Umum Surabaya - Minggu, 09 Maret 2008

Kitab Keluaran 32 : 1 – 35, secara keseluruhan terbagi dalam lima bagian yang besar yaitu:

Kita masih berada di dalam bagian yang kedua >>> Keluaran 32 : 7 – 14 >>> tentang murka ALLAH.
7. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
8. Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
9. Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
10. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."

Begitu TUHAN melihat bangsa Israel membuat anak lembu emas, maka datanglah murka ALLAH. Kita sudah mempelajari ada tiga penyebab murka ALLAH itu turun yaitu:

Dari tiga penyebab ini, di ay 10 >>> Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
Dengan tiga penyebab ini, maka TUHAN memurkai bangsa Israel untuk membinasakan bangsa Israel.

Tetapi sikap Musa yang merupakan gembala di dalam sidang jemaat >>> Keluaran 32 : 11 - 14,
11.Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
12. Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
13. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
14. Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.

Menghadapi sidang jemaat yang berulah ini, Musa menghadapi mereka dengan kasih. Jadi di dalam rumah tangga >>> orang tua yang mungkin menghadapi anak-anak yang berulah seperti bangsa Israel yang keras hati, rusak laku dan juga yang menyimpang/sesat, dihadapi oleh Musa dengan kasih ALLAH. Musa berdoa untuk memohon kasih ALLAH mengisi hidupnya, barulah ia dapat berdoa bagi bangsa Israel. Berdoa terlebih dahulu supaya kasih ALLAh mengisi hidupnya >>> ini terutama untuk gembala, barulah gembala dapat berdoa untuk sidang jemaat dan ini yang disebut dengan doa penyahutan/doa syafaat. Jadi hanya di dalam sistim penggembalaan yang dikenal dengan istilah doa penyahutan/doa syafaat.

Ada dua macam doa penyahutan/doa syafaat yaitu:

  1. doa penyahutan yang dinaikkan oleh Gembala Agung TUHAN YESUS Kristus Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa.
  2. doa penyahutan yang dinaikkan oleh gembala/seorang manusia di dunia yang dipercaya oleh TUHAN.

Jadi sesungguhnya tugas utama/tugas pokok dari seorang gembala di dunia ini adalah:

Jika seorang gembala tidak mau berkhotbah, maka ia bukanlah seorang gembala. Apapun keadaan dari seorang gembala, kalau memang panggilannya menjadi seorang gembala maka tugas pokoknya adalah memberi sidang jemaat makan. Ada alasan bagi saya untuk tidak datang melayani saudara sekarang di Surabaya ini sebab saya harus mengadakan persiapan sebanyak tujuh kali kebaktian di Ciawi tetapi domba-domba memerlukan makanan. Itu sebabnya kami para gembala yang memang mendapatkan panggilan sebagai seorang gembala harus didoakan supaya para gembala ini melakukan tugas pokoknya. Kalau seorang gembala tidak melakukan tugas pokoknya itu, maka ia bukanlah seorang gembala dan ini sangatlah berbahaya sebab di dalam injil Yohanes 10, disebutkan mereka adalah orang upahan. Masih ada banyak tugas yang lain, misalnya membesuk sidang jemaat, tetapi juga dibantu oleh team besuk.

Kita kembali kepada doa penyahutan yang konteksnya berada di ay 11 – ay 14 >>> jadi doa penyahutan adalah doa yang dinaikkan oleh seorang gembala kepada TUHAN dengan tanggung jawab >>> Ibrani 13 : 17, Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Inilah doa penyahutan yang dinaikkan oleh seorang gembala dengan sikap:

Seharusnya murka ALLAH itu turun dengan adanya tiga penyebab yaitu:

Jadi arti dari keselamatan jiwa sidang jemaat adalah:

Mari! doakan saya sebagai seorang gembala agar dapat bersungguh-sungguh memiliki sikap yang dipercaya oleh TUHAN yaitu:

Seandainya tidak ada doa penyahutan dari seorang gembala/Musa, maka seluruh bangsa Israel sudah dimusnahkan oleh TUHAN. Itu sebabnya doa penyahutan itu amatlah penting dan ini hanya ada di dalam sistim penggembalaan sebab kedua tugas pokok ini tidak dapat dipisahkan yaitu dipercaya untuk memberi makan, baru dipercaya untuk menaikkan doa penyahutan. Jika seorang gembala tidak memberi makan, maka tidak akan ada doa penyahutan sekalipun mengaku bahwa ia berdoa, tetapi kalau tidak memberi makan, maka tidak akan ada doa penyahutan. Seorang gembala tidak dapat menjalankan hanya satu tugas, harus kedua-duanya.

Sekarang bagaimana sikap dari sidang jemaat/domba-domba yaitu:

Ibrani 13 : 17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Jika kita melihat penundukkan di dalam injil Lukas 1 yaitu penundukkan dari Maria sekalipun ia harus berkorban apapun juga, sebab sekalipun ia masih perawan tetapi ia harus mengandung sebelum menikah. Ini merupakan pengorbanan bagaikan berkorban nyawa sebab menurut hukum dari orang Yahudi, maka Maria harus dirajam dengan batu. Tetapi karena Maria tunduk, maka ia berada di bawah Tangan TUHAN Yang Kuat >>> Lukas 1 : 34, 35, 37, 38,
34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
37. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
38. Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Saya ulangi, di dalam srt 1 Petrus 5 : 5, Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

tentang seorang muda harus tunduk. Orang muda itu adalah gambaran dari orang yang kuat, mungkin dalam hal kekayaan, kepandaian, maupun memiliki kedudukkan di dunia yang memang tinggi, tetapi tetap harus tunduk di dalam penggembalaan. Sebab banyak orang kaya yang mau mengatur di dalam gereja/dalam penggembalaan >>> hal ini tidak dapat dilakukan.

Orang muda yang tunduk, maka posisinya juga berada di dalam Tangan Gembala Agung Yang Kuat sehingga ia akan mengalami:

Hasil penundukan/mahkota duabelas bintang adalah:

  1. Wahyu 12 : 6, Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
    Jika kita hanya membaca ayat ini saja, maka akan berlawanan sebab mana mungkin seorang wanita hamil yang mau melahirkan/tidak berdaya tetapi dapat melarikan diri, itu sebabnya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain >>> Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
    Wanita ini tidak menggunakan kakinya untuk melarikan diri tetapi dengan sayap burung nazar yang besar. Inilah keajaiban TUHAN Yang besar. Jadi hasil pertama dari wanita yang tidak berdaya adalah Tangan Gembala Agung memberikan/mengaruniakan dua sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan gereja TUHAN ke padang belantara selama tiga setengah tahun jauh dari mata ular. Kita dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN. Jika naga mau secara langsung menelan, maka TUHAN juga secara langsung melindungi dan memelihara kita.
    Dan ini sudah pernah terjadi pada bangsa Israel yang selama empatpuluh tahun di padang gurun tidak menabur dan juga tidak menuai, tidak bekerja tetapi TUHAN memelihara secara langsung. Kita nanti merasakan hanya selama tiga setengah tahun tetapi sudah tidak seperti bangsa Israel lagi sebab ada yang bersungut-sungut, ada yang mati, tetapi kita tidak akan mengalami hal seperti itu lagi. Selama tiga setengah tahun kita benar-benar berada di dalam perlindungan dan pemeliharaan TUHAN secara langsung lewat Firman dan perjamuan suci/Korban Kristus dan ini yang menjadi makanan dan kekuatan kita.
    Mari saudaraku! kalau saja dua sayap burung nazar ini dapat meloloskan kita dari antikirist yang mengancam kita secara langsung, apalagi hanya pencobaan-pencobaan yang sekarang kita alami sehingga kita bagaikan wanita yang akan melahirkan dan tidak berdaya karena pencobaan itu begitu dahsyat sebab setan sendiri yang datang >>> pasti TUHAN dapat menolong dengan menyingkirkan kita ke padang belantara asalkan ada penundukkan.
  2. Jika wanita/gereja akhir jaman ada penundukkan, maka ia mendapat perlindungan/pengayoman dan diungsikan ke padang belantara dengan dua sayap burung nazar yang besar dan juga mendapatkan kuasa untuk menghapus kemustahilan. Selama tiga setengah tahun berada di padang belantara, sesudah tiga setengah tahun, YESUS datang kembali yang kedua kalinya, maka gereja akhir jaman/gereja Mempelai ini akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.

Setelah tiga setengah tahun di padang belantara, maka TUHAN YESUS akan datang kembali yang kedua kali mengubahkan kita sampai kita menjadi sama mulia dengan Dia dan ini merupakan kuasa untuk menghapuskan segala kemustahilan.

Filipi 3 : 20, 21
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Hasil kedua adalah kuasa Tangan TUHAN/Gembala Agung Yang Kuat berkuasa untuk mengubahkan kita sampai kita menjadi sama mulia/sempurna seperti TUHAN YESUS itulah Mempelai Wanita TUHAN. Untuk apa? Untuk ditinggikan pada waktunya >>> 1 Petrus 5 : 6, Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Di bawah Tangan TUHAN Yang Kuat ada:

Inilah saudaraku! bagaimana kehidupan yang diancam dengan murka ALLAH tetapi kalau kita tergembala maka akan menjadi lain ceritanya. Bangsa Israel sudah rusak lakunya, menyimpang, dan tegar tengkuk, mereka membentuk anak lembu emas dan TUHAN mengatakan: ‘Aku akan membinasakan’, tetapi Musa berdoa.

Itu sebabnya penting untuk tergembala dihari-hari ini sebab:

Sedangkan sikap dari sidang jemaat adalah:
tunduk pada Firman penggembalaan sehingga benar-benar berada di bawah Tangan Gembala Agung Yang kuat untuk melindungi/mengayomi, untuk menghapus segala kemustahilan yang dimulai dari:

Inilah kemurahan TUHAN bagi kehidupan yang seharusnya dibinasakan, tetapi dapat terangkat sampai diawan-awan asal ada penundukkan sehingga hidup di dalam Tangan Gembala Agung Yang Kuat. TUHAN memberkati kita sekalian.