Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Salah satu arti dari 'Hermon' adalah mulia. Penyerahan anak bukanlah suatu kebiasaan atau tata cara gereja, tetapi merupakan suatu kebutuhan untuk membawa anak kecil masuk dalam anggota tubuh Kristus yang sempurna, atau Mempelai Wanita yang sama mulia dengan Tuhan.

Syaratnya untuk mencapai kemuliaan adalahharus ada embun, yaitu urapan Roh Kudus (Mazmur 133:2-3) dan manna atau roti malaikat, firman penggembalaan (Keluaran 16:14). Jadi untuk mencapai kemuliaan, harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus, hasilnya:
  1. Berkat secara jasmani untuk hidup di dunia.
  2. Berkat secara rohani, yaitu penyucian dan keubahan hidup, sampai sama mulia dengan Tuhan, sampai hidup kekal.
IBADAH RAYA
1 Korintus 3:9, "kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah" menunjuk pada suatu penegasan.
  • Ladang Allah menunjuk pada pelayanan.
  • Bangunan Allah menunjuk pada Bait Allah yang rohani, tubuh Kristus.
Kalau digabung, maksud ayat ini adalah kita harus masuk atau aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan.

Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah mulai dari nikah, membesar dalam penggembalaan, lebih membesar lagi antar penggembalaan, sampai yang terakhir Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna, Mempelai Wanita Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan dan masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah.

Pelayanan pembangunan tubuh Kristus = pelayanan di kebun anggur, yaitu pelayanan yang dibina oleh firman pengajaran Mempelai, untuk menghasilkan air anggur yang manis untuk dibawa ke Pesta Nikah Anak Domba Allah.

Dalam Matius 20-21, ada 3 perumpamaan tentang kebun anggur, di sini kita bisa belajar bagaimana melayani di kebun anggur Tuhan.
  1. Matius 20:1-6, Tuhan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk manusia bekerja di kebun anggur.
    1. Pagi-pagi benar, ini menunjuk pada kesempatan bagi bangsa Israel, umat pilihan Tuhan.
      Ini adalah berdasarkan upah, janji Tuhan pada Israel dan keturunannya.

    2. Pukul 9, 12, dan 3, ini adalah saat-saat Yesus di kayu salib (Markus 15:25,33-34), ini adalah kesempatan bagi bangsa Israel yang terhilang untuk ditemukan kembali lewat kasih Tuhan atau korban Kristus.

    3. Pukul 5, ini adalah kesempatan dan kemurahan bagi bangsa Kafir untuk bekerja di kebun anggur karena kemurahan Tuhan (luka yang kelima).
      Tuhan Yesus sudah mati dengan empat luka untuk bangsa Israel, tapi luka yang kelima adalah bagi bangsa Kafir. Dari luka yang kelima ini keluar darah dan air (Yohanes 19:33-34).
      • Darah artinya bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      • Air adalah baptisan air, mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran.
      Asalkan ada tanda dari luka yang kelima, tanda darah dan air, terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk melayani Tuhan.

    Mengapa Tuhan merindukan kita (Israel dan Kafir) bekerja di kebun anggur?
    1. Untuk mendapat upah satu dinar.
      Kalau melayani untuk mencari dolar, itu berarti melayani di kebun sayur (dunia).

      Wahyu 6:5-6.
      Upah satu dinar ini adalah untuk menembusi kelaparan yang akan melanda bumi, baik kelaparan jasmani maupun rohani.

    2. Supaya kita tidak bekerja di ladang babi, untuk pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya.
      Sebab hanya ada 2 ladang, ladang anggur atau ladang babi; hanya ada 2 bangunan, bangunan Allah atau bangunan setan!

    Tuhan tidak menghendaki seorangpun menganggur,sehingga Ia korbankan segala-galanya untuk kita. Sorga Ia korbankan, kepentingan diriNya sendiri juga Ia korbankan, sampai nyawaNya pun Ia korbankan.
    Orang yang tidak mau melayani di kebun anggur adalah orang yang paling egois
    , mementingkan kepentingan diri sendiri, dan akibatnya adalah pasti masuk di ladang babi, untuk dibinasakan selama-lamanya.

    Kalau mau masuk di ladang anggur, kita harus mengorbankan kepentingan diri sendiri, sehingga kita bisa melayani.

    Bangsa Kafir harus ahli menggunakan kesempatan yang kecil bagaikan lubang jarum(masuk jam 5 pulang jam 6) yang Tuhan berikan, yaitu lewat makan remah-remah roti, firman penggembalaan(Matius 15:26-27). Lanjut firman penggembalaan akan menggerakkan hati kita untuk melayani Tuhan di kebun anggur. Kalau saat firman menggerakkan kita untuk melayani Tuhan, tapi kita tidak mau, maka suatu saat tidak bisa lagi melayani Tuhan dan selamanya di ladang babi.

  2. Matius 21:28-31, Tuhan menghendaki pelayan di kebun anggur untuk melakukan kehendak Bapa, untuk taat dengar-dengaran pada firman.

    Matius 7:21-23
    .
    Ukuran pelayanan yang berkenan kepada Tuhan adalah melakukan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran. Ini yang disebut dengan pelayanan kasih, tahbisan Mempelai.

    Pelayanan yang tidak sesuai dengan firman = pembuat kejahatan, makin hari akan makin jahat, dan akan diusir/dibinasakan.

    Firman pengajaran yang benar adalah komando dalam pelayanan di kebun anggur.

    1 Petrus 1:22, jika kita taat dengar-dengaran pada firman Allah, maka kita akan mengalami 2 hal, yaitu:
    1. Penyucian atas kehendak diri sendiri, keinginan diri sendiri yang bertentangan dengan firman.
      Keinginan diri atau keinginan daging ini meliputi keinginan najis dan jahat.
      • Keinginan najis adalah dosa makan-minum (merokok, mabuk, judi, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan. Keinginan najis ini juga termasuk iri hati, dendam, benci.

      • Keinginan jahat adalah keinginan akan uang, yang membuat jadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain, terutama hak nya Tuhan, yaitu perpuluhan).

      Yudas tidak mau disucikan dari keinginan jahat, sehingga menjadi pencuri dan pengkhianat. Yudas menjadi tidak setia dan tinggalkan ibadah pelayanan = carang terlepas dari pokok, akibatnya adalah tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa menangkap apa-apa, kering dan binasa selama-lamanya.

      Kalau kita mau disucikan dari keinginan sendiri, maka kita bagaikan carang melekat pada pokok, tidak akan sulit untuk tergembala, tidak akan sulit untuk setia, tidak akan sulit untuk disucikan.

    2. Bisa saling mengasihi dengan tulus ikhlas, bukan munafik.
      Ini bisa terjadi kalau jahat dan najis sudah disucikan. Ini berarti ada hubungan carang dengan carang.

    Kalau mau disucikan, ada carang melekat pada pokok, ada hubungan carang dengan carang, maka hasilnya adalah:
    1. Berbuah lebat dan tetap, buah anggur yang manis, kebahagiaan Sorga.
    2. Pemeliharaan Tuhan (Bapa-Kulah pengusahanya), mulai hidup sekarang sampai masa depan, sampai hidup kekal bersama Tuhan selamanya.

  3. Matius 21:33-34, Tuhan menghendaki pelayan-pelayan yang menyerahkan hasil air anggur untuk Pesta Nikah Anak Domba.
    Prosesnya adalah buah anggur harus diperas habis-habisan, seperti Ayub yang diuji habis-habisan. Air anggur yang manis itu adalah keubahan hidup.

    Ayub 32:1-2.
    Yang harus diperas adalah kebenaran diri sendiri, yaitu merasa lebih benar dari orang lain, sampai merasa lebih benar dari Tuhan. Seperti Sara merasa benar sendiri dan memberikan Hagar, akhirnya menjadikan masalah yang tidak pernah selesai, dan hidupnya pahit. Kebenaran diri sendiri ini merasa lebih kuat, lebih mampu, lebih pengalaman, sampai puncaknya merasa lebih benar. Kalau sudah merasa lebih benar, akan menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan.

    Ayub 42:5-6.
    Ayub diperas sampai mengaku debu tanah liat belaka, yaitu mencabut segala perkataan yang salah kepada Tuhan dan sesama. Mulutnya hanya untuk menyembah Tuhan, mata hanya memandang Tuhan, dan merasa tidak layak dan tidak mampu apa-apa, hanya bergantung pada kemurahan Tuhan saja.

    Tanah liat itu berada di tangan kemurahan Tuhan, tangang Sang Penjunan, hasilnya adalah:
    1. Ada kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    2. Menjadikan segala sesuatu baik.
    3. Sampai menjadikan kita Mempelai WanitaNya.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Prosesnya Yesus harus mati di kayu salib untuk melepaskan manusia dari dosa-dosa oleh darahNya dan selanjutnya ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Januari 2019 (Minggu Pagi)
    ... melihat seekor binatang keluar dari dalam laut bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... bersama kita sampai puncaknya adalah perjalanan mempelai Amsal . ad. . Berjalan bersama Tuhan. Wahyu syarat untuk bisa berjalan bersama Tuhan dalam perjalanan seorang laki-laki dengan gadis adalah berpakaian putih. Sejak jaman Adam dan Hawa manusia sudah telanjang. Satu-satunya cara untuk bisa berjalan bersama Tuhan adalah harus berpakaian putih yang diberikan Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon V, 14 November 2013 (Kamis Malam)
    ... orang Israel itu AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu. Halangan yang pertama perbudakan dosa. Dulu Israel diperbudak sehingga hidup dalam sengsara dan menderita tidak ada hidup dalam kelimpahan. Sekarang seringkali kita diperbudak oleh dosa sehingga hidup kita tidak bahagia sebab dosa membuat kita menderita. Dulu Tuhan tampil dengan Nama 'Aku adalah Aku' dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Januari 2019 (Jumat Sore)
    ... kilangan digunakan untuk menghaluskan gandum menjadi tepung dan lain-lain--untuk makanan bicara tentang ekonomi-- mengalami kesulitan ekonomi dan masalah yang mustahil. Gagal dan tidak indah hidupnya. Ditenggelamkan ke dalam laut berarti sama dengan Babel artinya tenggelam di dalam dosa-dosa Babel yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 11 Januari 2017 (Rabu Malam)
    ... berseru Ya Abba ya Bapa dan kita akan mengalami damai sejahtera. Jadi kalau kekuatiran kesedihan hati kehendak keinginan daging yang bertentangan dengan firman sudah diserahkan semua--dirobek semua-- kita bisa menyerahkan hidup kepada TUHAN kita akan mengalami damai sejahtera. Perobekan daging dengan segala kekuatiran kesedihan hati kehendak keinginan dagingnya ini sama dengan penghancuran ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 19 April 2019 (Jumat Siang)
    ... dosa tidak memandang muka orang kaya miskin tua muda sehat maaf cacat diserang semuanya lewat panca indera. Jangan berkata orang kaya bebas. Tidak Siapapun dihantam oleh dosa. Kita harus hati-hati. Wahyu . dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa Yang ketiga 'rambut mereka sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 April 2013 (Senin Sore)
    ... kembali dan bangun berdiri. Tulang berbicara tentang kuasa kebangkitan. Kesimpulan Tulang Yusuf kuasa kebangkitan dalam Kabar Mempelai. Dalam perjalanan menuju Kanaan Samawi Yerusalem Baru kehidupan kita harus membawa Kabar Mempelai. Firman Mempelai adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan mengubahkan dan menyempurnakan kita. Untuk menuju Yerusalem Baru kehidupan kita harus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 3 Juni 2012 (Minggu Sore)
    ... anggur bercampur empedu' meninggalkan ketelanjangan bertobat dan memakai pakaian baru dari Yesus 'membagi-bagi pakaian-Nya' . Proses meninggalkan dosa lewat baptisan air. Roma - . Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.