Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
TEMA: Tuhan datang untuk menghapus kemustahilan.

Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Allah menunjukkan kuasa/mujizat untuk menghapus kemustahilan. Bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Buktinya: Allah memakai Maria, seorang perawan suci tetapi bisa mengandung dan melahirkan Yesus untuk menyelamatkan manusia berdosa.

Di pihak lain, setan selalu mengejar manusiadengan dosa, kesulitan, pencobaan, kemustahilan, sampai memustahilkan keselamatan sehingga manusia binasa selamanya.

Tanda keadaan manusia yang dikejar setan:

Lukas 1:34
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Banyak pertanyaan, banyak keragu-raguan, terutama dengan pertanyaan: "Bagaimana ...?"
Sampai pada pertanyaan terakhir: "Bagaimana mungkin saya diselamatkan?"

Dalam contoh lain, ada seorang muda yang kaya dan baik, namun ternyata tidak bisa selamat.

Markus 10:25-27
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Tujuan setan: keselamatan menjadi sesuatu yang mustahil bagi manusia.

Itu sebabnya, tema kita malam ini adalah Tuhan datang untuk menghapus kemustahilan.

Tiga kali Yesus datang untuk menghapus segala kemustahilan:
  1. Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Yesus datang untuk menyelamatkan umatNya dari dosa.

    Ada banyak beban manusia di dunia ini, seperti penyakit, kemiskinan, tidak bisa makan, dsb.
    Namun, semuanya membebani manusia hanya sampai di batas liang kubur.

    Beban terberat bagi manusia adalah dosa, sebab dosa membebani manusia sejak di dunia sampai di liang kubur, dan sampai kebinasaan selama-lamanya di neraka.

    Waspada! Setan menipu manusia dengan menyebut dosa sebagai "pesta", contoh: pesta seks, pesta narkoba, dll.

    Upah dosa adalah maut/kebinasaan.

    Roma 3:23
    3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

    Kenyataannya, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia, maka semua manusia sudah berbuat dosa dan diancam maut/kebinasaan dalam neraka.

    Semua yang ada di dunia (kekayaan, kepandaian, kedudukan, kekuatan apapun) tidak bisa menyelesaikan dosa manusia, bahkan tidak ada seorangpun manusia di dunia yang bisa menyelesaikan dosa, termasuk para rohaniawan.

    Jadi, secara dunia, keselamatan adalah suatu kemustahilan bagi manusia.

    Jalan keluarnya:
    NATAL = Allah lahir menjadi sama dengan manusia, yakni manusia yang tidak berdosa dalam wujud pribadi Yesus, untuk menghapus kemustahilan dan menyelamatkan manusia berdosa.

    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nyadari dosa mereka."

    Sebenarnya, sasaran utama dari Yesus yang datang ke dunia adalah untuk menyelamatkan umatNya, yakni bangsa Israel, umat pilihan Tuhan, keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara jasmani.

    Di hadapan Tuhan, hanya ada 2 bangsa di dunia: bangsa Israel dan selebihnya adalah bangsa Kafir.

    Cara Yesus menyelamatkan manusia:

    Yohanes 19:31-34
    19:31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya, Yesus sudah mati dengan empat luka utama (dua di tangan dan dua di kaki) sebagai kasih Yesus untuk menyelamatkan bangsa Israel.

    Namun, prajurit Romawi (bangsa Kafir) menombak lambung Yesus sesudah Ia mati dan dengan demikian membuat luka yang terbesar dan terdalam.
    Luka kelima di lambung Yesus adalah kemurahan Yesus untuk menyelamatkan bangsa Kafir.

    Tanda keselamatan bangsa Kafir:

    Dari luka kelima keluar darah dan air;

    • Tanda darah = Mezbah Korban Bakaran = Bertobat.
      Hati percaya kepada Yesus dan mulut mengaku dosa-dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal), jika diampuni jangan berbuat dosa lagi (bertobat).

      Mulut yang mengaku Yesus = mengaku dosa.

      Jika dosa diulangi, maka pengampunan batal dan penghukuman tetap berlaku.

      Percaya Yesus, mengaku dosa, dan bertobat adalah lebih berharga dari pada segala harta dunia.
      Apa gunanya segala kekayaan dunia jika kita tidak selamat.

    • Tanda air = Bejana Pembasuhan = Baptisan Air.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Seperti di Zaman Nuh, ada banyak bahtera namun hanya bahtera Nuh yang selamat.
      Ada banyak macam baptisan air di dunia ini, namun hanya satu baptisan air yang benar yang menyelamatkan.

      Baptisan air yang benar:
      Kehidupan yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk bangkit dalam hidup baru, yakni hidup dalam kebenarandan menjadi senjata kebenaran (melayani Tuhan dengan setia dan berkobar-kobar).

      Kebenaran = keselamatan.
      Kalau kita bisa hidup benar, itu adalah suatu mujizat.

    Asal ada tanda darah dan air, apapun dosa yang sudah sempat kita perbuat, Yesus mampu menghapus segala kemustahilan dan menyelamatkan kita.

    Hasilnya:

    Mazmur 5:13
    5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

    Jika kita hidup dalam kebenaranserta menjadi senjata kebenaran, maka ada pagar berkat dan anugerah Tuhan.

    • Tuhan mampu memelihara hidup kita di tengah segala kesulitan dan kemustahilan dunia.
    • Tuhan mampu memindahkan kita dari suasana dunia yang penuh kutukan ke dalam suasana Firdaus yang penuh kebahagiaan.

  2. Markus 9:22-23
    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

    Yesus datang untuk menolong kehidupan yang sakit ayan (gila babi) sejak masa kecilnya.

    Istilah babi sudah menunjuk pada kenajisan, apalagi jika ditambah dengan gila.
    Pengertian penyakit ayan (gila babi) secara rohani:

    • Kerusakan moral, tidak bisa dikontrol lagi, menghasilkan perbuatan-perbuatan dosa s.d. puncak dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
      Dosa makan minum: merokok, mabuk, judi, narkoba.
      Dosa kawin-mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks dan lesbian).

    • Kehancuran nikah dan buah nikah.
      Ayah itu membawa anaknya yang sakit ayan, tanpa diketahui di mana ibunya.
      Wujudnya: kekerasan, pertengkaran, perceraian dalam nikah, kawin-cerai, seks bebas (tanpa ikatan perkawinan lagi).

      Korban perang dunia bisa dihitung, namun korban kehancuran nikah dan buah nikah tidak terhitung sampai hari ini.

    • Kemustahilan.
      Penyakit ayan bisa terlihat sembuh sesaat, namun kemudian kambuh lagi.

    Penyakit ayan (dalam arti rohani) merupakan problem yang melanda seluruh dunia dan segala lapisan masyarakat (semua umur, kaya ataupun miskin, sehat ataupun cacat).

    Cara Yesus menolong:

    Markus 9:25
    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    Yesus menyembuhkan anak yang sakit ayan lewat tegoran yang keras, yakni Firman Pengajaran yang keras.

    II Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Rasul Paulus membagi pemberitaan Injil menjadi dua, yakni:

    • Firman Penginjilan(Efesus 1:13) = Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali, untuk membawa orang berdosa percaya kepada Yesus dan diselamatkan.
      Namun, sesudah itu mau ke mana?
      Sekalipun sudah diselamatkan, hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, kita masih menghadapi penyakit ayan. Kita membutuhkan pemberitaan Injil yang selanjutnya.

    • Firman Pengajaran= Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan kita sampai tak bercacat cela lagi.

      II Korintus 4:3-4

      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


      Tidak ada jalan keluar lain untuk menghadapi penyakit ayan, kecuali dengan pekerjaan pedang Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.

    Firman Penginjilan adalah bagaikan susu yang memang dapat diminum dengan cepat, namun Firman Pengajaran adalah makanan keras yang memang membutuhkan lebih banyak waktu dan kesabaran.

    Sikap kita terhadap Firman Pengajaran benar:

    Markus 9:23-24
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    Percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan= mendengar Firman Pengajaran benar dengan sungguh-sungguh sampai mempraktekkannya (taat dengar-dengaran).

    Hasilnya:

    Mendengar dan dengar-dengaran pada Firman = mengulurkan kedua tangan kita kepada Tuhan, maka Tuhan juga mengulurkan kedua tanganNya kepada kita untuk mengadakan mujizat.

    Kehidupan yang rusak akan dipulihkan. Tuhan mengerjakan pemulihan dalam pribadi kita, nikah, pelayanan, dsb.

    Contoh:
    Raja Salomo yang masih muda diperhadapkan pada dua perempuan sundal yang berebut anak (masalah nikah dan buah nikah).
    Jalan keluarnya: pedang Firman.

    Perempuan Kanaan (bangsa Kafir), tanpa diketahui di mana suaminya, membawa anaknya yang kerasukan setan untuk datang kepada Yesus.
    Jalan keluarnya: remah-remah roti, yakni pembukaan rahasia Firman Pengajaran benar (ayat yang satu menerangkan ayat lainnya dalam Alkitab, ilham/wahyu dari Tuhan).

    Matius 15:26-28
    15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    Sekalipun sasaran Tuhan adalah untuk menyelamatkan dan menolong bangsa Israel, namun Tuhan selalu mengingat juga bangsa Kafir.

    Biarlah kita merendahkan diri untuk percaya dan dengar-dengaran, berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar, maka Yesus sungguh-sungguh datang untuk menghapus segala kemustahilan.

  3. Ibrani 9:28
    9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

    Hebrew 9:28(versi Amplified Bible, AMP)
    9:28 Even so it is that Christ, having been offered to take upon Himself and bear as a burden the sins of many once and once for all, will appear a second time, not to carry any burden of sin nor to deal with sin, but to bring to full salvationthose who are [eagerly, constantly, and patiently] waiting for and expecting Him.

    Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menganugerahkan keselamatan yang penuh/kesempurnaan/kemuliaan seperti Dia kepada kita semua.

    Filipi 3:20-21
    3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
    3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

    Kita akan diubahkan menjadi sama sempurna dan mulia seperti Dia = tubuh Kristus yang sempurna = mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, untuk masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah (Wahyu 19), Kerajaan 1000 tahun damai/Firdaus yang akan datang (Wahyu 20), sampai Yerusalem baru/Kerajaan Sorga yang kekal (Wahyu 21-22).

    Kalau Yesus yang mengerjakan segala sesuatu, pasti bisa!

    Oleh sebab itu, sekarang kita harus masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna(kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir).

    Tubuh Kristus mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai satu tubuh Kristus internasional yang sempurna dengan Yesus sebagai Kepala.

    Kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir digambarkan sebagai perjalanan Yesus menuju kota Yerusalem.
    Sasaran Yesus: keledai muda, yakni bangsa Kafir.

    Bangsa Kafir dipakai Tuhan untuk menggairahkan bangsa Israel supaya bisa menerima Yesus.

    Syaratnya:
    Markus 11:2
    11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

    Kejadian 49:11
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

    Keledai muda artinya orang muda, kehidupan yang masih baru dalam Firman Pengajaran, ataupun hamba Tuhan yang sudah tua namun masih memiliki semangat orang muda.

    Keledai muda harus tertambat pada pohon anggur pilihan, yakni Firman Pengajaran benar = carang melekat pada pokok anggur pilihan = tergembala pada satu pokok Firman Pengajaran benar.

    1. Kita akan mengalami penyucian secara intensif, terutama mulai dari tabiat-tabiat bangsa Kafir:

      • Tabiat anjing: lidah menjilat muntah = perkataan-perkataan kotor, lidah menjilat borok (kisah Lazarus) = menjelek-jelekkan orang lain, lidah menjilat darah (kisah Nabot) = memfitnah orang benar.

      • Tabiat babi: kenajisan.
      • Tabiat kekuatiran.
        Jika kekuatiran disucikan, maka kita bisa berkorban untuk masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
        Kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah kegerakan iman, di mana kita bisa memberi, bahkan sampai merasa lebih berbahagia memberi dari pada menerima.

    2. Kita mengalami percikan darah (sengsara tanpa dosa), seperti keledai muda yang rela ditunggangi.
      I Petrus 4:12-14

      4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


      Contoh percikan darah: sengsara karena ibadah dan pelayanan, dsb.

      Semakin besar percikan darah/salib yang kita alami, semakin banyak urapan Roh Kudus (Roh Kemuliaan) yang kita terima.

    Hasilnya:
    Yesus memang belum datang kedua kali, namun Roh KemuliaanNya dicurahkan kepada kita.
    Roh Kemuliaan (Shekinah Glory) mampu menghapus segala kemustahilan.

    • Mujizat rohani:kita dimuliakan/dihiasi/diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
      I Petrus 3:4-6
      3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
      3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
      3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

      Rendah hati, pendiam (tidak banyak komentar), dan penurut (taat dengar-dengaran).

      Dua kali Sara diserahkan Abraham pada laki-laki lain, namun Sara tetap tunduk.
      Sara memiliki perhiasan rohani, yakni rendah hati, pendiam, dan penurut.

    • Mujizat jasmanijuga akan terjadi mengikuti mujizat-mujizat rohani.
      Tuhan membuka pintu rahim Sara.
      Artinya: Tuhan mampu membukakan bagi kita pintu-pintu yang tertutup di dunia ini, pintu masa depan yang indah, sampai pintu Kerajaan Sorga yang kekal.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... Tuhan yang suci sampai sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Ini kekuatan pedang firman. Bangsa kafir adalah najis dan kotor tetapi kalau menyandang pedang akan bisa disempurnakan. Apalagi masalah yang jasmani tentu firman pengajaran bisa ditolong. Kemarin ada kesaksian dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2009 (Sabtu Sore)
    ... harta sorgawi yaitu firman pengajaran yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua II Korintus - . Proses bagi buli-buli tanah liat untuk diisi dengan firman pengajaran yang keras Mendengar firman pengajaran yang keras dengan sungguh-sungguh. Mengerti firman pengajaran yang keras. Percaya yakin pada firman pengajaran yang keras. Mempraktikkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Agustus 2019 (Minggu Pagi)
    ... menghasilkan asap bagaikan cendawan raksasa yang membumbung tinggi ke langit dan mengakibatkan kematian manusia. Tetapi setan tidak puas hanya membunuh tubuh manusia. Setan berusaha membunuh tubuh jiwa roh manusia sampai binasa selamanya di neraka lewat senjata asap secara rohani. Wahyu - Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu lalu naiklah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 April 2010 (Senin Sore)
    ... untuk anak-anak kecil. Dan ini disebut juga dengan kabar baik air sejuk bagi orang yang dahaga di padang gurun . Firman penginjilan adalah Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya percaya Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 September 2012 (Sabtu Sore)
    ... dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala katanya Apa yang engkau lihat tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini ke Efesus ke Smirna ke Pergamus ke Tiatira ke Sardis ke Filadelfia dan ke Laodikia. Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 September 2015 (Sabtu Sore)
    ... di awan-awan yang permai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Lanjut masuk Firdaus yang akan datang atau Kerajaan tahun damai. Lanjut masuk Yerusalem Baru selamanya. Jadi arah pengikutan kita kepada Yesus adalah menuju Yerusalem Baru lewat jalan salib perjalanan hari . Perjalanan menuju Yerusalem Baru sama dengan perjalanan bangsa Israel menuju ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... dosa-dosa semakin meningkat Mulai dari dosa kejahatan. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang--mengasihi uang-- sehingga tidak mengasihi Tuhan lagi. Bentuknya Mencari uang dengan cara tidak halal bahkan merugikan orang lain--menipu. Kikir dan serakah. Kikir tidak bisa memberi. Ini adalah dosa yang seringkali tidak disadari. Kekikiran juga diukur oleh Tuhan. Kalau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2019 (Sabtu Sore)
    ... menggembirakan dia. Pengertian bungkuk yang pertama kuatir. Matius - . Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan Apakah yang akan kami minum Apakah yang akan kami pakai . Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... makanan firman Allah dengan sungguh-sungguh dengan rasa lapar. Ini sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga kita mengalami penyucian hati dan seluruh kehidupan kita. Tetapi orang Farisi dan ahli Taurat hanya memperhatikan perkara luar atau perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan firman. Ini berarti tidak mau disucikan ...
  • Ibadah Paskah Medan II, 28 April 2009 (Selasa Sore)
    ... sandungan bagi orang lain dan bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Hati-hati terutama kita yang dalam firman pengajaran. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan. Matius batu sandungan disini dikaitkan dengan batu kilangan yang diikatkan pada leher dan dilemparkan ke dalam laut. Artinya hidupnya penuh dengan letih lesu dan beban berat. tidak ada keindahan dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.