Umum Surabaya - Minggu, 07 Januari 2007

Kita akan melanjutkan dengan membaca dan membahas Kolose 4 : 12, 13,
12. Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
13. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang dia, bahwa ia sangat bersusah payah untuk kamu dan untuk mereka yang di Laodikia dan Hierapolis.

Ada dua tingkatan rohani yang berkenan kepada TUHAN yaitu:

Dulu Epafras bergumul dan sekarang kita juga harus bergumul supaya kita mengalami peningkatan rohani sampai pada tingkatan rohani yang berkenan kepada TUHAN.

Kita akan membahas terlebih dahulu tentang ‘kedewasaan rohani’. Jadi kedewasaan rohani ini tidak ditentukan dari berapa lama kita mengikuti TUHAN dllnya.
Tanda-tanda dari kedewasaan rohani yaitu:

Inilah jika kita benar-benar mencapai kedewasaan rohani yaitu:

Kita mengambil contoh waktu TUHAN YESUS berdoa di taman Getsemani >>> Markus 14 : 36 – 38,
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apayang Engkau kehendaki."
37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan;roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

Inilah yang TUHAN ajarkan kepada kita yaitu doa penyembahan selama satu jam dan ini adalah peperangan melawan daging dengan segala keinginan/kehendak yang jahat.

Peperangan melawan daging ini untuk merobek keinginan daging/mengalahkan daging, supaya apa? Supaya:

  1. jangan jatuh ke dalam pencobaan dan untuk ini kita perlu berperang, baik di saat kita mengalami pencobaan-pencobaan, kita banyak berdoa, tetapi sekarang ini, mari, kita banyak berperang/doa Getsemani/doa penyembahan selama satu jam/berperang melawan daging dengan segala keinginannya/kehendaknya yang jahat dan yang bertentangan dengan kehendak TUHAN supaya kita jangan jatuh kedalam pencobaan yang akan membawa kita ke dalam maut.
    Yakobus 1 : 14, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
    Jatuh ke dalam pencobaan karena diseret oleh keinginannya sendiri. Sebagai contoh:
    Mungkin menginginkan televisi yang besar , tetapi karena uangnya tidak cukup, maka mengambil dengan cara mencicil. Cicilan belum selesai, sudah menginginkan sepeda motor, cicilan belum lunas, sudah menginginkan lemari es, terus begitu sampai satu saat tidak dapat membayar sehingga jatuh ke dalam pencobaan. Kemudian mengatakan bahwa pencobaan itu datangnya dari TUHAN >>> salah! Sebab pencobaan itu datangnya dari keinginan diri sendiri. Kalau diteruskan, maka pencobaan itu akan menghasilkan maut.
    Yakobus 1 : 15, Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
    Setelah berada di dalam pencobaan, maka akan berbuat dosa dan akan membawa ke dalam maut/kebinasaan dan inilah yang harus dijaga.
    Bagi siswa/I Lempin-El, jika satu saat saudara ingin membangun gereja yang besar tetapi tidak memiliki uang yang cukup sehingga saudara membuat hutang di sana sini dan nanti pada saat ditagih, maka saudara berbuat dosa dengan berdusta >>> ini yang akan membawa maut. Kita jangan mengikuti daging, tetapi justru untuk mencapai kedewasaan rohani, kita harus berpegang melawan keinginan daging supaya kita jangan jatuh ke dalam pencobaan.
    Juga bagi kaum muda, dalam hal perjodohan, janganlah keinginan hati yang diikuti, sekalipun seiman tetapi karena saudara ingin, maka saudara turuti, sehingga jatuh ke dalam pencobaan dan berbuat dosa sehingga melahirkan maut.Oleh sebab itu kita harus berperang melawan keinginan daging selama satu jam supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan dan binasa.
    Di dalam ktb Wahyu 17, Babel = pelacur yang besar. Jadi daripada binasa dalam
    waktu satu jam bersama Babel, maka lebih baik berperang selama satu jam bersama
    dengan TUHAN.
  2. Wahyu 18 : 10, Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: “Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
    . Kita harus bertindak radikal terhadap dosa B Yang kedua ini adalah supaya jangan jatuh ke dalam dosa Babel yaitu dosa sex dan dosa makan minum yang akan membinasakanabel ini/berperang melawan kehendak daging yang jahat karena tidak sesuai dengan kehendak TUHAN lewat doa satu jam.
    Dalam waktu satu jam Babel akan dibinasakan dan satu jam kita sungguh-sungguh berlutut untuk merobek daging/tidak ada keinginan daging yang najis lagi. inilah orang yang sudah mencapai kedewassan rohani.

Kalau Firman penginjilan >>> di dalam tabernakel hanya membawa kita sampai pada halaman yaitu percaya, bertobat dan diselamatkan, tetapi ini masih kurang. Oleh sebab itu harus lebih ditingkatkan dengan dapat makan Firman pengajaran dan ini adalah kedewasaan rohani yang di dalam tabernakel terkena pada:

Hasil dari tergembala adalah:

Mazmur 23 : 1, TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku, istilah takkan kekurangan aku berarti:

Mari saudaraku, dihari-hari ini kita harus sungguh-sungguh bergumul di dalam sistim penggembalaan agar kita dapat mencapai kedewasaan rohani sampaikita tidak kekurangan apapun/sempurna seperti TUHAN YESUS. Semoga kita mengerti.

Sekarang kita akan memeriksa tentang ‘kuat dan teguh’ >>> Kolose 4 : 12, Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.
Teguh dan yang berkeyakinan = kuat dan teguh hati. Kedewasaan rohani itu penting agar kita dapat mencapai kedewasaan rohani seperti TUHAN YESUS.

Kita membaca di dalam Mazmur 27 : 14, Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Jadi kuat dan teguh ini berguna untuk menantikan kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kalinya.
Kuat dan teguh hati ini untuk menghadapi apa? untuk:

Hasil kalau kita kuat dan teguh hati dalam menghadapi pencobaan, godaan, paksaan dan juga dalam menghadapi pengajaran palsu adalah:

  1. Yohanes 16 : 33, Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
    Kita mengalami kemenangan bersama TUHAN atas segala masalah di dunia ini, sebab TUHAN sudah menang atas dunia. Kalau kita kuat hati bersama TUHAN, maka kita juga akan mengalami kemenangan atas segala masalah di dunia ini dan ini adalah janji TUHAN kepada kita dan kita berpegang dengan sungguh-sungguh terhadap janji TUHAN ini. Kalau kita tergembala/dewasa rohani, maka kita tak akan kekurangan sebab kita dipelihara oleh TUHAN dan kita akan menang/ada kuasa kemenangan dari TUHAN bahkan kita menjadi sempurna seperti YESUS.
  2. 1 Tawarikh 19 : 13, Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
    Kita jangan putus asa dan kecewa tetapi kuatkan hati, maka TUHAN akan menjadikan semuanya baik di MataNYA. Kita jangan bimbang sebab kalau bimbang.putus asa dan kecewa, maka kita akan hancur, tetapi kalau kita kuat hati, sekalipun kita sudah hancur, maka TUHAN dapat menjadikan yang sudah hancur itu menjadi baik.
    Mungkin nikah, ekonomi sudah hancur, mari! kita bergumul bukan untuk masalah nikah/ekonominya, tetapi bergumul untuk kerohanian kita agar supaya meningkat seperti Epafras supaya:
    • kerohanian kita menjadi dewasa, kita tergembala, maka sudah dapat dipastikan kita akan terpelihara.
    • kita kuat dan teguh hati, makapasti TUHAN menjadikan semuanya baik.
      Kalau kita bergumul dengan kemampuan kita sendiri, maka kita akan gagal, tetapi kita harus bergumul untuk meningkatkan kerohanian sampai kita kuat dan teguh, maka TUHAN akan menjadikan semuanya baik.
  3. 1 Tesalonika 3 : 13, Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita,
    dengan semua orang kudus-Nya. Kita kuat dan teguh hati sampai kita layak untuk menyambut kedatangan YESUS Yang keduakalinya dan kita akan bersama denganNYA selama-lamanya. Banyak pergumulan yang kita harus hadapi di dunia ini, tetapi sekarang ini kita harus mengutamakan bergumul untuk meningkatkan kerohanian kita sampai pada tingkat rohani yang berkenan kepada TUHAN yaitu mencapai kedewasaan rohani.
    Apa yang dimaksud dengan kedewasaan rohani itu?
    • tekun di dalam kebaktian pendalam alkitab >>> kita dapat makan Firman pengajaran.
    • tekun di dalam ibadah raya >>> kita dapat melayani TUHAN
    • tekun di dalam ibadah doa penyembahan >>> kita dapat berperang/menyembah TUHAN.
      Kita tergembala dan kita dipelihara, kita tidak akan kekurangan. Raja Daud tidak mengatakan: ‘akulah raja, takkan kekurangan aku’ >>> tidak! Tetapi Daud mengatakan: ‘TUHAN Gembalaku, takkan kekurangan aku’.

Biar kita menjadi dewasa dalam kerohanian dan ini harus dimulai dari saya, sekalipun saya adalah seorang gembala tetapi saya juga harus tergembala sebab kalau gembala tidak tergembala, maka sidang jemaat juga tidak tergembala. Oleh sebab itu kita jangan tertipu sebab gembala maupun sidang jemaat sama-sama harus tergembala supaya ‘takkan kekurangan aku’ >>> kita dipelihara oleh TUHAN sampai selama-lamanya.

Kemudian kuat dan teguh, jangan ada keputus asaan, kecewa tetapi hanya berharap kepada TUHAN, maka hasilnya adalah:

TUHAN memberkati kita sekalian.