Umum - Minggu Pagi, 20 Mei 2007

Kita masih tetap membahas di dalam injil Matius 24. Pasal 23 dan 24 ini merupakan satu rangkaian yang di dalam susunan tabernakel terkena pada 2 loh batu yang berisi 10 hukum Allah, kasih Allah. Jika 10 hukum Allah ini ditolak, maka akan menjadi penghukuman Tuhan.

Penghukuman dari Tuhan ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
  1. Matius 23 adalah penghukuman Tuhan atas gereja Tuhan yang diwakili oleh ahli taurat dan orang Parisi. Artinya penghukuman Tuhan atas anak-anak, hamba-hamba Tuhan yang masih berkelakuan seperti ahli taurat dan orang Parisi.
  2. Matius 24 adalah penghukuman Tuhan atas dunia ini dan tepatnya terjadi pada saat kedatangan Yesus yang keduakali. Tuhan akan menghukum dunia ini dengan api yang jatuh dari langit sehingga dunia ini akan hancur lebur, musnah yang lazim disebut dengan kiamat.
Kita akan membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
  1. Matius 24 : 1-2 =pandangan terhadap ibadah yang tua, yang jasmani
  2. Matius 24 : 3 -44 = tentang 7 nubuat
  3. Matius 24 : 45-51 =tentang hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat
Kita akan mempelajari bagian pertama.
Matius 24 : 1-2 = Pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
1.Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
2.Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Murid-murid menunjuk pada bait Allah yang jasmani = pandangan tentang ibadah yang tua/yang jasmani.

Orang Israel beribadah hanya membanggakan bait Allah, perkara-perkara yang jasmani. Bait Allah yang jasmani ini akan hancur oleh perkembangan jaman. Sekalipun masih dapat bertahan karena diperbaiki, tetapi satu saat akan hancur lebur pada saat penghukuman Tuhan atas dunia ini.
Demikian juga sekarang ini kalau ibadah kita hanya membanggakan/memegahkan bait Allah yang jasmani atau hanya puas dengan perkara-perkara yang jasmani, maka nasibnya akan sama dengan dunia --> dihukum oleh Tuhan (binasa bersama dunia).

1 Korintus 15 : 19
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Jikalau kita hanya mencari perkara-perkara jasmani ketika beribadah kepada Kristus, maka kita adalah orang yang paling malang dari segala manusia.

Paling malang = tidak mengalami kebangkitan sehingga tetap berada di dalam maut / kebinasaan dan akan mengalami penghukuman dari Tuhan= lebih malang dari orang jahat.
Ini juga merupakan koreksi bagi saya sebagai seorang hamba Tuhan. Apa yang menjadi alasan saya untuk menjadi seorang hamba Tuhan? Apakah saya hanya mencari perkara-perkara yang jasmani? Jika demikian, maka saya akan menjadi orang yang paling malang di dunia, sebab tetap berada di dalam maut dan akan binasa selama-lamanya di dalam neraka.

Itu sebabnya pandangan kita harus dikoreksi, harus beralih dari bait Allah yang jasmani menuju bait Allah yang rohani, yaitu kepada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita Tuhan).
Kita sudah membaca di dalam Yohanes 2, Tuhan Yesus katakan: ‘rombak bait Allah ini, Aku akan mendirikannya kembali dalam tiga hari yaitu TubuhNya sendiri’ ( bait Allah yang megah dibangun selama 46 tahun).

1 Petrus 2 : 5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Agar kita dapat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, maka kita harusmenjadi batu hidup/imam-imam dan raja-raja yang hidup/pelayan-pelayan Tuhan yang hidup. Tidak bisa tidak.

Imamadalah seseorang yang beribadah kepada Tuhan, yang memangku/memiliki jabatan pelayanan. Pelayanan itu harus menjadi jabatan pelayanan sebab pelayanan ini merupakan tempat bagi kita di dalam tubuh Kristus.Jangan asal melayani!
contoh:
Contoh ini lebih diperjelas kalau kita mempelajari panggilan Musa di dalam Keluaran 3. Tuhan memanggil Musa dari tengah-tengah semak duri yang tidak terbakar oleh api ketika ia sedang menggembalakan kambing domba. Dan panggilan Tuhan ini jelas, yaitu Musa, Musa.

Jadi, Firman penggembalaan memperjelas jabatan dan pelayanan kita sehingga kita tidak salah dan tidak sembarang dalam melayani Tuhan

Sebagai contoh:
Jika seorang pimpinan meminta pena kepada bawahannya sebab ia hendak menandatangi surat. Kemudian bawahannya ini berpikir: daripada membawa pena, lebih baik ia membawa laptop supaya terlihat lebih hebat dan ia membawakan laptop kepada pimpinannya itu. Tetapi apa gunanya laptop itu sebab tidak dapat dipakai untuk menandatangi surat? hebat berkhotbah, tetapi tidak cocok sebab yang dibutuhkan adalah pena, bukannya laptop. Sekalipun kita melayani dan berpikir bahwa kita dipakai, tetapi kalau jabatan kita tidaklah jelas ?ini bukannya dipakai sebab pemakaiannya itu tidaklah jelas.

Lewat Firman penggembalaan, maka jabatan pelayanan serta tempat melayani kita akan menjadi lebih jelas dan lebih sungguh-sungguh di dalam Tubuh Kristus sehingga kita tidak salah dalam pelayanan Tubuh Kristus. Bagi yang memiliki jabatan, mari berdoa kepada Tuhan supaya saudara mendapatkan undian dari Jubah Yesus. Sebab kalau tanpa jabatan, berarti saudara masih telanjang.

2 Petrus 1 : 10-11
10.Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11.Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuhuntuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Hak penuh = tiket untuk masuk ke dalam kerajaan surga/Yerusalem Baru. Itu sebabnya kita jangan main-main dengan jabatan pelayanan, sebab kalau jabatan kita salah/tiket kita salah, maka kita tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga, sekalipun terlihat hebat.

Sebagai contoh:
Seseorang memiliki ijazah SMA tetapi ia masuk ke sekolah taman kanak-kanak.Sudah pasti ia akan ditolak sebab tempat yang hendak ia masuki tidak cocok/tidak tepat dengan ijazah yang ia miliki. Sekalipun kita terlihat hebat tetapi kalau tidak cocok tempatnya, maka sudah dapat dipastikan kita akan ditolak. Atau sekalipun ia dipakai sebagai seorang sopir, tetapi kalau tiket/tempat kita di situ, maka ia memiliki hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan surga.

Sesudah jabatan dan panggilan kita jelas, tidak ngawur/tidak sembarangan, tidak salah, maka sikap kita harus semakin teguh di dalam panggilan dan juga di dalam jabatan dan pelayanan.

2 Petrus 1 : 10-11
10.Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
11.Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Makin teguh adalah kita menjalankan jabatan dan pelayanan sepenuhnya. Artinya:
Kolose 4 : 17
Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.

Sepenuhnya ini merupakan istilah dari rasul Paulus yang berarti setia di dalam jabatan pelayanan sampai garis akhir.
Garis akhir dari manusia ini ada dua, yaitu:
Jika kita sudah menjalankan pelayanan sepenuhnya, maka hasilnya adalah kita mendapatkan hak penuh/tiket untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Kita harus menjaga supaya kita jangan sampai tersandung di dalam jabatan pelayanan.
Tersandung dalam jabatan pelayanan = tidak setia bahkan meninggalkan jabatan pelayanan dengan alasan apapun. Contohnya adalah Yudas yang tersandung di dalam jabatan dan pelayanan karena keinginan jahat/keinginan akan uang yang merupakan akar dari segala kejahatan. Keinginan jahat ini merupakan satu paket dengan keinginan najis. Bukan berarti kita tidak boleh bekerja tetapi jangan mengikat kita sampai kita menjadi tidak setia/meninggalkan pelayanan.

Praktek dari Yudas:
Kita harus berhati-hati, sebab seorang pendusta ini selalu mengelak dari Firman Tuhan sehingga ia tidak terkena Firman/tidak pernah ditusuk oleh pedang yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga di dalamnya tetap kotor dan akibatnya menjadi seperti Yudas yang jabatannya diambil orang lain dan juga seperti Esau yang jubahnya diambil oleh Yakub sehingga ia meraung-raung tetapi ia tidak pernah mendapatkannya kembali.

Kisah Rasul 1 : 17-20
17.Dahuluia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
18.--Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
19.Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.
20."Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

Kata ‘dahulu’ ini selalu saya nasihatkan dan garis bawahi dengan garis yang sangat tebal sebab banyak orang Kristen yang bangga dengan ‘dahulu.’ Dulu saya, dulu saya! Tetapi sekarang bagaimana? Dahulu melayani/memiliki jabatan pelayanan, sekarang ini bagaimana?

Kita dapat membayangkan ?untuk hal yang jasmani, Yudas tidak mendapatkan apa-apa, sebab apa yang ia dapatkan hanya untuk membeli tanah kuburan. Untuk hal yang rohani, Yudas kehilangan jabatan pelayanan sebab diambil oleh Matias. Ini berarti Yudas kehilangan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan surga = binasa untuk selama-lamanya. Kehilangan jabatan pelayanan = kehilangan kerajaan surga.

Saya selalu memberikan kesempatan seluas-luasnya dengan mengadakan baptisan air dan penataran bagi calon imam-imam. Bagi yang sudah ditatar dan ditumpangi tangan, kembali lagi melayani Tuhan. Jangan ragu-ragu dan menunggu menjadi seperti Yudas yang kehilangan dobel (jasmani dan rohani).

Saudara perhatikan! Di dalam Kisah Rasul, kerajaan surga itu tidak boleh kosong. Kalau Yudas meninggalkan jabatannya sebab ia tersandung di dalam jabatannya, maka harus diganti oleh orang lain. Yudas diganti oleh Matias dan ini merupakan bahaya besar.

Kisah Rasul 1 : 21-26
21.Jadi harusditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
22.yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
23.Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.
24.Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati
semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
25.untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
26.Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

Kalau ada orang yang meninggalkan jabatan pelayanan, maka harusdigantikanoleh seseorang untuk memangku jabatan. Celakanya, kalau jabatan pelayanan yang kita tinggalkan sudah diberikan kepada orang lain, maka seumur hidup/sampai Tuhan datang, kita tidak akan pernah dapat kembali pada jabatan pelayanan itusekalipun kita pindah gereja sama seperti Yudas yang tidak pernah kembali kepada jabatan pelayanannya itu. Demikian juga dengan Esau yang jubahnya dipakai oleh Yakub. Esau tidak pernah dapat kembali memakai jubahnya itu seumur hidupnya. Mungkin ada yang mengatakan bahwa ia melayani disana-sini, tetapi itu bukanlah jabatan yang sesungguhnya, bukan jabatan / tempat dari Tuhan lagi.

Kalau kita dimutasi oleh Tuhan, maka pelayanan kita akan meningkat sebab mutasi ini berbeda dengan meninggalkan jabatan/karena tersandung oleh keinginan diri sendiri, maka tidak akan ada tempat baginya. Itu sebabnya kita jangan mudah tersandung dan menjadi sandungan karena berbahaya sekali. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi jelas! TUHAN mempertahankan angka duabelas, mengapa? Sebab angka duabelas ini mengarah pada Yeusalem Baru/Mempelai Wanita TUHAN/kerajaan surga. Mempelai dengan kerajaan surga, tidak dapat dipisahkan sebab ini merupakan arah dari jabatan pelayanan.

Wahyu 21 : 12
Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

Di Yerusalem Baru ada duabelas pintu gerbang yang ditulisi dengan nama dari duabelas suku Israel/keturunan Abraham dan ini berarti kesempatan bagi bangsa Israel/umat pilihan TUHAN untuk masuk Yerusalem Baru/Mempelai Wanita TUHAN lewat jabatan pelayanan. Itu sebabnya tidak ada alasan bagi bangsa Israel untuk tidak masuk kedalam Yerusalem Baru sebab mereka sudah memiliki pintu gerbang sendiri yang ditulisi dengan duabelas nama suku Israel.

Bagaimana dengan bangsa kafir sebab bangsa kafir bukan keturunan Israel dan sudah dipastikan tidak dapat masuk pintu gerbang/kerajaan surga sebab hanya untuk umat pilihan TUHAN. Tetapi TUHAN itu baik/berkemurahan -->
Wahyu 21 : 12, Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

Mutiara ini adalah gambaran dari bangsa kafir. Di dalam perj lama tidak tertulis mutiara, tetapi di dalam ktb Ayub ada ditulis kata mutiara (bhs Ind) tetapi di dalam bahasa asli bukanlah mutiara tetapi koral. Jadi mutiara ini hanya ada di dalam ktb perj.baru.Jadi, kalau pintu gerbang memiliki duabelas mutiara dan ini berarti kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk ke Yerusalem Baru menjadi Mempelai Wanita TUHAN/Tubuh Kristus yang sempurna. Ini berarti bangsa Israel dan bangsa kafir memiliki kesempatan yang sama yaitu duabelas pintu gerbang yang ditulisi duabelas suku Israel dengan duabelas mutiara. Inilah mutiara yang merupakan gambaran dari bangsa kafir. Semoga kita dapat mengerti.

Bagaimana caranya kita dapat menjadi mutiara sehingga dapat masuk ke dalam Yerusalem Baru/kerajaan surga/masuk dalam pembentukkan Tubuh Kristus?
Contohnya:
1 Petrus 4 : 12 - 14
12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Jadi, kemurniaan ini ada ujiannya (ay 12). Luar biasa! Sebab di saat percikkan darah datang, maka Roh kemuliaan ada pada kita.

Dulu, pada waktu imam besar Harun datang dengan membawa dupa dan darah yang dipercikkan di dalam ruangan maha suci, begitu darah dipercikkan, maka terjadi sinar kemuliaan/shekina glory. Demikian juga dengan sekarang, kalau kita mau menderita bersama YESUS/menderita tanpa dosa/mengalami ujian/nyala api siksaan, maka pada saat itu Roh kemuliaan/sinar kemuliaan ada pada kita, untuk apa? Untuk mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani dan dimulai dari hati yang harus diubahkan.

Hati yang bagaimana yang diubahkan?Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Ini kalau ada Roh kemuliaan, sebab Roh kemuliaan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani dan dimulai dari hati yang merasa berbahagia di saat mengalami penderitaan. Kita cari dan tanyakan pada orang yang ada di dunia ini --> apakah di saat mereka menghadapi penderitaan, apakah mereka dapat merasa berbahagia? Pasti jawabannya ‘tidak’ sebab yang ada hanyalah persungutan.

Jika kita merasa berbahagia karena kita mendapatkan uang sebanyak lima juta, maka orang di dunia juga akan merasa bahagia, bahkan mereka berjingkrak-jingkrak --> kalau kita merasa berbahagia, karena kita diberkati, maka ini sudah merupakan hal yang umum. Tetapi kalau kita berbahagia karena penderitaan = hanya mutiara/hanya orang yang murni sebab memiliki sinar kemuliaan.

Mari! hati diubahkan sampai kita merasa berbahagia di saat kita mengalami penderitaan. Ini memang mudah untuk diucapkan, sebab saya sendiri juga sering gagal. Itu sebabnya, mari! kita belajar sampai hati dapat diubahkan yaitu sampai merasa berbahagia dan menjadi seperti Hati YESUS.

Hati merasa berbahagia di saat menghadapi penderitaan, dan ini berarti:
Inilah hati yang lembut seperti Hati YESUS Mempelai Pria Surga. Hati ini hanya mengaku bahwa saya ini hanyalah pasir dan hati ini juga mengaku bahwa semuanya ini hanyalah anugerah TUHAN. Sebab kalau kerang tidak terluka, maka saya tidak ada karena sudah mati dan binasa.

Mari saudaraku!
Filipi 3 : 20, 21
20.Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21.yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Jika kita sudah diubahkan menjadi sama dengan Dia maka:
Sementara dunia mengalami kiamat dan kita juga tidak berada di dasar laut lagi, sebab dasar laut juga habis/musnah sebab dihukum oleh TUHAN. Kita beruntung, sebab sebagai sebutir pasir, tetapi karena kita mau menerima anugerah TUHAN sehingga kita diangkat menjadi tawanan Roh, disucikan, diubahkan sampai satu waktu, kita menjadi sama dengan Dia. Sebutir pasir di dasar laut, dapat terangkat ke surga/menjadi pintu mutiara hanya karena anugerah TUHAN.

Sekarang ini, jika kita masih hidup di dalam dosa, mari! datang kembali pada anugerah TUHAN. Ingat saudaraku! Masalah yang dihadapi oleh bangsa kafir di hari-hari ini adalah seperti pasir yang berada di dasar laut dan siapa yang dapat menyelesaikan masalah dari bangsa kafir ini? hanya satu yaitu anugerah dan kemurahan TUHAN.

Kalau kita mengalami masalah secara jasmani sehingga semuanya menjadi sulit, mari datang pada anugerah TUHAN/Luka yang kelima. Demikian juga bagi saudara yang masih hidup dalam dosa, mari datang juga pada Luka yang kelima sebab di situlah anugerah TUHAN bagi bangsa kafir. Jika saudara diberkati dan dipakai oleh TUHAN, datang juga pada anugerah TUHAN. Semua karena anugerah TUHAN.

TUHAN memberkati.