Ibadah Doa Malam Surabaya, 02 Maret 2016 (Rabu Malam)

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Yohanes 15: 18; 16: 1-2
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

Pada akhir zaman ini, kita akan mengalami kegoncangan di dunia dalam bentuk: kesulitan-kesulitan yang semakin bertambah, kemustahilan-kemustahilan, kebencian tanpa alasan--kita tidak tahu apa sebabnya orang membenci kita--, penganiayaan, dan pembunuhan, sampai puncaknya pada zaman antikris berkuasa selama 3,5 tahun di bumi--ini adalah kegelapan yang paling gelap di bumi.

MengapaTUHAN izinkan ini terjadi atas kehidupan kita?
  1. 1 Petrus 1: 6-7
    1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
    1:7 Maksud semuanya itu ialah
    untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    Yang pertama: TUHAN izinkan terjadi kegoncangan sebagai ujian iman, supaya iman kita murni bagaikan emas murni.

    Ujian iman ini sedikit demi sedikit. Abraham tinggalkan rumah, bisa, tinggalkan orang tua, bisa. Terus meningkat sampai: 'Sembelih anakmu!'

    Iman diuji sampai menjadi iman yang murni, bagaikan emas murni, artinya:

    • Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.

      Sekarang banyak penyesatan. Jangan sampai kita disesatkan/dibimbangkan oleh gosip-gosip, ajaran palsu dan lain-lain!

      "Seperti saya katakan, Yudas Iskariot menggosipkan gurunya yaitu Yesus yang sempurna dan baik. Terlalu. Memang gosip itu mengerikan. Hati-hati, jangan dengar gosip! Iman yang murni tidak mau mendengar itu, tetapi hanya mendengar ajaran yang benar."

    • Yang kedua, iman yang murni artinya: tidak tinggalkan ibadah pelayanan; tetap setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan apapun yang kita hadapi.
    • Tidak menyangkal Yesus.

    Mari, saat-saat mengalami ujian iman, tetap pegang teguh firman pengajaran yang benar, tetap beribadah melayani TUHAN, dan tidak menyangkal Yesus. Inilah iman bagaikan emas murni.

    Dalam ujian iman ini--supaya menjadi emas murni--kita sedang dilatih berjalan dalam kerajaan sorga/Yerusalem baru yang lantainya dari emas murni.. Memang kita masih hidup di dunia, tetapi kita sudah menjadi warganegara sorga.

    Wahyu 21: 21
    21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murnibagaikan kaca bening.

    Mau berjalan di atas emas murni bagaikan kaca bening itu sulit. Harus latihan lewat ujian iman! Mungkin masih jatuh--putus asa--, tetapi kita berdiri lagi. Berlatih terus sampai bisa berjalan di atas emas murni.


  2. 2 Korintus 4: 16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjaklan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.


    Yang kedua: TUHAN izinkan terjadi kegoncangan untuk mempercepat proses pembaharuan/keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Dibaharui = dihiasi. Jadi, jangan salah paham!! Kalau kita mengalami sengsara karena berbuat dosa--ditangkap polisi, dipenjara--itu salahnya sendiri. Harus diterima dan dilalui.
    Tapi saat kita menderita sengsara karena Yesus, itu adalah saat Yesus menghiasi kita; memperindah hidup kita
    .

    Bagaimana bila kita sudah terlanjur menderita karena berbuat dosa? Kita harus cepat sadar dan mengaku--minta ampun--kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi. Maka sengsara itu akan menjadi sengsara bersama Yesus dan kita sedang dihiasi oleh TUHAN.

    "Saya pernah mengatakan: 'Jangan saling membalas dalam nikah!' Kalau kita yang salah, minta ampun. Kalau tidak salah, diam. Ampuni dia. Saat itulah TUHAN sedang menghiasi; membaharui; memperindah hidup kita."

    TUHAN memperindah; membaharui; menghiasi hidup kita sampai kita mendapatkan perhiasan rohani.
    1 Petrus 3: 3-6
    3:3
    Perhiasanmujanganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
    3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang
    lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
    3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka
    tundukkepada suaminya,
    3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.


    'perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah'= maksudnya di sini bukan tidak boleh memakai ini semua. Boleh, tetapi jangan digunakan untuk pamer.

    Perhiasan rohani, yaitu:

    • Lemah lembut: bisa mengampuni dan bisa menerima firman yang keras.
    • Pendiam/tentram: banyak berdiam diri/koreksi diri sendiri--tidak menyalahkan orang lain--oleh ketajaman pedang firman. Kalau ditemukan dosa/salah, kita mengaku. Kalau diampuni, jangan berbuat lagi.

    • Penurut/tunduk: taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Inilah yang dikendaki oleh TUHAN.
Jadi mengapa TUHAN izinkan ada kesusahan, kesulitan, kebencian, penderitaan yang bertambah-bertambah sampai pada kemustahilan, dan aniaya?
Pertama: supaya iman kita kuat. Kita latihan berjalan di sorga. Kalau tidak latihan dari sekarang, kita akan sering jatuh di sorga dan tidak kuat.
Sekarang masih ada kesempatan untuk berlatih. Saat terjatuh--mengalami masalah, putus asa, kecewa, berbuat dosa, atau tidak bergairah lagi dalam ibadah pelayana--minta ampun, hidup benar lagi, dan kita bangkit lagi untuk belajar berjalan lagi.

Kedua: untuk memperindah/menghiasi hidup kita, yaitu lemah lembut, pendiam, dan penurut.

Kalau kita sudah lemah lembut, pendiam, dan taat seperti Sarah, maka hasilnya:
Malam ini, kita ada kesempatan bergumul bersama dengan TUHAN. Tugas kita adalah bagaimana kita memiliki imanyang teguh dan bagaimana kita bisa lemah lembut, pendiam, dan penurut. Maka semua kemustahilan akan TUHAN selesaikan. TUHAN membuat kita bahagia, dan Ia bergumul supaya kita menang, sehingga kita tidak ada putus asa dan kecewa. Kita mengalami damai sejahtera menjadi mempelai wanita TUHAN yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.

Apapun keadaan yang mustahil, jangan dipikirkan. Serahkan pada TUHAN! Pikirkan bagaimana kita bisa percaya, lemah lembut, pendiam, dan penurut. Kita bergumul bersama-sama. Puji TUHAN kalau ada suami, isteri, dan anak-anak. Tetapi lebih dari itu, ada TUHAN yang bergumul bersama dengan kita.

TUHAN memberkati.