Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29
= keadaan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, yaitu langit goncang, matahari gelap, bulan tidak bercahaya dan bintang gugur. Jadi, terjadi kegoncangan dan kegelapan dibumi ini, sehingga banyak memakan korban, baik manusia umumnya, maupun anak-anak Tuhan khususnya.

Kegoncangan ini sama dengan keadaan murid-murid menghadapi angin dan gelombang atau badai di tengah lautan.

Matius 14: 24
Perjalanan kita mengikut Yesus, itu bagai menyeberangi lautan duni untuk mencapai pelabuhan damai sejahtera, yaitu kerajaan 1000 tahun sampai kerajaan Surga pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali.

Pada saat inilah gereja Tuhan menghadapi kegelapan dan kegoncangan, angin gelombang dan badai. Artinya:

  • menghadapi dosa-dosa sempai dengan puncaknya dosa
  • ajaran-ajaran palsu yang membinasakan(2 Petrus 2: 1)
  • krisis di segala bidang.
  • aniaya antikris.

Matius 14: 27
Pertolongan Tuhan disini yaitu "JANGAN TAKUT". Dan ini sama dengan yang terjadi pada waktu kelahiran Tuhan Yesus (Lukas 1: 30-31).
Bagi kita sekarang, menjelangan kedatangan Tuhan yang kedua, artinya adalah jangan takut di tengah badai gelombang dan kegoncangan.

Berita Natal malam ini adalah: TENANG DI TENGAH BADAI

Untuk menolong murid-murid, Yesus tampil dengan nama "AKU INI". Nama AKU INI, sama dengan nama Aku adalah Aku (Keluaran 3: 14). Dan Nama ini di perjanjian baru adalah Yesus.

Nama Yesus ini untuk menolong gereja Tuhan menghadapi 3 hal:

  1. Keluaran 6: 5= untuk menghadapi perbudakan dosa sampai puncaknya dosa.
    Akulah Tuhan= penampilan Yesus sebagai penebus dan juruselamat.

    Matius 1: 20-21
    Yesus adalah satu-satunya Manusia yang lahir tidak berdosa, sehingga bisa menyelamatkan manusia yang berdosa. Diluar Yesus, tidak ada keselamatan!
    Yang penting bagi kita sekarang adalah kita menerima nama Yesus sebagai Juruselamat. Praktiknya (1 Petrus 2: 1):
    1. membuang dosa/mati terhadap dosa (bertobat), mulai dari 5 dosa, sampai puncaknya dosa.
    2. lahir baru lewat baptisan air, tandanya adalah tidak berbuat dosa, hidup dalam kebenaran. Bayi itu juga ingin dan rindu akan air susu yang murni dan rohani (selalu rindu Firman Penggembalaan).
    Dengan jalan inilah, hidup kita bebas dari angin badai.

  2. Matius 14: 27 = untuk menghadapi angin badai dan gelombang di tengah lautan dunia.
    Kalau kita sudah bimbang, maka kita tidak mendapatkan apa-apa, sebab saat kita bimbang, kita sudah gugur dari iman.

    Kebimbangan adalah gelombang yang paling dasyat yang menghantam dan menenggelamkan anak-anak Tuhan.
    Disini, Tuhan tampil sebagai Imam Besar dan Gembala Agung.

    1 Petrus 4: 7
    Tenang = menguasai diri, yaitu hanya berharap pada Tuhan.
    Dengan tenang, kita bisa mengulurkan tangan dan berseru nama Tuhan. Dan waktu itulah Tuhan mengulurkan tanganNya untuk menolong kita.

    Yohanes 7: 6
    Kalau Tuhan belum tolong kita, itu karena kita belum tenang dan masih berharap ini dan itu. Dan itu artinya Tuhan sedang mengajar kita untuk menjadi tenang dan berdoa, berseru nama Tuhan. Kalau masih belum mau menyerah, maka Tuhan masih akan menunggu kita. Jangan keraskan hati. Kalau keras hati, Tuhan akan ijinkan kita untuk tenggelam seperti Petrus. Sebab saat kita tenggelam, pasti tangan kita akan terangkat ke atas.

  3. Yohanes 18: 1-2, 4-5 = untuk menghadapi pengkhianatan Yudas/antikris.
    Kidron= lembah kekacauan, badai ajaran palsu.
    Saat menghadapi pengkhianatan, Yesus tetap jujur dan tidak berdusta dengan mengatakan Akulah Dia.

    Pengkhianat itu tanpa kasih. Dan ini terjadi dalam:
    1. nikah, sehingga dalam nikah itu terjadi kekerasan, perselingkuhan dan bahkan sampai pada pembunuhan.
    2. ibadah dan pelayanan. Yudas itu dari orang dalam. Jadi pengkhianatan itu justru berasal dari dalam.
      1 Yohanes 2: 18-19

    Tidak sungguh-sungguh= tidak berubah hidupnya, tetap manusia daging, tidak pernah mengalami mujizat. Mujizat terbesar yang sedang terjadi adalah manusia daging dilahirkan baru untuk menjadi sama dengan Allah lewat ibadah pelayanan.

    Tapi kalau tidak sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, hidup itu tidak akan pernah diubahkan (2 Timotius 3: 1-5).
    Tidak sungguh-sungguh dalam ibadah= tidak mengutamakan Firman. Dan itu artinya tidak memiliki kasih Allah, sebab kasih dan Firman, itu tidak bisa dipisahkan.

    Disini, Tuhan tampil sebagai Anak Allah dan Mempelai Pria Surgayang memiliki kasih yang sempurna, bagaikan matahari.
Untuk menerima kasih sempurna dari kayu salib (Amsal 28: 13), yaitu lewat jalan mengaku dosa dan mengaku keadaan kita pada Tuhan dan sesama. Disitulah kita mengalami kasih yang sempurna atas hidup kita.

Zefanya 3: 16-18
Kegunaan kasih Allah yaitu
  • memberi kita ketenangan sekalipun di tengah badai.
  • memberi kita kemenangan sekalipun kita tidak berdaya, sebab kasih Allah berperang ganti kita.
  • membaharui kita.
    Yang dibaharui adalah (Efesus 4: 23-28) tidak berdusta lagi. Kalau ada dusta, ada bibit untuk terjadinya pengkhianatan. Yang dibaharui adalah juga tidak marah dengan emosi (ay. 26), sebab ini yang membuat terjadinya pengkhianatan.
    Pembaharuan adalah juga dengan tidak mencuri lagi (ay. 28).
Kalau ada pembaharuan, maka kita tidak akan menjadi pengkhianat seperti Yudas.
Kalau ada matahari, maka badai itu akan reda. Dan selama ada matahari, masih ada kasih Allah. Dan sampai Tuhan datang kembali, kita bisa bertemu Dia di atas awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 25 November 2012 (Minggu Pagi)
    ... membuka pintu-pintu di dunia sampai membuka pintu Surga. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Matius menunjuk tentang 'Shekinah Glory' yaitu pengalaman kebangkitan dan kemuliaan. Di balik kematian pasti ada kebangkitan dan kemuliaan. Matius - adalah tentang kebangkitan Yesus. Matius - Setelah hari Sabat lewat menjelang menyingsingnya fajar pada hari ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Oktober 2020 (Minggu Pagi)
    ... masuk Firdaus sesudah itu masuk kerajaan Sorga selama-lamanya kita menjadi Tabut Perjanjian di Bait Suci Allah di Sorga . Kita tidak mengalami kiamat dan neraka yang dahsyat. Kedahsyatan firman pengajaran menghajar dosa sampai puncaknya dosa supaya kita masuk dalam kesempurnaan. Jadi setiap kita berada di Bait Suci Allah di bumi beribadah kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Juni 2023 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali maka akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus sempurna memiliki mahkota abadi hidup kekal selamanya. Untuk mendapat mahkota abadi maka kita harus masuk pertandingan lari secara rohani seperti yang diteladankan rasul Paulus. Filipi - Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna melainkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Oktober 2015 (Selasa Sore)
    ... disalut emas murni menunjuk manusia yang sudah sempurna dan sudah terangkat ke Surga menjadi sokoguru di Surga yaitu Henokh Musa Elia dan Tuhan Yesus. Henokh dan Elia diangkat hidup-hidup ke Surga sedangkan Musa dan Tuhan Yesus mati lebih dulu kemudian bangkit dan diangkat ke Surga. Korintus - Saudara-saudara inilah yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 November 2023 (Selasa Sore)
    ... jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Laut bergelombang sama dengan hati yang bimbang. Laut tidak ada lagi menunjuk pembaharuan hati terutama hati yang bimbang. Bilangan - Mereka menceritakan kepadanya Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami dan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 21 April 2009 (Selasa Siang)
    ... dasar dari baptisan air yang benar adalah percaya dan bertobat. Kalau dasarnya benar maka setelah baptisan air akan lanjut pada kepenuhan Roh Kudus. Kisah Rasul - - Roma . Roh Kudus adalah Roh Penolong untuk menolong kita dari segala kelemahan-kelemahan daging. Contohnya adalah Petrus yang memiliki kelemahan daging menyangkal Tuhan karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kausalut dengan emas gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas. Proses pertama masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna papan harus disalut dengan emas. Papan--berasal dari pohon--menunjuk pada manusia daging yang rapuh berdosa hancur dan binasa. Memang berdosa tetapi harus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 April 2019 (Jumat Sore)
    ... berubah-- sehingga dicap antikris dan dibinasakan selamanya. Ini kalau dilihat dari RUPA BELALANG yang seperti kuda yang dipersiapkan untuk peperangan. Di ayat dilihat dari EKOR BELALANG yaitu sama dengan sengat kalajengking diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya April . Wahyu . Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya dan di ...
  • Ibadah Kunjungan di Toraja IV, 18 Februari 2016 (Kamis Pagi)
    ... sampai ke barat demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Arahnya adalah dari timur ke barat kembali ke Samaria Yudea sampai ke Yerusalem. Kalau Israel sudah menerima maka Israel dan Kafir menyatu menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna bergerak menuju Yerusalem Baru Kerajaan Surga yang kekal. Raja-raja - Setelah Elia pergi dari ...
  • Ibadah Persekutuan I Makassar, 04 September 2012 (Selasa Sore)
    ... Kristus dan menghancurkan persekutuan tubuh dengan Kepala. Jika kita mempertahankan dosa maka doa tidak dijawab oleh Tuhan doa tidak bisa naik ke hadirat Tuhan kita akan mengalami kekeringan rohani. Maka masalah tidak akan pernah selesai. Hidup dalam penderitaan dan air mata. Maut kebinasaan untuk selama-lamanya. Roma Sebab upah dosa ialah maut ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.