Bible Study Surabaya - Senin, 27 Agustus 2007

Kita masih tetap membaca di dalam ktb Yudas, yang di dalam susunan tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba/tudung penghukuman. Bagi kita sekarang berarti perlindungan dan pemeliharaan TUHAN atas gereja yang benar dan sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu.

Di dalam srt Yudas ini ada banyak gereja yang palsu dan salah satunya adalah gereja daging dan di mulai dari ayat 8 yang sudah kita bicarakan merupakan gereja palsu dan salah satunya bernama gereja daging. Kita akan membaca ulang di dalam ktb Yudas 1 : 17 – 19-> gereja daging
17. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
18. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
19. Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

Inilah tanda dari gereja daging yaitu:

Padahal penyatuan Tubuh Kristus ini merupakan kerinduan dari TUHAN YESUS Sendiri sebagai Kepala -> Matius 8 : 18 – 20,
18. Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
19. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
20. Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." -> ini merupakan kerinduan bahkan keluhan dari TUHAN YESUS sebagai Mempelai Pria Surga/sebagai Kepala yaitu merindukan agar Tubuh Kristus yang sempurna segera terwujud sehingga YESUS dapat meletakkan KepalaNYA. Sebab letak dari Kepala itu di atas tubuh dan YESUS sebagai Kepala akan selama-lamanya bersama dengan tubuhNYA.

Itu sebabnya dihari-hari ini pengikutan kita janganlah biasa-biasa saja, tetapi haruslah meningkat sesuai dengan kerinduan dari TUHAN YESUS yaitu:

  1. pengikutan anak kepada Bapa, dulu kita adalah anak setan tetapi setelah kita percaya kepada YESUS, maka kita menjadi anak Bapa. Pengikutan anak kepada Bapa ini sudahlah baik sehingga banyak orang Kristen yang merasa puas pada pengikutan ini -> Bapa ini baik sebab saya mendapat ini dan itu. Tetapi kita harus berhati-hati, karena pengikutan anak kepada Bapa ini yang memang Bapa ini baik, memelihara kita dan juga memberikan segala sesuatu, dan ini berarti hanyalah berkat-berkat secara jasmani. Tetapi masih ada anak yang terhilang/bisa terpisah dari Bapa. Itu sebabnya pengikutan anak kepada Bapa ini haruslah ditingkatkan menjadi
  2. pengikutan murid kepada guru, ‘Guru, aku akan mengikut engkau’. Ini berarti harus menerima Firman pengajaran; jangan menjadi seperti anak kecil yang membutuhkan susu. Pengikutan murid kepada Guru = kita harus dapat menerima Firman pengajaran/makanan yang keras. Pengikutan semacam inipun belumlah cukup. Di dalam injil Yohanes 6 : 66, justru banyak murid-murid yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut YESUS. Itu sebabnya pengikutan murid kepada Guru harus ditingkatkan lagi dengan
  3. pengikutan domba terhadap Gembala, kehidupan kita haruslah tergembala supaya tidak tersesat dan tercerai berai, sebab kehidupan yang tidak tergembala pastilah akan tersesat. Pengikutan ini pun belumlah cukup sebab sekalipun sudah tergembala, tetapi masih ada domba yang hilang/tersesat. Itu sebabnya harus ditingkatkan lagi dengan
  4. pengikutan tubuh terhadap Kepala, ‘Guru, aku akan mengikut Engkau kemana saja Engkau pergi’. Saudara lihat, kemanapun Kepala itu pergi, maka tubuh itu tidak dapat dipisahkan = pengikutan isteri terhadap suaminya = pengikutan Mempelai. Ini adalah puncak dari pengikutan kita. Sementara YESUS merindu ada tubuh yang sempurna/segera terjadinya Mempelai Wanita -> mari! pengikutan kita haruslah meningkat sesuai dengan kerinduan dari TUHAN YESUS.

Apa yang menjadi praktek kita kalau pengikutan kita itu adalah pengikutan Mempelai? prakteknya adalah kita harus masuk dalam pembangunan/persekutuan Tubuh Kristus. Dan untuk ini tidak ada jalan lain. Semoga kita dapat mengerti.

Persekutuan/pembangunan Tubuh Kristus yang benar, diibaratkan seperti carang yang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar. Yang harus diperhatikan adalah Pokok Anggur Yang Benar, sebab persekutuan yang benar itu bukannya memperhatikan hal yang lain-lainnya, misalnya, siapa orangnya? apa organisasinya? kalau mau menikah, melihat asal sukunya? ‘Akulah Pokok Anggur Yang Benar’, dan Pokok itu adalah YESUS. Jadi Pokok dari persekutuan yang benar adalah Pribadi TUHAN YESUS Sendiri = Firman pengajaran yang benar = Logos dan ini yang harus diperhatikan.

Yohanes 1 : 1, 14,
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kita sudah seringkali mempelajari, bahwa Firman pengajaran itu :

Waktu yang lalu, kita sudah mendengar tingkatan dari persekutuan Tubuh Kristus itu dimulai dari nikah. Bagi kaum muda yang mau menikah, saudara harus melihat Pokok/Firman pengajaran yang benar -> jangan melihat suku, jangan melihat wajah/ganteng/cantik -> bukan ini, sebab nanti nikah itu akan hancur. Jadi, kalau mencari isteri, maka di dalam dia harus ada Firman pengajaran yang benar, demikian juga sebaliknya.

Kemudian tingkatan dari persekutuan Tubuh Kristus selanjutnya adalah didalam penggembalaan -> kita mau digembalakan di mana? Kita bukan melihat gedung gerejanya? Bukan melihat siapa gembalanya? Berapa jumlah sidang jemaatnya? Atau kita mendapatkan apa? Bukan ini, sebab ini tidaklah penting. Tetapi kita harus melihat Pokok/Firman pengajaran yang benar sebab di sinilah kita tergembala.

Sesudah tingkatan nikah dan penggembalaan, maka persekutuan Tubuh Kristus ini harus lebih ditingkatkan yaitu persekutuan di dalam antar penggembalaan. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN yang datang -> saudara hendak bersekutu/berfellow-ship di mana? Saudara jangan melihat yang lain, misalnya melihat pendeta A, pendeta B dan juga jangan melihat gedungnya di mana/duduknya di mana/di tidurkan di mana? Jangan melihat hal yang seperti ini. Kalau saudara mau mengikuti persekutuan Tubuh Kristus yang benar, maka saudara harus melihat Pokok, sebab di situ ada pengajaran Firman yang benar. Terutama di kalangan gereja kita Gereja Pantekosta Tabernakel (G.P.T) tidak ada yang disebut dengan gereja pusat sebab semuanya adalah ranting dan carang-carang, tetapi yang ada kantor pusat yang mengatur segala administrasi. Kedudukan kita semua sama, baik gereja yang ada di kota maupun yang ada di desa sebab yang menjadi Pusat persekutuan/Pokok organisme adalah TUHAN YESUS Sendiri/Firman pengajaran yang benar.

Sampai satu waktu nanti persekutuan Tubuh Kristus internasinal/Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna dan menerima YESUS sebagai Kepala/Pokok. Semoga kita dapat mengerti. Inilah tingkatan dari persekutuan Tubuh Kristus.

Pemecah belah -> menolak pekerjaan dari Roh Kudus/menolak persekutuan Tubuh Kristus. Jadi siapa pemecah belah ini? kita dapat memberikan definisi/pengertian -> pemecah belah ini adalah:

Jadi ketiga halangan di dalam pembentukkan Tubuh Kristus yang benar itu adalah:

  1. setan dengan kekuatan serigala/roh jahat dan burung/roh najis untuk membentuk tubuh Babel
  2. antikrist dengan kekuatan daging untuk membentuk tubuh yang mati dan
  3. nabi palsu dengan kekuatan angin dan gelombang untuk menenggelamkan dan membinasakan gereja TUHAN.

Semoga kita dapat mengerti.

Di dalam ay 23 disebutkan -> Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
Jadi persekutuan Tubuh Kristus yang benar ini, bagaikan kapal/kita yang menyeberangi lautan dunia untuk menuju pelabuhan damai sejahtera yaitu kerajaan seribu tahun damai/firdaus waktu YESUS datang dan kerajaan surga yang kekal/Yerusalem Baru. Kita sedang menuju ke sana lewat pembangunan/persekutuan Tubuh Kristus yang benar bagaikan kita sedang menyeberangi lautan dunia yang penuh dengan air mata untuk menuju pelabuhan damai sejahtera/Yerusalem Baru yang merupakan pelabuhan bagi kita. Semoga kita dapat mengerti.

Istilah menyeberangi laut = bertolak ke seberang berarti harus ada pengorbanan.
Jadi untuk dapat masuk ke dalam pembangunan/persekutuan Tubuh Kristus yang benar, memang harus ada pengorbanan. Misalnya mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, uang dlsbnya harus dikorbankan. Jadi, kita masuk di dalam persekutuan tubuh, bukan berarti kita mendapatkan sesuatu tetapi kita berkorban sesuatu seperti TUHAN YESUS Yang sudah memberi contoh dengan terlebih dahulu berkorban nyawa agar dapat menebus kita MempelaiNYA. Demikian juga dengan kita, kalau kita mau masuk ke dalam persekutuan Tubuh Kristus yang benar, bagaikan kita menyeberang lautan, semuanya harus dikorbankan bahkan kalau TUHAN ijinkan, nyawa kitapun harus kita korbankan. Banyak sekali martir-martir/anak TUHAN/hamba TUHAN yang mati dibunuh karena mengabarkan injil. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang benar sebab ini adalah Pribadi YESUS dan kalau Pribadi YESUS dikorbankan, maka semuanya akan habis.

Inilah pembangunan Tubuh Kristus, kita menghadapi nabi palsu dengan kekuatan angin dan gelombang untuk menenggelamkan perahu kehidupan kita.

Inilah nabi palsu membentuk tubuh yang bimbang yaitu tidak Babel/tidak najis/tidak mati/tidak antikrist dan ini berarti ditengah-tengah = setengah mati. Itu sebabnya bagi rekan-rekan gembala, mohon dukungan doa dari sidang jemaat, sebab kalau seorang gembala sudah menjadi bimbang, maka sidang jemaat akan kasihan. Mari! kita tentukan langkah kita dengan tidak menjadi bimbang, tetapi tetap berpegang pada pengajaran Firman yang benar, kita jangan gugur dari pengajaran Firman yang benar oleh angin-angin pengajaran yang sesat dan juga berpegang pada janji TUHAN, sehingga kita tidak gugur oleh gelombang pencobaan. Janji TUHAN tidak pernah berubah untuk menolong kita.

Jadi sebenarnya, pemecah belah Tubuh Kristus/persekutuan Tubuh Kristus itu adalah setan tri tunggal, tetapi setan mau memakai manusia/anak TUHAN/hamba TUHAN. Kalau anak TUHAN/hamba TUHAN dipakai oleh setan tri tunggal untuk menjadi pemecah belah persekutuan Tubuh Kristus, maka kehidupan itu menjadi sama dengan setan tri tunggal untuk dibinasakan yang di dalam Wahyu 20 dikatakan tempatnya adalah di dalam lautan api dan belerang.

Tetapi TUHAN tidak rela kalau anak TUHAN menjadi sama dengan setan tri tunggal sehingga harus dibinasakan, apalagi kalau kehidupan itu sudah ditebus, sebab TUHAN menciptakan manusia untuk menjadi sama dengan TUHAN. Itu sebabnya, bagaimana cara TUHAN untuk menolong manusia? Matius 8 : 24, Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
Cara TUHAN menolong adalah ?YESUS tidur. Tidur di sini dalam arti mati.

Seperti pada waktu YESUS diberitahu bahwa Lazarus sakit, tetapi YESUS sengaja tinggal lebih sampai pada akhirnya Lazarus mati. setelah Lazarus mati, YESUS mengajak murid-murid kerumah Lazarus untuk membangunkan saudara kita yang sedang tidur -> Yohanes 11 : 12, 13,
12. Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
13. Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
-> inilah kalau Firman TUHAN tidak dibukakan rahasianya, sebab banyak kali hanya manusiawi saja -> yang ditonjolkan hanyalah apa yang cocok untuk manusia saja -> tidur dalam arti biasa. Tetapi kalau Firman TUHAN dibukakan rahasianya, barulah cocok dengan TUHAN.

Tidur di dalam arti mati di kayu salib -> Filipi 2 : 8 – 10,
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Inilah cara TUHAN supaya kita jangan dipakai dan menjadi sama dengan setan sehingga dikuasai maut dan binasa, maka YESUS taat sampai harus mati di kayu
salib, untuk apa? Untuk mengalahkan setan tri tunggal yang berkuasa atas maut.
Di langit -> itulah setan dengan serigala dan burung. Di atas bumi -> itulah nabi palsu dengan angin dan gelombang. Di bawah bumi -> itulah antikrist dengan kekuatan daging. Antikrist ini adalah penjelmaan setan yang menjadi manusia.

Tidak ada cara TUHAN yang lain untuk menolong manusia, sebab tidak ada seorang manusiapun yang dapat mengalahkan setan tri tunggal dan untuk itu cara TUHAN adalah YESUS tidur dalam arti mati/taat sampai mati di kayu salib. Sehingga YESUS menerima Nama di atas segala nama dan juga kuasa untuk mengalahkan setan tri tunggal yang mau memakai manusia untuk menjadi pemecah belah.
Itu sebabnya kita tidak perlu menjadi pemecah belah, sebab kalau kita sampai menjadi pemecah belah, maka itu merupakan kesalahan dan kebodohan kita sendiri, sebab sesungguhnya setan itu sudah dikalahkan.
Dari pihak TUHAN -> IA sudah mati untuk mengalahkan setan tri tunggal dan IA menjadi Imam Besar agar dapat mengulurkan Tangan menolong kita.

Mungkin perahu kehidupan kita dihari-hari ini sudah akan tenggelam tetapi YESUS sudah mati dan bangkit menjadi Imam Besar dan mengulurkan TanganNYA kepada kita sekalian -> Ibrani 2 : 14, 16 – 18
14. Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

Di dalam Filipi 2, ay 14 ini adalah setan tri tunggal.

YESUS harus mati:

Tetapi juga harus ada timbal balik dari pihak kita -> Markus 4 : 39, Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Kalau sekarang ini kita mau ditolong oleh TUHAN, maka dari pihak kita, kita jangan menjadi pemecah belah tetapi kita harus diam dan tenang.

Sebab dari pihak TUHAN:

Dari pihak kita:

Murid-murid bersama-sama berseru -> ‘TUHAN, tolonglah kami’.
Mari! sekarang ini kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dengan tangan diam dan tenang/tangan yang bertobat/tangan yang percaya dan berharap kepada TUHAN, maka TUHAN juga mengulurkan Tangan belas kasihan dan setia yang dapat menolong kita dari segala pencobaan-pencobaan.

Maka mulut juga berseru -> Filipi 2 : 11, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Lidah mengaku = mulut berseru -> YESUS tolong! Maka akan terjadi mujizat, semua dapat ditolong menjadi teduh/selesai dan kita dituntun menuju pelabuhan damai sejahtera.

Di saat YESUS datang, kita tidak akan tenggelam -> Mazmur 107 : 28 – 30,
28. Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
29. dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
30. Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

Tangan belas kasih dan setia bukan hanya menolong/menyelesaikan masalah, tetapi juga menuntun kita ke masa depan yang indah bagi kaum muda sampai pada pelabuhan damai sejahtera/Firdaus/kerajaan seribu tahun sampai ke Yerusalem Baru.

Mari sekarang ini:

TUHAN memberkati kita sekalian.