Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29-31
= keadaan pada masa kedatangan Yesus yang kedua kali.

Menghadapi badai dasyat, hanya bisa ditolong lewat kemuliaan Tuhan (ay. 30).

Kita bisa menerima kemuliaan Tuhan lewat doa penyembahan.

Matahari menjadi gelap= malam hari (sudah dipelajari)= matahari terbenam= tidak ada kasih Allah lagi. Ini badai yang sangat dasyat, betul-betul badai maut. Sebab tanpa kasih Allah, semuanya tidak ada gunanya.

Kasih itu kekal. Kalau tidak ada kasih Allah, artinya tidak kekal, binasa untuk selamanya, tidak ada tempat dalam tubuh Kristus.

3 hal yang menyebabkan matahari terbenam:

  1. Efesus 4: 26= marah tanpa kasih, marah tanpa sebab, marah dengan emosi yang meledak-ledak, marah sampai membenci= membunuh. Contohnya adalah Kain terhadap Habel.

    Kejadian 4: 4-8
    Akibat marah sampai membunuh, muka Habel jadi muram, tidak ada kemuliaan lagi, tidak berseri-seri.

  2. Imamat 11: 24= kena bangkai, ada kontak dengan bangkai, bersentuhan dengan bangkai.
    Kena bangkai, artinya pergaulan-pergaulan yang mematikan rohani.

    Pergaulan itu antara lain:
    • pergaulan-pergaulan dengan ajaran sesat.
    • pergaulan-pergaulan dosa yang membuat pikiran berdosa dan perbuatan dosa.
    Kalau sudah mati rohani, maka akan jatuh bangun dalam dosa dan tidak terasa lagi, tidak ada penyesalan lagi.

    Orang semacam ini, wajahnya jadi buruk seperti anjing dan babi.

    2 Petrus 2: 17, 20-22
    Semakin berbuat dosa, hidup itu akan semakin buruk, sampai satu waktu jadi buruk seperti anjing dan babi, tidak ada kemuliaan lagi.

  3. Keluaran 22: 26-27= mengambil jubah gadai.
    Roma 3: 23
    = semua orang sudah kehilangan jubah kemuliaan dan telanjang karena jatuh dalam dosa. Dan ini sama dengan menggadaikan jubah kemuliaan dan kesucian. Tidak ada kebenaran dan kesucian lagi.

    Orang telanjang/orang berbuat dosa ini sama dengan mempermalukan dirinya sendiri dan sama dengan mempertontonkan dagingnya, hidup hanya untuk dipermalukan.

    Jadi, sudah tidak sepatutnya kita membicarakan dosa orang lain. Sebab, sebenarnya, ia sudah mempermalukan dirinya saat berbuat dosa. Dan ini sudah berat bagi dirinya sendiri.

    Sikap kita adalah harus mengembalikan pakaian gadai sebelum matahari terbenam. Artinya sekarang adalah:
    1. tidak membicarakan dosa-dosa orang lain.
    2. berdamai satu dengan yang lain. Saling mengaku dan saling mengampuni.
    Membicarakan dosa orang lain, itu sama dengan menelanjangi orang yang sudah telanjang.

    Tidak mau mengembalikan pakaian gadai sampai matahari terbenam, artinya suka membicarakan salah orang lain, apalagi yang belum jelas (bisa memfitnah). Dan orang semacam ini juga tidak mau mengampuni, yang otomatis tidak suka mengakui dosanya sendiri. Orang yang memfitnah, dalam hidupnya sudah tidak ada kasih Allah lagi.

    Matius 16: 21-23
    Berdamai= salib. Yesus rela disalib untuk mengembalikan pakaian gadai itu.
    ay. 23= tidak mengembalikan pakaian gadai (kehidupan yang tidak mau berdamai), hidup itu memiliki wajah setan.

    Di kayu salib, Tuhan mengakui dan mengampuni dosa-dosa kita. Dan ini bagaikan memberikan pakaian gadai pada kita. Dan ini yang ditarik oleh Petrus. Artinya, Petrus tidak mau menerima salib, yaitu tidak mau berdamai, tidak mau mengakui dosa dan mengampuni dosa orang lain. Sehingga, sekalipun hebat, yang ada pada Petrus bukanlah wajah kemuliaan, tapi wajah setan. Hidupnya sama seperti setan yang akan dibinasakan.

Allah itu adalah kasih, sehingga Ia rela korbankan AnakNya di kayu salib. Ia tidak rela kalau anak-anak Tuhan binasa seperti setan.

1 Yohanes 4: 8, 10
Tuhan ingin menolong kita yang punya wajah muram, wajah buruk, bahkan sampai pada wajah setan sekalipun.
Yesus mati di kayu salib dengan wajah yang sangat buruk, sampai seburuk setan (Yesaya 52: 13-14).

Yesus sebenarnya adalah Anak Allah yang wajahNya penuh dengan kemuliaan.

Tapi dikayu salib, wajahNya telah menjadi buruk, supaya anak Tuhan dengan wajah buruk, bisa diubahkan menjadi wajah kemuliaan seperti Yesus.

Dan jalan satu-satunya adalah lewat kasih Allah yang dipancarkan lewat kayu salib. Apapun keadaan kita, ada sinar matahari dari kayu salib untuk mengubahkan kita menjadi wajah kemuliaan.

Yeremia 31: 11-14
Matahari yang disinarkan, itu adalah kasih kemurahan dan kebajikan Tuhan.

Kegunaan kasih kemurahan dan kebajikan Tuhan:

  • ay. 11= untuk membebaskan kita dari musuh-musuh kita, dari masalah-masalah kita yang membuat kita muram dan putus asa.
  • ay. 12b= untuk memberkati dan memelihara hidup kita sehingga kita tidak terlantar dan merana lagi.
  • ay. 13= untuk menghiburkan hati yang duka, menghapus air mata sampai membahagiakan kita.
  • untuk mengubahkan kita, dari wajah muram, wajah buruk, dan wajah setan, membuat wajah kita berseri-seri. Praktiknya adalah:
    1. saling mengasihi dan saling menghargai (ditinjau dari kisah Kain dan Habel).
    2. hidup dalam kebenaran dan kesucian (ditinjau dari persoalan kena bangkai).
    3. saling berdamai satu dengan yang lain (ditinjau dari cerita Petrus).

    Dan satu waktu, saat Yesus datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan, kita siap menyambut kedatanganNya yang kedua kali.

    Matius 13: 41-43
    ay. 42= akibat dari kehidupan yang tidak mau memanfaatkan kasih Allah, tetap tinggal pada wajah muram, wajah buruk dan wajah setan.

    Tidak peduli apa keadaan kita malam ini. Tapi yang jelas, malam ini ada matahari kasih kemurahan Tuhan yang mampu mengubah wajah kita menjadi berseri-seri.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... pertama yaitu 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA '. Jika kita takut menghadapi penderitaan bersama Yesus takut secara daging maka kita pasti menyangkal Tuhan seperti Petrus. Petrus takut saat Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar dia berdiang api dan ketika ditanya apakah mengenal Yesus Petrus langsung menyangkal ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 September 2022 (Sabtu Sore)
    ... kebun itu. . Maka kata tuan kebun anggur itu Apakah yang harus kuperbuat Aku akan menyuruh anakku yang kekasih tentu ia mereka segani. . Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu mereka berunding katanya Ia adalah ahli waris mari kita bunuh dia supaya warisan ini menjadi milik kita. . Lalu ...
  • Ibadah Natal Malang, 25 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... mereka itu berbuat baik menjadi kaya dalam kebajikan suka memberi dan membagiPeringatan kepada orang kaya secara jasmani adalah supaya juga harus kaya dalam kebajikan dan kemurahan yaitu suka memberi. Memberi tidak tergantung pada kaya jasmani atau miskin jasmani tetapi tergantung pada hati yang disucikan dari keinginan akan uang. Jika hati ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... setia dan tulus ikhlas beribadah kepada Tuhan maka seisi rumah akan beribadah kepada Tuhan. Hidup menurut firman Tuhan Mazmur . Mulai dari rumah tangga suami mengasihi istri seperti dirinya sendiri. Hasilnya adalah Tuhan memberkati dengan berkat dari Sorga. Kalau suami takut akan Tuhan maka istri akan menjadi seperti pohon anggur yang subur yaitu ...
  • Ibadah Persekutuan Tentena I, 31 Januari 2023 (Selasa Sore)
    ... yang sempurna mempelai wanita Tuhan yang berdiri di hadapan tahta Tuhan. Bagimana syarat untuk menerima naungan Tuhan Wahyu - Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang Maka kataku kepadanya Tuanku tuan mengetahuinya. Lalu ia berkata kepadaku Mereka ini ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2019 (Sabtu Sore)
    ... menggembirakan dia. Pengertian bungkuk yang pertama kuatir. Matius - . Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan Apakah yang akan kami minum Apakah yang akan kami pakai . Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... ke langit melainkan ia memukul diri dan berkata Ya Allah kasihanilah aku orang berdosa ini. . Aku berkata kepadamu Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan. Ini adalah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 20 Oktober 2012 (Sabtu Sore)
    ... darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan. Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... berasal dari semak duri yang terkena api tetapi tidak terbakar. Semak duri artinya seringkali terlihat baik tetapi saat ada masalah maka akan saling menusuk. Panggilan Tuhan berasal dari kesucian. Makin kita disucikan panggilan akan semakin jelas dan teguh dan kita tidak akan pernah goyah. Tuhan memanggil dengan suara Musa Musa ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
    ... kita merasa sendiri. Yesus selalu bergumul untuk kita. Ada hal yang dilakukan oleh Yesus seorang diri di kayu salib Yesus seorang diri di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat sebab Dia adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa. Manusia berdosa seharusnya dihukum ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.