Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 menunjuk tentang 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, artinya penyucian terakhir yang Yesus lakukan pada 7 sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman, supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.

Sidang jemaat yang pertama adalah sidang jemaat Efesus.
Wahyu 2:4
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Penyucian terakhir pada sidang jemaat Efesus adalah karena telah kehilangan kasih yang mula-mula.

Wahyu 2:6
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Kelebihan sidang jemaat Efesus adalah membenci ajaran Nikolaus, yang berusaha mengumpulkan banyak orang dalam ibadah dengan menghalalkan segala cara, hanya menampilkan kemakmuran dan hiburan jasmani, tanpa firman pengajaran yang benar, tanpa penyucian. Akibatnya semua sia-sia belaka dan hanya menuju kebinasaan. Tujuan mengumpulkan banyak orang adalah supaya mendapat banyak uang.

Wahyu 2:2-3,6
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.


Sidang jemaat Efesus mempunyai 9 kelebihan yang diakui oleh Tuhan:
  1. ada pekerjaan
  2. jerih payah
  3. ketekunan
  4. tidak dapat sabar terhadap orang jahat
  5. mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul tetapi sebenarnya pendusta
  6. sabar 
  7. rela menderita karena nama Yesus
  8. tidak mengenal lelah
  9. membenci ajaran Nikolaus.

Wahyu 2:5
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Tetapi sayang, sidang jemaat Efesus tidak punya kasih mula-mula, sehingga 9 kelebihan ini hanya akan menjadi kebanggaan dan kesombongan, yang mengakibatkan jatuh ke lubang yang dalam dan kaki dian diambil dari tempatnya, sama dengan berada dalam kegelapan yang paling gelap.

Sebaliknya, jika 9 kelebihan ditambah kasih mula-mula, maka akan menjadi 9 karunia-karunia dari Roh Kudus, 9 jabatan pelayanan dari Anak Allah, 9 perbuatan kasih dari Allah Bapa, dan 9 buah-buah Roh Kudus.

Sembilan karunia Roh Kudus.
Karunia berasal dari kata "charis", artinya kemampuan ajaib dari Roh Kudus, sehingga kita bisa melakukan jabatan pelayanan. Kalau melakukan jabatan pelayanan dengan kepandaian, dll, maka pasti akan terbatas.

1 Korintus 12:8-10
12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan (1)karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan (2)karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan (3)iman, dan kepada yang lain Ia memberikan (4)karunia untuk menyembuhkan.
12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan (5)kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan (6)karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan (7)karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan (8)karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan (9)karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Sembilan karunia Roh Kudus ini dibagi menjadi 3 bagian:
  1. Karunia pembukaan/ makanan, terdiri dari:
    1. Karunia hikmat (rasul).
    2. Karunia marifat/ pengetahuan (guru).
    3. Karunia menimbang roh (gembala).

  2. Karunia penyembahan/ nafas, terdiri dari:
    1. Karunia bernubuat (nabi).
    2. Karunia berkata-kata dalam bahasa roh.
    3. Karunia menafsirkan bahasa roh.

  3. Karunia kuasa, terdiri dari:
    1. Karunia iman (pelayan).
    2. Karunia menyembuhkan (penyembuh).
    3. Karunia mujizat. 

Sembilan jabatan dari Anak Allah.
1 Korintus 12:28-30
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai (1)rasul, kedua sebagai (2)nabi, ketiga sebagai (3)pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk (4)mengadakan mujizat, untuk (5)menyembuhkan, untuk (6)melayani, untuk (7)memimpin, dan untuk (8)berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk (9)menafsirkan bahasa roh?


Sembilan jabatan dari Anak Allah jika dirampingkan menjadi 5 jabatan pokok:
  1. Rasul (ibu jari).
  2. Nabi (telunjuk).
  3. Penginjil (jari tengah).
  4. Gembala (jari manis).
  5. Guru (jari kelingking).

Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Tuhan memperlengkapi orang-orang suci/ kudus dengan 5 jabatan pokok dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Lima jabatan pokok sama dengan lima jari Tuhan atau tangan Tuhan.
Jadi, jika kita melayani dengan kesucian, sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, maka tangan Tuhan bekerja dalam sidang jemaat. Sehingga pelayanan kita mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab. Tanggung jawab Tuhan yang terutama adalah untuk menyelamatkan dan menyempurnakan kehidupan kita.
Sebaliknya, jika melayani tanpa kesucian atau melayani hanya karena keinginan daging (kekayaan, kedudukan, dll), sehingga tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan, maka tangan setan yang bekerja dalam sidang jemaat. Akibatnya hanya merusak dan memecah-belah tubuh Kristus.

2 Tawarikh 26:16-19
26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: “Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini.”
26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.


Tanda melayani tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan:
  • Sombong, hanya mengandalkan perkara jasmani.
  • Kusta, yaitu kebenaran diri sendiri, selalu menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan serta firman pengajaran yang benar.
  • Marah sampai membenci jika ditegur oleh firman pengajaran yang benar. 
Akibatnya adalah diusir dan diasingkan, tidak masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, tetapi masuk dalam pembangunan tubuh Babel, binasa selamanya.

Sembilan perbuatan kasih Allah Bapa.
1 Korintus 13:1-8

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan;

Sembilan perbuatan kasih Allah Bapa adalah:
  1. Kasih itu terutama.
  2. Kasih itu sabar.
  3. Kasih itu murah hati. 
  4. Kasih itu bersukacita karena kebenaran. 
  5. Kasih itu menutupi segala sesuatu, terutama menutupi dosa.
    Saat kita mengaku dosa dan diampuni, lanjut tidak diulangi lagi, itu berarti kasih menutupi dosa.
  6. Kasih itu percaya segala sesuatu.
  7. Kasih itu mengharapkan segala sesuatu.
  8. Kasih itu sabar menanggung segala sesuatu.
  9. Kasih itu kekal selamanya.

Setiap jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus harus dipraktekkan dengan kasih, artinya motor penggerak pelayanan kita adalah kasih. Kasih itu adalah firman pengajaran yang benar yang dipraktekkan. Kalau jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dipraktekkan dengan kasih, hasilnya:
  1. Kasih itu kekal, maka pelayanan kita akan kekal selama-lamanya sampai di tahta Surga.
  2. Daging tidak bersuara lagi, sehingga kita tidak jatuh dalam kesombongan dan ketinggian hati. Juga tidak jatuh dalam tahta (kedudukan), harta, wanita (dosa seks), dan dusta. 
  3. Menghasilkan 9 buah-buah Roh Kudus.

Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: (1)kasih, (2)sukacita, (3)damai sejahtera, (4)kesabaran, (5)kemurahan, (6)kebaikan, (7)kesetiaan,
5:23 (8)kelemahlembutan, (9)penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


Sembilan buah Roh Kudus dibagi menjadi 3 kelompok:
  1. Kasih, sukacita, damai sejahtera: tabiat Allah Bapa.
  2. Kesabaran, kemurahan, kebaikan: tabiat Anak Allah.
  3. Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri: tabiat Allah Roh Kudus.
Jadi, lewat tahbisan yang benar dalam kesucian dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, ditambah kasih Allah, maka kita manusia berdosa sedang dikembalikan pada gambar dan rupa Allah Tritunggal, untuk bisa kembali ke Firdaus dan masuk Kerajaan Surga yang kekal.


Yosua 7:3-5
7:3 Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: “Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja.”
7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.


Waspada, setan membinasakan 36 orang yang ikut dalam kegerakan ke Kanaan. Sekarang artinya setan mau menghancurkan 4x9, yaitu 9 karunia Roh Kudus, 9 jabatan pelayanan, 9 perbuatan kasih, dan 9 buah-buah Roh Kudus. Ini supaya tahbisan atau ibadah pelayanan kita tanpa 4x9, tanpa kasih mula-mula.

Ai artinya reruntuhan, menunjuk pada perkara-perkara kecil. Ini yang justru menghancurkan perkara besar. Reruntuhan atau perkara kecil ini adalah:
  1. Mulut, lidah yang kecil yang mengeluarkan perkataan sia-sia, dusta, gosip yang tidak benar, fitnah, hujat.
    Amsal 11:11
    11:11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan. Kalau perkataan tidak benar, maka pasti mulai dari nikah akan hancur, pasti akan menanggung sendiri akibatnya. Tetapi kalau perkataan benar, maka pasti Tuhan menolong.
    Biar kita membatasi perkataan kita dengan perkataan yang benar sesuai firman, dan perkataan baik yang menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Keinginan akan uang, yang membuat hamba Tuhan kikir dan serakah.
    Lukas 16:10-11
    16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
    16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?


    Kikir adalah tidak bisa memberi.
    Serakah adalah merampas hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan hak orang lain.

Akibatnya adalah:
  • Tawar hati, yaitu imannya runtuh, kecewa dan putus asa, tidak setia dan tinggalkan Tuhan. 
  • Jatuh ke ranjang besi yang ukurannya 4x9, menunjuk pada tangan besi, yaitu kekerasan dalam rumah tangga, kawin-cerai, kawin-mengawinkan, sampai binasa bersama Babel selamanya.
    Ulangan 3:11
    3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa.”

Yosua 6:24
6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

Yosua 7:15-18
7:15 Dan siapa yang didapati menyimpan barang-barang yang dikhususkan itu, akan dibakar dengan api, ia dan segala sesuatu yang ada padanya, sebab ia telah melanggar perjanjian TUHAN dan berbuat noda di antara orang Israel.”
7:16 Keesokan harinya bangunlah Yosua pagi-pagi, lalu menyuruh orang Israel tampil ke muka suku demi suku, maka didapatilah suku Yehuda.
7:17 Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum-kaum Yehuda, maka didapatinya kaum Zerah. Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum Zerah, seorang demi seorang, maka didapatilah Zabdi.
7:18 Ketika disuruhnya keluarga orang itu tampil ke muka, seorang demi seorang, maka didapatilah Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda.

Akhan tidak benar dalam perkataan (mulut) dan memiliki keinginan akan uang. Akibatnya adalah masuk ke lembah Akhor, yaitu kesukaran dan kebinasaan.

Matius 26:23-25
26:23 Ia menjawab: “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau telah mengatakannya.”

1 Yohanes 2:18-19
2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguhtermasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Yudas mempertahankan dusta dan keinginan akan uang. Yudas tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan yang benar, selalu mengelak, menolak, mengkritik firman. Yudas juga tidak sungguh-sungguh dalam Perjamuan Suci, tidak menghargai korban Kristus. Yudas tidak sungguh-sungguh dalam penyucian, selalu mempertahankan hati dan mulut yang busuk. Yudas tidak sungguh-sungguh dalam tahbisan. Sehingga Yudas menjadi antikris.

Tuhan tidak melihat kehebatan kita dalam pelayanan. Tuhan tidak melihat kekurangan kita. Tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati kita.

Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”

Kalau hati kita sungguh-sungguh dalam penggembalaan, sungguh-sungguh dalam Perjamuan Suci, sungguh-sungguh dalam penyucian, sungguh-sungguh dalam tahbisan, maka Tuhan pasti muncul seperti fajar. Hasilnya:
  1. Kasih matahari melindungi kita dari Sodom dan Gomora.
    Kejadian 19:23-24
    19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
    19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

    Artinya:
    • Melindungi kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
    • Memelihara kehidupan kita, selalu ada jalan keluar. 
    • Selamat, tidak binasa, tidak dihukum oleh Tuhan.

  2. Kasih dari korban Kristus sanggup memberi kemenangan atas pergumulan-pergumulan.
    Kejadian 32:24-28,31
    32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
    32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
    32:26 Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”
    32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.”
    32:28 Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
    32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.


    Kita harus bergumul sampai mendapat nama baru, yaitu nama untuk masuk Yerusalem Baru. Ini sama dengan bergumul untuk tergembala dengan benar dan baik, tergembala pada pengajaran yang benar.

    Yohanes 10:2-3
    10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
    10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.


    Tuhan memanggil nama kita saat kita terkena firman. Saat kita mengaku dosa dan tinggalkan dosa, maka saat itu nama kita sedang dituliskan. Oleh sebab itu, kita harus terus bergumul untuk tergembala dengan benar dan baik, sampai nama baru selesai ditulis.

  3. Kasih matahari mengubahkan kita sampai sempurna.
    Matius 5:43-45,48
    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

    Keubahan hidup dimulai dari jujur dan taat, polos, seperti bayi dalam gendongan tangan Tuhan. Mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Tangan kasih Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu bagi kita. Sampai saat Tuhan datang, kita sempurna dan sama mulia untuk terangkat bersama Dia selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 15 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. ayat Tirai pintu gerbang warna salib sudah digantungkan artinya kita menerima Yesus sebagai Kepala. Syaratnya adalah harus ada tiang-tiang pintu gerbang tiang iman pahlawan iman. Ada tiang pada pintu gerbang merupakan penulis Injil Yohanes menulis Injil Yohanes yang menampilkan Yesus sebagai Anak Allah yang benar suci. Jadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. . Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 'dikumpulkan' persekutuan tubuh Kristus yang tidak benar persekutuan ranting dengan ranting yang terlepas dari Pokok ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Februari 2014 (Sabtu Sore)
    ... - Jiwa diasuh oleh Tuhan untuk mendapat kedudukan rohani dalam kerajaan Surga. Lukas - Roh diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Ad . Roh diasuh oleh Tuhan. Lukas - Lalu Ia turun dengan mereka dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Juni 2016 (Kamis Sore)
    ... dan persembahan khusus sehingga tidak bisa makan firman. Atau jemaat menyimpan dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Jadi Tuhan memberikan makanan rohani supaya kita tidak masuk dalam kelaparan rohani pada masa aniaya antikris selama tahun. Belas kasih kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Rut - Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut Dengarlah dahulu anakku ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... mengalami maut sampai selama-lamanya. Suasana tanpa maut sama dengan suasana taat dengar-dengaran. Kalau tidak taat akan mengalami maut. Matius . Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Oleh sebab itu Tuhan memberi ujian ketaatan dari zaman ke ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 November 2015 (Selasa Sore)
    ... berkobar-kobar sesuai dengan jabatan dan karunia yang dipercayakan oleh TUHAN. Minyak persediaan gadis yang pandai membawa minyak persediaan dan gadis bodoh tidak membawa persediaan. Minyak persediaan sama dengan minyak yang berlimpah meluap-luap dalam Roh Kudus. Minyak persediaan artinya bagi kita sekarang yaitu aktifitas Roh Kudus Yesaya - Suatu tunas akan keluar dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Oktober 2015 (Senin Sore)
    ... bagi Allah' bagi manusia darah daging memang mustahil untuk berubah tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil. Lalu apakah manusia bisa menghapus kemustahilan Markus . Jawab Yesus Katamu jika Engkau dapat Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya Bagi orang percaya tidak ada yang mustahil tidak ada yang sukar. Artinya kalau ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Sore)
    ... kita sampai hidup kekal. Jika hati dan pikiran disucikan maka kita akan melihat Tuhan. Kita bisa melihat Tuhan dan hanya melihat Tuhan. Melihat Tuhan sama dengan melihat pengajaran yang benar. Sama dengan memiliki pandangan yang rohani. Pandangan ini yang menentukan indah tidaknya hidup kita. Contoh Hawa yang memandang buah yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 November 2018 (Kamis Sore)
    ... adalah kehidupan yang belum percaya Yesus dan jiwa baru. Bukti kita sudah diselamatkan adalah Iman percaya Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Bertobat mulai dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Januari 2015 (Sabtu Sore)
    ... reda dan danau itu menjadi teduh. Lalu kata-Nya kepada mereka Di manakah kepercayaanmu Maka takutlah mereka dan heran lalu berkata seorang kepada yang lain Siapa gerangan orang ini sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya Tuhan mengajak murid-murid naik perahu dan bertolak ke seberang danau. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.