Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Pada saat bunyi sangkakala terdengar (= pemberitaan firman pengajaran yang benar dan keras, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman penggembalaan), maka terjadi 3 hal:
  1. Pintu Surga terbuka.
  2. Peningkatan rohani sampai sempurna.
  3. Kita mengetahui sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir jaman, terutama nubuat tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Jika kita menolak bunyi sangkakala (firman pengajaran yang benar), akibatnya:
  1. Pintu Surga tertutup.
  2. Kerohanian merosot/ tenggelam.
  3. Bumi membuka mulutnya dan menelan, membinasakan.

Tiga kali bumi membuka mulutnya dan menelan:
  1. Terjadi di laut Kolsom/ laut Teberau.
    Keluaran 15:4, 12
    15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
    15:12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka.

    Bumi membuka mulutnya dan menelan Firaun dan pasukannya karena melawan kehendak Tuhan (firman pengajaran yang benar). Sehebat apa pun manusia di dunia, jika melawan kehendak Tuhan, akan binasa.

    Bagi bangsa Israel yang melakukan kehendak Tuhan, apa yang terjadi di laut Kolsom adalah baptisan air. Bumi membuka mulutnya dan menelan artinya mematikan hidup lama/ dosa-dosa.

    1 Korintus 10:1-2

    10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
    10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.

    Roma 6:2

    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

    Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat, mulai dari tidak berdusta.

    Yeremia 9:5

    9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

    Mempertahankan dusta sama dengan malas bertobat, tidak mau bertobat, sampai tidak bisa bertobat seperti setan.

    Roma 6:4

    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit/ keluar dari air bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Surgawi.

    Mazmur 118:19-21

    118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
    118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
    118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

    Artinya kita hidup dalam kebenaran (tidak berbuat dosa lagi), berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar (tidak disesatkan).
    Hasilnya adalah selamat dan diberkati oleh Tuhan sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain, sehingga kita selalu mengucap syukur.

    Keluaran 12:38

    12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

    Waspada, ada bangsa lain (bangsa kafir) yang melihat bangsa Israel dan ikut keluar dari Mesir dan masuk ke laut Kolsom (baptisan air), tetapi tanpa merayakan Paskah (tanpa bertobat). Artinya masuk baptisan air hanya ikut-ikutan, atau karena disuruh.

    Bilangan 11:4-6

    11:4 Orang-orang bajingan (kacauan, TL) yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
    11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
    11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."

    Akibatnya adalah menjadi bangsa bajingan yang memiliki nafsu rakus, mengejar perkara daging/ perkara dunia yang bertentangan dengan firman Tuhan, sehingga tidak menghargai bahkan muak terhadap manna (firman penggembalaan yang benar). Sehingga akan mengacau dalam penggembalaan, lewat gosip, dll.

    Bilangan 11:33-34

    11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
    11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

    Mungkin mendapat perkara jasmani, tetapi tidak bisa menikmati, bahkan mati rohani, sampai binasa, terkubur di neraka selama-lamanya.

  2. Terjadi di padang gurun pada peristiwa Korah, menyangkut tahbisan ibadah pelayanan.
    Bilangan 16:31-32
    16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
    16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

    Bumi membuka mulut dan menelan Korah dan komplotannya yang mendurhaka kepada Tuhan, melawan firman pengajaran yang benar. Korah dan komplotannya bersungut-sungut sebab menuntut hak secara jasmani dalam ibadah pelayanan. Ibadah pelayanan sudah menjadi profesi/ pekerjaan dunia, bukan tahbisan kepada Tuhan. Dalam gereja banyak bersungut, bertengkar soal uang.

    Lukas 17:7-9

    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
    17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

    Ada 3 macam hak yang dituntut:
    1. Hak makan minum = upah jasmani.
    2. Ucapan terima kasih/ pujian/ kehormatan.
    3. Kedudukan/ pangkat.

    Bilangan 16:10-11

    16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
    16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

    Tiga macam hak yang dituntut ini membuat bersungut, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan. Akibatnya adalah bumi membuka mulut dan menelan Korah dan komplotannya sehingga binasa selamanya.

    Lukas 17:10
    17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus (wajib, TL)lakukan."

    Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar sama dengan doulos, hanya melakukan kehendak Tuhan (firman pengajaran yang benar), hanya melakukan kewajiban, tanpa hak. Contohnya adalah Yesus melayani dengan menyerahkan semua hak, sampai menyerahkan nyawaNya, taat sampai mati di kayu salib.

    Lukas 17:8

    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Ciri hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar adalah selalu berikat pinggang, artinya selalu siap sedia untuk melayani Tuhan, tidak pernah berkata 'tidak', selalu 'ya'.

    Yesaya 11:5

    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Kita melayani dengan setia dan benar, sama dengan memberi makan minum kepada Yesus, memuaskan hati Tuhan.

    Wahyu 19:11

    19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    Hasilnya adalah pintu Surga terbuka bagi kita, sehingga Tuhan memberi kepercayaan dan kemurahan kepada kita bangsa kafir. Tuhan memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna, mempelai wanita Tuhan. Semakin kita dipakai oleh Tuhan, semakin bahagia.

    Lukas 17:8

    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Tuhan memberi jaminan kepastian untuk memelihara hidup kita di tengah dunia yang sulit bagaikan padang gurun. Urusan kita hanya siap sedia melayani Tuhan dengan setia dan benar, urusan makan minum dan lain-lain adalah urusan Tuhan. Sampai hidup kekal di Surga.

    Lukas 13:28-29

    13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
    13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.

  3. Terjadi pada jaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
    Wahyu 12:15-16
    12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
    12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

    Bumi membuka mulutnya dan menelan air sebesar sungai yang disemburkan oleh antikris. Air sebesar sungai yaitu puncak kejahatan, kenajisan, dan kesadisan.

    Wahyu 12:17

    12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

    Siapa kehidupan yang tertinggal dan menjadi sasaran antikris? Yaitu anak Tuhan/ hamba Tuhan yang memiliki hukum Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas), tetapi tidak memiliki mezbah dupa emas. Artinya, tidak mau menyembah Tuhan atau menyembah dengan terpaksa. Penyembahan tidak mencapai ukuran perobekan daging (daging tidak bersuara), tetapi daging masih bersuara, bersungut, menuntut, bergosip, tidak taat.

    Supaya tidak tertinggal pada jaman antikris, maka kita harus memiliki 2 hal:
    1. Dua sayap burung nasar yang besar, untuk menyingkirkan kita ke padang gurun selama 3,5 tahun, jauh dari mata ular.
      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Ibrani 4:12-13

      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
      4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

      Kita memperoleh dua sayap burung nasar lewat pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang sanggup menyucikan hati dan pikiran dari keinginan jahat (keinginan akan uang) dan keinginan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan). Juga menyucikan sendi-sendi, menunjuk hubungan dengan Tuhan dan sesama.

      2 Korintus 12:20

      12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

      Kalau hati, pikiran, dan sendi disucikan, maka kita gemar menyembah Tuhan, sayap bertumbuh. Makin suci, makin gemar menyembah Tuhan, sayap makin besar. Sampai menjadi dua sayap burung nasar yang besar, yang sanggup menyingkirkan kita dari antikris.

      Ulangan 32:11-12

      32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
      32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

      Pertumbuhan sayap juga lewat ujian dalam bentuk masalah-masalah yang kita hadapi. Jika kita tetap hidup benar, tetap percaya dan berharap Tuhan, maka sayap akan semakin besar.

    2. Kasih sekuat maut, kasih Yesus di atas kayu salib.
      Kidung Agung 8:5-7
      8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
      8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
      8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

      Maka kita menjadi seperti bayi dalam gendongan tangan Tuhan, tidak bisa diganggu gugat oleh apa pun. Kita hanya mendengar detak jantung Tuhan yang tidak pernah berubah (kita tetap tenang dan damai sejahtera) dan tidak pernah berhenti (kekal). Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, mengerti keadaan kita dan bergumul untuk kita.

      Zefanya 3:16-17

      3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
      3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

      Hasilnya:
      1. Kasih Tuhan memberi kekuatan supaya tidak letih lesu/ berbeban berat, sehingga hidup kita enak dan ringan. Kita bisa bertahan sampai Tuhan datang kedua kali, tidak gugur.  

      2. Kasih Tuhan memberi kemenangan, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil.

      3. Kasih Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari jujur dan taat dengar-dengaran.
        Markus 7:34-35
        7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!," artinya: Terbukalah!
        7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

        Jujur dan taat sampai daging tidak bersuara. Jika telinga dan mulut terbuka, maka pintu Surga akan terbuka, dan semua pintu-pintu di dunia juga akan terbuka.

        Markus 7:37

        7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

        Semua menjadi baik dan indah. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita terangkat ke awan-awan bersama Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... TAKUT KEPADA ALLAH BAPA. Allah Bapa dengan kasih-Nya bertabiat Maha kasih maha pemurah yaitu mengasihi orang berdosa sehingga Ia juga mengampuni dosa-dosa manusia lewat mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu salib. Bukan dosanya yang dikasihi tetapi orangnya karena Tuhan tahu bahwa orang yang berdosa pasti binasa. Maha adil. Artinya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu takutlah mereka. Kebahagiaan Surga adalah kebahagiaan sejati yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia bahkan dalam penderitaan sekalipun kita bisa berbahagia. Kebahagiaan Surga dikaitkan dengan kemah suci yaitu Tabernakel miniatur Kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... kudus yang telah memanggil kamu sebab ada tertulis Kuduslah kamu sebab Aku kudus. Seluruh hidup kita tubuh jiwa roh masa lalu masa kini masa akan datang harus suci seperti Yesus suci sempurna seperti Yesus sempurna. Yesus adalah Kepala Mempelai Pria Sorga yang suci. Kita adalah tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... Daud. Pencobaan-pencobaan ini sudah dialami oleh Yusuf tetapi juga dialami oleh Daniel. Daniel mengalami pencobaan yang menyangkut hal Pencobaan menyangkut hal-hal jasmani yaitu pekerjaan sekolah kesehatan ekonomi. Daniel Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Oktober 2012 (Minggu Pagi)
    ... mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Inilah firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... dia Kita mengundang dengan Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Kabar ...
  • Ibadah Persekutuan di Ambon V, 26 Agustus 2010 (Kamis Sore)
    ... sampai kehidupan pelayan-pelayan Tuhan akan dirusak nikahnya oleh setan. Di jaman Nuh tidak ada anak kecil yang selamat sebab dirusak juga oleh setan. Mengapa setan merusak nikah manusia Supaya nikah anak Tuhan tidak mencapai nikah rohani nikah sempurna saat Yesus datang kembali kedua kali. Wahyu Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan menyediakan upah bagi kita untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Untuk bisa mengikut dan melayani Yesus--dipakai oleh Tuhan-- maka harus ada korban penyerahan diri itulah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan--'Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja November . Keluaran . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. dasar pemisahan adalah hikmat surgawi sudah dipelajari . tabiat karakter Matius - . KITA MEMBAHAS DASAR PEMISAHAN KEDUA. Matius - . Sebab ketika Aku lapar kamu memberi Aku makan ketika Aku haus kamu memberi Aku minum ketika Aku seorang asing kamu memberi ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... bulu kambing kulit domba jantan yang diwarnai merah kulit lumba-lumba dan kayu penaga minyak untuk lampu rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku supaya Aku akan diam di tengah-tengah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.