Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:8-13
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, akan terjadi pemisahan untuk selama-lamanya antara gadis bijaksana dan gadis bodoh. Sekalipun saat ini masih satu rumah, satu kamar, satu pelayanan, dll, tetapi kalau satu bijaksana dan satu bodoh, maka pasti akan terpisah untuk selama-lamanya.

Gadis bodoh adalah gereja Tuhan yang lengah, tidak berjaga-jaga, sehingga tidak memiliki minyak persediaan, yang berarti pelitanya padam untuk selama-lamanya = tidak mengenal Tuhan dan tidak dikenal oleh Tuhan.
Akibatnya adalah menghadapi pintu Perjamuan Kawin Anak Domba yang ditutup, artinya ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, yang berarti kebinasaan untuk selama-lamanya.

Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang berjaga-jaga, sehingga memiliki minyak persediaan dan pelitanya tetap menyala = mengenal dan dikenal oleh Tuhan.
Hasilnya adalah menghadapi pintu Perjamuan Kawin Anak Domba yang terbuka, artinya masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah saat kedatangan Yesus kedua kali.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Bagaimana kita bisa mengenal dan dikenal oleh Tuhan?Lewat sistem PENGGEMBALAAN.
Yohanes 10:14

10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Gereja Tuhan adalah sistem penggembalaan, bukan sistem manajemen perusahaan. Kalau gembala hanya mengatur siapa yang khotbah, dibayar berapa, itu adalah orang upahan, bukan seorang gembala.

Yesus tampil sebagai Gembala yang baik, maka kita harus tampil sebagai domba yang baik, yaitu domba-domba yang tergembala pada firman pengajaran yang benar,seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.

Jika kita tampil sebagai domba yang baik, maka Yesus akan tampil sebagai Gembala yang baik untuk melakukan tugas-tugasnya.

Tugas Gembala yang baik:
  1. Memanggil domba-domba dengan suara gembala/firman penggembalaan/tongkat gembala.
    Yohanes 10:3
    10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

    Tongkat gembala adalahfirman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada domba-domba sidang jemaat secara terus-menerus, dengan setia, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi domba-domba supaya bertumbuh ke arah kedewasaan rohani dan kesempurnaan.

    Ukuran seorang gembala yang baik adalah bisa memberi makan domba-dombanya.Bukan yang bisa memberi uang merupakan gembala yang baik, sebab bos di dunia juga bisa memberi uang.

    Sikap domba yang baik adalah mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.

    Dalam penggembalaan harus dijaga 2 hal:
    • Jangan asing terhadap firman pengajaran yang benar.

      Hosea 8:11
      8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

      Kalau asing (melawan, menolak, mengkritik) terhadap firman pengajaran yang benar, akibatnya adalah hanya menambah dosa sekalipun sudah menambah pelayanan (mezbah).

    • Jangan mendengar suara asing, jangan makan makanan asing.
      Yohanes 10:5
      10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

      Ajaran asing ini juga bisa dalam bentuk gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
      Domba yang memiliki hati nurani yang baik tidak akan percaya saat mendengar sesuatu yang tidak baik tentang gembala, atau bertanya lebih dahulu kepada gembala.

      2 Raja-raja 4:38
      4:38. Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."
      4:39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liardan memetik dari padanya labu liar,serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.
      4:40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.

      Hati-hati terhadap sesuatu yang asing, jangan dimakan dan jangan didengar, sebab di dalamnya terdapat maut!

      Untunglah di sini Elisa mengambil tepung, yaitu firman pengajaran yang benar, sehingga masih tertolong.

      Demikian juga yang dialami Eutikus yang mendengar suara asing dengan duduk di jendela (bukannya duduk di rumput, tergembala dengan mantap). Akibatnya adalah Eutikus jatuh dari lantai 3, itulah maut.

    Kegunaan tongkat penggembalaan:
    • Menuntun domba-domba ke dalam kandang penggembalaan.
      Yehezkiel 20:37
      20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandangdengan menghitung kamu.

      Kandang penggembalaan adalah Ruangan Suci, yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah, yaitu:
      1. Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
      2. Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
      3. Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.

      Domba yang masuk kandang penggembalaan akan dihitung oleh Tuhan.Sehelai rambut pun akan dihitung oleh Tuhan. Sekalipun kecil dan tidak berdaya, kita akan dihitung oleh Tuhan. Dihitung artinya dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan, sekalipun kita tidak berdaya apa-apa. Dihitung artinya sampai dimiliki oleh Tuhan, tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun juga.

    • Menuntun domba-domba ke luar kandang untuk menuju kandang lain.
      Yohanes 10:3-4
      10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
      10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

      Ke luar kandang ini bersama-sama, bukan sendiri-sendiri. Kalau sendiri-sendiri, nanti akan tersesat.

      Yohanes 10:16
      10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

      Persekutuan yang benar adalah berdasarkan firman pengajaran yang benar.
      Membedakan persekutuan yang dari Tuhan dan bukan dari Tuhan adalah dilihat dari PENGAJARANnya benar atau tidak.
      Persekutuan yang tidak benar hanya akan menambah dosa.

      Yesaya 30:1
      30:1. Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

      Persekutuan ini dimulai dari nikah. Kalau menikah bukan karena pengajaran yang benar, maka nikah itu hanya untuk menambah dosa. Kalau tergembala bukan karena pengajaran yang benar, itu hanya menambah dosa. Kalau persekutuan antar kandang penggembalaan bukan karena pengajaran yang benar, itu hanya menambah dosa. Sampai puncaknya dosa adalah pembangunan tubuh Babel.

    • Menuntun menuju tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru di mana tidak ada setetespun air mata.
      Wahyu 7:17
      7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

      Bukti dituntun ke Yerusalem Baru adalahmengalami pembaharuan,keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

      Kalau gembala tidak tergembala, maka tidak mungkin domba-domba mencapai Yerusalem Baru!

      Efesus 4:21-25
      4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
      4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
      4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
      4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
      4:25 Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

      Pembaharuan ini adalah membuang dusta.Kalau tidak ada dusta lagi, itu berarti sedang dituntun ke Yerusalem Baru.
      Membuang dusta = berkata benar, dan jujur dalam mengaku dosa.
      Kalau dusta, maka akan banyak air mata, dan hidupnya kering.
      Kalau membuang dusta, maka mata air kebahagiaan akan mengalir, juga mata air jasmani akan mengalir.

  2. Memberikan nyawa bagi domba-dombanya.
    Yohanes 10:11
    10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

    Memberikan nyawa = mati, yaitu Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Yohanes 16:7
    16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Yesus sebagai Gembala yang baik sudah taat sampai mati di kayu salib untuk mencurahkan Roh Kudus.
    Domba yang baik adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara sehingga kita mengalami urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, dan meluap-luap dalam Roh Kudus untuk menjadi minyak persediaan supaya pelita tetap menyala saat kedatangan Yesus kedua kali.

    Mazmur 27:14
    27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!Ya, nantikanlah TUHAN!

    Bukti pelita sedang menyala adalah KUAT dan TEGUH HATI.
    Kuat dan teguh hati artinya:
    • Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
    • Tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. 
    • Tetap mempertahankan nikah yang benar dan suci.
      Nikah yang benar adalah diteguhkan dan diberkati oleh Tuhan. Jangan sampai jatuh saat masa pacaran (awal nikah). 
    • Tidak berbuat dosa di manapun, kapanpun, situasi apapun.
    • Tidak putus asa, tidak kecewa menghadapi apapun, tetapi tetap percaya dan berharap kepada Tuhan.

    Sampai suatu waktu saat Tuhan datang, kita akan disucikan dan diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    1 Raja-raja 19:4
    19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
    19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
    19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
    19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinyadan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah!Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
    19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

    Banyak pelita yang hampir padam bahkan padam menjelang kedatangan Tuhan kedua kali.
    Elia seorang yang dipakai Tuhan dan hebat, tetapi dia bisa putus asa menghadapi ajaran palsu (Izebel).
    Dua kali makanan yang disuguhkan Tuhan menunjuk pada firman pengajaran yang Perjamuan Suci, yang merupakan uluran tangan Tuhan untuk membuat kita kuat dan teguh hati, supaya pelita tetap menyala.
    Elia yang tadinya putus asa, akhirnya sampai diangkat ke langit.

    Penjahat yang disalib di sebelah Yesus memiliki pelita yang padam, tetapi Tuhan masih menolong asalkan mau mengaku dosa.

    Lukas 23:41-43
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Saat menerima Perjamuan Suci, biar kita menguji diri dan mengaku dosa sejujur-jujurnya, maka Tuhan yang akan menguatkan kita dan memindahkan kita ke suasana Firdaus. 

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... kalinya karena menolak Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang telah diwahyukan Tuhan kepada Alm. Van Gessel . Sikap yang perlu diperhatikan terhadap Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel Jangan bimbang jangan ragu jangan membanding-bandingkan dengan yang lain termasuk pengetahuan ajaran-ajaran lain jangan menyamaratakan pengajaran Firman Pengajaran adalah soal IMAN menerima atau tidak ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 21 Mei 2020 (Kamis Pagi)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. 'mengecap firman yang baik' gereja Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan di akhir zaman yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus tetapi bisa murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali tidak bertobat. Suasana Sodom dan Mesir sama dengan menolak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... tidak akan masuk ke dalamnya. 'Ia menjamah mereka' orang-orang tua membawa anak-anak kecil datang kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Ada dua pengertian dari anak-anak kecil yang dibawa kepada Yesus Anak-anak kecil secara jasmani bayi-bayi sejak dalam kandungan sampai orang tua harus datang kepada Yesus lewat ibadah pelayanan kepada Yesus dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 November 2009 (Minggu Sore)
    ... untuk dibuat menjadi roti yang tidak beragi. Supaya kita tidak masuk dalam penghukuman dunia ini kita dikaitkan dengan org perempuan ini. Pemisahan terjadi berdasarkan sikap kita pada Firman pengajaran yang benar. Kalau positif maka akan menerima Firman dan terangkat dan kalau negatif akan tertinggal dan binasa. Contoh Maria dan Marta ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 November 2011 (Minggu Pagi)
    ... di segala bidang yang membawa maut. Manusia sulit untuk hidup secara jasmani di dunia ini tanpa kehidupan jasmani. Sebab setan mengikat manusia dalam dosa sehingga mati rohani dan menuju kepada kebinasaan. Manusia juga sulit untuk hidup secara rohani di dunia ini tanpa kehidupan rohani. Sebab dunia ini sendiri sedang hancur lenyap dengan keinginannya. I Yohanes ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... anak-anak ciptaannya tidak binasa. Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru Yerusalem Baru sebagai tempat manusia baru ciptaanNya yang sama mulia dengan Dia. Proses penciptaan manusia baru disebut PROSES PEMBAHARUAN KEUBAHAN HIDUP dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia yang sama mulia dengan Tuhan. Jadi kita harus mengalami pembaharuan demi ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2013 (Minggu Pagi)
    ... Domba. Tuhan mengundang kita dengan Kabar Mempelai. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada macam pemberitaan firman Kabar Baik firman penginjilan untuk menyelamatkan kehidupan yang berdosa lewat percaya Yesus bertobat baptisan air dan Roh Kudus. nbsp Kabar Mempelai firman pengajaran yang benar firman yang lebih ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... ara. Ini terjadi setelah manusia berbuat dosa tidak taat dengar-dengaran . Akibatnya manusia kehilangan pakaian kemuliaan. Jadi yang membuat pakaian rohani telanjang adalah karena tidak taat dengar-dengaran. Supaya tidak telanjang kita berjaga-jaga supaya tetap taat dengar-dengaran. Kalau Tuhan belum datang itu adalah ujian ketaatan. Dan banyak orang yang tidak tahan. ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... tidak bangkit lagi hidup dalam dosa enjoy dalam dosa tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat sampai binasa selamanya. Jalan keluarnya ayat Harus memiliki dinar upah bekerja di kebun anggur ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai . Jangan rusakkan minyak hidup dalam urapan Roh Kudus. Jangan rusakkan anggur artinya kita harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 April 2015 (Senin Sore)
    ... Kristen--tetapi pendusta. Kita harus berhati-hati Yohanes - . Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. . Siapakah pendusta itu Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus Dia itu adalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.