Umum - Minggu, 04 Mei 2008

Dalam matius 24 terdapat 7 tanda/ nubuat kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali:

  1. Ayat 3-6, nubuat tentang penyesat
  2. Ayat 6-8, nubuat tentang bangsa-bangsa
  3. Ayat 9-14, nubuat tentang pencobaan atas anak-anak Tuhan
  4. Ayat 15-25, nubuat tentang antikris
  5. 26-31, nubuat tentang kedatangan
  6. 32-35, nubuat tentang Israel
  7. 36-44, nubuat tentang hukuman atas dunia pada saat kedatangan Tuhan ke -2 kali.

Ad. 4 Nubuat tentang antikris
Sikap kita: menyingkir.

Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Arti celaka= masuk siksaan antikris belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi.
Arti ibu-ibu hamil/ mengandung:

  1. Mengandung hal-hal yang baik (mau beribadah, mau dibaptis, dsb) tetapi tidak pernah dilakukan.
    Sesuatu yang baik tetapi tidak dilakukan menjadi dosa.
    Yakobus 4:17
    4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
  2. Kehidupan yang mengandung dosa (kejahatan, kenajisan, kepahitan)
    Mazmur 7:15
    (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.
    Jika mengandung dosa, makin hari makin besar dan akan meledak, masuk aniaya antikris 3,5 tahun binasa.
    Oleh sebab itu supaya tidak masuk aniaya antikris harus mengandung pribadi Yesus.
    Contoh: Maria, mengandung pribadi Yesus dan melahirkan Yesus.
    Demikian juga kita harus mengandung pribadi Yesus dan melahirkan Yesus.
    Arti secara rohani:
    1. Mengandung firman pengajaran yang benar
      Yohanes 1:1,14
      1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
      1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

      Pribadi Yesus adalah firman yang lahir sebagai manusia. Jadi mengandung pribadi Yesus= mengandung firman pengajaran yang benar.
      Firman pengajaran yang benar adalah firman yang dibukakan rahasianya, lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
      Firman pengajaran yang benar juga diistilahkan firman benar dan murni.
      2Samuel 22:31
      22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
      Mazmur 12:7
      12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
      Firman pengajaran yang murni= tidak ditambah (dengan lelucon, lawak, dsb) dan tidak dikurangi.
      • Firman tidak boleh ditambah: Hawa menambah kata ‘raba’. Sekarang menunjuk banyak usaha hamba Tuhan untuk meraba sidang jemaat dengan menambah lawakan, dsb. Sehingga yang diraba emosi sidang jemaat. Akibatnya hati sidang jemaat tidak pernah diraba Tuhan. Oleh sebab itu kita harus hati-hati.
      • Firman tidak boleh dikurangi: Hawa mengurangi kata ‘bebas.’ Sekarang wujudnya hamba Tuhan mengurangi waktu pemberitaan firman sehingga jemaat tetap terikat dosa, tidak
        Bagaiman proses kita bisa mengandung firman pengajaran yang murni? Dalam ketekunan terutama dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Dalam tabernakel terkena pada meja roti sajian; makan roti firman sampai mendarah daging.
      Jadi jika yang memberi makan benar maka yang dimakan sidang jemaat juga benar.
      1Korintus 5:7-8
      5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Hasil tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab maka yang busuk/ jahat dikeluarkan dan diganti hidup dalam kebenaran dan kemurnian. Oleh sebab itu hati-hati dalam menerima firman.
      Wahyu 14:1,4
      14:1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
      14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

      Jika hidup benar dan murni maka suatu waktu akan mencapai kualitas yang murni: mempelai wanita Tuhan, memiliki bulan di bawah kaki.
    2. Mengandung Roh Kudus
      Matius 1:20-21
      1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
      1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

      Jika tidak mengandung Roh Kudus maka akan mengandung kepahitan, kejahatan.
      Proses mengandung Roh Kudus: ketekunan dalam kebaktian umum. Dalam tabernakel terkena pada pelita emas; minum air Roh Kudus supaya tetap bercahaya.
      Roma 8:23
      8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
      Hasilnya:
      Roh Kudus adalah roh sulung. Jika mengandung Roh kudus maka kehidupan tersebut akan menyulungkan/ mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi= setia dan berkobar=kobar dalam ibadah pelayanan.
      Roma 12:11
      12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
      Gereja Tuhan harus mengandung Roh Kudus= menyulungkan ibadah pelayanan= berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
      Jika kita setia berkobar-kobar mulai dari kecil sampai besar maka kita bisa mencapai pada kualitas sulung, yaitu mendapat mahkota 12 binatang di atas kepala.
      Wahyu 14:4
      14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
    3. Mengandung kasih Allah
      Yohanes 3:16
      3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
      Prosesnya ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan. Dalam tabernakel terkena pada Medzbah dupa emas.
      Dalam doa penyembahan terdapat leher, hubungan tubuh dengan kepala, hubungan kasih. Jadi dalam doa penyembahan kita bisa mengalami kasih Allah.
      Amsal 10:12
      10:12. Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.

Hasil mengandung kasih: bisa mengaku dosa pada sesama dan Tuhan sehingga mengalami pengampunan dosa. Kasih Allah mampu menutupi dosa. Darah Yesus sanggup menyelesaikan dosa.
Jika tanpa kasih: suka mencari-cari masalah, mulai tidak ada masalah dibuat menjadi ada masalah, masalah kecil dibesar-besarkan.
Jika punya kasih maka suka berdamai maka masalah besar dikecilkan, masalah kecil ditiadakan sehingga tidak ada permasalahan lagi. Oleh sebab itu harus suka berdamai sampai tak bercacat cela.

Wahyu 14:4-5
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Sampai tidak ada dusta lagi, kualitas tak bercela, ditampilkan sebagai terang matahari.

Wahyu 12:1-2
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Gereja yang sempurna juga mengandung, tapi mengandung firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, memiliki pakaian terang matahari, bulan,dan 12 bintang.

Wahyu 12:3
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Jika gereja Tuhan mengandung firman, Roh Kudus, dan kasih Allah,maka ada pertolongan Tuhan.

Wahyu 12:6
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. (1260 hari=3,5 tahun)

Gereja yang sempurna akan disingkirkan ke padang gurun dengan 2 sayap burung nazar yang besar.

Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kedudukan kita sebagai gereja Tuhan seperti wanita mengandung, lemah tak berdaya, harus berhadapan dengan naga. Tetapi lewat 2 sayap burung nazar yang besar sanggup memelihara kita.
Kekuatan, kekayaan, kepandaian berguna tapi semuanya terbatas.
Kegunaan dua sayap burung nazar:

  1. Membawa kita dekat pada Tuhan
    Keluaran 19:4

    19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
    Apa bukti dekat pada Tuhan?
    1. Hidup tenang, damai sejahtera
      Mazmur 62:2-3
      (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
      (62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

      Dekat Tuhan= diam dan tenang
      Yesaya 30:15
      30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
      Diam= bertobat. Jadi dalam keadaan krisis kita harus berdiam, mengoreksi diri kesalahan. Jika ada dosa minta ampun dan bertobat.
      Tenang= kuasai diri, jangan berharap orang lain.tenang= berdoa.
      Markus 4:39
      4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
      Jika diam dan tenang maka Tuhan beserta kita sebagai pencipta Alam semesta, meneduhkan segala angin dan gelombang di lautan dunia, menyelesaikan masalah sampai masalah selesai.
    2. bahagia
      Israel berjalan di padang gurun seperti naik rajawali. Sekarang sekalipun berjalan di padang gurun dunia kita seperti naik sayap burung rajawali, ada kebahagiaan.
  2. Memelihara kita di tengah jaman yang sudah krisis sampai menyingkirkan kita ke padang gurun saat antikris berkuasa 3,5 tahun dibumi, mengalami pemeliharan secara langsung dari Tuhan.
    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
  3. Untuk menanti kedatangan Tuhan ke dua kali
    Yesaya 40:29-31

    40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
    40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
    40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Sayap burung nazar memberi kekuatan ekstra untuk menanti kedatangan Tuhan ke dua kali sehingga tidak ada lagi letih lesu (undur dari Tuhan), tidak jatuh (tersandung). Sehingga saat kedatangan Yesus ke dua kali kita diubahkan menjadi sama dengan Yesus, masuk pesta nikah anak domba Allah.