Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20.... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya mulai sekarang di jaman yang sulit (hidup kita menjadi enak dan ringan), sampai masa antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun (kita bisa disingkirkan dari antikris), sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (kita tidak ketinggalan, tetapi terangkat bersama Tuhan), sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.

Penyertaan Tuhan mutlak kita butuhkan dan tidak bisa ditukar dengan perkara apa pun di dunia.

Wahyu 3:21
3:21Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan sampai duduk bersanding di tahta Surga? Yaitu kehidupan yang menang bersama Yesus.

Syarat untuk menang bersama Yesus adalah:
  1. Dipanggil, dipilih, dan setia.

  2. Diurapi oleh Roh Kudus.

  3. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Filipi 2:8-10
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal. Yesus dimuliakan sampai ke tempat yang tertinggi dan duduk di tahta Surga.

    Jadi, syarat menang bersama Yesus adalah kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. 


ad. 3. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Sebagai contoh dalam Alkitab adalah Abraham taat dengar-dengaran mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal.

Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Tetapi kenyataan yang ada yaitu hati manusia cenderung jahat dan najis sehingga menghasilkan perbuatan yang memedihkan hati orang tua jasmani, membuat keluh kesah gembala (orang tua rohani), dan memilukan hati Tuhan. Kehidupan semacam ini terang-terangan melawan Kerajaan Surga. Kehidupan yang memiliki hati yang jahat bukannya tidak berakibat.

Kejadian 6:7-8
6:7 Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.”
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Dulu, hati yang cenderung jahat ini menarik hukuman Allah yaitu air bah untuk menghancurkan segala sesuatu yang dimiliki. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan.

2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Sekarang, di akhir jaman, hati yang cenderung jahat akan menarik hukuman Allah dari langit.

Dari mana kita mendapatkan hati yang taat dengar-dengaran?
1 Petrus 3:20-22
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Lewat baptisan air yang benar. Sebab ada baptisan air yang tidak benar. Baptisan air yang benar adalah seperti bahtera Nuh. Pasti ada kapal-kapal yang lain yang lebih canggih, tetapi hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan.

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk kemudian bangkit dalam hidup yang baru, yaitu hidup yang memiliki hati nurani yang baru, hati nurani yang taat dengar-dengaran. Kalau baptisan air benar, maka ada harapan untuk duduk di tahta Tuhan.

Dulu, delapan orang yang mendapatkan kasih karunia sehingga masuk bahtera Nuh dan selamat dari air bah. Artinya:
  1. Hanya sedikit yang mau masuk baptisan air yang benar, sehingga memiliki hati yang taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Hasilnya adalah selamat dari hukuman Allah dan menerima berkat dari Tuhan. Sampai kita bisa ditinggikan (diorbitkan) sampai duduk di tahta Surga.

  2. Delapan orang sama dengan empat pasang nikah. Ini menunjuk pada nikah yang mendapat kasih karunia Tuhan sehingga bisa masuk dalam satu bahtera Nuh, yaitu satu baptisan yang benar, satu penggembalaan yang benar, satu pengajaran yang benar, satu pelayanan yang benar, sehingga tidak terpisah selama-lamanya.

    Hati nurani yang baik tidak mengkritik firman pengajaran yang benar. Hati nurani yang baik hanya taat dengar-dengaran.

Praktek sehari-hari kehidupan yang taat dengar-dengaran:
  1. Seluruh hidup kita disucikan sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas.Kita mengasihi sesama seperti diri sendiri.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Ini sama dengan loh batu yang kedua. Wujud memiliki loh batu kedua dimulai dari dalam rumah tangga.

    Efesus 5:22-24
    5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
    5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
    5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

    Kasih yang sejati seorang istri adalah tunduk pada suami dalam segala hal. Ini istri yang membuat rumah tangga semanis madu.

    Efesus 5:25
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

    Kasih yang sejati seorang suami adalah mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri. Maka suami akan kuat bagaikan singa Yehuda.

    Menikah adalah bagaikan teka-teki. Kalau menebak sesuai firman, maka hidup di dunia serasa di Surga. Saat teka-teki Simson terjawab, maka pakaian kemuliaan akan diberikan, sampai nikah yang sempurna.

    Efesus 6:1
    6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

    Kasih sejati seorang anak adalah taat dengar-dengaran pada orang tua dalam segala hal.

    1 Yohanes 3:11,17-18
    3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
    3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
    3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

    Kita juga harus membuka pintu hati bagi sesama yang membutuhkan, sampai kita berseru lebih berbahagia memberi daripada menerima.
    Saat mata diijinkan melihat sesama yang kekurangan, biar kita bisa membuka pintu hati. Maka pintu Surga juga akan dibukakan. Kalau menutup pintu hati, menjadi acuh tak acuh, itu sama dengan menutup pintu Surga.

  2. Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Ini sama dengan loh batu yang pertama.
    Yohanes 14:15
    14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Wujudnya adalah tergembala dengan benar, yaitu masuk dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
    Dalam penggembalaan yang benar, gembala dan domba selalu berada dalam kandang.

    Hasilnya adalah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan di tengah padang gurun dunia yang sulit, juga perlindungan Tuhan dari 3x7 hukuman Allah. Sampai kita dilindungi Tuhan dari hukuman di neraka.

Taat dengar-dengaran sama dengan hati diisi dua loh batu. Inilah kemenangan sampai kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahtaNya. Hasil memiliki dua loh batu:
  1. Menghancurkan lembu emas
    Keluaran 32:19-20
    32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
    32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

    Lembu emas artinya:
    • Berhala kekerasan hati yang harus dihancurkan dengan kasih Allah. Keras hati adalah selalu berbantah-bantah, selalu melawan firman. Keras hati harus dilembutkan sehingga kita banyak berdiam diri, jangan bimbang, jangan melawan, jangan berbantah, banyak memeriksa diri dan berdoa pada Tuhan.

    • Kelakukan yang rusak, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Juga termasuk nikah yang rusak, sehingga terjadi kawin campur, kawin-mengawinkan. Sampai ibadah yang rusak, yaitu ibadah menggunakan sistem dunia.
      Keluaran 32:7
      32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

      Semua harus dibenahi oleh kasih Allah, sehingga hidup benar, nikah benar, tahbisan benar.

    • Suam-suam rohani, tidak kalah, tidak menang.
      Keluaran 32:18
      32:18 Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.”

      Biar dua loh batu menghancurkan kesuaman rohani, sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

  2. Dua loh batu untuk menghadapi ajaran Farisi, yaitu ajaran yang memperbolehkan orang yang sudah menikah di hadapan Tuhan untuk menikah lagi dengan yang lain dan diberkati lagi di hadapan Tuhan.

    Matius 22:34-39
    22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
    22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
    22:36 “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”
    22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
    22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
    22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

    Lukas 10:25-29
    10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
    10:26 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
    10:27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
    10:28 Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”
    10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”

    Dua loh batu adalah untuk menghancurkan kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran yang diperoleh dengan menyalahkan orang lain.

    Markus 12:28-34
    12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum manakah yang paling utama?”
    12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
    12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
    12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
    12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
    12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
    12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Dua loh batu adalah untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan, masalah-masalah, dan air mata. Pertanyaan yang paling hebat adalah saat bertanya-tanya tentang firman pengajaran yang benar. Saat itulah air mata yang paling banyak, masalah paling banyak yang tidak terselesaikan.

  3. Pembaharuan wajah.
    Keluaran 34:29
    34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

    Wajah yang muram karena panas hati, iri, dendam (seperti Kain yang panas hati pada Habel) bisa ditolong oleh kasih Allah sehingga wajah berseri.
    Wajah yang muram karena persoalan nikah (seperti ibu Hanna) bisa ditolong oleh kasih Allah sehingga wajah berseri.
    Wajah yang muram karena kecewa putus asa (seperti dua murid yang ke Emaus) bisa disinari oleh kasih Allah sehingga menjadi berseri.
    Wajah pucat karena takut dan kuatir, wajah malu, wajah buruk dan najis, semua bisa disinari oleh matahari kasih Allah untuk menjadi wajah berseri.

    Perempuan yang kedapatan berzinah beruntung dibawa kepada Yesus sehingga menerima sinar matahari kasih Allah. Dia dalam keadaan pucat, takut, malu, kuatir, muram, sedih, tetapi untung dibawa kepada Yesus. Perempuan ini seperti batu yang keras, tetapi Tuhan mau menulisi dan mau menyinari dengan kasihNya.

    Saat Lazarus mati 4 hari, Marta berwajah muram dan melarang membuka kubur Lazarus. Marta bimbang pada pengajaran yang benar dan bimbang pada kasih Allah. Marta menjadi batu yang keras dan mengalami kebusukan. Tetapi saat pintu kubur dibuka, sinar matahari menyinari segala sesuatu dan apa yang busuk diubahkan jadi baik. Sebusuk apa pun hidup kita, sinar matahari kasih Allah sanggup menjadikan baik.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 04 Januari 2015 (Minggu Pagi)
    ... hari. Artinya sekarang adalah sengsara daging untuk terlepas dari keinginan daging sehingga bisa hidup dalam kesucian. Ini sama dengan tidak jatuh dalam dosa Babel yaitu dosa makan-minum merokok mabuk narkoba sama dengan tidak disesatkan oleh ajaran palsu. Hasilnya adalah Perawakan Daniel dan kawan-kawan lebih baik dari semua kaum muda yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 September 2014 (Minggu Pagi)
    ... dari emas murni dari emas tempaan harus kandil itu dibuat baik kakinya baik batangnya kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan kandil itu. Enam cabang harus timbul dari sisinya tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. Kaki dian emas terdiri dari bagian besar Kaki ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Oktober 2018 (Jumat Sore)
    ... Yesus kedua kali adalah menerima kasih karunia dan hidup di dalam kasih karunianya--kita menerima keselamatan sampai kesempurnaan. Sikap terhadap kasih karunia jangan menjauhkan diri atau jangan menolak kasih karunia Tuhan agar jangan tumbuh akar yang tidak baik. Ibrani . Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2013 (Minggu Pagi)
    ... Domba. Tuhan mengundang kita dengan Kabar Mempelai. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada macam pemberitaan firman Kabar Baik firman penginjilan untuk menyelamatkan kehidupan yang berdosa lewat percaya Yesus bertobat baptisan air dan Roh Kudus. nbsp Kabar Mempelai firman pengajaran yang benar firman yang lebih ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Mei 2012 (Minggu Pagi)
    ... ada kekuatiran tidak ada kebencian tidak ada iri tidak ada kenajisan hati damai sejahtera. Percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Hasilnya adalah Tangan Tuhan menjamah artinya setan tidak bisa menjamah kita. Tangan Tuhan memeluk artinya memelihara melindungi menyelesaikan semua masalah kita. Tangan Tuhan memberkati jasmani dan rohani sampai berkat hak sulung yaitu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2014 (Senin Sore)
    ... saling bekerjasama ajaran Bileam beribadah melayani hanya untuk mendapatkan upah yang jasmani hanya untuk mencari perkara jasmani . Petrus - . Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar maka tersesatlah mereka lalu mengikuti jalan Bileam anak Beor yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. . Tetapi Bileam beroleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... menunjuk kesiapan gereja Tuhan yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sehingga terjadi pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dan gereja yang sempurna sebagai mempelai wanita Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Wahyu masuk Firdaus kerajaan tahun damai Wahyu sampai masuk Yerusalem Baru kerajaan Surga yang kekal ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 April 2014 (Sabtu Sore)
    ... dalam kegiatan rohani. Lukas - Jiwa diasuh oleh Tuhan untuk mendapat kedudukan rohani dalam kerajaan Surga. Lukas - Roh diasuh oleh Tuhan supaya tidak sakit rohani melainkan sehat rohani sampai sempurna. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 September 2011 (Senin Sore)
    ... tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya kita akan menjadi sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. . Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Yang harus kita harapkan adalah berharap kedatangan Tuhan kedua kali. Tanda kehidupan yang berharap kedatangan ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 10 April 2020 (Jumat Pagi)
    ... terdiri dari tiga bagian supaya pelita bisa menyala Kaki. Batang. Cabang. Syarat untuk pelita menyala atau syarat kehidupan menjadi saksi Tuhan diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang April Harus memiliki kaki sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang April sampai Ibadah Doa Malang April . Harus memiliki batang pokok. Ad. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.