Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Wahyu 7: 4-8
7:4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikanitu: seratus empat puluh empat ribuyang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6. dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari
suku Manasyedua belas ribu,
7:7. dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8. dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.


Kita masih belajar tentang METERAI ALLAH(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 28 Januari 2018).
Siapayang dimeteraikan dengan meterai Allah di dahinya--menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna--? Seratus empat puluh empat ribu orang dari dua belas suku Israel.

Tetapi kalau kita baca secara keseluruhan, dari dua belas suku Israel yang dimeteraikan, tidak ada suku Dan, dan digantikan oleh suku Manasye (ayat 6). Berarti suku Dan tidak mendapatkan meterai Allah di dahinya, dan digantikan oleh suku Manasye.

Mengapa suku Dan tidak dimeteraikan oleh Allah?Karena suku Dan berubah dari keturunan Abraham--secara jasmani--menjadi keturunan ular beludak(diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 09 Februari 2018sampai Ibadah Doa Surabaya, 16 Maret 2018).

Kejadian 49: 17
49:17. Semoga Dan menjadi seperti ulardi jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Tanda keturunan ular beludak:

  • Kejadian 30: 1-6
    30:1.Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah iakepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."
    30:2.Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"
    30:3.Kata Rahel: "Ini Bilha, budakku perempuan, hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan supaya oleh dia akupun mempunyai keturunan."
    30:4.Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.
    30:5.Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub.
    30:6.Berkatalah Rahel: "Allah telah memberikan keadilan kepadaku, juga telah didengarkan-Nya permohonanku dan diberikan-Nya kepadaku seorang anak laki-laki." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Dan.

    Dan lahir tidak menurut rencana Allah, tetapi karena cemburu Rahel pada Lea.

    Tanda pertama keturunan ular beludak: cemburu, iri hati, kebencian tanpa alasan--tabiatular beludak. Ini yang membuat tidak bisa menerima meterai Allah.

  • Mazmur 140: 4
    140:4.Mereka menajamkan lidahnya seperti ular, bisa ular sendukada di bawah bibirnya. Sela

    Tanda kedua keturunan ular beludak: lidahnya mengandung racun ular, artinya perkataansia-sia: dusta, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan--pengajaran benar dikatakan salah, yang salah jadi benar dan sebagainya.

  • Yesaya 27: 1
    27:1.Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.

    Lewiatan adalah ular yang menguasai laut.
    Mazmur 74: 13
    74:13.Engkaulah yang membelah laut dengan kekuatan-Mu, yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.

    Wahyu 17: 15
    17:15.Lalu ia berkata kepadaku: "Semua airyang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

    Lewiatan menguasai laut, dan di kitab wahyu, perempuan Babel yang menguasai laut.

    Tanda ketiga: perbuatannyaseperti Babel, yaitu perbuatan dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin-mengawinkan).

Inilah keadaan suku Dan, sehingga ia tidak dimeteraikan dengan meterai Allah; mengalami kejatuhan dan terbuang untuk selamanya.
Tetapi puji syukur pada Tuhan, Ia tidak membiarkan satu sukupun hilang.

Dulu, dalam peristiwa noda di Gibea (Hakim-hakim 19-21), suku Benyamin hampir hilang (Hakim-hakim 21: 3), karena mereka (maaf) memerkosa gundik dari seorang Lewi sampai mati. Kemudian orang Lewi itu memotong-motong mayat gundiknya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas potongan, lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel. Semua marah dan berperang melawan Benyamin. Suku Benyamin hampir habis tetapi masih ditolong oleh Tuhan.

Suku Dan juga, ia sudah jadi keturunan ular beludak, sudah tidak ada harapan--dari dalam hanya ada iri, cemburu, tidak ada bagusnya, kata-kata tidak bagus, perbuatan hancur. Seharusnya suku Dan sudah jatuh dan terbuang--terputus dari dua belas suku. Tetapi untung masih ada ayat 18, masih bisa menanti-nantikan keselamatan dari Tuhan.

Kejadian 49: 18
49:18.Aku menanti-nantikan keselamatanyang dari pada-Mu, ya TUHAN.

Karena itu jangan putus asa sekalipun kita hancur--bukan saya setuju--, selama kita masih bisa beribadah dan mendengarkan firman.

Kemurahan dan kebaikan Tuhanmasih memberi kesempatan kepada suku Dan, termasuk kita bangsa kafir untuk bisa menerima meterai dari Allahsehingga bisa menjadi milik Tuhan selamanya; menjadi mempelai wanita yang sempurna.
Kita bangsa kafir memang bukan suku Israel, tetapi ada kesempatan lewat Manasye yang menggantikan suku Dan. Luar biasa! Manasye lahir di Mesir--Mesir menunjuk pada bangsa kafir.
Tentu ada prosesnya, tidak begitu saja.

Prosessupaya suku Dan yang bagaikan ular beludak termasuk bangsa kafir yang bukan suku Israel bisa menerima meterai Allahdi dahinya dan menjadi mempelai wanita yang sempurna:

  1. Proses pertamauntuk bisa menerima meterai Allah: menantikan keselamatan yang dari pada Tuhan.
    Dalam keadaan jatuh atau gagal seperti apapun, masih ada kesempatan. Sekali lagi--untuk diriku juga--, bukan saya setuju kalau sering jatuh. Tetapi kalau sudah terlanjur, masih ada harapan yaitu menantikan keselamatan yang dari pada Tuhan.

    Kedatangan Yesus pertama kali, itulah yang dinanti-nantikan, karena di situlah sumber keselamatan bagi bangsa Israel yang sudah jatuh seperti suku Dan, dan bagi bangsa kafir yang memang sudah hancur.
    Lukas 3: 3-8
    3:3.Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlahdan berilah dirimu dibaptisdan Allah akan mengampuni dosamu,
    3:4. seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
    3:5. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
    3:6. dan semua orang akan
    melihat keselamatan yang dari Tuhan."
    3:7. Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan
    ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
    3:8. Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu:
    Abraham adalah bapa kami!Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batuini!

    'keturunan ular beludak'= bangsa Israel.
    'Abraham adalah bapa kami!'= memang keturunan Abraham tetapi sudah berubah menjadi keturunan ular beludak karena tabiat, perkataan, dan perbuatannya tidak baik.
    'batu-batu'= bangsa kafir.
    Batu sama dengan keturunan ular beludak, yaitu hatinya sama-sama keras: tabiatnya iri hati, cemburu; perkataannya sia-sia (kalau bangsa kafir seperti anjing menjilat muntah); perbuatannya seperti Babel (kalau bangsa kafir seperti babi kembali ke kubangan).

    Langkah-langkahmenantikan keselamatan yang dari pada Tuhan:

    1. Percaya kepada Yesus dan bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan, mati terhadap dosa.
    2. Masuk baptisan air.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu mengalami baptisan Roh Kudus (urapan Roh Kudus) sehingga bisa hidup dalam kebenaran.

    Lukas 3: 16
    3:16.Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

    Hidup dalam kebenaran= hidup dari iman.
    Baik keturunan ular (bangsa Israel) maupun batu (bangsa kafir) kalau sudah percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus, keduanya sama, yaitu bisa hidup dalam kebenaran; hidup dalam urapan Roh kudus (pengaruh api Roh Kudus); dosa-dosa dibakar oleh api Roh Kudus--tabiat, perkataan, dan perbuatan ular dibakar oleh Roh Kudus--sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.

    Galatia 3: 7
    3:7.Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

    Hidup dari iman sama dengan menjadi keturunan Abraham; kita selamat, diberkati, dan berhak menerima janji Allahyaitu meterai Allah di dahinya.

    Inilah proses pertama. Sekalipun sudah menjadi keturunan ular, dan kita bangsa kafir menjadi batu yang tenggelam di lautan api dan belerang (neraka), tetapi masih ada jalan keluar; masih ada kemurahan dan kebaikan Tuhan bagi bangsa Israel yang terhilang maupun bagi bangsa kafir yang memang bukan umat Tuhan tetapi hanya seperti anjing dan babi.

    Gunakan kesempatan!Yang sudah percaya, bertobat, dan baptisan air yang benar harus sampai pada baptisan Roh Kudus.
    Buktinya: hidup dalam kebenaran; sungguh-sungguh hidup dari iman. Di sanalah ada jaminan keselamatan, dan janji Tuhanuntuk memberkati kita sampai anak cucu, bahkan janji meterai Allahdi dahi kita.

  2. 1 Yohanes 3: 2-4
    3:2.Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nyayang sebenarnya.
    3:3.Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
    3:4.Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

    'anak-anak Allah'= anak Abraham; hidup dari iman, sudah selamat, diberkati, dan boleh menerima meterai Allah.

    Proses keduauntuk bisa menerima meterai Allah: harusmenantikan kedatangan Yesus kedua kalidalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.

    Yesus tidak cukup datang satu kali untuk keselamatan kita saja, tetapi Dia harus datang kedua kali untuk menyempurnakan kita.

    Langkah-langkahmenantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali:

    1. Langkah pertamamenantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali: tekun.
      Roma 8: 25
      8:25.Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

      'mengharapkan apa yang tidak kita lihat'= terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali.
      Sama seperti halnya untuk melihat ijazah sarjana, kita harus tekun bersekolah, kalau tidak, tidak akan bisa.

      Tekun artinya tidak mau dihalangi. Kita sekarang mungkin menantikan gaji tinggi, silakan, tetapi pengharapan paling tinggi adalah menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

      Syarat pertama adalah tekun terutama ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok; ketekunan dalam kandang penggembalaan.

      Sekarang kita sudah menjadi anak Allah (keturunan Abraham), baik, tadinya sudah terbuang tetapi diambil lagi oleh Tuhan; diselamatkan oleh Yesus yang sudah mati di kayu salib. Tetapi masih ada kelanjutannya, yaitu harus bertekun dalam tiga macam ibadah pokok:

      • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya--pesta Pentakosta.
        Kalau tekun dalam karunia Roh Kudus, satu waktu urapan dan karunia akan permanen menjadi mahkota dua belas bintang.

        Tim doa tekun, pemain musik tekun, gembala tekun, semua tekun, karunia akan meningkat sampai sempurna, menjadi mahkota dua belas bintang.

      • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus--pesta paskah.
        Dulu saat Paskah makan roti tidak beragi, sekarang artinya firman pengajaran yang benar. Kemudian makan daging, sekarang artinya perjamuan suci.

        Selain berarti penebusan, Paskah juga berarti kelepasan.
        Kita mengalami penebusan dan kelepasan dari dosa-dosa, sampai satu waktu penebusan menjadi permanen; menjadi bulandi bawah kaki mempelai.


      • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya--pesta pondok daun.
        Kalau kita tekun menyembah Tuhan, kasih akan bertambah-tambah sampai jadi permanen--mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh--; kasih sempurna, menjadi selubung matahari.

      Untuk menantikan kedatangan Tuhan kita harus tekun dalam kandang penggembalaan.

      Hasilnya:

      • Hasil pertama: tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggalsehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, artinya:

        1. Tidak bisa dijatuhkan dalam dosa-dosa.
        2. Tidak bisa disesatkan lewat ajaran palsu dan gosip.
          Kalau benar-benar tergembala, tidak akan bisa disesatkan. Dia tahu kalau itu gosip/ajaran palsu, bukan makanan. Kecuali kalau ia seperti Yudas Iskariot.

          Yudas Iskariot memang tergembala, tetapi hatinya tidak di situ; ia memaksakan diri di dalam penggembalaan yang benar. Ia masih ke imam-imam, masih mau mendengar yang salah, akhirnya ia benar-benar jatuh. Mari sungguh-sungguh!

          Yang tidak boleh bukan ibadahnya, tetapi mendengar yang tidak benar. Hati-hati, sangat berbahaya, bisa tersesat dan terjatuh dalam dosa.
          Coba kalau dengar gosip, tahu-tahu timbul kebencian, padahal tidak kenal. Itu sudah jatuh dalam dosa. Belum sampai tersesat, tetapi sudah jatuh dalam dosa. Tuhan tolong kita semuanya.

      • Hasil kedua: kita mengalami penyucian secara intensifoleh firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua--makanan keras.
        Dalam penggembalaan ada dua macam makanan:

        1. Firman penginjilan/susu= untuk memanggil orang-orang yang berdosa, terbuang, dan terhilang selamanya, supaya bisa percaya, bertobat, baptis air dan Roh Kudus--menantikan keselamatan yang dari pada Tuhan.

          Buktinya: ada baptisan air di dalam penggembalaan.
          Tetapi susu untuk jiwa-jiwa baru, kalau kita terus minum susu, lama-lama akan bosan. Harus ada yang kedua.

        2. Kabar mempelai/makanan keras/firman pengajaran yang keras= untuk menyucikan kita secara terus menerussehingga:
          Kejadian 37: 2
          37:2.Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakankambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

          'biasa menggembalakan'= tekun dalam penggembalaan.

          1. Kita menjadi seperti Yusuf yaitu tidak kompromi dengan dosaapapun resikonya.
            Kalau kompromi dengan dosa, itu namanya persekongkolan.

            Kakak-kakak Yusuf selalu bersekongkol. Yusuf bermimpi, mereka musyawarah untuk hal yang tidak benar (bersekongkol).
            Mereka disuruh menggembalakan di Sikhem, tetapi lari ke Dotan. Ini artinya tidak tanggung jawab--Sikhem artinya bahu; menunjuk pada tanggung jawab.

            Itu sebabnya kalau tidak tanggung jawab, akan terjadi kebencian-kebencian. Gembala yang tidak tanggung jawab hanya seperti sumur kosong--berisi kebencian--; kering rohaninya.

            Hati-hati! Karena itu Yusuf langsung dibuang ke sumur kering. Iri hati, cemburu timbul karena tidak tanggung jawab. Kalau tanggung jawab, tidak akan ada perasaan iri, karena sama-sama merasa dipakai Tuhan.

          2. Mengalami penyucian sampai memiliki lidah yang jujur--'Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya'

            "Di Lempin-El saya sudah pesan: 'Kalau ada teman yang berbuat salah, lapor!' Takut, karena diancam atau berpikir: Kalau aku salah, kan bisa ditutupi juga."


        Inilah penyucian yang dialami Yusuf sampai lidahnya benar/jujur.

        Kalau kita mengalami penyucianyaitu tidak kompromi dengan dosa (ada dosa cepat diselesaikan) sampai jujur, kita akan mengalami uluran tangan kasih Tuhanyang menolong kita, dan menjadikan semua baik.

        "Istilah dari Pdt Totaijs: Jujur adalah jalan tol untuk ditolong Tuhan. Jujur apa adanya, ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar."

        Tetapi kalau tidak maudisucikan--tetap kompromi dengan dosa dan tetap tidak jujur--, akan ada hajaran Tuhan. Inipun masih uluran tangan kasih Tuhan, supaya kita kembali pada kesucian.

        Ibrani 12: 5-6, 10
        12:5.Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
        12:6.karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
        12:10.Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

        Setiap firman pengajaran yang keras merupakan uluran tangan kasih Tuhan kepada kita, kalau ditolak, akan dipintal menjadi cambuk untuk menghajar kita. Hajaran Tuhan adalah kasih-Nya, supaya kita kembali pada kesucian, dan semua menjadi baik. Kalau tidak suci, akan hancur.

        Contoh: Yunus disuruh ke Niniwe tidak mau, dan lari ke Tarsis karena pakai logika, bukan iman. Ia dihajar Tuhan, untunglah ia sadar, ia berdoa di dasar laut. Hajaran sudah selesai, dan kembali pada kesucian, maka semua menjadi baik.

        Kalau maudisucikan seperti Yusuf--tidak kompromi dengan dosa, sampai jujur--, Tuhan akan memberikan jubah maha indah, kepada kita.
        Kejadian 37: 3
        37:3.Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

        Ini saja, kita digembalakan, tekun dalam penggembalaan, disucikan sampai seperti Yusuf--Yusuf gambaran dari gereja akhir zaman--yaitu tidak kompromi dengan dosa sampai jujur, dan Tuhan akan memberikan jubah maha indah kepada kita.

        Jubah indah= jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
        Kita bangsa kafir menjadi keledai yang ditunggangi Tuhan.

        Tadi istilah: 'Aku menanti-nantikan keselamatan yang dari pada-Mu, ya TUHAN,' berlaku untuk suku Dan yang terhilang dari Israel, dan untuk bangsa kafir yang memang bukan umat Tuhan (batu).
        Di sini juga, Yusuf dari suku Israel mendapatkan jubah indah, bangsa kafir juga mendapatkannya. Yang penting prosesnya sama: menantikan keselamatan (percaya, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus; hidup benar), dan tekun menantikan kedatangan Tuhan (digembalakan dan disucikan).

        Kita menjadi takhta Tuhan di bumi. Luar biasa! Dipakai Tuhan itu seperti keledai yang ditunggangi. Memang ada beban dari Tuhan, artinya kita melayani sesuai dengan beban dari Tuhan. Harus sesuai dengan beban/kehendak Tuhan!

        Kalau menjadi takhta Tuhan, di sana ada jaminan pemeliharaansecara jasmani (berkelimpahan) dan rohani (damai sejahtera; semua enak dan ringan, dan kebahagiaan) dari Tuhan, dan semua menjadi berhasil dan indahpada waktunya.

        Jangan takut!
        Kalau tidak maumenerima beban dari Tuhan, keledai akan ditunggangi oleh Bileam, dan mengarah pada kutukan. Jangan main-main!Suku Dan bisa terhilang, apalagi kita bangsa kafir yang memang sudah terhilang dan tenggelam di lautan api belerang. Tetapi bersyukur kita masih sempat diambil oleh Tuhan. Gunakan kesempatan! Jangan tolak beban dari Tuhan!

      • Hasil ketiga: tampil sebagai terang dunia--tadi pelita emas jadi mahkota dua belas bintang, meja roti sajian menjadi bulan, dan mezbah dupa emas menjadi matahari.
        Tampil dulu seperti Yusuf (gereja Tuhan akhir zaman), setelah itu kita terus disucikan sampai tampil sebagai terang dunia seperti Yesus.

        Wahyu 12: 1
        12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.

        Ayat 1= mempelai wanita yang tampil sebagai terang dunia seperti Yesus; sempurna seperti Yesus, tidak bercacat cela, tidak ada gelapnya.

        Kalau sudah tampil sebagai terang dunia, kita akan diberi dua sayap burung nasar untuk menghadapi antikris. Dunia tambah sulit; antikris berkuasa tiga puluh persen, kekuatan kita tinggal tujuh puluh persen dan sayap sudah tujuh puluh persen, sampai antikris berkuasa seratus persen, sayap kita juga sudah seratus persen. Itu cara Tuhan bekerja.

        Wahyu 12: 14
        12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

        'satu masa dan dua masa dan setengah masa'= tiga setengah tahun.
        Kalau kita sudah tampil sebagai terang dunia; mempelai wanita yang tiada bercacat cela, kita akan mendapatkan dua sayap burung nasar yang besaruntuk melintasi badai lautan dunia; mengatasi semua kesulitan, kemustahilan, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

        Kita disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata antikris selama tiga setengah tahun, kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci.
        Karena itu sungguh-sungguh dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci! Berusaha untuk datang! Memang lama, sekarang hanya dua jam setengah, tetapi nanti tiga setengah tahun. Belajar mulai sekarang untuk latihan menyingkir ke padang gurun.

      Mari, tekun dalam tiga macam ibadah. Hasilnya: tidak bisa dijamah setan, kemudian mendapatkan jubah indah seperti Yusuf--disucikan--, dan tidak bercacat cela seperti Yesus. Waktu Yesus lahir sebagai manusia, tubuh-Nya memang daging, tetapi sudah tidak bercacat cela; tidak ada dosa.
      Kita juga begitu, di kitab Wahyu 12: 1, mempelai wanita masih dalam tubuh daging, tetapi sudah tidak berbuat dosa.

      Masih kurang satu. Yesus sudah lahir di dunia ini dalam tubuh daging, sampai dewasa tidak berbuat dosa. Tetapi untuk naik ke sorga, Ia harus disalib. Ia disalib sampai mati, kemudian bangkit dalam tubuh kemuliaan, baru bisa naik ke sorga.
      Demikian juga kita.

    2. Langkah kedua menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali: harus mengalami salib/percikan darah.
      1 Petrus 4: 12-14
      4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      'sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus'= salib.
      'pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya'= tubuh kemuliaan; daging yang sudah mulia seperti saat Yesus bangkit.

      Kita harus mengalami percikan darah--sengsara daging bersama Yesus; sengsara daging karena Yesus--, bentuknya: doa penyembahan ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk untuk mempercepat proses pembaharuan, ibadah kunjungan, dinista karena nama Yesus/pengajaran benar, tidak salah tetapi disalahkan, difitnah, dikucilkan karena kebenaran, tidak salah tetapi diPHK atau tidak naik-naik pangkatnya dan sebagainya.

      "Dulu om saya dokter di perguruan tinggi negeri, berpuluh-puluh tahun tidak naik pangkat, padahal penelitiannya paling banyak. Terakhir ganti rektor, dia sudah tua, rektornya kaget, penelitiannya setumpuk tetapi tingkatnya kalah dengan muda-muda. Di situ dia diangkat, tapi rapelannya menguap juga. Memang harus menghadapi percikan darah di dalam dunia."

      Mengapakita harus mengalami percikan darah? Supaya Roh kemuliaan/api Roh Kudus ada di dalam kehidupan kita.
      Manusia daging tidak tahan karena manusia daging ini rapuh, hancur, dan binasa--seperti bejana tanah liat--, banyak kelemahan dan kekurangan, sampai kejatuhan dan kehancuran.

      Harus ada api Roh Kudus di dalam kehidupan kita. Kalau kita sengsara untuk beribadah, ada api yang Tuhan sediakan; ada nyala api siksaan, ada nyala api Roh Kudus yang Tuhan sediakan bagi kita. Ini yang menolong kita, seperti terjadi di loteng Yerusalem, ada lidah-lidah seperti nyala api untuk menolong dari kelemahan-kelemahan kita. Tidak ada kelebihan kita.

      Kisah Rasul 2: 3
      2:3.dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

      Petrus hebat, Yohanes paling mengasihi Tuhan, tetapi semua ada kekurangan. Karena itu harus ada Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, tidak akan bisa. Daging itu seperti tanah liat/kayu. Harus ada salib, supaya ada Roh kemuliaan--dua hal ini tidak bisa dipisahkan.

      Api Roh Kudus membakar segala kekurangan dan kelemahan kita--membaharui kita manusia daging supaya menjadi manusia baru seperti Yesus--, mulai dari lidah.
      Apa kelemahan kita?

      • Mungkin lidahsering berkata dusta, gosip, kasar, tidak bisa berkata benar dan lain-lain. Minta Roh Kudus untuk membakar segala yang tidak berkenan, supaya lidah kita bisa berkata jujur dan memuliakan Tuhan.

      • Mungkin hatikita lemah. Tomas tidak percaya Yesus bangkit. Tetapi begitu ada Roh Kudus, ia mau mati untuk Yesus; dia menjadi yakin/percaya pada Yesus--hati yang lembut, jangan keras.

      • Perbuatan-perbuatandiubahkan. Maria Magdalena dirasuk tujuh setan. Najis. Tetapi begitu kena api Roh Kudus, dia benar-benar dipakai Tuhan. Ia meninggalkan segala kenajisan dan dipakai oleh Tuhan.

      • Yohanes yang dulunya bersandar di dada Yesus, tetapi saat mau ditangkap ia lari dan telanjang. Yohanes gambaran dari kaum muda, ada ketelanjangan; ada perbuatan-perbuatan telanjang. Tetapi begitu kena api Roh Kudus, ketelanjangannya habis dan menjadi perbuatan-perbuatan suci yang memuliakan Tuhan.

      • Tidak bisa berdoa. Roh Kudus membantu kita untuk mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.

      Kalau sudah menjadi manusia baru, kita akan menjadi rumah doa.
      Ada salib, jangan mundur tetapi koreksi diri! Kalau sengsara karena salahnya sendiri, mengaku, minta ampun, supaya menjadi percikan darah. Itu hebatnya Tuhan. Kita sudah salahpun bisa menjadi percikan darah kalau kita mau mengaku terang-terangan. Salib-Nya luar biasa.

      Kekurangan dan kelemahan jasmani (ekonomi, studi, masa depan), serahkan, api Roh Kudus juga mampu membakar kelemahan-kelemahan jasmani kita; Dia sanggup menolong kita..

      Kita menjadi rumah doa, dan api dari atas menyambar; jawaban atas doa kita; api Roh Kudus adalah jawaban doa bagi kita yang menghapus segala kemustahilan.

      Api Roh Kudus membakar kelemahan-kelemahan rohani kita--mengubahkan kita; kita menjadi rumah doa.
      Api Roh Kudus juga membakar kelemahan-kelemahan jasmani kita, dan Roh Kudus akan menjawab doa kita. Semua selesai.

      1 Raja-raja 18: 37-38=> nabi Elia menghadapi ajaran palsu dan nabi-nabi palsu
      18:37.Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
      18:38. Lalu
      turunlah api TUHANmenyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

      'turunlah api TUHAN'= jawaban doa, kita bahagia.
      Sampai kalau Tuhan datang kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia--seperti tubuh-Nya waktu bangkit--, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai; sorak-sorai di awan-awan yang permai bersama dengan Dia.

Kalau ada Roh Kudus, semua kelemahan dan kekurangan akan dibakar. Kita hanya menyembah Dia; kita menjadi rumah doa.
Batu-batu (bangsa kafir) masih Tuhan beri kesempatan; suku Dan masih Tuhan beri kesempatan. Tuhan tolong kita.

Apa saja kelemahan kita, sampai kelemahan tidak bisa berdoa--kering, ragu-ragu, bosan berdoa, malas berdoa karena doa tidak dijawab-jawab--serahkan kepada Tuhan! Siapa tahu siang ini api menyambar di tengah-tengah kita. Jangan ragu!

Kita menantikan keselamatan, batu keras jangan tetap keras, tetapi percaya, bertobat, dan baptisan air. Melembut, hidup benar, dan kita menjadi anak-anak Abraham yang selamat dan diberkati.
Selanjutnya menantikan kedatangan Tuhan: tekun dalam penggembalaan (kita disucikan dan dipakai oleh Tuhan sampai tidak bercacat cela; menjadi terang dunia), tetapi juga harus menghadapi salib, supaya ada api Roh Kudus membakar kelemahan, dosa, dan kekurangan kita. Rasul-rasul yang hebat banyak kekurangan, apalagi kita bangsa kafir. Bakar semua, sampai kita menjadi rumah doa. Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Dia, dan api akan menyambar--jawaban doa--, tidak ada yang mustahil.

Tadi, saat Elia berdoa dan api menyambar, umat Israel berkata: TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!,bukan: Ini berhala.Hanya Tuhan, tidak ada yang lain. Banyak kemustahilan,
serahkan pada Tuhan! Hanya Roh Kudus yang mampu menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Februari 2014 (Minggu Pagi)
    ... yang tersembunyi sehingga kita menjadi sadar akan dosa-dosa kita menyesal dan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Kita diampuni oleh darah Yesus. Menegur supaya kita bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kita mati terhadap dosa sehingga bisa hidup benar dan suci. Menasehati. Mazmur Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Agustus 2011 (Selasa Sore)
    ... Kerajaan tahun damai sesudah itu masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Nikah Kristiani bukan hanya sampai di bumi saja tetapi sampai pada Pesta Nikah Anak Domba Allah atau nikah yang rohani nikah yang sempurna. Banyak kehidupan yang dipanggil untuk masuk nikah jasmani tetapi hanya sedikit yang dipilih untuk masuk nikah yang rohani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... kita juga harus menerima salib. Jadi kehidupan yang mau menerima salib--mengalami perobekan daging--akan menerima api kasih Allah yang menghanguskan. Apa yang dihanguskan Segala keinginan dan hawa nafsu daging sehingga kita bisa mengasihi Allah lebih dari semua--taat dengar-dengaran pada firman Allah sampai daging tak bersuara apapun resikonya. Orang yang taat bisa mengasihi sesama ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 September 2023 (Minggu Siang)
    ... boleh beristirahat dari jerih lelah mereka karena segala perbuatan mereka menyertai mereka. Yang pertama imam-imam yang mati dalam Tuhan. Artinya selama hidupnya ia hidup dalam Yesus yaitu hidup dalam penyerahan sepenuh pada Tuhan sehingga memiliki firman--bunyi sangkakala-- kesaksian Yesus--Roh Kudus-- dan doa penyembahan yang benar sehingga mengalami keubahan hidup sampai meninggal ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 18 April 2014 (Jumat Sore)
    ... kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Firman penginjilan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan ...
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi I, 17 November 2009 (Selasa Sore)
    ... melihat langit yang baru dan bumi yang baru sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Maut tidak akan ada lagi. Wahyu Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi tidak akan ada lagi perkabungan atau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 April 2020 (Selasa Sore)
    ... . Sikap positif menerima api firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan sukacita. Hasilnya api firman pengajaran menjadi api penyucian sampai menyempurnakan kita diterangkan pada Ibadah Raya Malang April . Kita masih belajar sikap yang positif. Contoh Musa. Di dalam penggembalaan Musa menerima api penyucian sehingga ia menjadi seorang hamba Tuhan imam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Februari 2018 (Sabtu Sore)
    ... datang ke dalam dunia sebagai terang supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam kegelapan. . Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku tetapi tidak melakukannya Aku tidak menjadi hakimnya sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan untuk menyelamatkannya. . Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataan-Ku ia sudah ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... karena itu hati-hati dalam pengajaran. Sebaliknya firman pengajaran yang benar mendorong kita untuk masuk dalam penyembahan yang benar kepada Tuhan. Kita menjadi sama dengan Yesus untuk mewarisi kerajaan Sorga. Jadi kita harus waspada karena ada penyembahan yang benar dan yang tidak benar. Begitu juga dengan doa puasa ada doa puasa yang benar dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Januari 2019 (Selasa Sore)
    ... korban persembahan Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya yakni lemak-lemaknya maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram. Sebab perbuatan Habel benar sedang perbuatan Kain jahat. Yohanes bukan seperti Kain yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.