Dalam Perjanjian Lama,
PASKAH = kelepasan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan.Semua ini merupakan uluran tangan
kasih Tuhankepada Israel.
Dalam Perjanjian Baru,
PASKAH = kelepasan gereja Tuhan dari dunia ini untuk menuju Yerusalem Baru.Semua ini merupakan tangan
kemurahan Tuhan kepada bangsa Kafir.
Biar kita benar-benar memanfaatkan kemurahan Tuhan untuk bisa terlepas dari dunia yang penuh dengan sengsara dan air mata.
Ada 3 bukti kelepasan dari Mesir / dunia :- Terlepas dari berhala Mesir(Yeremia 46:14-15).
Apis adalah berhala Mesir. Ini diikuti oleh bangsa israel, dengan mendirikan lembu emas.
Keluaran 32:9, arti rohani lembu emas adalah tegar tengkuk, keras hati.
Praktek keras hati:
- Keluaran 32:1,ibadah mengerumuni Harun, artinya beribadah hanya untuk mencari manusia / perkara jasmani dan tidak mengutamakan firman Tuhan.
Ibadah yang benar adalah mengerumuni Yesus. tandanya adaalah tujuan utama beribadah untuk mendengar firman Tuhan (Lukas 5:1).
- Keluaran 32:4,buta = tidak bisa membedakan ajaran yang benar dengan yang tidak benar(tidak bisa membedakan Tuhan dengan allah lembu emas).
Ini seperti orang Niniwe yang tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri. Sampai nanti tidak bisa membedakan Sorga dengan neraka, tidak bisa membedakan dosa dan tidak.
- Roma 2:4-5,tidak mau bertobat, sampai suatu waktu tidak bisa bertobat seperti setan.
Tidak mau bertobat itu adalah seperti anjing babi yang jatuh bangun dalam dosa, sampai tidak bisa bertobat adalah seperti setan. Yesus sudah mati di kayu salib dengan wajah yang buruk, oleh sebab itu Perjamuan Suci harus kita manfaatkan untuk bisa terlepas dari dosa.
1 Korintus 5:11,fellowship = makan bersama; orang yang mempertahankan 6 dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh ini tidak bisa fellowship, tidak bisa masuk kesatuan tubuh Kristus, hanya mengacau.
- Dosa yang mengikat tubuh: cabul (dosa seks), makan-minum.
- Dosa yang mengikat jiwa: kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan hak Tuhan), pemfitnah, dusta.
- Dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala.
Tugu penyembahan berhala yang paling tinggi adalah kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran orang berdosa dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, menyalahkan pengajaran yang benar.
1 Korintus 5:7-8,jalan keluarnyaadalah darah Anak Domba Paskah melepaskan kita dari berhala kekerasan hati, hasilnya adalah bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan untuk hidup murni dan benar. Kalau bisa bertobat, itu adalah kemurahan Tuhan, dan hasilnya adalah bebas dari hukuman neraka, dan kita bersuasana pesta, kebahagiaan.
- Ulangan 11:10-11,terlepas dari sistem kehidupan Mesir.
Sistem kehidupan Mesir adalah ditandai dengan jerih payah, mengandalkan pengalaman, kepandaian, dll.
Sistem kehidupan Kanaan adalah sistem gunung dan lembah, bergantung pada kemurahan Tuhan.
Praktek sistem kehidupan Mesir:
- Mengandalkan kepandaian, pengalaman, kekuatan, dll. untuk mencari penghidupan jasmani.
Contoh: Petrus.
Ilham yang dari Tuhan tidak bisa dilawan dengan ilmiah. Siang hari yang seharusnya untuk memperbaiki jala, tetapi Tuhan perintahkan menebar jala. Ini adalah ilham, yang mungkin di dunia dianggap stres. Tetapi hasilnya adalah Petrus menangkap ikan sangat banyak. Kepandaian, modal, dll. tidak menentukan, yang menentukan adalah kita punya atau tidak pembukaan firman. Boleh punya ijazah dll., tetapi semuanya harus dikaitkan dengan pembukaan rahasia firman.
- Mengejar perkara jasmani sampai mengorbankan perkara rohani, bahkan mengorbankan firman pengajaran yang benar.
Contoh: Esau.
Kita harus mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara apapun di bumi.
- Menghalalkan segala cara (politik, cara-cara dunia yang tidak benar) hanya untuk mendapatkan kepentingan-kepentingan jasmani (uang, kedudukan, sidang jemaat).
Biar menjadi motto kita, 'lebih baik tidak ...., daripada tidak benar'.
Ulangan 11:10-14,sistem Tuhanadalah sistem Kanaan, sistem gunung dan lembah, kematian dan kebangkitan, yaitu sistem salib, ada tanda darah Tuhan, prakteknya:
- Beribadah dengan segenap hati dan jiwa, mengutamakan ibadah lebih dari segala perkara lain di bumi, setia dalam ibadah pelayanan.
- Taat dengar-dengaran.
Kalau bisa setia dan taat, maka Tuhan pasti akan mencurahkan hujan kemurahan, untuk mencurahkan berkat-berkat jasmani dan rohani. Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan, jasmani dan rohani, tubuh, jiwa, roh, sampai zaman antikris, sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
Ulangan 11:15,ditambah lagi ada berkat rumput untuk hewan. Dulu hewan dipelihara orang Israel untuk beribadah, jadi dalam berkat yang dicurahkan Tuhan ada berkat untuk beribadah, untuk pembangunan tubuh Kristus, harus disisihkan. Jangan sampai rumput untuk hewan dimakan sendiri.
- Keluaran 3:21,terlepas dari tabiat Mesir.
Orang-orang Mesir tidak menghargai perkara rohani.
Saat-saat kita tidak dihargai orang lain (bukan karena salah) dan kita merasa tidak berharga, di situ kita akan dilepaskan dan dipakai Tuhan.
Selama Israel diperbudak Mesir 430 tahun (sejak zaman Yusuf) hanya mendapat cambuk. Tetapi saat Israel akan keluar, justru mendapat emas, perak, dan kain-kain (Mesir tidak lagi menghargai perkara rohani).
- Kain: jubah jabatan pelayanan.
Jangan sampai melepas jubah hanya karena perkara dunia. Esau mungkin melepas jubah sekali masih bisa kembali, tapi suatu saat dipakai Yakub dan ia meraung-raung tidak bisa kembali.
Jubah pelayanan harus rela dicelup darah, harus rela mengorbankan segala sesuatu untuk Tuhan, maka jubah itu bukan hancur tetapi menjadi jubah putih berkilau-kilau, pakaian Mempelai.
- Emas: perhiasan rohani, perhiasan Mempelai.
1 Petrus 3:4,menyalut di dalam : lemah lembut, pendiam (tidak menuntut sesuatu); dan menyalut di luar : penurut. Seperti Sara akhirnya mengalami pembukaan pintu rahim.
- Perak: lidah yang benar/jujur, tidak memihak.
Amsal 10:20.
Jangan kejar kepandaian, yang Tuhan cari adalah kejujuran. Biar kita tidak pandai, tidak kaya, tetapi kalau jujur dan doanya dijawab Tuhan, maka bisa Tuhan jadikan pandai, bisa Tuhan jadikan kaya (Amsal 15:8).
Yakobus 3:2, Wahyu 19:6,1,3,4.
Kalau lidah sudah tidak lagi salah dalam perkataan, berarti sudah sempurna. Masuk dalam satu tubuh Kristus yang sempurna dengan satu suara 'HALELUYA', untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kalau bisa menyembah Tuhan di awan-awan itu adalah kemurahan Tuhan.
Hanya satu patah kata 'HALELUYA' ini yang memisahkan kita dari Mesir, yang memisahkan kita dari orang-orang dunia (Keluaran 11:6). Nanti saat kedatangan Tuhan kedua kali, saat gereja Tuhan keluar di awan-awan, juga akan terjadi seruan hebat di bumi oleh orang-orang yang tidak percaya Yesus dan orang-orang yang tidak sungguh-sungguh, karena siksaan Tuhan.
Malam ini, oleh kemurahan Tuhan, biar kita manfaatkan setetes darah Yesus untuk terlepas dari keras hati dan mendapat suasana pesta, terlepas dari jerih payah dan hidup dalam kemurahan Tuhan, dan untuk menghargai perkara rohani (pakaian, emas, dan perak), sampai terjadi kelepasan yang besar bersama Tuhan.
Tuhan memberkati.