Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 51b
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kemunafikan.

Kemunafikan adalah ragi dan tabiat orang Farisi. Tapi ini juga termasuk ibadah yang munafik.

Matius 6:
= ada 3 bentuk ibadah:

  1. Memberi sedekah.
  2. Berdoa.
  3. Berpuasa.

Ketiganya ini diancam oleh kemunafikan. Karena itu kita berjaga-jaga terhadap kemunafikan dalam ibadah.

Malam ini kita pelajari bagian kedua, yaitu kemunafikan dalam ibadah berdoa (ay. 5-7).

2 macam kemunafikan dalam ibadah doa:

  1. ay. 5= berdoa pada tikungan jalan supaya dilihat orang= berdoa supaya dilihat orang atau supaya kelihatan suci.
  2. ay. 7= bertele-tele dalam doa seperti bangsa kafir yang menganggap kalau banyak kata-katanya, maka akan menerima banyak. Doa bangsa kafir ini fokusnya hanya pada perkara-perkara duniawi (jasmani).

ay. 9-10= cara berdoa yang sebenarnyaadalah berdoa seperti yang diajarkan Tuhan Yesus, yaitu kita berdoa supaya di bumi seperti di Surga. Artinya: meskipun kita masih hidup di bumi yang penuh suasana kutukan, tapi kita merasa dalam suasana Firdaus. Inilah doa yang bernilai rohani.

ay. 11-13= 3 kebutuhan pokoksupaya kita bisa bersuasana Firdaus di bumi ini, yaitu:

  1. ay. 11= harus ada makanan rohani(pembukaan Firman) yang secukupnya yang bisa dinikmati.
    Seperti dulu di taman Eden, Tuhan menyediakan pohon-pohon yang bisa dimakan buahnya oleh Adam dan Hawa.

    Kejadian 2: 8-9
    Ada 3 macam buah pohon bagi manusia yang boleh dimakan:
    1. buah pohon yang boleh dimakan dengan bebas(ay. 16). Sekarang adalah Firman dalam urapan Roh Kudus= Firman yang kita makan dalam ibadah raya.
      Kalau kita makan dan menikmati Firman Ibadah Raya (Pelita Emas), maka Firman itu akan menjadi pelita dalam hidup kita.

      Mazmur 119: 105
      Pelita bagi kaki= supaya kita tidak tersandung dan tidak jatuh dalam dosa di tengah dunia yang gelap.

      Terang bagi jalan= Firman Allah memberi arah supaya kita tidak tersesat dan tidak terhilang di tengah dunia yang gelap, tetapi kita bisa mencapai kota terang (Yerusalem Baru).

    2. Kejadian 2: 9= buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Ini menunjuk pada Firman yang kita terima pada Ibadah Pendalaman Alkitab (Meja Roti Sajian).
      Firman ini akan memberi pengertian dan pengenalan yang lebih dalam tentang Pribadi Tuhan.
      Kalau kita mengenal Pribadi Tuhan, maka kita akan semakin mengenal diri kita sendiri dalam segala kekurangan kita, bukan dalam kelebihannya, karena kita semakin merasa tidak layak di hadapan Tuhan. Dan kita tidak akan bangga akan sesuatu hal.

      Dan dalam Pendalaman Alkitab, kita juga lebih mengenal siasat setan, sehingga kita tidak diperdaya oleh setan.

      Mazmur 119: 15, 11
      Kalau kita mengenal dan mengerti Tuhan lebih dalam, maka iman kita makin teguh (Firman tertanam dalam hati), sehingga ada rem untuk tidak berbuat dosa dan kita bisa hidup benar/suci.

      Kalau sudah hidup benar/suci, itulah suasana Surga = mempunyai pelita di tengah kegelapan.

    3. Kejadian 2: 9= buah pohon kehidupan. Ini Firman Allah yang kita makan dalam Ibadah Doa Penyembahan (Mezbah Dupa Emas). Ini sama dengan Firman yang mendarah daging dalam hidup kita, sehingga kita berpikir, bertindah dan berkata-kata seperti Yesus.

      Dan kalau Firman mendarah daging, kita mengalami pertumbuhan rohani ke arah keselamatan sampai kesempurnaan (dewasa rohani) untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Jadi, inilah yang kita butuhkan untuk bisa hidup bahagia di bumi ini dan kita dipisahkan dari suasana dunia ini.

    Kalau kita bisa makan makanan rohani dalam 3 macam ibadah yang sudah disediakan oleh Tuhan, maka Tuhan sanggup menjamin makanan jasmani kita secukupnya.

    Amsal 30: 8-9
    Makanan jasmani secukupnya, yaitu makanan jasmani yang bisa dinikmati dan tidak akan kekurangan. Sehingga kalau ada makanan secukupnya, tidak perlu kita mencari nafkah dengan cara tidak halal.

    Jadi, tidak perlu orang kristen mencari nafkah dengan cara tidak halal.

  2. Matius 6: 12= pakaian pengampunan.

    Roma 3: 23
    Sejak manusia berbuat dosa, maka manusia kehilangan pakaian dan jadi telanjang.
    Telanjang= dipermalukan dan tidak berharga.

    Selain telanjang, akibat dosa adalah terpisah dari Tuhan (Yesaya 59: 1).
    Terpisah dari Tuhan= kering rohani, tidak ada kepuasan dan tidak ada kebahagiaan. Yang ada hanya penderitaan, air mata. Dan kalau terpisah dari Tuhan, Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa untuk kehidupan itu, sehingga masalahnya tidak pernah selesai. Kalau dibiarkan, rohaninya akan mati.

    Sebab itu, dosa apapun jangan disembunyikan dan jangan dipertahankan.

    Efeus 2: 1
    Mati rohani= hidup dalam dosa. Artinya: berbuat dosa, tapi tidak pernah menyesali dosa dan malah menyalahkan orang lain.

    Kematian rohani ini akan mengarah pada kematian kedua (api neraka).
    Supaya manusia berdosa tidak telanjang, maka harus memiliki pakaian pengampunan. Pakaian ini berasal dari pakaian Yesus yang dilucuti di kayu salib. Yesus rela di lucuti pakaianNya untuk memberikan pakaianNya pada manusia.

    Proses untuk memperoleh pakaian pengampunan:
    1. mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    2. mengampuni dosa orang lain dan melupakannya seperti Tuhan mengampuni dosa kita dan melupakannya.

    Kalau dosa-dosa sudah diselesaikan, tandanya adalah hati kita akan merasa damai sejahtera. Itulah suasana Surga dalam hidup kita. Bahkan sampai di tengah badaipun, kita bisa merasa damai sejahtera.

    Yang membuat tidak damai sejahtera adalah dosa kita, bukan masalah dalam hidup kita.
    Kalau sudah damai, maka Tuhan sanggup menghancurkan musuh-musuh dan kita ada kemenangan.

    Roma 16: 20

  3. Matius 6: 13= rumah doa.
    Artinya: kehidupan yang menjadi tempat untuk menyembah Tuhan = kehidupan yang suka menyembah Tuhan.

    Jangan terpaksa dalam menyembah Tuhan!
    Kalau tidak jadi rumah Tuhan, maka akan menjadi sarang penyamun (kehidupan kristen yang hidup dalam daging dengan segala hawa nafsu dan keinginan). Di sarang penyamun itulah ada roh kejahatan.

    Kita tinggal pilih, mau jadi rumah doa atau jadi sarang penyamun.

    Yakobus 1: 13-15
    Kalau ada hawa nafsu daging, maka dari sanalah pencobaan itu datang.
    Keinginan daging itu punya daya pikat dan daya seret untuk memikat dan menyeret anak-anak Tuhan keluar dari Firman Tuhan. Kalau sudah keluar dari Firman Tuhan, hidup itu akan berbuat dosa dan jatuh dalam maut.

    Hati-hati! Jangan sampai kita dipikat dan diseret oleh keinginan daging.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsunya dan keinginannya supaya kita bisa menerima kehendak Tuhan dan kita bisa taat dengar-dengaran apapun resikonya (Ya Abba, Ya Bapa).

    Makin tinggi tingkat ketaatan kita, makin tinggi ukuran penyembahan kita.
    Kalau sudah taat dengar-dengaran, maka setan tidak bisa menjamah kehidupan kita. Bahkan setan tritunggal kalah oleh ketaatan, pencobaan tidak bisa menguasai = kita ada dalam tangan Gembala Agung dan bisa menyembah Tuhan --> itu suasana surga.

    Yohanes 10: 27-28
    Dengan hidup dalam Tangan Tuhan, maka ada jaminan kepastian untuk hidup sekarang sampai hidup kekal selama-lamanya.

Yesaya 40: 19
Rincian jaminan kepastian hidup dalam Tangan Tuhan yaitu Tangan Gembala Agung akan memeluk kita dalam pangkuanNya, artinya:

  • ada jaminan untuk hidup kita, perlindungan, kebahagiaan, pemeliharaan dan pertolongan dari Tuhan.
  • Tangan Gembala Agung menuntun kita, artinya kita dituntun sampai pada tahta Tuhan (penggembalaan terakhir) (Wahyu 7: 17).

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... satu daging. . Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia. . Kata mereka kepada-Nya Jika demikian apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya . Kata Yesus kepada mereka Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Oktober 2020 (Kamis Sore)
    ... kesempurnaan selalu dihalangi oleh setan supaya gereja Tuhan tidak sempurna ketinggalan saat Yesus datang kembali dan binasa selamanya. Ini seperti yang sudah terjadi pada saat bangsa Israel berkembang pesat di Mesir dan menghadapi kelepasan dari Mesir menuju Kanaan. Saat itu mereka menghadapi hadangan dari Firaun setan supaya tidak bisa keluar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2016 (Kamis Sore)
    ... darah dan tanda air yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam. Tanda darah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran artinya sekarang adalah percaya kepada Yesus dan bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah mati terhadap dosa. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... dengan menebus kita dari dosa-dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja yaitu hamba Tuhan pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Mengapa kita harus menjadi imam dan raja Sebab penghuni kerajaan tahun damai Firdaus ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta II, 10 Agustus 2016 (Rabu Pagi)
    ... tahu mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu. 'binasa' Ester dalam suasana maut sekalipun ia di lingkungan istana raja karena diancam oleh Haman. Bangsa Yahudi seluruhnya diancam akan dibinasakan oleh Haman termasuk juga Ester. 'ratu' mempelai wanitanya raja artinya dari suasana maut menjadi suasana mempelai bahkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Oktober 2011 (Selasa Sore)
    ... cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Adam dan Hawa berbuat dosa sehingga mereka telanjang dan terpisah dari Tuhan. Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa maka semua manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Desember 2014 (Minggu Pagi)
    ... iman yaitu imannya bertambah-tambah sampai sempurna. Mengapa kita harus kaya dalam iman Lukas Aku berkata kepadamu Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi jika Anak Manusia itu datang adakah Ia mendapati iman di bumi Sebab hanya orang yang kaya dalam iman yang bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Juni 2011 (Rabu Sore)
    ... para nabi terlebih dahulu sebelum Tuhan berbuat sesuatu menghukum kepada manusia berdosa. Nabi itu menunjuk nubuat. Artinya adalah panjang sabar Tuhan sekarang adalah lewat Firman nubuat Firman yang dibukakan rahasianya untuk menyatakan kesalahan menegor dan menasihati kita . Jadi kalau firman menegor kita artinya panjang sabar kemurahan Tuhan masih berlaku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 April 2013 (Senin Sore)
    ... disalib kegerakan Roh Kudus hujan awal. Markus - . Yesus bertanya kepada mereka Berapa roti ada padamu Jawab mereka Tujuh. pemecahan roti kedua yaitu roti untuk orang. ' ' kesempurnaan. ' roti' Firman yang membawa pada kesempurnaan kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Tadi roti untuk orang. Tetapi yang roti untuk orang. Artinya rotinya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... sebagai makanan rohani dan sekaligus untuk menyucikan sidang jemaat sampai jadi sama dengan Tuhan. Kalau kita telusuri Mempelai Pria adalah Yesus adalah manusia darah daging yang mati di kayu salib dan bangkit dalam tubuh kemuliaan daging yang mulia . Kalau Ia tidak jadi darah daging Ia tidak bisa menjadi Mempelai sebab ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.