Doa - Selasa, 05 Februari 2008

Kita masih membahas Matius 24: 15-25nubuat tentang antikrist.

Terlebih dahulu kita akan membaca Matius 24: 15, "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah memperhatikannya—

Ya inilah nubuat yang ke empat yaitu tentang antikrist, yang di dalam ktb Daniel, antikrist ini tampil sebagai pembinasa keji, sedangkan dalam 2 Tesalonika, antikrist tampil dalam kemurtadan, kedurhakaan, dan di ktb Wahyu 13, antikrist tampil sebagai binatang buas yang sekarang ini masih akan kita pelajari.

Wahyu 13: 1, 2
1.Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
2.Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Jadi dalam Wahyu 13, antikrist ini tampil sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut; pada beberapa kebaktian yang lalu, kita sudah mendengar, dalam (perj. lama ktb Kejadian), TUHAN menciptakan ikan-ikan di dalam laut yang dikuasai oleh manusia, tetapi dalam ktb Wahyu 13, terjadi perkembangan yang dahsyat, ikan-ikan berkembang menjadi binatang buas yang keluar dari dalam laut, itulah antikrist, yang menguasai manusia.

Bagaimana antikrist menguasai manusia? Wahyu 13: 16, 18
16.Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau
pada dahinya,
18.Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Ayat 16= “diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya”= pada dahinya itu menunjuk pada batin/hati/pikiran sedangkan tangan itu menunjuk pada lahir, jadi lahir batin di cap dengan angka 6.6.6/antikrist memberi materai lahir batin = seluruh hidup manusia.

Angka 6 yang pertama itu menunjuk tubuh/daging, tubuhnya adalah daging.

Angka 6 yang kedua jiwanya adalah daging, dicap 6.6.6 yang ketiga rohnya adalah daging, bukan Roh ALLAH, sebenarnya roh manusia itu berasal dari Roh ALLAH, tetapi kalau di cap oleh antikrist dengan angka 6, maka menjadi roh daging, bukan Roh ALLAH = tanpa roh. Tanpa roh = tidak memiliki roh = tidak memiliki pikiran dan perasaan, sehingga ia tampil sebagai binatang buas.

Jadi antikrist memberi cap 6.6.6 kepada manusia supaya manusia tidak menjadi utuh lagi, tetapi tampil sebagai binatang buas seperti antikrist.

Bagaimana penampilan manusia sebagai binatang buas? Yaitu:
Wahyu 13: 5, 6
5.Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan
dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh
dua bulan lamanya.
6.Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Jadi perkataannya hanya menghujat, dan di mulai dengan menghujat TUHAN/ menghujat ALLAH yaitu:
2 Tesalonika 2: 7, 8
7.Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,
8.pada waktu itulah si pendurhakabaru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan
Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Akibatnya, antikrist bersama orang-orang yang menjadi sama dengannya, akan dibinasakan pada saat kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kali, dan ini betul-betul ngeri. Itu sebabnya mari, kita jaga jangan sampai kita dicap oleh antikrist 6.6.6 = tanpa pikiran dan perasaan, tanpa roh, perbuatannya hanya semata-mata dosa, perkataannya hanya menghujat ALLAH dan juga menghujat orang-orang kudusnya. Semoga kita dapat mengerti ini.

Tetapi TUHAN tidak menghendaki manusia yang diciptakan itu menjadi sama dengan antikrist yang akan dibinasakan. Oleh sebab itu jalan keluarnya adalah TUHAN YESUS harus mati di kayu salib = menyatakan kasih- Nya kepada manusia lewat dua hal yaitu:

Lukas 23: 33, 34
33.Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
34.Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

TUHAN YESUSmati di kayu salib untuk menyatakan kasih- Nya kepada manusia lewat dua hal yaitu:
Jikalau manusia/kita sudah menerima pengampunan dosa dan menerima Pikiran Perasaan YESUS dari kayu salib, maka kita dapat menyembah dan mengagungkan TUHAN, bukan menghujat= dan lidah ini mengaku YESUS TUHAN (ay 11).

Kalau orang tidak dapat menyembah, tidak bergairah untuk menyembah, kering untuk menyembah, sulit untuk menyembah= harus berhati-hati! periksa dosa-dosa, apa tetap seperti binatang buas yang perbuatannya hanya berbuat dosa kejahatan= anaknya sendiri dapat dimakan. Dan juga najis, tetapi kalau manusia mau menerima pengampunan dosa, maka dia kembali menjadi manusia seutuhnya, tidak seperti binatang = mau menerima Pikiran dan Perasaan YESUS yaitu taat dengar-dengaran dari atas kayu salib, dia kembali kepada manusia seutuh, mulutnya/lidahnya dapat menyembah TUHAN.

Kalau sulit untuk menyembah, hati-hati! mungkin masih ada dosa yang dipertahankan, mungkin ada ketidaktaatan sehingga menjadi sombong, sudah tidak taat, dari kecil dibesarkan, sudah besar mulai sombong terhadap orang tua.

Di bagian atas diterangkan bahwa YESUS sudah menyediakan/menyatakan kasih- nya di kayu salib untuk mengampuni dosa sekalipun kita sudah berbuat jahat dan najis, mari kembali menerima kasih- Nya lewat pengampunan dosa dan juga menerima Pikiran dan Perasaan TUHAN supaya mulut/lidah dapat menyembah dan selalu mengagungkan TUHAN, bukan menghujat TUHAN seperti antikrist. Semoga kita dapat mengerti ini.

Supaya dapat menyembah TUHAN, ada dua sikap manusia, sebab ada dua orang yang disalib disebelah kiri kanan YESUS, mereka ini yang mewakili dua sikap/tanggapan manusia, terhadap kasih- Nya di kayu salib yaitu:
Inilah dua tanggapan dan dimana kita berada? Sama – sama! mungkin saya ada penderitaan, ada beban, saudara juga ada penderitaan, beban, semua setuju sebab semua memiliki penderitaan/ada beban, mungkin karena dosa dllnya, mari! jangan putus asa sebab masih ada aliran kasih dari kayu salib.

Ada yang menderita beban tanpa dosa, karena pekerjaan TUHAN/karena YESUS, tetapi masih ada aliran kasih. Tinggal bagaimana sikap kita, tetapi yang benar adalah menerima kasih TUHAN sehingga mulutnya bisa menyembah/mengagungkan TUHAN.
  1. Menyembah YESUS sebagai Imam Besar= Lukas 23: 41Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

    YESUS adalah Imam Besar yang tiada bercacat cela (Ibrani) tiada salah; kalau Imam Besar Harun memiliki kesalahan, tapi Imam Besar YESUS menurut peraturan Melkisedekh, tidak ada cacat cela, tidak ada salah, ini yang diakui = ini menyembah YESUS sebagai Imam Besar, dia tahu YESUS Imam Besar, dengan praktek dia mengaku dosa= ‘kita selayaknya dihukum’.

  2. Lukas 23: 42Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

    Menyembah YESUSsebagai Raja, prakteknya: raja itu menang atas dosa= jangan ulangi dosa lagi = hidup kebenaran, itu menyembah YESUS sebagai Raja.

    Praktek dari menang atas dosa itu bukan hanya berkata Haleluyah, Engkau Raja kami, Engkau Imam Besar kami= ini boleh, tetapi harus diikuti dengan praktek ?’ Engkau Imam Besar kami’ = mengaku dosa supaya dosa-dosa kita diampuni. Engkau Raja kami = menang atas dosa/jangan ulangi dosa.

  3. Lukas 23: 43Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Ingat taman Eden dulu dihuni oleh Adam dan Hawa, Adam mempelai pria, Hawa mempelai wanita, engkau bersama Aku di firdaus, YESUS tampil sebagai Mempelai Pria, penjahat ini diangkat menjadi mempelai wanita, menyembah YESUSsebagai Mempelai Pria Surga. Menyembah Mempelai = menyembah YESUS sebagai Mempelai Pria = kasih.

    Praktek dari mengasihi TUHAN itu adalah taat dengar-dengaran. Inilah penyembahan kita sekarang ini. Mari! kalau kita menerima kasih TUHAN dari kayu salib, apapun keadaan kita seperti penjahat ini yang sudah berbuat dosa, sudah menderita= mari! terima kasih TUHAN = pengampunan dosa.

    Salah satu praktek dari menyembah TUHAN adalah lewat perkataan yaitu menyerukan Haleluyah = ini penyembahan kepada YESUS:
    • sebagai Imam Besar,
    • sebagai Raja,
    • sebagai Mempelai Pria Surga.

    Wahyu 19: 6Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    Ayat 6= “Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah”= hal ini nanti saat kedatangan YESUS, tetapi mulai sekarang kita sudah menyembah YESUS mulai di dunia ini, seperti penjahat yang hidupnya tinggal berapa detik di dunia, tetapi dia sempat menyembah TUHAN. Kita masih memiliki banyak waktu, itu sebabnya kita banyak menyembah TUHAN di hari-hari ini, jangan menunggu seperti orang ini. Jangan berkata tidak perlu menyembah sekarang, kita tunggu kalau sudah mau mati atau kalau TUHAN datang. Ada dua orang, yang satu mau mati saja, masih dapat menghujat TUHAN, itu sebabnya lebih baik mulai sekarang kita menyembah TUHAN. Kalau diijinkan TUHAN mau meninggal, pasti bisa menyembah; kalau diijinkan TUHAN hidup sampai TUHAN datang, mulai sekarang kita banyak menyembah, pasti nanti kita akan menyembah TUHAN.
Itu sebabnya mulai sekarang penentuannya, bukan nanti. Demikian kalau mau naik kelas, mulai sekarang harus belajar, kalau sekarang sudah belajar dan mendapatkan nilai sembilan, delapan, tujuh, pasti naik kelas, tidak perlu menunggu pengumuman, sudah pasti naik kelas.

Wahyu 19: 7, Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Kita selalu mendengar, menyembah TUHAN itu bagaikan menaikkan asap dupa yang harum = semua asap untuk TUHAN, tetapi abunya untuk kita, sebab abunya tidak terbang. Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu. Sebab kalau kita dapat menyembah/ kita dapat mengucapkan Haleluyah = menyembah YESUS sebagai Imam Besar, menyembah YESUS sebagai Raja, dan menyembah YESUS sebagai Mempelai Pria Surga, ada hasil yang kita terima yaitu:
  1. Ibrani 4: 14-16
    14.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
    15.Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
    16.Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Hasil pertama adalah YESUSImam Besar merasakan, menanggung segala beban penderitaan kita sehingga kita mengalami perhentian/kedamaian. Mari! sekarang ini YESUS turut merasakan, menanggung, menyedot segala penderitaan beban kita dan kita mendapatkan kelegaan, perhentian dan sekaligus Imam Besar menolong/menyelesaikan segala masalah tepat pada waktunya.

    Itu sebabnya kita menunggu waktu TUHAN dengan sabar, sekali-pun sudah satu tahun, dua tahun, tiga tahun, TUHAN belum menjawab doa kita, kita tetap menunggu dengan sabar. Abraham menunggu janji TUHAN selama 25 tahun, dari umur tujuh puluh lima sampai umur seratus tahun. Sebab kalau kita sabar menunggu waktu TUHAN, maka kita akan mendapat jawaban diluar yang kita minta/diluar kemampuan kita. Contohnya rumah tangga Betania, Lazarus, Marta dan Maria, waktu Lazarus sakit mereka sudah berdoa/mengirim berita kepada YESUS tetapi YESUS tidak menjawab bahkan tidak mau datang bahkan YESUS sengaja tinggal dua hari. Sengaja tinggal = tidak dijawab = pelajaran sabar menunggu waktu TUHAN.

    Sampai Lazarus mati/sudah menjadi bangkai, tetapi beruntung, waktu itu mereka tidak menghujat, Maria masih tersungkur/masih mau menyembah, masih percaya ‘TUHAN sekiranya Engkau ada disini, aku percaya, hal ini tidak akan terjadi’. Mengharapkan sakit menjadi sembuh seperti yang dapat dilakukan oleh manusia, tetapi yang mereka dapatkan adalah Lazarus bangkit = diluar jangkauan dari pikiran manusia.

    Itu sebabnya bagi kaum muda jangan tergesa-gesa/terburu-buru untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat, untuk menikah, jangan tergesa-gesa, tetapi tunggu waktu TUHAN. Kalau kita dapat menunggu waktu TUHAN, maka kita akan mendapatkan jawaban lebih dari apa yang kita minta, lebih dari apa yang kita pikirkan, yang terindah TUHAN berikan kepada kita.

  2. Yesaya 43: 15Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."

    Menyembah Raja = mengalami kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita mulai di dunia ini sampai jaman antikrist tiga setengah tahun sampai selama-lamanya. Mari! ada kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita.

    Dalam Matius 25= YESUS tampil sebagai Raja Yang memperhatikan enam kebutuhan pokok kita yaitu:
    • Makan “ketika aku lapar kamu memberi aku makan”, makanan di perhatikan.

    • “Ketika aku haus kamu memberi aku minum” minuman diperhatikan.

    • “Ketika aku telanjang engkau memberi pakaian” pakaian juga diperhatikan.

    • Kemudian “ketika aku orang asing engkau memberi aku tumpangan” tumpangan itu rumah= sandang, pangan, papan, ada semuanya. “ketika aku asing engkau memberi aku tumpangan”, di dunia ini kita asing, tetapi TUHAN memberikan tumpangan/memberikan rumah, sekali-pun masih mengontrak rumah, tidak mengapa. Yang penting ada rumah, dari pada tinggal di bawah jembatan, kita bersyukur kepada TUHAN.

    • Kemudian ketika aku sakit= kesembuhan/kesehatan diperhatikan.
    • Satu lagi “ketika aku dipenjara kamu mengunjungi”= lawatan/kunjungan TUHAN. Inilah enam kebutuhan yaitu dari tidak ada menjadi ada. Raja sangat memperhatikan kehidupan imam-imam dan raja-raja/kita sekalian.

  3. Efesus 5: 25-27
    25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudusdan tidak bercela.

    Menyembah YESUS sebagai Mempelai Pria Surga = YESUS sedang menyucikan, mengubahkan, memandikan kehidupan kita sampai tidak bercacat cela = kelahiran baru. Kehidupan kita sampai tiada bercacat cela = sama mulia dengan Dia = Mempelai Wanita, untuk menyambut kedatangan TUHAN ke dua kali.

    Di dalam Wahyu 19 ada suara Haleluyah dari empat penjuru bumi, kita bertemu TUHAN dan masuk dalam Pesta nikah Anak Domba = masuk firdaus/kerajaan seribu tahun sampai masuk surga, juga tetap Haleluyah.

    Wahyu 19: 1Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya

    Haleluyah sampai disurga; jadi Haleluyah ini merupakan bahasa surga. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari!apapun penderitaan kita sekarang ini, kita jangan menghujat, jangan bersungut, tetapi menyembah Dia. Katakan Haleluyah YESUS, biar beban-beban ditanggung dan ditolong, tetapi bukan hanya itu, Dia menciptakan yang tidak ada menjadi ada = dipelihara dan Dia menyucikan serta mengubahkan kita sampai kita tiada bercacat cela.
TUHAN memberkati.