Ibadah Doa Malang, 04 Mei 2010 (Selasa Sore)

Pembicara: Pdp. Yakub

Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlahia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

Ini menunjuk pada belas kasihan yang pernah dialami oleh bayi Musa. Musa tidak berdaya, tidak mengalami kekuatan, tetapi mengalami belas kasihan Tuhan. Demikian juga gereja Tuhan di akhir zaman juga bisa mengalami belas kasihan Tuhan.

Dalam Perjanjian Baru, ada 3 belas kasihan Tuhan:
  1. Lukas 7 -->belas kasihan Tuhan pada anak muda yang mati di Nain.
  2. Markus 8 -->belas kasihan Tuhan lewat pemecahan roti.
  3. Markus 1 -->belas kasihan Tuhan pada orang kusta.
ad. 1. Belas kasihan Tuhan pada anak muda yang mati di Nain.
Lukas 7:11-13
7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

Nain artinya:
Biarlah hari-hari ini kita menjadikan tempat penggembalaan sebagai tempat yang menyenangkan.

Di sini mereka akan meninggalkan Nain. Begitu anak Tuhan meninggalkan penggembalaan, arahnya pasti akan jelas menuju kebinasaan.

Orang yang tergembala adalah bagaikan ranting melekat pada pokok.
Meninggalkan penggembalaan = ranting terlepas dari pokok. Ranting ini tidak akan langsung kering, tetapi suatu saat pasti akan menjadi kering dan hanya untuk masuk kebinasaan.

Mengapa penting untuk tergembala?
  1. Sebab di luar penggembalaan yang ada hanya tetesan air mata.
  2. Sebab kita sedang menghadapi musuh, dan musuh dalam penggembalaan adalah singa.
    Amos 3:12
    3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."

    Kita semua sebagai domba hanya membutuhkan gembala, membutuhkan penggembalaan.
    Sekalipun orang kaya, hebat, tanpa penggembalaan pasti domba akan kalah melawan singa.

    Sasaran singa:
    • Pribadi kita masing-masing.
      Ulangan 33:20
      33:20 Tentang Gad ia berkata: "Terpujilah Dia yang memberi kelapangan kepada Gad. Seperti singa betina ia diam dan menerkam lengan, bahkan batu kepala.

      Batu kepala menunjuk pada pikiran-pikiran jahat dan najis. Saat kita tidak berpikir yang sesuai dengan firman, saat itu kita sedang diperhadapkan dengan singa.
      Tangan menunjuk pada perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai firman.
      Telinga jangan sampai untuk mendengarkan gosip-gosip, juga jangan sampai mendengar pengajaran yang tidak sesuai dengan yang sudah diterima. Kita harus tegas menolak pengajaran yang lain.

    • Nikah.
      Daniel 6:24-25
      6:24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
      6:25 Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka.Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.

      Rumah tangga itu mulai hancur diterkam singa kalau mulai ada saling menuduh. Saat satu sama lain dalam nikah saling menuduh, maka saat itulah peluang singa sedang bekerja. Kalau ada sesuatu yang tidak enak, lebih baik langsung bertanya.

      Daniel 6:21
      6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun,telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"

      Hati-hati, jangan sampai menuduh orang yang tekun dalam penggembalaan.

    • Penggembalaan (kebun anggur)
      Hakim-hakim 14:5
      14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggurdi Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

      Wujud singa dalam penggembalaan adalah:
      1. Suara auman = suara pengajaran palsu.
        Hati-hati, setan ingin menghancurkan kehidupan anak Tuhan lewat 2 cara, yaitu lewat dosa dan lewat ajaran sesat. Kalau tidak bisa lewat dosa, maka akan lewat ajaran sesat.

      2. Bersungut-sungut dan iri hati.
        Matius 20:11,15
        20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
        20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

    Bagaimana jalan keluar menghadapi singa?
    • Harus ada gembala = harus ada firman penggembalaan
    • Harus ada Roh Kudus
      Hakim-hakim 14:6
      14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHANatas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing--tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
    Jadi untuk menghadapi singa, harus ada firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus.

    Hasil tekun tergembala (tekun dalam firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus):
    • [Hakim-hakim 14:6] Singa seperti anak kambing, artinya masalah-masalah yang berat bahkan mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan.

    • Roh Kudus memberikan kebahagiaan (madu), terutama kebahagiaan dalam nikah.
      Hakim-hakim 14:7-9
      14:7 Maka pergilah ia ke sana, lalu bercakap-cakap dengan perempuan itu, sebab Simson suka kepadanya.
      14:8 Setelah beberapa waktu kembalilah ia ke sana untuk kawin dengan perempuan itu; dan ketika ia menyimpang dari jalan untuk melihat bangkai singa itu, tampaklah ada kawanan lebah pada kerangka singa itu dan juga madu.
      14:9 Dikeruknya madu itu ke dalam tangannya dan sambil memakannya ia berjalan terus, kemudian pergilah ia kepada ayahnya dan ibunya, dan memberikannya juga kepada mereka, lalu mereka memakannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada mereka, bahwa madu itu dikeruknya dari kerangka singa.

      Mungkin sudah busuk seperti bangkai, tetapi dalam bangkai itu masih ada madu selama masih ada Roh Kudus.

    • Segala tali yang mengikat (terutama yang terberat adalah tali dosa) akan dilepaskan oleh Tuhan.
      Hakim-hakim 15:14
      15:14 Setelah ia sampai ke Lehi dan orang-orang Filistin mendatangi dia dengan bersorak-sorak, maka berkuasalah Roh TUHAN atas dia dan tali-tali pada tangannya menjadi seperti batang rami yang telah habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur tanggal dari tangannya.

    • Tuhan memberikan kuasa kemenangan.
      Hakim-hakim 15:15
      15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribuorang dengan tulang itu.

      Kemenangan yang terakhir ini ditandai oleh angka seribu, artinya sampai kemenangan masuk di Kerajaan 1000 tahun damai.

      Hakim-hakim 15:19
      15:19 Kemudian Allah membelah liang batu yang di Lehi itu, dan keluarlah air dari situ. Ia minum, lalu menjadi kuat dan segarkembali. Sebab itu dinamailah mata air itu Mata Air Penyeru, yang sampai sekarang masih ada di Lehi.

      Roh Kudus juga akan memberikan kesegaran/kepuasan dan kekuatan.

    • Roh Kudus membantu kita untuk mengerang, bergumul menaikkan doa-doa kepada Tuhan.
      Roma 8:26-27
      8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
      8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Tuhan memberkati.