Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Matius 5:
pasal 5-7 merupakan 10 hukum perjanjian baru:

  1. ay. 21-26: hukum damai.
  2. ay. 27-32: hukum kesucian.
  3. ay. 33-37: hukum kebenaran.
  4. ay. 38-48: hukum kemurahan.
Sekarang kita masih berada pada hukum kemurahan(Matius 5: 38-48).

ay. 42= kasih karunia Tuhan kalau kita bisa memberi kepada Tuhan dan sesama. Menolak memberi, berarti kita menolak kasih karunia Tuhan, sebab kita memberi bukan karena kita berkelebihan, tapi justru kita memberi dalam keadaan berkekurangan. Dan itu suatu kemurahan Tuhan.

Markus 12: 44, 41-42
Kalau memberi dalam kelebihan, itu tidak diperhitungkan sebagai kasih karunia/kemurahan Tuhan.
Memberi ini juga berarti kita memasukan kehidupan kita di dalam tubuh Kristus(ay. 41-42).
Peti persembahan itu dekat dengan peti perjanjian. Jadi, kalau kita memberi, maka kita memasukan diri dalam tubuh Kristus.

Maleakhi 3: 10
Memberi ini juga berarti membuka pintu Surga. Tidak memberi, sama artinya dengan menutup pintu Surga.

3 macam pemberian(Keluaran 12: 35-36):

  1. perak.
  2. emas.
  3. kain-kain.
Pengertian pemberian ini adalah:
  • pemberian secara jasmani, tetapi bernilai rohani, yaitu pemberian kepada Tuhan dalam bentuk perpuluhan dan persembahan khusus, kepada gembala kita, sehingga ada makanan untuk kehidupan kita.

    Lukas 12: 43-44

  • pemberian kepada sesama dalam bentuk sedekah sesuai dengan gerakan dari Tuhan(Kisah Rasul 10: 4). Dan ini pemberian yang punya nilai rohani, dimana Tuhan mengingat kita.

    Mazmur 103: 14
    = Tuhan mengingat kita sebagai tanah liat yang perlu di lindungi dan dijaga supaya tidak hancur, dimana kita dipelihara secara luar biasa ditengah-tengah dunia yang semakin hancur.
Pemberian rohani bernilai rohani:
  1. PERAK(Keluaran 26: 19)= berdiri diatas perak= berdiri diatas korban Tuhan/penebusan.

    1 Petrus 1: 18-19
    Hidup kita ini ditebus oleh darah Anak Domba Allah, sehingga hidup kita menjadi mahal di hadapan Tuhan. Jadi, hidup yang suka berbuat dosa, itu adalah hidup yang hina di hadapan Tuhan. Kalau kita sudah ditebus, kita akan jadi kehidupan rohani yang dipersembahkan kepada Tuhan yang ada nilai rohaninya, sampai satu waktu, kita tidak lagi bercacat cela.
    Wahyu 14: 5
    Amsal 10: 20
    Lidah yang benar/tidak berdusta, itu juga seperti perak. Kalau sudah mengalami penebusan sampai tidak berdusta, kita akan tegak berdiri seperti papan-papan jenang diatas alas perak. Kalau masih berdusta, hidup itu akan rapuh, sampai satu waktu akan roboh.
    Sebab itu, kita harus hati-hati, jangan sampai kita roboh karena dusta.

  2. EMAS:
    • 1 Petrus 1: 6-7= iman yang teruji.

      Yakobus 1: 3-4
      = emas ini adalah iman yang teruji yang menghasilkan ketekunan, itulah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok(Kisah Rasul 2: 42).

      Ibrani 10: 36, 39
      Selain ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, juga harus ada ketekunan dalam menanti kedatangan Tuhan yang kedua kalisebagai Mempelai Pria Surga.

    • 1 Petrus 3: 1-5= tabiat Ilahi.
      Tabiat Ilahi ini adalah: lemah lembut, tenteram dan tunduk/taat dengar-dengaran.
      Proses mendapatkan ini lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

      Lemah lembut= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab.
      Tenteram= ketekunan dalam ibadah raya.
      Tunduk= ketekunan dalam ibadah doa.

    Inilah emas secara rohani yang diberikan Tuhan kepada kehidupan kita.
    Kalau hidup kita sudah tekun dalam 3 macam ibadah, tapi tidak ada tabiat Ilahi, tetap kayu, tidak disalut dengan emas, maka itu sama dengan emas yang berkarat.

    Yakobus 5: 2-3a
    Kalau sudah disalut dengan emas, kita bisa berada di Yerusalem Baru, bersama dengan Tuhan.
    Kalau emas dan perak rohani ini ada, maka kita akan menjadi rumah Tuhan atau tahta Tuhan.

    1 Korintus 3: 16
    Wahyu 22: 1-2
    Dengan jadi tahta Allah, kita bisa mengalami aliran-aliran air kehidupan. Ini sama dengan kehidupan yang memiliki kebahagiaan dan kedamaian. Bahkan dari aliran air kehidupan ini, kita alirkan pada orang lain, sehingga dimana air kehidupan ini mengalir, akan menghasilkan kehidupan, bahkan sampai pada lautan mati sekalipun (Yehezkiel 47: 7-8).

    Dengan jadi tahta Allah, maka kita tidak akan jadi tahta setan.

    Ibrani 4: 16
    = kalau jadi tahta Tuhan, maka Tuhan akan menolong segala masalah kita.
    Mazmur 11: 4-5
    = kalau jadi tahta Tuhan, maka Tuhan akan memperhatikan kehidupan kita. Salah satu bentuk perhatian Tuhan dalam hidup kita adalah lewat percikan darah, supaya kita mengalami keubahan hidup, supaya kita menjadi kehidupan yang tahan uji seperti Ayub.

    1 Petrus 4: 12-14
    Ayub 23: 10-11
    Tahan uji ini untuk menghadapi ekor ular naga (Wahyu 12: 3-4).
    Ekor ular naga ini merupakan pengajaran sesat (Yesaya 9: 13-14).

    Wahyu 12: 15
    = kita diberi kekuatan untuk menghadapi semburan air dari mulut naga(perkataan-perkataan fitnah, ajaran-ajaran palsu, dsb).
    Kalau ada tahan uji, maka mata kita akan terus memandang kepada Tuhan, hanya berharap dan berserah pada Tuhah, sehingga nyata pertolongan dan kemurahan Tuhan di dalam kehidupan kita.

    Mazmur 26: 2-3
    Malam ini kesempatan bagi Tuhan untuk memeriksa kehidupan kita.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Oktober 2008 (Rabu Sore)
    ... melihat kilat Keluaran - berkemah di depan gunung. 'gunung' soal penyembahan. Jadi artinya berkemah didepan gunung disini adalah rindu untuk selalu menyembah Tuhan. 'gunung' juga tempat Musa menerima loh batu rindu untuk menerima dan mendengar sampai melakukan Firman. kalau sudah rindu menyembah dan menerima Firman hasilnya Keluaran - adalah kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 September 2023 (Rabu Sore)
    ... orang jahat yang menyembah Antikris pada zaman Antikris. Untuk apa Berperang melawan roh-roh orang baik sejak Habel sampai pada roh-roh orang baik yang dipancung pada zaman Antikris. Ini adalah peperangan yang sangat besar seperti pasir di laut. Dan Tuhan menurunkan api dari langit untuk menghanguskan Iblis dan para pengikutnya. Kemudian Iblis dilemparkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Agustus 2010 (Kamis Sore)
    ... perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Dua talenta kecil dihadapan Tuhan. Matius - Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu katanya Tuan dua talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... terakhir sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu biar kita gunakan panjang sabar Tuhan untuk bertobat selamat dan beribadah melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh sehingga kita terluput dari murka Allah yang akan datang. Ayat empat makhluk yaitu Henokh Elia Musa dan Yesus. Siapa satu dari empat makhluk Henokh. Yudas - . Juga tentang mereka Henokh keturunan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Juni 2023 (Sabtu Sore)
    ... Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari . Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Pandangan daging adalah mengorbankan firman Tuhan. Tetapi pandangan Yesus adalah mengorbankan diri-Nya sendiri. Ini adalah pandangan rohani yaitu pandangan kepada Bait Allah rohani--pelayanan pembangunan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 18 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... melayani Tuhan. Jangan tinggalkan ibadah pelayanan apapun alasannya sebab akibatnya mengerikan contohnya Lukas anak bungsu meninggalkan ladang Tuhan karena pengaruh pergaulan dan sampai ke ladang babi jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kisah Rasul - Yudas meninggalkan ladang Tuhan karena pengaruh uang dan akibatnya adalah ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja, 14 April 2012 (Sabtu Sore)
    ... tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya Ini ditampilkan oleh injil Yohanes. Sifat Anak Allah adalah suci. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Anak Allah kita juga harus hidup suci. Yesus sebagai Raja atas segala raja. Lukas Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah Ini ditampilkan oleh injil ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Desember 2017 (Minggu Pagi)
    ... kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Bintang berjatuhan bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah apabila digoncang angin yang kencang gembala hamba Tuhan pelayan Tuhan banyak berjatuhan berguguran sehingga tidak beribadah dan tidak melayani Tuhan lagi. Ini dikaitkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Oktober 2015 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan masih mau menyampaikan firman Allah dan kita masih mau mendengar firman Allah. Selama kita masih bisa mendengar firman Allah kita berada dalam perhatian Tuhan yang besar dan kita masih bisa tertolong. Tetapi sehebat apa pun kalau sudah tidak bisa mendengar firman maka sudah terpuruk dan binasa selamanya. Yesus mau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 September 2022 (Sabtu Sore)
    ... di situ dan setelah itu baru kembali. . Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka katanya Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. . Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.