Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28 secara keseluruhan menunjuk pada Shekinah Glory atau sinar kemuliaan.
Di balik kematian bersama Yesus (salib) pasti ada sinar kemuliaan.

Matius 28:1-2
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

Sinar kemuliaan menyinari hati yang gelap menjadi hati yang lembut, sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

Matius 28:3-5
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.


Yang harus dibaharui adalah wajah, pakaian, dan perasaan. Kita masih membahas pembaharuan perasaan.
Perasaan takut harus dibaharui sebab ketakutan ini mengakibatkan kematian secara jasmani dan rohani.
Istilah 'jangan takut' artinya jika perasaan takut dibaharui, maka tidak akan ada lagi ketakutan.

1 Yohanes 4:17-18
4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Tidak ada ketakutan lagi berarti kita memiliki kasih yang sempurna. Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan, bahkan memberikan keberanian percaya kepada Tuhan.

Ada 3 macam keberanian percaya:
  1. Keberanian percaya untuk menghadapi hari penghakiman.
    1 Yohanes 4:17
    4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

    Ada 5 hal yang dihakimi:
    1. Perbuatan dosa, yaitu dosa kejahatan dan dosa kenajisan.
      2 Korintus 5:10
      5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

      Dosa kejahatan akan memuncak pada cinta akan uang (kikir dan serakah). Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah adalah merampas hak orang lain.
      Dosa kenajisan akan memuncak pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).

    2. Perkataan sia-sia.
      Matius 12:36
      12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

    3. Segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati dan pikiran.
      Roma 2:16
      2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

    4. Menghakimi orang lain.
      Matius 7:1-2
      7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
      7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

    5. Egois (tabiat dosa), yaitu tidak melakukan sesuatu untuk pembangunan tubuh Kristus atau sesama yang membutuhkan sekalipun sudah digerakkan oleh firman.
      Matius 25:41-42
      25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
      25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;


    1 Petrus 4:8
    4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

    Kasih yang sempurna sanggup menutupi banyak dosa sampai puncaknya dosa, juga tabiat dosa.
    Prosesnya adalah firman Allah yang lebih tajam dari pedang bermata dua menunjukkan dosa-dosa kita, sehingga kita bisa sadar, menyesal, dan mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus akan menutupi dan mengampuni dosa-dosa kita.

    Amsal 24:16
    24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

    Kita sebagai manusia masih berbuat dosa, tetapi jangan sampai tinggal dalam dosa, melainkan kita harus menyelesaikan dosa.
    'Tujuh kali orang benar jatuh' masih dibangunkan kembali, artinya:
    • Kehidupan yang mengulang-ulangi dosa masih mendapat kesempatan untuk diangkat kembali lewat pemberitaan firman Allah yang diulang-ulang, itulah firman penggembalaan.
    • Kehidupan yang sudah jatuh dalam dosa yang sempurna (angka 7 = sempurna), masih bisa ditolong lewat kasih yang sempurna.
    Selama kita masih mau memanfaatkan kasih sempurna untuk menutupi dosa, maka kita tidak perlu takut dan putus asa dalam menghadapi dosa.

    Wahyu 6:15-17
    6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
    6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
    6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

    Jika mempertahankan dosa, sehebat apa pun manusia, pasti akan menjadi takut dan putus asa dalam menghadapi murka Allah, bahkan sampai binasa selamanya.

  2. Keberanian percaya untuk mendekati Allah (berdoa).
    1 Yohanes 3:21-22
    3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
    3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

    Syaratnya adalah hati nurani yang tidak menuduh, yaitu hati nurani yang tenang.
    Kita bisa mendapatkan hati nurani yang tenang dalam kandang penggembalaan. Di situ Gembala Agung sedang membentuk kita sehingga memiliki hati nurani yang tenang.
    Hati nurani yang tenang artinya tidak ada kebimbangan dan keraguan, tidak ada kepahitan. Hati yang tenang berisi kasih yang sempurna.

    Ibrani 4:16
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Dengan hati yang tenang, maka kita memiliki keberanian percaya untuk bisa berdoa menghampiri takhta Imam Besar. Kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka tangan Imam Besar akan diulurkan untuk menolong kehidupan kita, menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya.

    Hati-hati terhadap suara asing, sebab itu hanya mendekatkan kita pada kehancuran dan kebinasaan.

    Kita harus sabar menunggu waktu Tuhan. Kalau Tuhan belum menolong masalah kita, berarti Tuhan sedang sibuk dengan pribadi kita (perbuatan, perkataan, tabiat).
    Selama hati kita tenang, atau tergembala dengan baik, maka kita tidak perlu takut dan bimbang menghadapi apa pun juga. Kita hanya berserah kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. 

  3. Keberanian percaya untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
    1 Yohanes 2:28
    2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

    Harus dijaga agar jangan sampai kita takut dan malu menghadapi kedatangan Yesus kedua kali. Kalau takut dan malu, maka pasti akan ketinggalan dan binasa bersama dunia.

    Bilangan 12:1,10,12-14
    12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
    12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."
    12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
    12:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali."

    Yang membuat takut dan malu adalah adalah kusta, yaitu dosa kebenaran diri sendiri. Biasanya, dosa kebenaran diri sendiri akan diikuti oleh kepentingan diri sendiri (egois) dan kehendak diri sendiri (tidak taat).
    Kalau kita selalu menyalahkan orang lain, egois, dan tidak taat, maka selama hidup di dunia akan selalu takut dan malu. Dan jika Yesus datang kedua kali akan takut dan malu, sehingga ketinggalan dan binasa bersama dunia.

    Jika kita mau mengaku dosa, maka kasih yang sempurna akan menghapuskan segala ketakutan dan malu. Tuhan sedang memperindah hidup kita.

    Pengkhotbah 3:11
    3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

    Di atas kayu salib Yesus diludahi untuk menghapus segala malu dan ketakutan kita. Dia akan menjadikan semua indah pada waktuNya. Yang terindah adalah Dia akan mengubahkan kita menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 28 Juni 2019 (Jumat Malam)
    ... datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. . Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataan-Ku ia sudah ada hakimnya yaitu firman yang telah Kukatakan itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Ayat percaya taat sama dengan hidup dalam terang. Padang pasir adalah gelap sampai kegelapan yang paling gelap tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
    ... bangsa Kafir di luar Tuhan yang akan binasa untuk selama-lamanya. Jadi Yesus juga rela jadi bangkai untuk mengangkat bangsa Kafir supaya tidak binasa selama-lamanya tetapi untuk hidup kekal bersama Dia. Proses pengangkatan bangsa Kafir lewat korban Kristus Korban Kristus menyelamatkan bangsa Kafir membuat bangsa Kafir berharga di mata Tuhan Yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 September 2009 (Kamis Sore)
    ... tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian utama kita haruslah untuk bisa masuk Kerajaan Sorga. Bagaimana kita bisa masuk Kerajaan Sorga Markus - kita harus menjadi anak kecil secara rohani yaitu kehidupan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Juli 2022 (Sabtu Sore)
    ... kita kepada Tuhan adalah mendapatkan dan mengalami kuasa Tuhan lewat firman penginjilan--kuasa keselamatan--dan firman pengajaran--kuasa kesempurnaan. Bagi yang lama firman penginjilan untuk memantapkan keselamatan. Imam-imam kepala ahli Taurat dan tua-tua tidak mengerti kuasa Tuhan sehingga tidak mendapatkan dan mengalami kuasa Tuhan sehingga mengalami kekeringan rohani seperti pohon ara yang dikutuk oleh Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Desember 2017 (Kamis Sore)
    ... Yohanes Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari kakinya terantuk karena terang tidak ada di dalam dirinya. Menghadapi batu sandungan dosa sandungan artinya Dari dalam diri sendiri yaitu mudah tersandung mudah kecewa putus asa lalu tinggalkan Tuhan. Juga mudah bangga melupakan Tuhan gampang berbuat dosa gampang jatuh dalam dosa sampai ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 April 2022 (Minggu Pagi)
    ... mata. Jika dibiarkan laut menjadi darah seperti darah orang mati artinya mati rohani hanya berbuat dosa sampai puncak dosa enjoy dalam dosa sampai binasa selamanya. Setelah berabad-abad manusia terhilang seperti lautan yang menghasilkan sampah dan lumpur maka Tuhan mencedok sedikit air laut yaitu Abraham Kejadian . Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 April 2022 (Minggu Siang)
    ... 'sekam' sombong. Yesaya - . Akan tetapi segala pasukan lawanmu akan hilang lenyap seperti abu halus dan semua orang yang gagah sombong akan menjadi seperti sekam yang melintas terbang. Sebab dengan tiba-tiba dalam sekejap mata . engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur gempa dan suara hebat dalam puting ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Agustus 2017 (Rabu Sore)
    ... sampai dicela. Sikap yang negatif adalah membuat sia-sia kasih karunia Allah. Sikap yang benar adalah jangan menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan. Praktik menyia-nyiakan kasih karunia--sudah menerima tetapi disia-siakan--yaitu menjadi batu sandungan ayat 'Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung' . Kalau tidak menyia-nyiakan kasih karunia tidak akan jadi batu sandungan. Kalau menyia-nyiakan ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 24 Desember 2021 (Jumat Sore)
    ... pada bangsa kafir yang namanya tertulis dalam Yerusalem baru. Jadi tema natal kita Natal mengubah bangsa kafir dari sebutir pasir menjadi mutiara sebagai kelengkapan dari mempelai wanita sorga. Inilah keadilan Tuhan. Proses pembentukan mutiara Sebutir pasir kotoran masuk ke dalam tubuh kerang dan harus melukai tubuh kerang sehingga mengeluarkan darah. Kerang menunjuk pada Yesus. Darah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Juli 2011 (Kamis Sore)
    ... Dalam Perjanjian Baru Paskah adalah kelepasan gereja Tuhan dari dosa dan dunia untuk masuk kota Yerusalem Baru. Bagaimana kita bisa masuk kota Yerusalem Baru Kita harus mengalami pembaharuan kelahiran baru dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia sempurna seperti Yesus atau dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas. Dengan apa kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.