Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Efesus 4: 15
Tema ibadah di Manado 26-28 Mei 2009: "BERTUMBUH KE ARAH YESUS YANG ADALAH KEPALA"

Yesus sebagai Kepala, puncaknya adalah Dia sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga.
Jadi, kita sidang jemaat harus bertumbuh ke arah Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
Lalu, bagaimana kita bisa bertumbuh ke arah Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Yaitu lewat kabar mempelai.

Efesus 1: 13
= pemberitaan firman penginjilan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kaliuntuk mati disalib dan menyelamatkan orang berdosa. Tanda keselamatan adalah percaya Yesus, bertobat dan lahir baru, hidup dalam kebenaran. Tidak benar=tidak selamat. Sebab itu, kita harus mantap dalam kebenaran. Tapi ini belum cukup, karena kita masih perlu untuk bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.

2 Korintus 4: 3-4
= pemberitaan firman pengajaran yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kalidalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga untuk menyucikan dan menyempurnakansidang jemaat menjadi sama dengan Dia, jadi mempelai wanitaNya. Ini adalah makanan keras yang kita butuhkan untuk bisa bertumbuh ke arah Yesus sebagai Kepala.

Mengapa kita harus bertumbuh ke arah Yesus sebagai Kepala?

Wahyu 19: 6-7, 9
Kita harus bertumbuh, sebab Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menjemput mempelai wanitaNya yang tidak bercacat cela, sehingga terjadi pertemuan di udara untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Alkitab dimulai dengan nikah jasmani. Tapi nikah ini sudah dirusak oleh setan. Dan lewat pengajaran mempelai, Tuhan mau mengembalikan kita pada nikah rohani antara Yesus (Adam terakhir) dengan sidang jemaat (Hawa terakhir).
Sesudah pesta nikah Anak Domba Allah, maka kita semua masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan sesudah itu kita masuk dalam Yerusalem baru, kerajaan Surga yang kekal.

Jadi, kalau gereja Tuhan tidak tumbuh ke arah Yesus, gereja Tuhan akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kalinyadan itu artinya suatu penyesalan yang tidak ada habis-habisnya, binasa untuk selama-lamanya.

Aktivitas kita untuk menyambut kedatangan Tuhan hari-hari ini adalah mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran mempelai, supaya kita disucikan sampai satu waktu kita sempurna, sama seperti Yesus.

Bagaimana hubungan kita dengan Yesus sebagai Kepala?
4 tingkat hubungan gereja Tuhan dengan Tuhan:

  1. hubungan anak dengan Bapa yang baik.
    Hubungan ini belum langgeng, sebab masih ada anak yang terhilang (cerita si bungsu). Dan ini terhilang justru pada saat diberkati. Tapi ada juga yang masih dalam kekurangan, juga bisa terhilang. Jadi, hubungan ini masih riskan.

  2. hubungan murid dengan Guru.
    Inipun masih banyak murid yang meninggalkan Tuhan sampai Yudaspun juga meninggalkan Tuhan.

  3. hubungan domba dengan Gembala.
    Mulai dari gembala sendiri harus tergembala. Kalau gembala tidak tergembala, maka domba-domba sudah tercerai berai sekalipun masih ada dalam gereja. Yang menentukan kita tergembala atau tidak, terutama adalah kita bisa makan firman penggembalaan. Dan itu yang menentukan segala-galanya.
    Tapi hubungan ini perlu ditingkatkan, sebab ada domba yang terhilang. Tapi kalau kita tergembala, Tuhan masih mencari kita kalau kita terhilang. Itulah gunanya tergembala.

  4. hubungan tubuh dengan Kepala.
    Inilah hubungan yang tidak bisa terpisahkan lagi.
    'tubuh'= mempelai wanita.
    'Kepala'= mempelai Pria.
Praktik hubungan tubuh dengan Kepala, yaitu: LEHER= doa penyembahan. Doa penyembahan inilah yang harus jelas hari-hari ini.
Doa penyembahan ini bisa doa 1 jam, doa semalam suntuk dan doa puasa.

Ukuran doa penyembahan adalah:

  1. Kisah Rasul 1: 4-5= hati damai.
    Yerusalem= kota damai.
    Untuk dapat hati damai, kita perlu berdamai satu dengan lainnya.

  2. penundukan/taat.
    Leher, itu digunakan untuk menunduk. Kalau murid-murid tinggalkan Yerusalem, maka murid-murid tidak akan mendapat apa-apa.

  3. Kisah Rasul 1: 14= ketekunan.
    Ketekunan= sesuatu yang dilakukan secara terus menerus dan tidak bisa dihalangi oleh apapun.
Penyembahan, itu adalah puncak dari pelayanan. Tapi bukan asal menyembah. Harus ada ukuran yang benar. Dan kalau sudah ada ukuran yang benar ini, maka akan terjadi pencurahan Roh Kudus.

Kisah Rasul 2: 1-4
Roh Kudus ini untuk mengurapi, memenuhi dan meluap-luap dalam kehidupan kita.

Hasil Roh Kudus sebagai nyala api:

  1. ada panas.
    Artinya:
    • Roh Kudus akan menghangatkan selalu kerohanian kita supaya kita tidak dingin rohani, sehingga kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam melayani Tuhan.
    • Roh Kudus mampu mencairkan hati yang sudah beku/keras, yaitu hati yang sudah kecewa, sakit hati, putus asa, dendam, dosa, dll untuk dijadikan hati yang lemah lembut, bisa mengasihi Tuhan dan sesama, sampai bisa mengasihi orang yang memusuhi kita.

  2. ada energi/kekuatan.
    Artinya: Roh Kudus ada kekuatan untuk meratakan gunung-gunung yang tinggi(Zakharia 4: 6-7)= menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi, sampai masalah yang mustahil sekalipun. Dan masalah ini bukan hanya masalah jasmani saja, tapi juga masalah rohani.

    Mungkin dosa kita sudah menumpuk-numpuk seperti gunung. Tapi Roh Kudus mampu meratakan hal itu. Jangan ragu-ragu.

    Kalau gunung diratakan, maka kita bisa jalan dan ada masa depan yang indah. Mungkin tadinya masa depan itu samar-samar, seperti ada gunung yang menghalangi. Tapi kalau Roh Kudus ada, maka ada masa depan yang indah dalam kehidupan kita.

  3. ada cahaya.
    Artinya: Roh Kudus mengandung cahaya kemuliaan untuk mengubahkan kehidupankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Titus 3: 5
    Di loteng Yerusalem ada 120 murid yang berkumpul. Dan setelah menerima Roh Kudus, mulai ada keubahan hidup. Salah satu contohnya adalah Maria Magdalena yang dulunya dirasuk 7 setan (najis), menjadi kehidupan yang suci. Kemudian Tomas, yang tadinya tidak percaya, menjadi kehidupan yang percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.

    Petrus juga dulunya menyangkal Tuhan karena seorang budak kecil, tapi setelah menerima Roh Kudus, ia langsung berkotbah di depan banyak orang.

    Sedikit demi sedikit, apa yang jadi kelemahan kita, akan bisa diubahkan lewat Roh Kudus, sampai satu waktu, saat Yesus datang, kita diubahkan jadi sama dengan Yesus dan kita terangkat bersama dengan Dia untuk selamanya.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2018 (Jumat Sore)
    ... dan terjatuh sehingga tidak mencapai takhta sorga tetapi lautan api dan belerang--takhtanya setan neraka. Hati-hati Matius - . Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. . Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi. . Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2017 (Senin Sore)
    ... kafir. Jadi permulaan pembaharuan adalah darah dan air. Bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus. Tanda darah menunjuk pada mezbah korban bakaran. Dulu binatang disembelih dan mengeluarkan darah lalu darahnya dioleskan di mezbah disiramkan di bawah dan sebagainya dagingnya dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang menujuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... orang Di atas gunung TUHAN akan disediakan. Yang pertama Jehovah Jireh artinya Akulah Tuhan yang menyediakan--yang mengadakan. Artinya dari tidak ada menjadi ada. Keluaran . firman-Nya Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN Allahmu dan melakukan apa yang benar di mata-Nya dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juli 2015 (Minggu Sore)
    ... yang lain Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya. Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku. Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Pakaian Yesus dirobek-robek--dibagi menjadi empat ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 September 2022 (Selasa Sore)
    ... dahsyat membuat kota Babel terbelah jadi tiga bagian pulau dan gunung hilang lenyap. Kita sudah mendengar kita harus memperhatikan cahaya kilat secara rohani supaya tidak mengalami kilat deruh guruh dan gempa bumi yang dahsyat diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang September . Cahaya kilat secara rohani adalah memperhatikan firman pengajaran Kabar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Februari 2010 (Kamis Sore)
    ... pamrih di dalamnya . Tuhan ajarkan berdoa yang benar yaitu di dalam pintu kamar artinya tidak dipengaruhi oleh dunia tidak berharap orang lain tidak dipengaruhi oleh dosa. Ini berarti hubungan pribadi dengan Tuhan hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Tuhan mengetahui hati kita masing-masing dan Tuhan akan menjawab doa kita masing-masing. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Oktober 2014 (Kamis Sore)
    ... kekurangan kita sampai kita tidak bercacat cela dan sempurna seperti Dia. Penyucian terakhir bagi sidang jemaat Efesus kita semua adalah sidang jemaat Efesus kita telah kehilangan kasih mula-mula. Kasih mula-mula adalah kasih Allah lewat korban Kristus salib Kristus. Kehilangan kasih mula-mula sama dengan tanpa kasih. Semua yang kita lakukan tanpa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2011 (Senin Sore)
    ... sudah harus mendarah daging dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . Keluaran . Dan beginilah kamu memakannya pinggangmu berikat kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu buru-burulah kamu memakannya itulah Paskah bagi TUHAN. Malam ini kita pelajari peraturan berikutnya yaitu 'pinggangmu berikat' pinggang berikat berikat pinggang. Efesus . Jadi berdirilah tegap ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Juni 2015 (Minggu Pagi)
    ... kita seperti Yesus ad. . Seperti jalan rajawali di udara. Ini menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja yang agung yang selalu memberi kekuatan dan kemenangan kepada kita. Yesaya - Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Oktober 2020 (Sabtu Sore)
    ... harus setia-benar dan setia-jujur dalam hal nikah. Contoh dan teladan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga Suami yang mengasihi kita sampai berkorban nyawa sehingga Ia menjadi Suami yang setia-benar dan setia-jujur sampai mati di kayu salib Yesus adalah Suami yang setia dan benar artinya sesuai dengan kebenaran firman Allah pengajaran yang benar. Lukas ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.