Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29
= keadaan pada masa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali yaitu terjadi kegoncangan dan kegelapan di bumi ini dengan tanda matahari jadi gelap, bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang berjatuhan. Ini sama dengan terjadi badai yang dasyat di bumi, disebut juga dengan badai maut yang akan membinasakan, termasuk anak-anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh.

Makin besar badai yang kita alami, semakin besar kemuliaan yang kita alami. Sampai nanti saat badai yang paling dasyat pada jaman antikris, kita mencapai kemuliaan yang tertinggi juga.
Untuk masuk dalam kemuliaan, kita harus banyak menyembah Tuhan.

BULAN TIDAK BERCAHAYA
= tidak ada lagi penebusan oleh darah Yesus. Tidak ada lagi pengampunan dosa.

2 Petrus 1: 9
= Praktik kalau bulan tidak bercahaya, yaitu buta rohani; artinya lupa pengampunan dosa, sehingga berbuat dosa lagi dan pengampunannya batal. Kalau ini dilanjutkan, maka tidak ada pengampunan lagi.

Jadi bulan tidak bercahaya artinya buta rohani.

2 Korintus 4: 3-4
Kalau sudah hidup dalam dosa, mempertahankan dosa, pasti ada buta yang lain, yaitu tidak bisa menerima Firman Pengajaran.
Akibat menolak makanan yang keras:

  1. kualitas rohaninya seperti anak kecil, sehingga harus masuk dalam aniaya antikris. Saat itu, benar-benar tidak ada bulan lagi (tidak ada darah penebusan), dan ia harus di pancung, menebus dengan darahnya sendiri.
  2. diombang-ambing oleh angin pengajaran palsu. Salah satu tanda kedewasaan rohani adalah ada ketegasan dan kemantapan terhadap 1 Firman Pengajaran yang benar dan menolak pengajaran yang lain.
    Orang yang diombang ambing, itu sama dengan memecah belah tubuh Kristus (Roma 16: 17). Dan orang semacam ini harus dihindari.
  3. Amsal 7: 2= tanpa biji mata= buta rohani= tanpa arah yang benar, tidak ada arah menuju Yerusalem baru, tapi masuk dalam kegelapan, dalam kebinasaan.

Salah satu contoh kehidupan yang buta rohani adalah Bartimeus.
Bartimeus ini adalah seorang pengemis. Ia kerja keras, kelihatan seperti hebat pelayanannya (aktif), tapi sayang, ia buta rohani, tidak mengarah pada Yerusalem Baru.

Markus 10: 46
Ini yang berbahaya, Bartimeus ini kelihatan aktif dalam ibadah pelayanan, tapi buta rohani.
Tandanya adalah:

  1. duduk di pinggir jalan = tidak tergembala. Tidak tergembala ini artinya:
    1. tidak tekun dalam kandang penggembalaan, tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
    2. sudah tekun dalam kandang penggembalaan, tapi hatinya jalan-jalan, hatinya seperti pinggir jalan, sehingga benih dicuri oleh burung/setan (dalam perumpamaan penaburan benih). Akibatnya, hidupnya jadi kosong, tidak ada kepuasan, dan kemudian mencari kepuasan di dunia. Atau yang lebih bahaya adalah memasukan kepuasan di dunia ke dalam gereja.
  2. mengemis. Artinya tidak bisa memberi, tidak bisa berkorban, baik waktu, tenaga, uang dan lain sebagainya untuk ibadah pelayanan kepada Tuhan. Malah sebaliknya dalam ibadah pelayanan, hanya untuk mencari keuntungan jasmani.
  3. mengenakan jubah kumal (ay. 50). Artinya mempertahankan hidup lama, perbuatan yang lama, tabiat yang lama.

    Mazmur 109: 29

    = tabiat lama yang merupakan jubah yang paling kumal, yaitu suka mendakwa orang lain= suka menghakimi orang lain, bahkan menghakimi Tuhan. Dan ini sudah terjadi sejak dari taman Eden, saat manusia jatuh dalam dosa, dimana Adam menghakimi Hawa dan Tuhan.

    Menghakimi Tuhan, itu sama dengan menghakimi Firman pengajaran yang benar.
  4. menderita. Artinya menderita dalam kegelapan, sampai kegelapan yang penuh dengan ratap tangis dan kertak gigi, itulah kebinasaan.

Tuhan tidak rela kalau kita menderita dalam kebutaan dan binasa. Karena itu Yesus lewat di tempat Bartimeus berada.

Demikian juga sekarang, Yesus lewat di tengah-tengah kita untuk menolong kita, supaya kita jangan binasa.
Lalu, bagaimana kita tahu Yesus lewat di tengah-tengah kita? Yaitu lewat pemberitaan Firman Pengajaran yang benar.

Dimana ada Firman Pengajaran yang benar, disitu ada Pribadi Yesus yang benar.

Proses Tuhan menolong kita(Markus 10: 46, 49, 51):

  1. Yesus lewat untuk mendekati Bartimeus. Artinya adalah dalam pemberitaan Firman Tuhan, Yesus sedang mendekat pada kita, apapun keadaan kita. Kenapa Yesus yang mendekat? Sebab, orang berdosa itu terpisah dari Tuhan dan tidak ada kemampuan untuk mendekat pada Tuhan, bahkan sembunyi dari Tuhan seperti Adam dan Hawa.

    Diluar pemberitaan Firman, tidak akan pernah bisa mendekat pada Tuhan. Karena itu, jangan sembarang terima Firman. Kalau Firman tidak benar, malah akan menjauhkan kita dari Tuhan dan tidak pernah tertolong lagi.

    Sikap kita adalah mendekat juga, artinya sungguh-sungguh dalam mendengar Firman sampai bisa menikmati Firman. Saat kita bisa menikmati Firman, disitu kita bertemu dengan Yesus. Kalau ngomel dalam pemberitaan Firman, hidup itu akan semakin jauh dari Tuhan.

  2. ay. 49= Yesus memanggil Bartimeus. Kapan kita mendengar panggilan Tuhan? Yaitu saat Firman pengajaran yang benar menunjuk keadaan kita atau saat kita kena Firman Pengajaran yang benar. Dan kita sedang mengalami hubungan secara pribadi dengan Yesus. Dari sekian banyak orang, Yesus hanya memanggil Bartimeus.

    Kalau kita dekat dengan Tuhan, maka kita mengaku segala-galanya pada Tuhan dan bisa mencurahkan segala isi hati kita pada Tuhan.

    Semakin kita ditusuk oleh Firman, semakin dekat hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Dan darah Yesus akan mengampuni segala dosa kita. Ada bulan yang bercahaya. Kalau bulan bercahaya, maka badai selesai.

    Yudas tetap menyembunyikan dosa saat Firman datang. Dan akibatnya, bulan tidak bercahaya atas kehidupannya. Dan ia binasa untuk selamanya.

  3. ay. 51= Yesus berkata "apa yang kau kehendaki Aku perbuat bagimu?". Arti pertamaadalah Yesus benar-benar siap. Artinya, dalam pemberitaan Firman Pengajaran yang benar, Tuhan siap memberikan apa saja yang menjadi kebutuhan kita, sekalipun itu sudah mustahil. Arti keduaadalah Yesus sudah melakukan segala sesuatu di kayu salib, sehingga Ia mampu melakukan segala sesuatunya untuk kita.

    Kebutuhan Bartimeus disini adalah supaya ia bisa melihat (= melihat Yesus= melihat cahaya injil kemuliaan Kristus).

    Banyak kebutuhan kita, tapi semuanya sudah tercakup kalau kita bisa melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus. Prosesnya adalah mendengar Firman sampai mengerti dan melakukan Firman.
    Banyak kali kita mengutamakan hal-hal yang jasmani lebih dulu.


    Mendengar sampai melakukan Firman, itu sama dengan mengulurkan tangan iman kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan belas kasihanNya. Iman dan belas kasihan, itulah yang menghasilkan mujizat.

    Mazmur 119: 18
    Mujizat yang terbesar adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dari manusia buta menjadi manusia melihat. Orang buta, saat ia bisa melihat, maka yang dilihat dahulu adalah dirinya sendiri dalam segala kekurangan dan kelemahan, bahkan merasa sebagai manusia yang paling berdosa. Kalau kita merasa paling berdosa, maka kita tidak akan menghakimi orang lain dan bisa mengampuni orang lain.

    Kalau sudah bisa melihat diri sendiri, maka ada harapan untuk bisa selalu diubahkan dan sampai satu waktu, kita bisa melihat Tuhan muka dengan muka.

    Tuhan sudah melakukan segala sesuatu untuk kita. Lalu, apa yang kita lakukan untuk Tuhan? Jawabannya ada pada Markus 10: 52; yaitu mengikut Yesus dalam perjalanan menuju ke Yerusalem. Ini yang bisa kita lakukan yaitu mengikut Tuhan dengan taat dan sungguh-sungguh, sampai nanti mencapai Yerusalem Baru, bersama Tuhan untuk selama-lamanya. Dan kita dipakai Tuhan dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Yesus pernah mengeluh, mengenai kebun anggur Israel. Tuhan sudah berbuat segala sesuatu, tapi hanya buah asam yang didapat. Kalau kita seperti Israel, maka ada bahaya yang mengancam (Yesaya 5: 4-6), yaitu hidup itu akan dibiarkan oleh Tuhan, tidak ada lagi perlindungan dan pemeliharaan, betul-betul diinjak-injak oleh antikris sampai pada kebinasaan.

Karena itu, biarlah kita berbuat kesucian dan kebenaran untuk Tuhan sampai kita sempurna seperti Dia.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Januari 2017 (Rabu Sore)
    ... kita maka haruslah kita juga saling mengasihi. Sebenarnya dalam hidup kita--terutama kita bangsa kafir--tidak punya kasih. Kasih itu datangnya dari TUHAN lewat Allah mengorbankan Putera-Nya--Yesus harus disalibkan. Ini adalah sumber kasih dari TUHAN. Dari pihak TUHAN Ia sudah memberikan kasih-Nya kepada kita. Lalu apa buktinya kalau kita memiliki kasih TUHAN Kita bisa mengasihi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... yang benar berasal dari mendengarkan firman Kristus. Firman Kristus adalah firman yang diurapi Roh Kudus firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar. Kalau mau menerima firman pengajaran yang benar kita mau percaya dan firman menjadi iman maka kita akan ...
  • Ibadah Persekutuan II di Tentena-Poso, 24 September 2014 (Rabu Pagi)
    ... akan kuatir begitu juga dengan wanita. Jika seorang wanita menempatkan dirinya sebagai kepala atas laki-laki maka akan terjadi kekuatiran dan duri-duri. Matius Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Ini yang benar yaitu kalau tidak kuatir kita bisa mencari kerajaan Surga lebih dulu. Kalau kuatir ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Yohanes Pembaptis memiliki kesaksian bagaikan pelita dengan lampu yang bercahaya Lukas mendapatkan nama dari TuhanLukas membawa kesukaan dari SurgaLukas a besar di hadapan TuhanLukas b menjadi nazir AllahLukas c hidup dalam urapan Roh KudusLukas ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 Mei 2022 (Sabtu Sore)
    ... yang mahatinggi Sekarang kita belajar kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan penyembahan dalam nama Yesus--'Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan'. Praktik sehari-hari penyembahan dalam nama Yesus--pelayan Tuhan yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna-- Timotius - . Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Maret 2020 (Selasa Sore)
    ... Karena Musa dan Elia sudah mempunyai pengalaman menghadapi penyembahan berhala dari bangsa Israel dan mereka menang. Musa menghadapi penyembahan lembu emas yaitu keras hati dan suam-suam. Malam ini kita belajar tentang Elia. raja-raja . Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati Kalau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 April 2024 (Sabtu Sore)
    ... ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Yang kedua perbuatan-perbuatan daging sama dengan perbuatan dosa secara lahir. Matius - . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. . Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. Yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi tetapi yang ada adalah keberanian percaya. Ada macam keberanian percaya Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman tahta putih. Yohanes Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 17 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... akan ada lagi tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... siapakah dan cap siapakah ini Maka sahut mereka itu Kaisar punya. Harus ada gambar Allah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Oktober . Dulu manusia diciptakan satu gambar dengan Allah tetapi karena berbuat dosa kehilangan gambar Allah. Lewat firman pengajaran yang benar kurban Kristus dan penyembahan kita diproses sampai kembali ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.