidupan kita terangkat di awan-awan yang permai.


    Jika kita salah menggunakan berkat Tuhan, maka berkat itu akan menjadi godaan yang menjatuhkan bahkan membinasakan kita. Tandanya adalah:

    • Setelah diberkati menjadi kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi, serakah adalah merampas hak orang lain dan hak Tuhan. Serakah juga terjadi dalam ibadah pelayanan lewat mencari keuntungan-keuntungan yang jasmani.

    • Tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Ini sama dengan menjadi hamba yang jahat dan malas.
      Matius 25:26,30
      25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”


  3. Kenaikan Yesus ke Surga dikaitkan dengan dua hal, yaitu pencurahan Roh Kudus dan kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
    Kisah Rasul 1:8-11
    1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
    1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
    1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
    1:11 dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

    Malam ini, kita membahas kenaikan Yesus dikaitkan dengan pencurahan Roh Kudus.

    Yohanes 16:7
    16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Yesus pergi artinya Yesus mati, bangkit, dan naik ke Surga. Yesus pergi untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita, supaya kita menjadi saksi Tuhan.

    Mengapa kita harus menjadi saksi Tuhan? Bersaksi adalah mengagungkan dan memuliakan Tuhan, sehingga suatu waktu kita juga dipermuliakan bersama Dia.
    Kalau kita tidak mau bersaksi:
    • Itu merupakan hutang darah yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga.
    • Berarti menjadi pendakwa seperti setan.
    • Pasti memalukan dan memilukan Tuhan, dan menerima hukuman kebinasaan dari Tuhan.

    Apa yang harus disaksikan?

    1. Bersaksi tentang Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik [Amsal 25:25].
      Efesus 1:13
      1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Injil keselamatan ini bagaikan seteguk air di padang gurun. Orang berdosa harus menerima Injil keselamatan supaya dia bisa tertolong, sebab kalau tidak, pasti akan binasa.
      Injil keselamatan adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di dunia untuk mati di kayu salib dan untuk menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat.

      Tanda kehidupan yang diselamatkan:
      • Percaya, iman kepada Yesus, lewat mendengar firman Tuhan.
      • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.

      • Baptisan air.
        Roma 6:2,4
        6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
        6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

        Baptisan air yang benar adalah baptisan sesuai firman Tuhan, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis. Setelah kita mati terhadap dosa, orang mati harus dikuburkan dalam baptisan air, dan kemudian bangkit dalam hidup baru, yaitu mengalami kelepasan dari dosa.

      • Baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup baru. Roh Kudus adalah roh kebenaran, sehingga kita hidup dalam kebenaran. Semua harus benar, mulai dari perkara kecil. Nikah, pelayanan, studi, dll, semua harus benar. Hidup benar dan tidak berbuat dosa sama dengan selamat. Tidak benar sama dengan tidak selamat. Ukuran keselamatan adalah kebenaran. Yudas Iskariot adalah hamba Tuhan dan rasul, tetapi dia tidak benar sehingga dia hancur binasa.

      Setelah hidup benar, baru kita bisa menjadi saksi bagi orang lain. Praktek bersaksi tentang Injil keselamatan adalah dimulai dengan hidup benar. Kalau kita bisa hidup benar di tengah dunia yang sudah bengkok ini, itu merupakan suatu mujizat.

      Sebenarnya, keselamatan itu hanya untuk umat pilihan Tuhan di Yerusalem. Tetapi karena ditolak, maka menuju Yudea, kemudian menuju Samaria, sampai ke ujung bumi. Bangsa Kafir mendapat kemurahan Tuhan untuk diselamatkan dan dibenarkan.

    2. Bersaksi tentang cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
      2 Korintus 4:3-4
      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


      Yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan dan menyempurnakan kita sampai sempurna dan sama mulia dengan Dia. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali. Itu sebabnya disebut sebagai Kabar Mempelai. Istilah gereja Tuhan yang terakhir adalah mempelai wanita Surga.

      Wahyu 19:9
      19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

      Kitab Kejadian dimulai dengan nikah jasmani antara Adam dan Hawa yang hancur dan dibuang ke bumi. Di bumi, nikah manusia lebih hancur lagi sehingga terjadi kawin-cerai dan kawin-mengawinkan. Kabar Mempelai mau merestorasi nikah manusia sampai mencapai nikah rohani antara Kristus dengan sidang jemaat.

      Praktek menyaksikan Kabar Mempelai adalah hidup suci dan menjadi terang.

      Roma 13:12-14
      13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
      13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
      13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.


      Kita mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (kawin-cerai, kawin campur, dosa seks dengan berbagai ragamnya). Kita juga disucikan dari iri hati dan perselisihan, sebab ini senilai dengan puncaknya dosa. Iri hati berarti tidak menghargai berkat dan kemurahan Tuhan. Perselisihan karena dosa harus diselesaikan lewat berdamai. Perselisihan karena pengajaran harus diselesaikan lewat kembali pada Alkitab.

      Arah injil kemuliaan ini adalah dari timur ke barat, dari ujung bumi ke Samaria, Yudea, Yerusalem, sampai ke Yerusalem Baru.
      Matius 24:27
      24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

      Kalau Israel menerima Yesus yang datang kembali kedua kali, maka Israel dan Kafir akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk Yerusalem Baru.

      Kita disucikan dan memancarkan terang mulai dari dalam nikah rumah tangga, terang di hadapan orang, sampai suatu waktu menjadi terang dunia.

      Wahyu 12:1
      12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

      Kita menjadi mempelai wanita Tuhan dengan terang matahari, bulan, dan bintang, tidak ada gelap sedikit pun.

    Bagaimana kita bersaksi?
    Kisah Rasul 1:8
    1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

    Kita bersaksi dengan kekuatan Roh Kudus. Kabar Mempelai tanpa Roh Kudus adalah bagaikan pedang tumpul yang tidak bisa memotong dosa.  Kita membutuhkan Roh Kudus.

    Yohanes 15:25-27
    15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
    15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
    15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.”

    Yohanes 16:1-2
    16:1 “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
    16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

    Kita bersaksi di tengah dunia yang penuh kesulitan dan kebencian tanpa alasan, yang penuh ancaman dan pembunuhan. Dengan kekuatan Roh Kudus, kita tidak akan kecewa, putus asa, takut, tetapi kita akan tetap bersaksi.

    Roh Kudus bukan saja memberi kekuatan untuk bersaksi, tetapi Roh Kudus juga mengadakan mujizat-mujizat. Mujizat yang terbesar adalah mujizat rohani, yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging yang berdosa menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Mulai di loteng Yerusalem Roh Kudus dicurahkan dan terjadi mujizat. Petrus yang menyangkal Tuhan, setelah mendapat curahan Roh Kudus, diubahkan menjadi bisa bersaksi apa pun resikonya. Maria Magdalena yang dikuasai 7 setan, hidup jahat dan najis, setelah mendapat curahan Roh Kudus menjadi hidup benar dan suci dan bersaksi melayani Tuhan. Tomas tadinya tidak percaya Yesus bangkit, tetapi setelah mendapat curahan Roh Kudus bisa menjadi percaya dan berserah pada Tuhan.

    Bangsa Kafir sangat membutuhkan Roh Kudus. Perempuan Samaria yang 5 kali kawin-cerai tidak pernah puas, tetapi setelah mendapat Roh Kudus (air hidup), dia bisa bersaksi. Roh Kudus sanggup mengubahkan hidup kita, mengadakan mujizat rohani. Roh Kudus juga mampu mengadakan mujizat jasmani, mengubahkan yang mustahil menjadi tidak mustahil. Laut Kolsom saja bisa dibelah, segala masalah kita pasti bisa diselesaikan oleh Roh Kudus. Kita terus dibaharui dan ditolong, sampai diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali. Kita terangkat di awan-awan yang permai. 



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Agustus 2020 (Selasa Sore)
    ... dia sebab telah Kuketahui sekarang bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. . Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. . Dan Abraham ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juli 2011 (Minggu Pagi)
    ... berarti waktu kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat untuk mengangkat kita di awan yang permai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Apa yang harus kita persiapkan dalam waktu yang singkat untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali Segala sesuatu yang kita capai di dunia tidak akan ada artinya jika ketinggalan saat ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 September 2009 (Selasa Sore)
    ... bagaikan pohon ara yang melembut bertunas dan berbuah. Kalau tidak berubah maka manusia daging tidak bisa terangkat ke Surga. Matius - . pembaharuan keubahan hidup dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu pembaharuan PERHATIAN. Perhatian kita jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 September 2015 (Kamis Sore)
    ... imam dan raja Sebab penghuni kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang adalam imam dan raja. Wahyu Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja ...
  • Ibadah Persekutuan III di Square Ballroom Surabaya, 03 April 2019 (Rabu Malam)
    ... dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh Mari . Dan aku melihat sesungguhnya ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. 'Mari ' cepat kegerakan kilat. Waktunya sangat singkat. Kegerakan Roh Kudus hujan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Februari 2013 (Senin Sore)
    ... batu-batu ini 'batu-batu' bangsa kafir yang keras hati. Artinya perkataannya seperti anjing menjilat muntah perkataan sia-sia fitnah dsb dan perbuatannya seperti babi yang dimandikan tetapi kembali ke kubangan jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa . Proses untuk menjadi anak Abraham bangsa kafir harus menghasilkan buah pertobatan berhenti berbuat dosa kembali kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... ke bumi dan menjadi setan yang merusak dunia yang diciptakan Tuhan menjadi padang gurun yang tandus panas sulit. Kemudian merusak manusia yang diciptakan oleh Tuhan sehingga menjadi sama dengan setan diikat oleh dosa-dosa dan menderita sampai binasa. Ayub - Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Januari 2014 (Selasa Pagi)
    ... Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat. Ada macam kuasa Kuasa dalam perkataan. Musa menolak panggilan sebab menyadari kekurangannya yaitu tidak pandai bicara. Timotius - Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku yaitu Kristus Yesus Tuhan kita karena Ia menganggap aku setia dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Desember 2018 (Selasa Sore)
    ... sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata Mereka adalah umat-Ku dan mereka akan menjawab TUHAN adalah Allahku Kenyataan yang ada gembala dibunuh dan domba-domba tercerai-berai. ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang IV, 21 Agustus 2014 (Kamis Pagi)
    ... yang kedua berkat Tuhan sehingga manusia hidup dalam kutukan yaitu letih lesu beban berat susah payah penuh dengan duri-duri kepedihan dan kesedihan sampai debu kembali menjadi debu tidak menjadi mempelai dan binasa selamanya . Kalau orang yang meninggal dalam Tuhan memang kembali jadi debu tapi saat Tuhan datang akan dibangkitkan dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.