Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:6
4:6Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Di takhta ada 4 makhluk, menunjuk 4 tiang pada pintu tirai, yaitu 4 pribadi manusia yang pernah hidup di dunia dalam suasana tahta Surga, sehingga benar-benar terangkat ke tahta Surga.
  1. Henokh.
    Kejadian 5:24
    5:24Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

  2. Musa.
    Ulangan 34:5-6
    34:5Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
    34:6Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

  3. Elia.
    2 Raja-raja 2:11
    2:11Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

  4. Tuhan Yesus.
    Kisah Rasul 1:9, 11
    1:9Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
    1:11dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Yesus akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat gereja Tuhan sampai ke tahta Surga. Tahta Surga sama dengan aktifitas ibadah pelayanan kepada Tuhan. Supaya kita bisa terangkat ke Surga, maka kita harus hidup dalam suasana tahta Surga, artinya kita harus beribadah melayani dengan sistim tahta Surga.
Praktik ibadah pelayanan tahta Surga ditinjau dari 4 makhluk:
  1. Empat makhluk penuh dengan mata.
    Wahyu 4:6
    4:6Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

    Artinya hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus memiliki mata terbuka untuk:
    1. Hanya melihat Tuhan lewat pembukaan firman Allah (firman pengajaran yang benar). Kita hanya percaya dan berharap kepada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di tahta Surga. Kita beribadah dan melayani Tuhan sesuai tahbisan/ firman pengajaran yang benar.
    2. Melihat diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahan. Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama sehingga bisa beribadah melayani Tuhan dalam kebenaran.
    Jika menyembunyikan dosa, maka hadirat Tuhan juga tersembunyi, tidak ada pertolongan Tuhan. Kering rohani, perkataannya kering (gosip, dll). Jika menyembunyikan dosa dan menyalahkan orang lain, maka berada dibawah penghukuman Tuhan.
    Jika mata bisa melihat Tuhan dan melihat diri sendiri, maka mata Yesus Imam Besar selalu terbuka/ tertuju kepada kita dengan pandangan belas kasihan.

  2. Tidak perlu menoleh/ berbalik kalau berjalan.
    Yehezkiel 1:1, 26, 5, 10, 12
    1:1Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.
    1:26Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
    1:5Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia,
    1:10Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
    1:12Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan.

    Artinya bekerjasama untuk menciptakan satu kesatuan. Mulai dari dalam nikah, dalam penggembalaan harus menyatu, jangan bertentangan. Kita beribadah melayani Tuhan dengan karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib supaya bisa melakukan jabatan pelayanan. Karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan berbeda-beda, tetapi harus bisa bekerjasama untuk kepentingan kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

    1 Korintus 12:7-8, 11-12

    12:7Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
    12:8Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
    12:11Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
    12:12Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

    Yang menjadi komando adalah Yesus sebagai Kepala, yaitu firman pengajaran yang benar.

  3. Berjalan lurus ke depan.
    Yehezkiel 1:12
    1:12Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan.

    Artinya tidak dapat dihalangi/ dirintangi oleh apa pun juga, maju terus bersama Tuhan.

    Keluaran 14:15-16

    14:15Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

    Kalau mundur, bertemu Firaun/ setan, akan mati konyol. Jika maju meski menghadapi laut, sama dengan mati bersama Yesus, maka kita akan hidup selama-lamanya.
    Syaratnya adalah mengangkat tongkat, meninggikan salib, menghargai korban Kristus, bisa mengucap syukur dan berseru kepada Yesus. Mengangkat tangan sama dengan menyerah, berharap sepenuh pada kasih karunia Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasih karunia untuk menolong kita, melepaskan kita dari segala halangan/ rintangan yang mustahil.
    Jika ibadah pelayanan maju, maka hidup kita akan maju, ada masa depan yang berhasil dan indah.
    Jika halangan/ rintangan makin besar, maka penyerahan kita kepada Tuhan harus makin besar, sehingga kasih karunia Tuhan semakin besar untuk mengatasi segala yang mustahil.

    Wahyu 20:6

    20:6Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Sampai halangan terbesar yaitu maut pun tidak bisa menghalangi. Kita tetap beribadah dan melayani Tuhan di kerajaan 1000 tahun damai, sampai di tahta Surga.

  4. Didorong oleh api Surga.
    Yehezkiel 1:13
    1:13Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.

    Yaitu api firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah, lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    • Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita mendapat api Roh Kudus.
    • Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita mendapat api firman.
    • Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa, kita mendapat api kasih Allah.

    Jangan melayani Tuhan dengan api dari dunia (emosi, ambisi, dll), sebab akan berakhir dengan menyangkal Tuhan seperti Petrus.
    Jika didorong oleh api Surga, kita bisa selalu setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai kekal di tahta Surga. Kita bisa melayani secepat kilat, artinya tidak menunda waktu, tidak berlambat-lambat.

    Matius 24:27

    24:27Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

    Jika digerakkan Tuhan lewat pemberitaan firman untuk berkorban, berdoa, melayani, dll, jangan menunda waktu, sebab kita berlomba dengan waktu kedatangan Tuhan yang seperti kilat. Jangan sampai terlambat, ketinggalan dan binasa.

  5. Disertai ucapan syukur dan menyembah Tuhan.
    Wahyu 4:8-11
    4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
    4:9Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
    4:10maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
    4:11"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Markus 14:32-36

    14:32Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
    14:33Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
    14:34lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
    14:35Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
    14:36Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Getsemani adalah tempat pemerasan buah zaitun, artinya daging diperas sehingga kita bisa dibaharui. Daging yang takut [ayat 33] dibaharui menjadi takut akan Tuhan. Daging yang sedih [ayat 34], putus asa, diubahkan menjadi mengucap syukur kepada Tuhan. Kehendak daging [ayat 36] diperas sehingga bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Maka pintu tirai terobek sehingga kelihatan tabut perjanjian. Tutup tabut perjanjian terbuat dari emas murni, menunjuk Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Surga. Petinya dari kayu penaga disalut emas, menunjuk gereja Tuhan yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.

    Matius 24:30-31
    24:30Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
    24:31Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Wahyu 4:8
4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Hasilnya adalah kita mendapatkan 6 sayap (3 pasang sayap) yaitu:
  1. Dua sayap induk ayam.
    Lukas 13:34
    13:34Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

    Sehebat apa pun manusia di dunia, hanya seperti anak ayam yang tidak berdaya. Yang mutlak dibutuhkan adalah tangan anugerah Tuhan yang besar yang sanggup memelihara, melindungi, menghangatkan dan membahagiakan.

  2. Dua sayap merpati.
    Mazmur 55:7-9
    55:7Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
    55:8bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
    55:9Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."

    Yaitu sayap ketenangan, damai sejahtera, untuk menghadapi angin ribut, badai gelombang di lautan dunia yang datang sekonyong-konyong. Kita bisa diam dan tenang menghadapi apa pun.
    Diam artinya mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bertobat.
    Tenang artinya menguasai diri, jangan berharap yang lain, hanya berharap Tuhan sehingga kita bisa berdoa.
    Maka Tuhan mengulurkan tangan anugerah untuk meneduhkan angin dan gelombang, semua menjadi enak dan ringan, ada masa depan yang berhasil dan indah.

  3. Dua sayap burung nasar yang besar.
    Wahyu 12:14
    12:14Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    • Untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama 3.5 tahun.

    • Untuk memberi kekuatan ekstra sehingga bisa kuat dan teguh hati untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
      Yesaya 40:29-31
      40:29Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
      40:30Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
      40:31tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

      Tidak letih lesu/ berbeban berat, tidak bosan, tetapi hidup kita enak dan ringan.
      Tidak tersandung dan jatuh oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Kita tetap hidup benar dan suci.
      Tidak tersandung dan jatuh dalam pelayanan. Kita tetap setia dan berkobar sampai garis akhir.

    • Untuk mengangkat kita ke awan-awan saat Tuhan datang kedua kali. Artinya kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 November 2009 (Minggu Sore)
    ... untuk dibuat menjadi roti yang tidak beragi. Supaya kita tidak masuk dalam penghukuman dunia ini kita dikaitkan dengan org perempuan ini. Pemisahan terjadi berdasarkan sikap kita pada Firman pengajaran yang benar. Kalau positif maka akan menerima Firman dan terangkat dan kalau negatif akan tertinggal dan binasa. Contoh Maria dan Marta ...
  • Ibadah Paskah Malang, 01 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... apa pun. Jadi kubur Yesus dimeterai untuk membuktikan kematian dan kebangkitan Yesus untuk memberikan meterai Allah pada dahi kita gereja Tuhan mempelai wanita Tuhan. Memperingati Jumat Agung untuk memberikan meterai Allah di dahi kita meterai darah Yesus meterai nama Yesus. Memperingati Paskah artinya kebangkitan Yesus untuk memberikan meterai Allah di dahi gereja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Juli 2013 (Senin Sore)
    ... makhluk yang mengelilingi tahta Surga sehingga dibumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus sesuai dengan pola kerajaan Surga pola tabernakel . Artinya pelayanan kita juga harus sesuai dengan pola kerajaan Surga tidak boleh beda sedikitpun. murid dibumi mahkluk di Surga karakter dari Yesus yaitu diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 29 Maret 2013 (Jumat Pagi)
    ... bahkan yang paling berdosa. Artinya semua bisa diselamatkan. Tidak ada alasan untuk tidak diselamatkan. Tinggal mau atau tidak. Proses keselamatan percaya iman pada Yesus bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan baptisan air dan Roh Kudus lahir baru dari air dan Roh sehingga kita mengalami hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Mei 2015 (Minggu Sore)
    ... yang sebenarnya tidak demikian melainkan berdusta akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Pekerjaan besar yang kedua untuk memberikan kemenangan atas jemaah iblis sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surbaya April sampai Ibadah Doa Surabaya Mei . Wahyu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 April 2017 (Senin Sore)
    ... tahun ia masih bisa berjuang--tidak mau menyembah antikris disiksa dan dipandung kepalanya sampai mati ia menang ia akan dibangkitkan untuk menyambut kedatangan TUHAN. Ada lima macam MAHKOTA yang didapatkan lewat kemenangan bersama Yesus Timotius - . Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik aku telah mencapai garis akhir dan aku telah ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... berarti kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Jadi kedatangan Yesus kedua kali identik dengan keubahan hidup. Baik Israel maupun Kafir HARUS mengalami pembaharuan untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Keubahan hidup pembaharuan pohon ara yang rantingnya melembut. Apa yang harus melembut Nomor satu HATI HARUS MELEMBUT. Pengertian hati yang melembut Kemampuan untuk menerima ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali kita masuk pesta kawin Anak Domba nikah rohani untuk masuk Firadus kerajaan tahun damai sampai masuk Yerusalem baru. Jadi pelataran halaman bait Allah yang tidak diukur sehingga masuk aniaya antikris adalah Gereja Tuhan yang lamban dalam mendengar firman Allah. Ibrani - Tentang hal itu banyak ...
  • Ibadah Pendalaman Alktiab Surabaya, 21 November 2016 (Senin Sore)
    ... uang berhutangnya juga uang. Kalau dibeli dengan darah tetapi tidak mau beribadah melayani TUHAN berarti berhutang darah Yesus yang tidak bisa dibayar dengan apapun juga. Mari saat kita harus ibadah kita berusaha mohon pada TUHAN. Jangan berhutang darah Mari berusaha untuk tetap beribadah melayani TUHAN. Kalau tidak setia lalai sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 April 2021 (Kamis Sore)
    ... Yesus bahkan menghujat firman pengajaran yang benar dan hidupnya tidak lagi benar dan suci. Saat itulah ia ditelan oleh singa sampai binasa selamanya. Wahyu - . Maka menangislah aku dengan amat sedihnya karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. . Lalu berkatalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.